YESS OR NO
Main cast : HunHan,Kaisoo,BaekYeoll
Rated : T-K-M hehehehe
Summary : "bagaimana kalau aku mengubahmu menjadi gay"-sehun
"aku masih STRAIGHT dan akan tetap straight!"-luhan
"setidaknya untuk saat ini,bukan untuk besok dan besoknya lagi"-sehun
Kisah ini berawal dari sebuah sekolah menengah khusus namja yang terkenal di daerah seoul,sebut saja SM High School yang dimana didalamnya terdapat ratusan bahkan bisa mencapai ribuan namja bersekolah dari mereka tak seperti namja-namja kumaksud disini adalah namja dengan wajah yang melampaui kecantikan seorang yeoja atau bisa dikatakan menyaingi cantiknya seorang yeoja sehingga menyebabkan ketertarikan namja lain terhadap namja cantik tersebut.#bingung ya -_-…?
Hubungan sesama jenis disekolah ini mungkin telah menjadi hal yang lumrah bagi penghuni sekolah tersebut,tetapi ada juga siswa yang jijik dengan hubungan semacam ini*hanya beberapa .
Salah satu orang itu adalah Xi Luhan namja cantik yang pintar,pendiam,dan hanya suka pada 1 benda mati yang biasa disebut yang pendiam seperti itu menyebabkan dirinya dikucilkan daari pergaulan sekitar.
Orang-orang selalu memandang rendah dirinya,selalu membully bahkan ada yang selalu mencemooh luhan tapi luhan tidak ambil pusing dengan itu tujuan ia sekolah adalah untuk mecari ilmu supaya pintar nantinya.#kayak author pastinya…
TTETTTT TTEEETT TTTETTTTT
Bel istirahat telah berdering para siswa bernafas gembira,bagi mereka jam istirahat adalah waktu mereka bebas melakukan apapun.*termasuk melakukan itu*
Hari ini,penghuni kantin (yang hamper semua gay) tengah asyik membicarakan rumor kedatangan murid baru dari berharap si murid pindahan itu akan berkunjung ke kantin agar mereka bisa melihat wujud siswa yang katanya sangat tampan dan mempesona.
Harapan mereka terkabulkan,dari arah pintu kantin sosok namja tinggi berambut pirang tengah berjalan membawa nampan berisi makanan .
Namja bername tag Oh Sehun itu berjalan sambil mencari-cari meja yang kosong untuk ditempati.
"wahhh,tampannnyyaaa…"
"dia kerennn…"
"kyeoppptaaaaa"
Mulai terdengar jeritan histeris namja penyandang gelar uke yang berada disana,tak jauh berbeda dengan para seme dengan semua umpatannya tentan yang merasa konsentrasinya terganggu dengan adengan 'jerit-menjerit pria tampan',segera mengambil earphone dari saku blazernya lalu menyetel lagu sekeras-kerasya agar dapat meredam suara-suara gila yang dapat merusak gendang belum.
Di sisi lain,sehun tengah mencari-cari meja yang masih kosong dan meja yang tersisa disana hanyalah meja dibelakang tersenyum kepada siswa disana supaya lebih terkesan ramah sekaligus tebar pesona.
Tak berapa lama sehun duduk,segerombolan namja cantik datang ,lebih tepatnya kearah meja luhan
BRAKKKK
Luhan pun kaget lalu mendongak ke arah mejanya,mengetahui siapa yang menggebrak mejanya luhan segera mencopot earphone nya dengan wajah datar.
"ouuww,lihat ini !apa kau sedang berkencan dengan benda aneh itu?"Tanya namja itu sambil menunjuk buku berwarna putih milik luhan.
"…"hening,luhan ternyata tak menggubris perkataan pedas yang dilontarkan si putri sekolah yang biasa dipanggil heechul.
"wah,wah,wah mulai sombong harap dengan kesombonganmu itu kau dapat hidup lebih lama disini lu"
Luhan mendengus kesal,namja jadi-jadian ini selaluu saja mengganggunya entah dimanapun dia berada.*setan dong -_-
"dengar,apa kau sedang PMS huh?kerjaanmu selaluuuuuu saja marah-marah"ucap luhan disertai senyum mengejeknya.
Namja dihadapannya menggeram menahan amarah yang kirinya yang mengepal erat perlahan terangkat bersiap menampar lawannya.
Saat tangan lentik pemuda itu hendak mendarat di pipi mulus luhan seseorang mencengkram lengan hechul.
