Cast:

Byun Baekhyun

Park Chanyeol

Kris Wu

Krystal (Jung Soojung)

Genre :

Boys love,rommance,sad,hurt etc.

Rating:

M

Disclaimer :

All cast in this story belong to themselves. Story and plot, all belong to author. Do not copy this story, plagiarism is strictly prohibited.

WARNING!

BOYBOY/Shounen-ai/Yaoi/EYD berantakan/Typo bertebaran.

Jika anda tidak suka karya saya atau tidak suka konten yang bebabu Yaoi..

Naga juseyo :)

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"BYUN BAEKHYUN CEPAT KEMARI!!"

Teriakan seorang wanita paruh baya menggema disebuah rumah mewah yang berada dibawah kepemilikan keluarga Byun.Suara tersebut berhasil memecah keheningan dan ketentraman didalam rumah tersebut.Para pelayan dan pekerja disana pun sedikit terperanjat kaget kala mendengar suara teriakan dari seseorang yang berstatus sebagai 'Nyonya besar' itu,ada juga sebagian dari mereka yang merasa kasihan pada seseorang yang baru saja disebutkan namanya dengan nada yang bisa dibilang tidak biasa.

Tap

Tap

Tap

Sepasang kaki jenjang milik seorang namja mungil terlihat terburu-buru menuruni beberapa anak tangga,bahkan ia hampir saja sempat terpeleset dari anak tangga tersebut kalau saja ia tidak dapat menahan beban tubuhnya sendiri.

"Wae eomma?" Namja mungil tersebut menghampiri wanita yang tadinya duduk dikursi meja makan.Namun,saat namja tersebut menghampirinya ia lekas berdiri.

"Wae eomma?" wanita itu mengulangi perkataan namja tersebut dengan nada mengejek "Aku bukan eommamu! little fucking Byun.." ia mendelik kearah Baekhyun.

"Dan bagaimana kau bisa membiarkan meja makan ini kosong tidak terisi oleh makanan satu pun? Kau ingin membuatku dan Anak-anakku kelaparan, hah!?"

Sebelum Baekhyun ingin menyempatkan dirinya untuk menjawab, sebuah suara sudah lebih dulu menghentikanya dan mengalihkan perhatian mereka berdua.

"Eomma begopayo ~" (Ibu aku lapar ~)

Seorang wanita cantik yang terlihat seumuran dengan Baekhyun itu sedari tadi duduk dan memperhatikan dua orang yang berbeda usia dihadapanya,namun akhirnya ia memutuskan untuk membuka suara.

"Kau dengar?uri soojung-ie kelaparan.." Wanita paruh baya itu..ah! Panggil saja Yoona,ia mengelus pelan surai panjang milik Putri kesayangannya "Sekarang pergi kedapur dan buatkan kami sarapan!"

Baekhyun membulatkan mata puppynya "Tapi ahjumma bukankah sudah ada Kim ahjumma yang membuatkan sarapan?Kenapa-.."

"Kau lupa? Aku baru saja memecatnya setelah Appamu pergi ke Jerman"

"Kau memecatnya!?" Sekali lagi Baekhyun dikejutkan oleh perkataan Yoona.Kim ahjumma yang ia sudah anggap sebagai ibu keduanya setelah ibu kandungnya meninggal,dipecat oleh wanita tua yang sialnya masih tetap cantik dihadapanya? Baekhyun benar-benar tidak percaya.

"Berani kau membentakku? Kemari kau.biar kuberi pelajaran!" Tangan kanan Yoona terangkat dan bersiap untuk menampar Baekhyun. Namja bereyeliner itu sudah memejamkan matanya bersiap untuk menerima pukulan dari tangan Yoona.

Namun seseorang datang dari arah tangga yang dituruni oleh Baekhyun tadi.

"Eomma"

Krystal dan Yoona menoleh pada orang tersebut.Tangan Yoona masih berada diposisi yang sama,kegiatanya terhenti karena seorang namja bertubuh tinggi bak model yang baru saja memanggilnya eomma. Baekhyun membuka matanya perlahan..

