NOT AGAIN!
2SHOOT
Cast : Lee Sungmin
Cho Kyuhyun
Other
Rated : T for 1'st chap
Genre : Romance & Drama
Desclaimer : Sungmin milik Kyuhyun, Kyuhyun milik Sungmin!
Summary : "Aku tidak mau apa yang sudah terjadi pada appa ku terjadi juga pada orang yang aku cintai!"
-Cul Ah Present-
WARNING : TYPOSS / BOYS LOVE!
DON'T LIKE DON'T READ!
.
.
.
Derap langkah seorang namja terdengar dilorong salah satu rumah sakit di Seoul, keadaan lorong yang cukup sepi membuat pertemuan sepatu dan lantai begitu terdengar nyaring apaplagi dengan langkah yang cukup cepat. Seakan tak ingin kehilangan banyak waktu, namja itu berjalan cepat menelusuri lorong tersebut hingga ia berhenti didepan salah satu pintu.
Dengan gerakan perlahan, tangan namja tersebut menyentuh kenop pintu dan memutarnya pelan, dibukanya sedikit demi sedikit pintu tersebut hingga satu pemandangan yang sedari tadi sudah berputar putar dipikirannya meski ia coba untu menyingkirkannya terlihat nyata didepan matanya kini.
Ia berjalan masuk keruangan tersebut dengan langkah yang berat.
"Su…Sungmin ah" satu suara getir menyambut kehadiran namja itu, kini air mata nya tak bisa ditahan lagi. Dan tanpa permisi, air mata yang sangat jarang keluar tiba-tiba mengalir dengan tenangnya melewati pipi halus itu.
Brrruuukkkk
"Sungmin!" suara itu kini terdengar lebih kencang, dengan gerakan cepat pemilik suara tersebut yang tak lain sang Umma berlari menuju Sungmin namja tadi yang kini dalam posisi berlutut dengan kepala menunduk. Sang Umma segera memeluk putra nya itu.
"Gwenchana…uljimma…gwenchana…"bisik sang Umma tepat ditelinganya, dengan usapan di bahunya yang kini gemetar karena ia menahan tangisan.
"A…appa…." Ucap Sungminn terbata yang kini telah membalas pelukan sang umma dengan erat, mencoba menyalurkan kesedihan yang ia rasakan.
"Gwenchana Sungmin ah…appa sudah tenang disana" kata sang Umma berusaha tegar meski ia sendiri dirundung kesedihan mendalam, harus menerima kenyataan belahan jiwanya kini telah pergi ke surga meninggalkannya dan putra semata wayang mereka. Kini ia dan Sungmin harus berjalan berdua tanpa sang Appa yang telah meninggal.
.
.
KYUMIN
.
.
One Years Later
"Sungmin hyungggggg" panggilan nyaring yang dapat memekik telinga siapapun yang mendengarnya keluar dari mulut namja pperiang yang kini menggunakan skateboardnya menelusuri lorong kampus dengan gummy smile yang seakan tak pernah hilang dari wajahnya yang lucu.
"Yahh…Lee Hyukjae…jangan bermain skateboard disini! Kau pikir disini lapangamn hah?"
"Lee Hyukjae selalu membuat masalah"
"Ah biarkan saja, itu sudah menjadi kebiasaan monyetnya Lee Donghae"
"Aku heran bagaimana bisa Lee Donghae menyukai orang seperti Lee Hyukjae"
Eunhyuk atau nama akrab Lee Hyukjae hanya tersenyum santai mendengar celotehaan yang sudah sangat biasa ia dengar dari teman-teman dikampusnya tersebut. Dia malah merasa itu sebuah perhatian dari teman-temannya.
"Sungmin hyung!" akhirnya Eunhyuk sampai tepat dibelakang sosok yang bernama Lee Sungmin, ia memegang bahu sahabatnya itu hingga Sungmin menoleh kebelakang.