Seketika Semua siswa di kantin itu diam terhipnotis dengan keadaan yang terjadi.
"kau sangat cantik,tidak baik bertindak kasar kepada seseorang"ucap sehun dengan senyum manisnya membuat sebagian namja di kantin itu meleleh tak terkecuali hechul.
Perlahan hechul menurunkan tangannya masih dengan wajah memerah.
Sehun mendekati hechul,membisikkan sesuatu ditelinga indahnya.
"kelakuanmu sama seperti pelacur,Bitch !"ucapnya lalu menyeringai.
Amarah Hechul kembali tersulut mendengar bisikan sehun,
"YA!AKU BUKAN PELACUR"teriak hechul yang membuat seisi kantin melongo,sedangkan sehun tersenyum puas dalam hati mendapati namja dihadapannya yang begitu mudah dipancing emosinya.
Sehun memasang senyuman manisnya.
"tentu saja kau bukan pelacur,benar begitu kan nona"sehun menunjukkan senyum liciknya yang dengan cepat tertutupi oleh senyum manisnya.
"KAU!apa kau teman namja sial ini hah?"teriak hechul sembari menunjuk luhan dengan telunjuk kanannya.
Sehun menggeleng,lagi-lagi dia menipu penghuni kantin dengan senyum palsunya.
"mian,aku murid baru di sekolah belum mengenal semua siswa disini"
"sial!apa kau ingin mencoba menjadi pahlawan si namja udik ini dan mengataiku pelacur ! begitu?"amarah hechul benar-benar dipucuk daun teh,dia menunjukkan seringaian serta tatapan tajamnya terarah kepada sehun seorang.*cieeeeeeeeee
"nona cantik sudah kubilang tadi bahwa aku murid baru disini,mana boleh aku berkata kasar pada orang secantik mengatai nona pelacur?"
"aku tidak peduli kau siapa,yang pasti jika kau terus membela namja udik ini! Kupastikan kau juga akan ikut bermasalah dengan penghuni sekolah disini"
Lagi-lagi sehun memasang wajah manisnya.
"baiklah nona,aku rasa cantikmu akan berkurang jika kau terus-terusan marah"sehun terkekeh dan berimbas pada seperempat penghuni kantin mimisan ditempat.
"s-sialan kau"hechul pergi dengan wajah merona sambil terus mengumpat tentang tampan sekaligus brengseknya si murid baru.
Sehun yang melihat itu mencaci tingkah hechul yang memang menyerupai seorang lalu memutar tubuhnya menghadap namja korban aniaya sekkolah.
"hai namaku oh sehun"ucap sehun lalu mengulurkan tangannya tak lupa dengan senyum manisnya.
Luhan mendecih pelan lalu membereskan buku-bukunya hendak pergi dari tersenyum dan menarik tangannya yang belum sempat tersentuh oleh luhan.
"tunggu,kau belum memberitahu namamu cantik"sehun menghadang kepergian luhan.
"luhan,Xi jangan pernah memanggilku dengan sebutan menjijikkan itu lagi"luhan menatap tajam kearah ditatap masih setia tersenyum manis.
"baiklah,ngomong-ngomong kau berada di kelas apa?"sehun masih saja memebuntuti luhan yang kini tengah berjalan menuju perpustakaan mengabaikan tatapan sadis di sekitarnya.
"hei,jawab aku cantik"
Luhan menghentikan langkahnya lalu menggeram kesal.
"bisakah kau tidak berisik?kau akan mendapat masalah jika mengikutiku"ucapnya dan berlalu meninggalkan sehun dengan sejuta kebingungan di benakknya.
.
.
.
Luhan melangkah menuju kamar asramanya berharap dapat bergumul di bawah selimut yang hangat dan ohh~ sungguh nyaman,bahkan kini luhan tengah tersenyum membayangkan betapa nyamannya dirinya saat merengkuh boneka berunang besar di kamarnya tapi luhan harus menelan mentah-mentah khayalannya saat ini,senyuman manisnya kini luntur seketika melihat sesosok namja yang baru dia kenal siang tadi berada di ambang pintu kamar asrama luhan & kyungsoo.
"sedang apa kau disini?"Tanya luhan dengan wajah datarnya
"aku penghuni kamar ini"sehun tersenyum hendak menggenggam tangan luhan dan membawanya masuk tapi luhan segera menepis tangan kekar milik sehun
"jangan menyentuhku"luhan menatap tajam sehun
Luhan masih belum mengerti kenapa bisa makhluk itu bisa berada di kamarnya dan rasa lelahnya membawa tubuh mungil itu ke atas ranjang.
