Mina san, ini fict pertama yang aku buat ^^
Jadi maaf kalo rada geje :P
.
.
.
.
.
Declaimer : Masashi kashimoto ( sorry pa, anakmu ngerusak cerita papa*alay*)
By : Me
Pairing : Sasusaku dong (..^_^..)
Genre : Romance
Rate : T * T+ kalii ya...*
Happy reading
.
.
.
.
.
Ini katanya Sasusaku udah menikah *yeee...banzai* terus mereka hidup bahagia. Disini ga ada ninja-ninjaan. Cuma tempat dan tokoh tetap sama kok ^^.
.
.
.
.
.
Pagi hari yang cerah, sang mentari mulai menampakkan dirinya.
Udara dingin mulai memudar, tergantikan dengan hangatnya udara pagi serta keramaian kicauan burung-burung membangunkan siapa saja yang masih terlelap dalam tidurnya.
Salah satunya orang ini..
Nampak seorang lelaki yang masih bergelut dalam selimutnya.
Sinar matahari mulai menembus melalui jendela yang entah sejak kapan dibiarkan terbuka sehingga mengijinkan tidur sang lelaki terganggu.
Perlahan-lahan sepasang mata onyx mulai terbuka, mencari tau penyebab mimpi indahnya sampai terusik.
Tangannya mulai mencari seseorang yang sejak setahun lalu telah menjadi pasangan tentu saja slalu menemaninya tidur.
"mmm... sa..kura... " ucap lelaki itu dengan suara yang sedikit serak.
Tangannya yang kekar mulai meraba-raba samping tempat tidurnya, lebih tepat tempat tidur mereka.
Nihil ...
Tak ada tanda-tanda ada orang lain lagi ditempat tidur itu selain dirinya.
"Cih".
Dengan sebal dia bangkit dari tidurnya, duduk sejenak sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal sehingga rambut pantat ayamnya semakin menjadi-jadi.
Menjadi-jadi lebih keren maksudnya, haha.
Setidaknya itulah yang dikatakan seseorang padanya 2 tahun lalu.
Kita pasti tau siapa orang itu..
Dengan langkah malas-malasan lelaki itu berjalan keluar dari kamar menuju arah dapur.
Tercium aroma khas yang sudah sangat dikenalnya dalam setahun ini.
"Hmmm... sebentar lagi matang"
Terdengar suara merdu di balik dapur itu.
Lelaki itu terus mengikuti aroma masakan tersebut sampai ke sumbernya.
Yang tidak lain masakan isteri tercintanya.
Dengan pelan tapi pasti, lelaki itu mendekati isterinya tanpa menimbulkan suara yang bisa membuat isterinya itu sadar akan keberadaannya.
Nampak seorang perempuan dengan rambut bubble gum sedang sibuk dengan peralatan 'tempurnya'
Gyuut...
Sepasang tangan kekar melingkar di pinggang perempuan itu.
"ekh, sa..suke~kun. kau sudah bangun ?" kaget.
Tanya isterinya yang bernama Haruno Sakura yang sekarang sudah mengganti namanya menjadi Uchiha Sakura.
"Hn". balas lelaki rambut pantat ayam ini yang lebih dikenal dengan nama Uchiha Sasuke.
Sasuke terus memeluk isterinya tanpa niat untuk melepaskannya. biasa servis pagi hari.
"emm.. ano.. Sasuke~kun. a.. aku lagi memasak buat sarapan. Kalau kamu begini terus, k..kapan selesai aku masak.?" Ucap sakura terbata dengan wajah memerah akibat serangan mendadak suaminya itu.
Yaah.. walaupun mereka sudah menikah dan menjadi sepasang suami isteri, tapi tetap saja Sakura slalu malu dengan tingkah Uchiha satu ini yang kadang-kadang sering bertolak belakang dengan imagenya yang terkesan cool dan cuek.
Hanya di depan Sakura saja dia bisa begini.
"hmmm... kenapa kau bangun pagi sekali sih, saku?." manja Sasuke yang menyandarkan kepalanya di pundak Sakura.
"Aku kan masih ingin tidur denganmu."
Sasuke yang mulai menenggelamkan kepalanya di leher putih Sakura.
Mencium wangi tubuh isterinya sambil terus mempererat pelukannya.