"Eunhyuk ah, apa yang kau lakukan disini? Bukankah kau masih ada kelas?" Tanya Sungmin tenang yang akhirnya menghadapkan tubuhnya kearah Eunhyuk. Eunhyuk hanya terkekeh sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Kau tahu hyung, Kim Songsaengnim itu sangat membosankan, aku menggunakan sedikit trik dan akhirnya bisa keluar dari kelas" Eunhyuk mencoba memberikan penjelasannya, penjelasan yang jujur asala kalian tahu. Eunhyuk tidak pernah berbohong pada sungmin yang sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri.
TUKKK
"Yah Hyung sakit…kenapa kau memukul kepala ku?" protes Eunhyuk sambil mengusap bagian depan kepalanya karena mendapat tanda 'kasih' dari Sungmin.
"Itu hukuman untuk mu, kau itu mahasiswa baru yang sangat nakal, kalo bukan karena tetanngga ku, aku tidak mau berteman dengan mu" ancam Sungmin dengan senyum manisnya, dia hanya bercanda, tentu saja, Sungmin sangat menyayangi Eunhyuk.
"Kalau begitu kita pulang, umma ku memasak soup kimchi hari ini, ia meminta ku mengajak mu, otthoke?" Sungmin memberi tawaran, tentu ini sebuah tawaran yang tak akan pernah lee Hyukjae tolak.
"Tentu…mari kita pulang, lagipula Donghae sangat sibuk hari ini, mahasiswa jurusan Sains sedang mempersiapkan olimpiade untuk high school, dia akan sangat jarang menemui ku beberapa hari ini" Ucap Eunhyuk senang meski ada kesedihan karena kekasihnya yang sibuk, dia mengambil skateboardnya dan membawa deengan tangan kiri sedangkan tangan kanannya merangkul dibahu Sungmin dan mengajak Sungmin berjalan meninggalkan kampus menuju tempat parkir.
Sungmin tersenyum senang sambil berjalan beriringan dengan Eunhyuk sesekali mengetukan map yang ia bawa kekepala Eunhyuk, map yang ia bawa setelah bertemu dengan Park seongsaenim tadi untuk menyakan lagu hasil karyanya yang kini ada didalam map tersebut. Dia dan Eunhyuk adalah mahasiswa jurusan seni.
Sungmin dan Eunhyuk berhenti berjalan di tempat parkir tepat didepan 2 mobil berwarna sama yakni putih yang kini terparkir rapi bersebelahan.
"Sampai bertemu dirumah" Ucap Eunhyuk sambil melambaikan tangan pada Sungmin berjalan menuju mobilnya, dan Sungmin ikut berjalan menuju mobil satunya yang tak lain adalah mobil miliknya. Tak lama kmudian mobil Eunhyuk sudah melaju lebih dulu, saat Sungmin hendak masuk kedalam mobilnya tiba-tiba…
"Sungmin ah…." Suara seseorang membuat Sungmin menoleh kesumber suara, sosok yang ia kenal berlari tergesa kearahnya.
"Hah..hah…hah… tolong aku, bawa teman ku ke rumah sakit, mobil ku terlalu jauh" ucap orang itu terputus-putus karena nafasnya yang memendek setelah berlari cukup kencang, tak jauh di belakang orang itu, 2 orang berjalan kearah mobil Sungmin sambil memapah seseorang yang terlihat kesakitan.
"Ada apa Hae?" Tanya Sungmin bingung, ya yang memanggilnya tadi Lee donghae.
"Akan ku jelaskan nanti, sekarang antar aku dan teman ku kerumah sakit" dengan cepat Donghae membuka pintu bagian belakang mobil Sungmin dan mengisyaratkan temannya yang lain untuk membawa masuk temannya yang kini seperti menahan sakit, Sungmin hanya mengangguk menurut dan masuk kedalam mobil juga, segera menjalankan mobil itu setelah memastikan Donghae dan temannya yang sakit sudah masuk kedalam mobilnya.
.
.
.
Kini Sungmin dan Donghae duduk didepan ruang UGD disalah satu rumah sakit di Seoul. Menunggu dokter memberikan pengobatan pertama pada teman Donghae yang kesakitan tadi.
"Sebenarnya apa yang terjadi?" Sungmin membuka suara, bertanya pada Donghae karena sedari tadi dia tidak sempat bertanya pada kekasih sahabatnya tersebut.