"Ah,Kris kau sudah bersiap-siap sayang?" Yoona menurunkan tanganya dan mengalihkan perhatianya lagi pada Baekhyun lalu berbisik pelan "Pergi sekarang!"

Tanpa ba-bi-bu Baekhyun langsung pergi meninggalkan mereka kedapur untuk memasakan sarapan seperti yang diperintahkan ibu tirinya.

"Hm." Kris menjawab alakadarnya,berjalan menuju meja makan dan duduk berhadapan dengan Krystal disana.

"Good Morning Oppa!"

Hening.

Krystal langsung mencebikan bibirnya karena sapaanya tidak dibalas oleh Namja jangkung dengan wajah tampan dihadapanya sekarang.

..

Kegiatan sarapan bersama (kecuali Baekhyun) sudah selesai beberapa menit yang lalu,Yoona sudah pergi untuk menemui teman bisnisnya sedangkan kedua saudara tirinya juga sudah pergi kesekolah beberapa menit setelah selesai makan. Sebenarnya Baekhyun juga harus pergi kesekolah, namun ia harus membersihkan peralatan bekas sarapan ibu dan saudara tirinya terlebih dahulu.Baekhyun melirik alrojinya, tiga puluh menit lagi sudah waktunya masuk sekolah tetapi ia masih berada dirumah.

"Tuan muda Baekhyun?"

Baekhyun menoleh.

"Lee Ahjussi.."

Lelaki paruh baya yang memakai baju khas pelayan itu menghampiri Baekhyun dan tersenyum teduh.

"Biar kami saja yang menyelesaikanya,bukankah tuan harus pergi kesekolah?"

Baekhyun menatap lelaki tersebut dan pelayan-pelayan lain yang berada dibelakanya, mereka semua menatap Baekhyun iba.Seakan mengerti dengan tatapan tersebut, Baekhyun hanya tersenyum manis.

"Aku baik-baik saja,kalian tak usah khawatir."

Ctak!

Lee Ahjussi menjentikan jarinya untuk memberi sebuah kode pada pelayan-pelayan disekitarnya,seketika pelayan-pelayan tersebut bergegas mengambil alih pekerjaan Baekhyun yaitu membereskan meja makan.Baekhyun sedikit terkejut, lenganya ditarik pelan oleh Lee ahjussi agar tidak menghalangi pelayan yang sedang bekerja.Sedikit catatan, Lee ahjussi adalah seorang kepala pelayan di kediaman Byun.

"Sebaiknya tuan muda cepat, karena mungkin gerbang pintu sekolah anda akan ditutup sekitar 20 menit lagi" Lee ahjussi memberikan tas yang entah kapan sudah ia bawa ketangan Baekhyun yang memang benar itu adalah miliknya.

Baekhyun menatap lelaki paruh baya tersebut penuh haru lalu memeluknya sebentar " Gomawoyo.. Ahjussi ~" yang baru saja dipeluk menganggukan kepalanya.Setelah itu, Baekhyun bergegas pergi kesekolah.

..

"Sinhwa Senior High School?"

"Ya,kau akan dipindahkan kesana. Ini adalah perintah langsung dari sajang-nim"

Suasana didalam sebuah mobil van berwarna hitam tersebut seketika suram.Namja jangkung yang duduk dikursi penumpang melepas kacamatanya yang sedari tadi bertengger diwajah tampannya,lalu meremas surai hitam yang sudah ditata rapi degan gaya disisir ke atas sehingga memperlihatkan jidatnya yang sexy itu.

"Arghh!" Ia menggeram kesal "Kau tau hyung? Ini sudah ke lima kalinya aku berpindah sekolah! Lima hyung.. LIMA!!" lelaki tersebut bertriak sambil menunjukan kelima jarinya pada seseorang namja cantik yang sedang menyetir dikursi paling depan.Sedangkan namja cantik yang sibuk menyetir tersebut memutar bola matanya malas.

"Salahkan saja sasaeng fans yang selalu mengikutimu kemanapun dan dimanapun.Bahkan sampai sekarang kau masih selalu mendapat terror darinya bukan? Sajang-nim hanya mengkhawatirkanmu yeol, terima saja.."