"ma..af Sasuke~kun,aku hanya..."ucap Sakura terputus oleh jari telunjuk Sasuke yang menempel di bibir ranumnya itu.
"sss...ssttt..., biar begini dulu. Aku belum puas memelukmu tadi malam. lagipula ini hukuman untukmu yang meninggalkanku tidur sendirian." jelas Sasuke yang masih sibuk menciumi leher jenjang nan putih mulus Sakura.
"engghh... saskey", erang sakura yang berusaha agar suara desahannya tidak terdengar oleh Uchiha satu ini yang sudah membuatnya kewalahan disaat yang tidak tepat.
"mmm... Saku". ucap Sasuke di sela ciumannya.
Sakura berusaha untuk tidak tenggelam oleh 'permainan' suaminya yang mulai panas.
Walaupun tidak bisa dipungkiri, Sakura sangat menikmati setiap sentuhan dan permainan dari suaminya itu.
Dengan perlahan, Sakura melonggarkan pelukan Sasuke di pinggangnya dan menghentikan aktifitas suaminya itu dengan jurus jitu yang sudah di kuasainya beberapa bulan ini.
"Sasuke~kun,.." Sakura memulai aksinya.
"Tomat yang kemarin aku beli kayaknya udah mulai busuk deh," ucap Sakura sambil memposisikan dirinya agak jauh dari jangkauan suaminya itu.
"Hn ?"
"iya.. kayaknya semua tomat itu harus aku buang deh, sebelum sayuran lain ikutan membusuk juga." tambah Sakura yang sekarang sudah agak jauh ke kanan dari posisinya semula.
Sasuke yang awalnya ingin menarik Sakura kembali ke pelukannya, tanpa disuruh langsung menuju kulkas untuk melihat 'harta karunnya' yang terancam punah.
"he ?" ucap Sasuke bingung.
"hihihi..hmmp," Sakura langsung membekap mulutnya sebelum tawa kemenangannya terdengar oleh Sasuke yang tidak sadar kalu dirinya sudah dikerjain oleh isteri sendiri.
Siapa suruh jadi anak 'nakal', enakkan dikerjain. kata inner Sakura.
"Sa-ku-ra...!" terdengar penekanan disetiap kata Sasuke
agh, gawat Uchiha bakal ngamuk nih.
"y..ya.. Sasu .." ucap Sakura pelan sambil mulai menyelamatkan diri dari amukan suaminya yang kini sadar kalau dirinya dikerjain.
"Jangan pernah berfikir untuk kabur Sakura~chan," ucap Sasuke 'santai'.
Gleg... tamatlah kau Sakura. Kalau sampai Sasuke memanggilmu dengan embel-embel chan,
Berarti...
"A..kuu ti- ". elak Sakura namun terputus karna...
"pagii... Teme".
Kedatangan tamu tak diundang.
Huuuufhh. Kami~sama arigatou.
"Teme..e.. ?... Sakur..aa ?" teriak 'malaikat' penyelamat Sakura yang tidak hujan, tidak panas hobinya teriak mulu.
"eh... Naruto. ada apa kau pagi-pagi kemari ?" sambut Sakura dengan senyum termanisnya.
Beruntung dia punya sahabat unik seperti ini. Pikir Sakura
"Langsung saja !" sambung Sasuke.
"huuuft... tega kau Teme. Aku kan datang bukan untuk minta sumbangan."gerutu Naruto.
Kekesalan Sasuke akhirnya tersalurkan pada sahabatnya ini. maap Naruto.
Sejak kecil mereka bertiga bersahabat baik layaknya saudara. Dan Naruto selalu menjadi 'maskotnya'.
"err..rr... Naruto tidak mungkin kan kau datang kemari hanya untuk berdebat degan Sasuke ?"
Ucap Sakura seraya membereskan masakannya yang 'tertunda' tadi.
"Sakura~chan... hari ini adalah hari yang sangat penting untuk masa depan Uchiha Corporation". jawab Naruto yang mulai memposisikan dirinya di ruang tamu keluarga baru Uchiha ini.
"Dan suamimu ini, yang merupakan Direktur utama dan memilki andil besar dalam proyek baru ini. Malah tidak menampakkan batang hidungnya sedikitpun untuk menghadiri rapat perdana dengan para investor". jelas Naruto panjang lebar.
"ha ? benarkah Sasuke~kun ?" tanya Sakura sambil mulai mengatur sarapan untuk suaminya tercinta.