"Dia teman ku, namanya Kyuhyun, aku tidak begitu tahu tapi sepertinya dia menderita penyakit dan tadi sedikit kambuh. Kami sedang mempersiapkan untuk olimpiade sains dan tiba-tiba dia terjatuh dan meringis kesakitan sambil memegangi perutnya, sudah terlalu sore jika harus membawanya ke klinik kampus" Sungmin hanya menganggukan kepalanya setelah mendengar penuturan Donghae, lalu keduanya terdiam.
"Ah..aku lupa, aku tadi membuat janji dengan Eunhyuk, pasti dia tengah menunggu ku" dengan segera Sungmin mengambil ponsel di saku celananya, menulis sebuah pesan, Donghae hanya memandangnya.
To : Eunhyukie
Eunhyuk ah..mianhae, tadi sebelum pulang tiba-tiba Donghae meminta ku untuk mengantarkan teman nya ke rumah sakit, mungkin aku akan sampai dirumah agak terlambat, maukah kau mengatakan pada umma ku?
Sungmin segera mengirim pesan itu.
"Kau dan Eunhyuk ada janji kemana?" Tanya Donghae penasaran.
"Kami berjanji bertemu dirumah ku, pasti dia sudah ada disana dan…." Tak lama ada pesan masuk di ponsel Sungmin.
From : Eunhyukie
Siapa yang sakit hyung? Ah baiklah, aku akan memberitahukan pada ahjumma, apa aku perlu ke rumah sakit?
Dengan segera Sungmin membalasnya
To : Eunhyukie
Namanya Kyuhyun, tidak perlu Eunhyuk ah, setelah situasi membaik aku akan segera pulang, gomawo Eunhyukie.
Saat Sungmin menekan tombol send, tiba-tiba pintu ruangan UGD terbuka, seorang dokter keluar dari ruangan tersebut. Sungmin dan Donghae segera mendekati dokter tersebut.
"Kalian kerabat Cho Kyuhyun?" Tanya Dokter tersebut
"Kami teman nya Dok" jawab Donghae.
"Begini, Cho Kyuhyun merupakan salah satu pasien di rumah sakit ini, dia menderita gagal ginjal sejak cukup lama, dan sekarang kambuh, bisakah kalian menghubungi orang tuanya, dan setelah ini kalian bisa masuk melihat kondisi Kyuhyun?" pinta dokter tersebut, Donghae cukup terkejut, ia berteman dengan kyuhyun cukup lama, ia tak pernah melihat Kyuhyun sakit, kenapa tiba-tiba ada hal yang mengecutkan seperti ini?.
"Donghae ah, kau punya nomor untuk menghubungi orang tua teman mu?" Tanya Sungmin menyadarkan lamunan Donghae setelah penuturan Donghae tersebut.
"Ah..iya, ada di handphone Kyuhyun, aku membawanya, aku akan segera menghubungi orang tuanya" Dokter itu mengangguk dan permisi untuk meninggalkan Sungmin dan Donghae. Donghae segera menghubungi orang tua Kyuhyun.
"Sungmin ah, aku meminta bantuan mu sekali lagi, bisakah kau berjaga disini dulu sampai orang tua Kyuhyun datang? Aku akan kekampus sebentar, jika urusan dikampus sudah selesai aku akan segera kembali kesini, bisakah?" pinta Donghae pada Sungmin penuh harap. Dia benar-benar harus menyelesaikan urusan persiapan di kampus, tapi ia tidak tega meninggalkan Kyuhyun begitu saja. Sungmin terlihat berpikir beberapa detik hingga akhirnya ia menganggukan kepalanya. Donghae tersenyum lega, lalu ia segera pergi.
Tak lama setelah Donghae pergi seorang perawat berjalan mendekati Sungmin.
"Maaf, baru saja orang tua pasien atas nama Cho kyuhyun menelpon pihak rumah sakit untuk memindahkan Kyuhyun ke ruang rawat dan mereka akan segera menyusul kesini, anda temannya bukan? Silakan menemani Kyuhyun ssi di ruang rawatnya" ucap suster perawat tersebut, Sungmin hanya membalasnya dengan senyum dan anggukan. Tak lama kemudian beberapa perawat membawa Kyuhyun berpindah di ruang rawat, Sungmin mengikuti dibelakang.