Pintu asrama nomor 365 perlahan terbuka menampakkan sosok namja bermata membatalkan acara tidur sore-nya saat kyungsoo terlihat kebingungan mencari sesuatu di kamarnya,segera luhan menarik tangan kyungsoo dan membawanya ke kamar mandi untuk memulai interogasinya.
"hei,,aku butuh penjelasan darimu!mata doe"luhan menatap tajam kyungsoo,meminta penjelasan mengapa dia harus berganti kamar dengan si anak pindahan itu.
"aku hanya ingin sekamar dengan Kai,jadi aku bertuar kamar dengannya"
"shit!kau lebih memilih pacar itemmu daripada temanmu sendiri eoh?"
Kyungsoo terkekeh "maaf Lu,tapi aku ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama kai"kyungsoo kembali terkekeh saat luhan mendecih sambil mengumpat segala hal tentang dirinya dan kai.
"aku tidak mengenal bocah itu,kau tau aku bukan tipe orang yang mudah beradaptasi kan?"
"aku tahu,jadi bisakah mulai sekarang kau membiasakannya?oh iya,aku harus mencari sesuatu yang tertinggal"kyungsoo melenggang meninggalkan luhan yang mengumpat kesal.
Luhan mencoba untuk memejamkan matanya semenjak kyungsoo kembali kekamar barunya 2 jam yang lalu. berkali-kali luhan memejamkan matanya untuk terlelap dan selalu saja berakhir dengan mata rusanya yang terbuka lebar.'sialan,kenapa suasananya jadi aneh begini'umpat luhan dalam hati
Luhan tidak terbiasa dengan orang asing,ingat dengan ucapan luhan pada kyungsoo?luhan sangat sensitive terhadap skinship itu sebabnya dia sangat risih berdekatan dengan orang asing seperti sehun misalnya.
"tidak bisa tidur eoh?"suara berat nan seksi sehun menyapa indera pendengarannya diantara kesunyian membuka selimut yang menutupi wajahnya memastikan bahwa suara barusan hanyalah ilusi kantuknya,tapi saat dia membuka matanya hanya ada sehun tengah duduk di tepian ranjangnya lengkap dengan 2 cangkir putih yang luhan yakini berisi capuchino panas.
Dengan ragu luhan menjawab "tidak juga"
"kau mau?aku tidak akan bisa menghabiskan 2 cangkir sekaligus"sehun tersenyum,menyodorkan secangkir capuchino di tangan kananya.
Luhan bangun dari tempat tidur,duduk di tepian ranjang dan menerima tawaran sehun untuk mencicipi capuchino hangat menggiurkan.
"thanks"ucapnya
"hmm,kau tahu?kurasa hanya dirimu tipe uke tsundere di sekolah ini hehehehe"sehun terkekeh,membuat luhan kebingungan dengan ucapan bahasa sehun yang terdengar aneh ditelinganya.
"apa katamu?"nada suara luhan terdengar sedikit geram mendengar kata 'uke'
"tsundere adalah sifat yang cocok untukmu jutek,galak lagi"
"…."luhan diam tak berniat ikut andil dalam perbincangan sepihak mereka
"tapi,aku rasa daripada tsundere kau lebih lemah dan bahwa kau sangat kesepian"
Luhan masih tak berkata,baginya cangkir yang berisi capuchino itu lebih menarik daripada ocehan sehun.
"jika kau kesepian,aku bisa menemanimu kox"ucapan sehun kali ini sukses membuat luhan menoleh kearahnya.
"apa maksudmu ?"
"aku akan menjadikanmu pacarku agar kau tak kesepian lagi"sehun terkekeh
"maaf,aku straight,jadi jangan pernah bermimpi untuk menjadikanku pacarmu"
"bagaimana kalau aku mengubahmu menjadi gay"-sehun
"aku masih STRAIGHT dan akan tetap straight!"-luhan
"setidaknya untuk saat ini,bukan untuk besok dan besoknya lagi"sehun menyeringai kearah luhan membuat namja bermata rusa itu sedikit merinding dan takut.
"menjauh dariku oh sehun"luhan masih tetap memasang wajah galaknya meski didalam hati gugup setengah mati.