"..."
"Sasuke~kun ?" tanya Sakura lagi.
"Sudahlah Sakura~chan. Suamimu ini lebih baik bersiap-siap sebelum aku memanggil manager pribadinya yang 'aduhai' itu untuk datang menjemput". Ucap Naruto yang mulai mencomot masakan Sakura tanpa permisi.
"hei..." cegah Sasuke.
"ha ? manager aduhai ? Sasuke~kun... kau !" tunjuk Sakura seolah tidak percaya apa yang dia dengar tadi.
"eh..eh tenang Sakura~chan.. tenang ! ini tidak seperti yang kau bayangkan." Manager aduhai itu..." sergah Naruto terputus.
"dia manager aneh yang dipilih oleh Aniki~baka untuk menggantikan tugas Karin manager yang dulu". jelas Sasuke singkat-padat dan dataa..aarr.
"hmmpp..." Sakura mengembungkan pipi mulusnya karna tidak puas dengan jawaban suaminya yang menurutnya sengaja dibuat-buat.
"kalau kau tidak percaya, coba kau tanya sendiri pada Itachi."ucap Sasuke sambil men~death glare Naruto. sumber salah paham ini.
sedangkan sang 'pelaku' malah asik menyantap makanan yang disediakan Sakura tadi, seolah-olah dia tidak ada hubungannya dengan problem yang di alami dua orang Uchiha di hadapannya itu.
"Sakura... masakkan kau tidak percaya padaku ? sungguh... manager itu tidak seperti yang kau bayangkan". jelas Sasuke lagi dengan nada yang sedikit memohon.
"iya..iya..." ucap Sakura malas. "aku kan hanya ibu rumah tangga rapuh yang tidak berhak tau urusan kantor suaminya."
"Sakura~chanm...! manpagerp aduhmp.. itu" ucap Naruto yang masih mengunyah makanannya.
"kunyah dulu makananmu, baka" tegur Sasuke
"nyem..nyeemm.. gluk..gluk . aaaaah~ ! Sakura~chan besok aku sarapan di sini saja enak". ucap Naruto yang langsung mendapat tatapan 'cinta' dari Sasuke.
"iya kau boleh makan disini besok, seporsi Rp.25.000 untukmu'. Ucap Sakura asal.
"hee..e ! Rp.25.000 ? Sakuraa~chan..kenapa kau ikut-ikutan jadi sadis seperti Teme sih ? kok sarapan saja harus bayar. Aku kan teman terbaiiik kalian."gerutu Naruto yang sengaja dibuat-buat.
"Siapa suruh kau berkomplot dengan 'teman'mu itu" balas Sakura sambil memandang cuek ke arah Naruto dan 'teman'nya.
"berkomplot ? kami berdua ?" ucap Naruto bingung seraya menunjuk dirinya dan Sasuke.
"Saku... kenapa kau tidak percaya saja yang aku bilang tadi ! ini ti-da-k seperti yang kau pikirkan". sambung Sasuke yang mulai kesal dengan kecurigaan isterinya.
Beginilah keadaannya kalau sampai Sakura kumat . bahkan Sasuke pun, sampai kewalahan dengan sikapnya yang bagaikan batu karang tasikria kalau lagi ngambek. Oups, kayaknya ini cerita di konoha deh, bukan di kalasey. Ckckck
"ooo... jadi ini tentang Orochimaru~san ." tambah Naruto disertai cengiran andalannya.
.
.
.
.
.
.
To be continue
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hehehe... maap bersambung. fict ini aku buat berdasarkan khayalan yang gak pernah kesampaian*kasiaan*. aku suka banget pairing Sasusaku, jadi untuk pertama kalinya aku buat aja yang begituan. ya.. walaupun setelah aku baca ulang, agak aneh...
Rencananya sih cuma mau bikin pendek" aja.
Ekh, tapi tiba-tiba dapat ilham mau bikin berseri ... ckckc
Maklum karya pertama.
Special thanks : my God is the best, uzumaki yumi yg pinjamin laptop*hihihi*, en ithyn yg kumat sarapnya waktu aku lg ngelanjutin fict ini.
an for u all.
smoga fans Sasusaku makin buuuannyaakk ;)
Mau cari inspirasi dulu *semedi di gunung lokon*
Reveiew please, no flame