.
.
.
Kini hanya ada Kyuhyun yang tengah tertidur tenang dan Sungmin yang duduk tepat didepan ranjang dimana Kyuhyun berbaring. Sungmin mengamati ruangan tersebut, seperti kembali diingatkan kejadian satu tahun yang lalu. Dirumah sakit yang sama, meski di ruangan berbeda, ia kehilangan ayah yang paling dia cintai didunia ini. Semuanya terjadi karena terlambat.
Sungmin merasa hatinya teriris jika teringat hal tersebut, andai semuanya ada lebih cepat, pasti appa nya akan baik-baik saja. Sungmin menggelengkan kepalanya, seperti tak ingin lagi larut dalam memori sedih tersebut, dia sudah bertekad untuk mengikhlaskan kepergian ayahnya, semuanya adalah jalan hidup yang ditentukan oleh Tuhan.
"Nnhhh…" suara lenguhan membuat Sungmin menatap Kyuhyun, sosok itu mencoba membuka matanya dengan lenguhan seperti menahan sakit, dengan segera Sungmin memencet tombol untuk memanggil perawat maupun dokter.
Tak lama kemudian, seorang perawat dan dokter masuk kedalam ruangan tersebut, mereka memeriksa keadaan Kyuhyun, Kyuhyun sendiri kini sudah dalam keadaan sadar, ia hanya terdiam saat dokter tersebut memeriksa tubuhnya, sepertinya hal tersebut sudah menjadi hal yang biasa untukknya.
Kyuhyun menyadari sosok lain yang kini tengah berdiri memperhatikan dirinya dari jarak yang agak jauh. Setelah Dokter selesai memeriksanya dan memastikan semua baik-baik saja, dokter dan perawat keluar dari ruangan Kyuhyun, dan kini Kyuhyun menyerngitkan dahinya saat ia tak mengenali sosok tersebut.
"Kau siapa?" Tanya kyuhyun dengan suara sangat pelan, namun Sungmin mendengarnya. Perlahan sungmin berjalan mendekati Kyuhyun.
"A...Aku Lee Sungmin, teman Donghae, Donghae kembali ke kampus, dia bilang setelah menyelesaikan urusannya dia akan segera kembali kesini, orang tua mu juga akan segera kemari, mereka sudah dihubungi" kata Sungmin agak terbata karena dia juga tidak terlalu mengenal sosok Kyuhyun, tapi sepertinya Sungmin sudah beberapa kali melihat sosok Kyuhyun namun tak mengenalnya karena Fakultas seni dan sains memang berbeda gedung.
"Terima kasih" ucap Kyuhyun lagi.
"Untuk?"
"Karena membawa ku dan menemani ku disini" jawab Kyuhyun, rasa sakitnya sudah berkurang dari sebelumnya.
"Oh...sama-sama, tidulah jika masih merasa lelah, aku akan menemani mu hingga orang tua mu datang" kata Sungmin sambil mendudukan kembali tubuhnya di kursi yang tadi ia duduki, tepat disamping ranjang Kyuhyun.
"Aku tidak mengantuk, terima kasih sekali lagi" Sungmin hanya tersenyum menanggapi ucapan terima kasih lagi dari Kyuhyun.
Dia mengalami gagal ginjal. Tiba-tiba ucapan dokter tadi kembali terngiang di telinga Sungmin, dengan gerakan reflek Sungmin menggenggam tangan Kyuhyun membuat Kyuhyun menatap tak mengerti kearah namja manis dihadapannya kini, sosok yang tak ia kenal sebelumnya. Kyuhyun tak berniat bertanya, atau menolak saat melihat kearah Sungmin, saat Sungmin menggenggam tangannya sambil menutup mata erat. Entah kenapa Kyuhyun merasakan ketakutan tapi juga ada kehangatan disana, digenggaman tangan Sungmin.