Park Chanyeol namja yang baru saja protes karena kepindahanya itu bergidik ngeri.Ya..perlu kalian tahu Chanyeol adalah seorang penyanyi solo sekaligus aktor papan atas yang sedang naik daun karena ketampanan dan talentanya,ia memiliki nama panggung yang artinya ia tidak terlalu di kenal dengan nama Park Chanyeol tetapi dengan sebutan 'Loey Park' atau 'Phoenix' tapi lebih sering disebut Loey sih.Siapa pula yang tidak mengenal Chanyeol? Ia itu sudah pasti terkenal dikalangan anak remaja.Ibu-ibu,bapak-bapak,dan orang tuapun mengenal dirinya,bahkan orok baru lahirpun bisa saja mengenalnya.. Mungkin karena sang ibu menina bobokan sang bayi dengan lagu-lagu milik Chanyeol.

"Lagi pula dari mana dia tahu kalau sasaeng fans itu mengikutiku dari sekolah ke sekolah lainya?? Wajahnya pun dia belum tentu tahu!" kata Chanyeol masih dengan nada yang tidak bisa dibilang santai

"Kenapa kau malah bertanya dan marah padaku?! Tanyakan saja langsung pada orangnya!?" Nada namja cantik yang menyetir tersebut tidak kalah tinggi sambil menatap Chanyeol dari spion yang ada didalam mobil.

"Tapi.. LUHAN HYUNG AWAS!!"

Namja cantik yang disebut Luhan tersebut kembali menatap kedepan saat mendengar Chanyeol berteriak namun..

Tittt! Tiiiit!

Ckiiiiitt..

BRUK!

..

Baekhyun Pov.

Aku berjalan menuju jalan Raya yang sudah terlihat didepan mataku,aku melihat orang-orang berkumpul dipinggir jalan yang sedang menunggu giliran untuk menyebrang.Sepertinya lampu lalulintas masih menunjukan warna hijau.Sambil menunggu saatnya menyebrang,aku ambil smartphone yang berada disaku celanaku lalu memakaikan headset ke kedua telingaku.Kumainkan lagu dari seorang penyanyi yang menjadi idolaku beberapa bulan terkahir ini,entah mengapa saat mendengarkan suaranya..hatiku terasa tentram dan membuat beban pikiranku seketika menghilang.

[Loey ft Nayeon (Twice) - Dream]

Play

Lantunan musik mulai terdengar ditelingaku.Saat suaranya terdengar,aku memejamkan mataku.Terkadang aku ingin menjadi seperti fans-fans lainya,membeli CD,Poster ataupun datang saat ia mengadakan Fanmeet.Namun terakhir kali aku melakukanya,Krystal mengambil semua CD dan poster yang ku beli..bahkan,selalu ada cara untuknya agar aku tidak mendatangi fanmeet Loey.

'Loey milikku! kau tidak boleh menyentuh apapun tentangnya,aku bahkan tidak ingin memiliki kesamaan dengamu.Kau tidak boleh mengidolakan orang yang sama denganku,titik!'

Itulah yang ia katakan,sekarang yang kumiliki hanya lagu miliknya yang ku simpan di memory ponsel. Hahh.. kenapa hidupku sangat tidak adil? Menyedihkan memang.

Tidak terasa akhirnya lampu hijau pun berganti menjadi lampu merah,saatnya untukku dan pejalan lainya menyebrangi jalan.

Bruk!

Prak..

aku meringgis pelan karena seseorang baru saja menubruk bahuku lumayan keras sehingga membuat ponsel yang berada ditanganku jatuh ke atas aspal.

"Jeosonghamnida." Ucap orang yang menubruk bahuku meminta maaf,lalu melenggang pergi.Aku hanya menghela nafas berat, lalu berjongkok untuk mengambil ponselku kembali.Namun saat ku tegakkan badanku kembali,suara klakson mobil mengalihkan perhatianku. Mataku membola saat itu juga, sebuah mobil melaju kearahku. Aku ingin menghindar namun mobil tersebut sudah dua meter dari hadapanku,membuat pikiran menjadi kosong seketika.Hingga akhirnya..

Tittt! Tiiiit!

Ckiiiiitt..

Bruk!