"kalau tidak mau bagaimana?"perlahan sehun mendekatkan tubuhnya dengan luhan,sedangkan luhan mulai berubah ekspresi khawatir terukir di parasnya yang manis.
"apa kau tuli?menjauh dariku "sehun menghentikan aksinya yang nyaris melumat leher menuju meja belajarnya membuat luhan bernafas lega,tapi nafasnya kembali tersendat ketika luhan mengetahui bahwa sehun hanya meletakkan cangkir capuchinonya dan kembali berjalan ,oh kau harus mulai waspada Xi Luhan.
"kau sangat cantik,dan sangat istimewa Xi Luhan"sehun terus mendekati luhan,menghirup harumnya tubuh luhan.
Luhan tidak tahan lagi,kedua tangannya segera ingin menghajar sehun,tapi naas tangan kirinya berhasil ditangkap sehun sedangkan tangan kanannya masih memegang cangkir.
Tangan sehun yang bebas kini bergerilya memasuki kaos biru luhan,bibirnya sibuk menghisap leher mulus luhan.
"Ahh,"satu desahan lolos dari bibir terus mengumpat dalam hati betapa sensitive tubuhnya terhadap sentuhan dan rangsangan.
Tangan sehun menemukan mainan yang menarik untuk dipelintir,tindakkan sehun itu membuat nipple & bagian bawah luhan tegang,serta efek lemas pada tubuhnya.
PRANGGG
Bunyi kaca pecah menggema di kamar itu,cangkir putih tak bersalah pun jatuh dengan mengenaskan dilantai keramik hijau yang dingin hingga hancur beberapa bagian.
Sehun melirik luhan yang terlihat pasrah dengan sentuhannya,melihat roommate-nya terengah-engah mengambil nafas sehun jadi tergoda untuk melumat bibir tipis luhan.
Membayangkan bibir merah muda itu dia mainkan di dalam bibirnya,menjilatnya,pasti rasanya sehun sudah melenceng dari akal sehat,tak betah lama-lama memandang bibir luhan segera saja murid pindahan dari jepang itu menyambar bibir luhan sensual penuh dengan perasaan.'manis' pikir sehun
Luhan yang setengah sadar mendorong tubuh sehun yang lebih besar darinya,tapi sayang namja jepang itu tak bergeser se-senti pun dari atas tubuh luhan.
"MMHH !mhhhh nghhhh"
Dua manic indah itu membesar saat tangan sehun berhasil menggapai kejantanan miliknya,luhan mencoba menyingkirkan tangan sehun dari selangkangannya tapi yang ada sehun malah meremas kasar luhan memilih diam dari pada juniornya patah jika dia terus-terusan berontak lebih dari ini.
Merasa tidak adanya pemberontakan lagi dari luhan,sehun memperlembut sentuhannya di junior tapi memabukkan bagi luhan,kepalanya pening tak bisa membedakan antara nyata dan mimpi bahkan saat sehun melepas ciuman mereka dia masih belum sepenuhnya sadar dengan apa yang mereka lakukan saat ini.
Sehun menghentikan aktifitasnya beralih menatap luhan yang memerah padam efek ciuman dan rangsangan yang dia berikan.
"apa kau menikmatinya?"sehun menyeringai sedangkan luhan menatap horror kea rah sehun yang seolah-olah ingin memperkosanya.
'apa aku sudah gila?kenapa tubuhku menikmati sentuhannya?apa artinya aku sudah tidak straight lagi?' batin luhan terus berkecamuk bagaikan malaikat dan iblis bertarung memperdebatkan antara kenikmatan dan straight.
'rupanya dia mulai bimbang'batin licik sehun dipenuhi dengan setan-setan yang siap menghasut fikiran polos luhan.
.
.
TBC or END
Haii ,,saya datang membawa salah satu fantasi yang ada di otak saya,maklum kalo fujoshi konexnya cepet banget menyangkut masalah Yaoi.
Ini ff remake dari film lesbi Thailand "yess or no" ,tapi aku buat agak beda menurut versiku sendiri walaupun nanti bakal ada yang aku samain adegan di filmnya,oh ya bagian endingnya juga bakal sama kayak di film lho.
Baiklah,sekian dari author .mohon review nya ne biar author bisa semangat 45 nulis chapter selanjutnya*itupun kalo ff ini lanjut*
Okay,makasih udah baca. YESS : LANJUT , NO : Dibuang ke tempat sampah.
TENTUKAN PILIHAN ANDA DARI SEKARANG !