Beberapa saat kemudian Sungmin membuka matanya, tepat didepannya, Kyuhyun kini juga tengah menatapnya dengan tatapan bertanya, dengan segera Sungmin melepaskan genggaman tangannya di tangan Kyuhyun, tapi Kyuhyun lebih sigap dengan menahan tangan Sungmin hingga kini bergantian Kyuhyun yang menggenggam tangan Sungmin.
"Biarkan begini dulu, aku merasa tenang, aku merasa lebih baik, kau tak keberatan?" Tanya Kyuhyun memastikan, Sungmin yang tadinya terlihat tegang kini merilekskan tubuhnya dan menganggukan kepalanya, tanda ia tak keberatan kyuhyun menggenggam tangannya. Sungmin benar-benar tak sadar tadi.
Keheningan meliputi mereka, dengan Kyuhyun yang masih menggenggam tangan Sungmin sambil sesekali memejamkan matanya, sedangkan Sungmin memilih untuk menatap kearah lain karena ia merasakan kecanggungan jika harus menatap kearah Kyuhyun.
"Kyuhyun ah…" pintu ruangan terbuka, 2 orang masuk dan segera berjalan kearah Kyuhyun. Sungmin segera menarik tangannya saat dirasa genggaman Kyuhyun melemah karena Kyuhyun mengalihkan pandangannya kearah sumber suara. Sungmin segera berdiri dan memberi hormat dengan menundukan kepalanya, mereka pasti orang tua Kyuhyun, itu pikir Sungmin.
"Ah kau teman Kyuhyun? Terima kasih sudah membawa Kyuhyun kerumah sakit" ucap sosok yang Sungmin simpulkan adalah ayah Kyuhyun, Sungmin hanya tersenyum sambil mengangguk. Ia lega orang tua Kyuhyun sudah datang.
"Maaf, karena Eommonim dan Abboenim sudah datang, saya permisi untuk pulang" ucap Sungmin, dia sudah tidak perlu lagi ada disini.
"Terima kasih sudah menjaga Kyuhyun sebelum kami kesini, sekali lagi terima kasih" kini Umma Kyuhyun mendekati Sungmin dan menjabat tangannya.
"Sama-sama Eommonim, aku permisi pulang" Sungmin menundukan kepalanya lalu mengambil tas yang ia letakan disebuah sofa di ruangan tersebut.
"semoga cepat sembuh Kyuhyun ssi" Setelah itu ia segera melangkah menuju pintu untuk keluar dan berlalu dari ruangan itu namun tak sadar bahwa sepasang mata dari tadi tengah menatapnya bahkan hingga sosoknya pergi dari sana.
.
.
KYUMIN
.
.
"Hyung!"
"Astaga, Eunhyuk ah, kau mengagetkan ku" ucap Sungmin sembari mengelus dadanya karena Eunhyuk mengagetkannya dari arah belakang, Eunhyuk sendiri tidak merasa bersalah dan hanya terkekeh.
"Hyung, aku ingin mengajak mu ke fakultas sains, apa kau mau?" Tanya Eunhyuk.
"Ani, aku disana hanya akan melihat mu berduaan dengan si ikan itu, untuk apa aku disana, jika kau ingin kesana ya kesana saja sendiri" tolak Sungmin mentah-mentah. Tentu saja dia mau, memang tidak sekali ini saja Eunhyuk mengajaknya ke Fakultas sains yang tidak lain adalah fakultas Donghae, Sungmin selalu menolak, bagiamana mungkin dia menerima tawaran itu? Saat Donghae berada di fakultas seni saja pasangan EunHae itu selalu merasa seakan dunia milik mereka sendiri, tak jarang mereka mengabaikan Sungmin.
"Ish Hyung, kau ingatkan aku pernah bercerita soal olimpiade yang diadakan di fakultas Sains? Nah hari ini adalah hari pelaksanaannya, meskipun aku tidak terlalu mengerti soal sains tapi sepertinya menjadi penonton cukup menarik. Otthoke?" Eunhyuk mencoba memberikan penjelasan.