Aku merasakan tubuhku terpental dan akhirnya membentur aspal.

Sakit.

Kepalaku tiba-tiba pening.Setelah itu pandanganku terus memburam dan menjadi gelap.

Baekhyun pov end.

..

Chanyeol duduk tenang dikursi ruang tunggu yang terdapat didepan sebuah kamar rawat inap.Yup! Benar sekali ia sekarang berada di rumah sakit bersama Xi Luhan sang manajer tersayang/?.

"Hyung,bisakah kau tenang sedikit? Kepalaku pusing melihatmu terus mondar mandir seperti itu"

Luhan mendelik pada Chanyeol.

"Tenang kau bilang? TENANG!?"

Chanyeol mengorek kupingnya seakan-akan ia akan tuli setelah mendengar suara cempreng Luhan yang berteriak tadi.

"Bagaimana aku bisa tenang setelah menabrak orang lain? Dan sekarang dia sedang berjuang melawan maut didalam sana!!" jerit Luhan mendramatisir sambil menunjuk sebuah ruangan dimana Baekhyun ditangani oleh dokter.

"Hyung kau tidak usah berlebihan, ia hanya-.."

"Bagaimana kalau aku masuk penjara?!"

"Hyung dia han-.."

"Siapa yang memberi makan embul kesayanganku!!?"

"Hyung dia-.."

"Aku tidak ingin menghabiskan masa mudaku dipenjara yeol.. Hiks.. "

Chanyeol memasang wajah datar dibalik masker yang ia pakai,ia membenarkan topinya lalu berdiri dan memegang kedua pundak Luhan.

"Hyung, dia..ada..dibelakangmu.." setelah megatakanya dengan perlahan dan pelan namun penuh penekanan Chanyeol membalikan tubuh Luhan mejadi membelakanginya.

Luhan membolakan matanya,ia melihat seorang namja mungil dan.. manis? Berada satu langkah dihadapan matanya.Mata namja tersebut mengerjap lucu,kepalanya dililit oleh perban.Oh, dia adalah orang yang baru saja ia tabrak.

"Astaga! Kau baik-baik saja? Mana yang sakit? Seharusnya kau bersistirahat dulu.." Luhan melihat name-tag yang tertempel di seragam namja tersebut "Byun Baek Hyun."

"Aku baik-baik saja kau tidak usah khawatir.Dokter bilang Ini hanya luka ringan hehe" Baekhyun memperlihatkan senyumnya memberi tanda bahwa ia sekarang baik-baik saja.

Terdengar suara decihan dari namja jangkung yang berada dibelakang Luhan lalu ia berujar pelan "Berjuang melawan maut katanya.."

Luhan memicingkan matanya pada Chanyeol sebentar lalu mengalihkan perhatiannya lagi pada Baekhyun.

"Lalu kau mau kemana sekarang?" tanya Luhan.

"Ah,itu..lebih baik aku pulang sekarang dan beristirahat dirumah saja"

Baekhyun mengalihkan pandanganya pada Chanyeol.Begitu pula Chanyeol yang sudah memperhatikan Baekhyun sedari tadi,mereka saling menatap dalam beberapa detik.

'Aku merasa seperti pernah melihatnya,tapi diamana?' Batin Baekhyun

Pandangan Chanyeol turun pada seragam yang Baekhyun kenakan.

'Byun Baekhyun..

Sinhwa Senior High School?ah..rupanya kita akan bertemu lagi.' Dibalik masker tersebut,Chanyeol tanpa sadar tersenyum tipis.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

To Be Continue…

Tadaaa ! My first Fanfiction about Chanbaek ~

Sebenernya ff ini udah lama disimpen dan ngebangke/? disini cuman baru dipublish sekarang.

Awalnya cuman iseng bikinya,tapi kali aja iseng berhadiah gitu ya '-'

FF ini mau dijadiin bahan percobaan.. Makanya pendek dulu. Kira banyak yang tertarik sama ff ini atau engga :') kalo yang vote dan commentnya banyak aku bakalan lanjut, tapi kalo cuman dikit aku pikir lagi deh wkwk

Semoga kalian suka yaa

Makasih yang udah mau baca ~