Sungmin terlihat berpikir sebentar. Tapi sepertinya tawaran Eunhyuk cukup menarik, bukankah olimpiade tingkat high school seperti kuis-kuis? Lagi pula ia juga sudah tidak ada kelas hari ini, padahal masih jam 11 siang, daripada pulang juga pasti tidak akan ada hal yang bisa ia kerjakan, Umma nya belum pulang dari perusahaan. Sungmin menganggukan kepalanya, tanda ia setuju dengan ajakan Eunhyuk, Eunhyuk segera merentangkan jarinya didepan Sungmin, mengajak ber high five lalu segera berjalan merangkul Sungmin menuju fakultas Sains.
.
.
.
Disinilah kini Sungmin dan Eunhyuk berada, didepan auditorium fakultas sains, tempat dilaksanakannya olimpiade sains di kampus mereka. Sudah banyak orang yang berseragam dari banyak sekolah tingkat hingh school yang akan jadi peserta, satu jam lagi acara akan dimulai.
Eunhyuk mengedarkan pandangannya kesegala arah, mencoba mencari sosok kekasihnya, saat ia sudah menemukan sosok itu yang tengah menatapnya juga, Eunyuk segera melambaikan tangannya, dan tak lama kemudian Donghae berjalan menghampiri Eunhyuk dan Sungmin.
"Hai chagi, wah Sungmin juga ikut menonton?" Tanya Donghae
"Eunhyuk memaksa ku" jawab Sungmin singkat, diikuti kekehan dari Eunhyuk dan mendapat acungan 2 ibu jari dari Donghae, Sungmin memandang Donghae tak mengerti, apa maksud nya memberi acungan ibu jari seperti itu? Apa mereka berdua sedang mengerjai nya?
"Ada seseorang yang ingin bertemu dengan mu Sungmin-ah"
"Siapa?" Tanya Sungmin sedikit tak tertarik. Donghae melambaikan tangannya kearah seseorang, lalu seseorang itu berjalan mendekat, Sungmin awalnya ragu, hingga akhirnya matanya membulat sempurna tapi membuatnya terlihat lucu saat menyadari siapa yang kini berjalan mendekat kearah mereka.
"Kyuhyun…dia yang ingin bertemu dengan mu" ucap Donghae lagi, Kyuhyun kini sudah berdiri tepat dihadapan Sungmin yang menatapnya sedari tadi, bahkan sampai tak mengedipkan matanya. Bahkan ia tak sadar kini Eunhyuk dan Donghae pergi entah kemana, meninggalkannya yang kini tengah seperti orang bodoh menatap Kyuhyun.
"Hei…kau baik-baik saja?" suara Kyuhyun yang begitu merdu membuat Sungmin menggelengkan kepalanya, mencoba meraih kesadarannya lagi, ia menengok kearah sebelah kanan, dimana Eunhyuk tadi berdiri disampingnya.
"Eunhyuk dan Donghae sudah pergi dari tadi"
"A..ah…aku juga akan segera masuk kedalam kalau begitu"
"Olimpiade nya tertutup, jadi tidak boleh ada yang menonton" dan kini ucapan Kyuhyun benar-benar membuat Sungmin terlihat benar-benar bodoh. Awas kau Lee Hyukjae! Batin Sungmin sambil mengepalkan tangannya namun tetap tersenyum kearah Kyuhyun. Bagaimana mungkin Eunhyuk mengerjainya seperti ini, bahkan ia tak pernah bercerita pada Eunhyuk soal ia membantu teman Donghae yang tengah sakit. Ah pasti ini karena Lee Donghae dan…hei tunggu…tadi yang Donghae katakan, Kyuhyun ingin bertemu dengannya? Untuk apa?.
"Kita bisa kekantin jika kau mau" tawar Kyuhyun, Sungmin akhirnya hanya mengangguk, ia benar-benar seperti orang bodoh, dan apa-apaan ini…kenapa hatinya berdebar? Kenapa sosok Kyuhyun yang saat ini benar-benar berbeda dari yang ia lihat saat sakit kemarin.
.
.
.
"Kau ingin makan sesuatu?"Tanya Kyuhyun.
"Ani, minum saja boleh, aku akan memesan sendiri" Sungmin berdiri dari tempat duduknya, mereka memang sudah berada di kantin fakultas sains yang berada tidak jauh dari auditorium tempat dilaksanakannya olimpiade.
"Tidak perlu, kau tunggu disini, aku akan memesankan untuk mu dan aku" Kyuhyun segera berjalan memesan minuman untuk mereka berdua lalu kembali lagi ketempat duduknya tepat dihadapan Sungmin.
"Maaf, aku yang meminta Donghae hyung untuk membawa mu kesini, karena 2 hari ini kami benar-benar sibuk menjelang hari pelaksanaan ini, tapi aku benar-benar ingin bertemu dengan mu" Kyuhyun mencoba memberi penjelasan, dia tahu Sungmin pasti bertanya-tanya dengan situasi mereka saat ini.
"Apa kau sudah sembuh? Kau baik-baik saja? Ini baru seminggu setelah kejadian itu" kini Sungmin membuka suara, karena jujur saja ia cukup khawatir dengan keadaan Kyuhyun, bagaimana mungkin Kyuhyun pulih begitu cepat.
"Hehehe terima kasih sudah mengkhawatirkan ku, tapi aku baik-baik saja, sehari dirumah sakit aku sudah kembali ke rumah, hal seperti itu biasa terjadi pada ku jika aku kelelahan, aku tak menyangka akan kambuh saat berada dikampus, dan 3 hari yang lalu aku sudah pulih dan kembali mempersiapkan acara kami ini" ucap Kyuhyun santai dan tak ada kecanggungan disana, Sungmin hanya mendengarkan saja hingga pesanan mereka tiba, Sungmin segera meminum minuman didepannya.
"Mmmm sekali lagi terima kasih atas pertolongan mu saat itu"
"Tidak perlu berterima kasih, tapi untungnya kau tidak apa-apa, karena….."
"Karena?" Tanya kyuhyun saat ucapan Sungmin terpotong begitu saja.
"Ka…Karena kondisi mu saat itu begitu mengkhawatiran" lanjut Sungmin dan sekali lagi ia meneguk minumannya untuk mengalihkan rasa canggungnya. Kyuhyun tersenyum melihat tingkah Sungmin yang begitu canggung, dan ah…apalagi ada semburat berwarna pink samar dipipi bulat namja manis itu.
"Selama ini mungkin hanya kau, teman Donghae hyung tidak aku kenal" Kyuhyun mencoba mencairkan suasana diantara mereka berdua.
"Padahal aku sahabat baik kekasih Donghae, tapi aku juga tidak mengenal mu sebelumnya" balas Sungmin.
"Hmm…ya…mungkin karena aku jarang ikut Donghae hyung keluar bersama dengan temannya dari fakultas lain, kami hanya lebih sering dekat untuk masalah kuliah" Sungmin mengaggukan kepalanya sambil mendengar Kyuhyun berbicara.
"Sungmin, apa hari minggu ini kau ada acara?" Tanya Kyuhyun tiba-tiba
"Kenapa? Kau ingin mengajak ku berkencan?" Sungmin balik bertanya begitu saja, Kyuhyun tak segera menjawab pertanyaan Sungmin yang terdengar begitu tepat sasaran, sedang Sungmin sendiri yang baru sadar apa yang ia katakan merutuki dirinya sendiri karena bertanya seperti itu, bodohnya kau Lee Sungmin.
"Y…ya..kau boleh mengatakan ini ajakan berkencan jika kau tak keberatan, aku ingin mengajak mu ke sebuah pertunjukan drama musical, kudengar dari Donghae Hyung kau suka menonton drama musical" akhirnya Kyuhyun menjawab meski kini bergantian dia yang tak bisa lepas dari situasi yang kembali canggung.
"Ba...baiklah, sepertinya aku bisa" kata Sungmin, ditanggapi senyuman lebar dari Kyuhyun. Ah sepertinya Love At The First Sign itu memang benar-benar ada.
.
.
KYUMIN
.
.
Hari yang ditunggu Sungmin dan Kyuhyun tiba. Ya, tepat seminggu yang lalu setelah menerima ajakan berkencan dari Kyuhyun, hari ini Sungmin dan Kyuhyun akan melihat pertunjukan drma musical yang dijanjikan Kyuhyun. Bahkan 2 hari yang lalu Kyuhyun memperlihatkan tiket yang sudah ia dapatkan kepada Sungmin.
Semenjak pertemuan di fakultas Sains, Kyuhyun sering ikut Donghae ke fakultas Seni, Donghae menemui Eunhyuk dan tentu saja Kyuhyun berharap selalu bisa bertemu dengan Sungmin.
"Baiklah hyung ku yang sedari kemarin tidak berhenti tersenyum. Apa Cho kyuhyun benar-benar membuat mu jatuh cinta?" sindir Eunhyuk yang kini tengah berada dikamarnya, memperhatikan Sungmin yang tengah bersiap untuk dijemput oleh Kyuhyun.
"Kami hanya melihat pertunjukan musical Eunhyukie, jangan terlalu berlebihan" timpal Sungmin.
"Yah aku tahu, tapi kau benar-benar terlihat seperti orang yang sedang kasmaran hyung" lanjut Sungmin.
"Terserah apa pendapat mu" ucap Sungmin final, karena berbalas kata dengan seorang Eunhyuk tidak akan pernah ada habisnya.
Sungmin melihat kearah jam tangannya setelah memastikan isi tas yang akan ia bawa. Seharusnya Kyuhyun sudah menjemputnya kan? Pertunjukan dimulai pukul 4 sore, ini sudah hampir pukul setengah 4, bahkan Kyuhyun berjanji menjemputnya jam 3 tepat. Tidak mungkin kan Kyuhyun lupa rumah Sungmin? Bahkan Kyuhyun sudah pernah sekali mengantar Sungmin pulang yang lagi-lagi memang sudah diatur oleh Donghae dan Eunhyuk.
"Apa Kyuhyun lupa janjinya?" ucap Sungmin parau, ini sudah jam 4 sore.
"Tidak mungkin hyung, dia serius mengajak mu pergi, mungkin ada sesuatu yang harus ia selesaikan dulu" Eunhyuk mencoba menenangkan Sungmin meski ia sendiri sebenarnya kesal kenapa Kyuhyun tak juga datang.
"Coba telepon dia hyung?" pinta Eunhyuk. Sungmin mengangguk, dia memang sudah bertukar nomor telepon dengan Kyuhyun.
Cukup lama Sungmin menunggu panggilannya dijawab, hingga akhirnya ada jawaban.
"Yeobboseo" sapa orang diseberang telepon.
"Bisakah aku berbicara dengan Kyuhyun?" Tanya Sungmin ragu, kenapa ada suara wanita disana?
"Kyuhyun sedang tidak bisa menjawab panggilan sekarang, keadaannya tadi pagi menurun, sekarang dia tak sadarkan diri di rumah sakit dan…"
Belum sempat orang diseberang sana menyelesaikan ucapannya, Sungmin sudah menekan tombol memutuskan sambungan, dengan ragu dia menatap kearah Eunhyuk.
"Waeyo hyung? Apa terjadi sesuatu?" Tanya Eunhyuk sambil merubah posisinya dari tiduran di ranjang sungmin menjadi duduk dan menatap Sungmin intens.
"K…Kyuhyun masuk rumah sakit" ucap Sungmin getir sambil menggigit bibir bawahnya, tiba-tiba perasaan yang dulu pernah ia rasakan kembali merayapi dirinya.
.
.
.
TEBESEH
.
.
Annyeonggggggg…
Yuhuuuu…bawa epep baruuuu *epep yang lama biarin aja dah XD
Ini epep cuman 2shoot kok…jadi chap selanjutnya udah end..gk perlu kelamaan nunggu end nya hehehe ^^v
Nah…FF ini ide nya dari artikel yang tidak sengaja saya baca tadi…tapi isi ceritanya saya sendiri yang buat.
Kalo paileddd ceritanya ya maap ya…ntar saya ganti pake uang *gesek ATM Siwon #nah lohhh XD
Kalo banyak Typoss mohon dimaklumin…rasanya malesssss banget buat ngedit
Ok ok…sekian celotehan merdu saya…semerdu suaranya KRY *helahhh
Selamat menunggu chap 2
SUJU JJANG…
LEETEUK IS MINE…
KYUMIN IS REAL
