Title : It's Hurt
Cast : KyuMin Slight KyuWook, GS for Uke
Chapter : 1 of ?
.
.
.
Cinta hanyalah sebuah kebohongan yang tertata sempurna, sebuah kebahagiaan semu yang dapat membutakan siapa saja untuk merasakannya. Kebahagiaan semu yang dapat mengancurkan mu dalam sedetik. Tapi itulah Cinta, sebuah kata tanpa makna.
-Lee Sungmin-
.
.
.
Hembusan nafasnya terasa sangat berbeda sekarang, entah kenapa terasa sangat berat. Kebahagiaan yang selama ini berada di sekitarnya itu hanya lah sebuah kebohongan yang tertata sempurna. Semua canda dan tawa itu seolah lenyap tanpa jejak, dingin dan derai air mata yang tertahan kini menggantikannya.
Dia masih di sana, memandang seolah kosong ke arah namja yang ada di hadapannya. Namja yang berstatus suami sahnya sejak 2 tahun lalu. Suami yang amat dia sayangi melebihi apapun di dunia ini. Tapi dia merasa cintanya itu menguap begitu saja mendapati kenyataan perih yang ia rasakan sekarang.
'aku akan terus mencintaimu, selamanya' Ia merasa ingin tertawa mendengar kata itu keluar dari mulutnya dulu, kata kata yang seharusnya tak ia ucapkan untuk suaminya itu.
Tapi toh semuanya telah terjadi, dia mau melakukan apa lagi selain meninggalkannya sekarang, walau itu akan menyakiti hatinya jauh lebih dalam.
Dia berdiri dari duduknya tapi suaminya juga ikut berdiri memandangnya dengan sendu. Tapi dia tak akan luluh dengan tatapan suaminya itu, detik demi detik berlalu yang ada hanyalah sebuah ketegangan tak berujung. Mereka berdua sebenarnya tak sendiri, masih ada dua orang lagi yang ada di sana, menunggu dengan cemas apa yang akan terjadi berikutnya, dan hanya terus menunggu tanpa bisa melakukan apapun.
Dia melangkah perlahan tanpa memandang suaminya itu, tapi suaminya itu mencoba menghalanginya.
"ku mohon" akhirnya sebuah suara itu muncul juga, memecah keheningan yang terjadi selama beberapa saat tadi. Seolah mulutnya telah terkunci rapat, dia tak membalas sepatah katapun.
Bibir yang selalu menyunggingkan senyum itu kini terlihat mengatup sempurna, mata yang selalu memancarkan kasih sayang itu menatap tajam sekarang. Dunianya telah hancur dalam sekejap, apa yang bisa di lakukan bila nasi itu telah menjadi bubur sekarang.
Dia mencoba melepaskan pegangan di bahunya tapi pegangan itu semakin erat, seolah menunjukkan kalau dia tidak boleh meninggalkan semuanya. Tapi rasa sakit hatinya lebih memberinya kekuatan, dengan segera di hempaskan dengan keras tangan yang menyentuh bahunya itu dan berhasil, pegangan tangan itu terlepas dari bahunya dan jatuh bebas bersama tubuhnya ke lantai.
Grep
Kini kakinya yang menjadi sasaran dari suaminya itu. Tapi dia tidak perduli, sudah cukup dia merasa begitu di permainkan, dia merasa begitu bodoh mempercayai semua yang suaminya katakan. Semua kata kata manis yang selalu ia dengar.
"Hiks, aku tak akan melepasmu Min, sungguh aku mencintaimu" Min atau Sungmin itu menutup kedua telinganya dengan cepat, dia sungguh tidak ingin mendengar kata kata itu lagi darinya.
"Saranghae saranghae saranghae saranghae"
"HENTIKAN" jeritnya kemudian, dia sudah benar benar muak dengan kata cinta yang selalu suaminya tunjukkan untuknya.
"apa kau mengatakan itu juga untuk perempuan yang ada di sana tuan Cho" kata Sungmin dingin sambil menunjuk seorang yeoja yang menggendong anaknya dengan tertunduk merasa malu.
Kyuhyun atau Cho Kyuhyun itu diam tak bersuara, dia sadar itu kesalahannya. Membiarkan dirinya menyimpan semua kebohongan ini selama hampir 2 tahun, yah sejak awal dia tidak jujur dengan Sungmin, membohongi semuanya. Tapi dia jujur dalam satu hal, dia benar benar mencintai Sungmin dengan tulus tanpa ada kata 'mempermainkan'.
"kau dengan sangat bahagia menduakanku Kyu, apa kau tak pernah mengingatku dan bayi yang aku kandung ini, ia sangat terluka sekarang Kyu karena Appanya hanyalah seorang pembohong, tapi biarlah sekarang aku membiarkanmu memilih, aku atau dia" kata Sungmin sambil menatap tajam Kyuhyun yang berada di bawahnya sekarang, tatapan mata itu sangat menusuk Kyuhyun hingga dia sama sekali tak berani menatap Sungmin.
Kyuhyun masih tetap diam, dia tidak bisa menjawab pertanyaan mudah itu, jelas saja dia ingin bersama sungmin. Tapi bagaimana nasib anak yang sudah ia anggap anaknya sendiri dan istrinya itu, mereka jauh lebih menderita di banding dengan Sungmin. Lama kelamaan pelukan Kyuhyun di kaki sungmin mengendur, tapi itu sudah cukup memberi jawaban. Dengan cepat Sungmin berjalan menuju ke kamarnya untuk memberesi semua barangnya, kedua matanya tampak merah karena menahan air mata yang terus mendesak ingin keluar.
Kyuhyun menatap kosong ke arah Sungmin yang telah berlalu itu, hatinya ingin menahannya tapi juga ingin membiarkannya pergi. Tak lama sebuah tangan lembut menyentuhnya, dia tahu siapa pemilik tangan itu, dia sangat hapal sentuhan lembut dari yeoja yang ia nikahi diam diam.
"Kyu" suara lembut yeoja itu memberikan ketegaran baginya, tapi semuanya langsung runtuh ketika kedua matanya melihat Sungmin turun dengan tergesa membawa sebuah koper yang besar, bahkan perut besarnya itu tak menghalangi langkahnya yang tergesa.
Sungmin terdiam sebentar melihat keluarga kecil itu, terutama sosok aegya yang begitu lucu itu. Dia ingin sangat ingin punya sebuah keluarga kecil yang sangat bahagia, tapi rasanya semua itu sekarang hanya mimpi.
"besok pengacaraku akan mengurus surat cerai kita tuan Cho, dan ah iya keluarga kecil anda begitu sempurna" kata Sungmin lalu dengan cepat dia keluar dari rumah mewah miliknya dan suaminya itu.
Kyuhyun tertunduk merasa bodoh tak melakukan apa apa, dia merasa tak berguna jadi seorang suami untuk Sungmin. Istri yang telah lama ia nikahi itu, istri yang sepenuhnya memiliki hatinya. Tapi sekarang ia melihatnya pergi jauh untuk selamanya, apa kau sangat bodoh Cho Kyuhyun, kau lebih memilih membiarkan Istri yang begitu kau cintai pergi. Tapi dia sadar, tidak akan ada lagi kesempatan kedua.
.
.
"baby, yang sabar ne umma berjanji akan melindungimu" kata Sungmin sambil mengelus pelan perut besarnya, ia sudah hamil 8 bulan dan sebentar lagi tentu ia akan melahirkan.
Sungmin melangkahkan kaki kecilnya menuju ke jalan raya untuk mencari taksi, dia akan pulang ke rumah ke dua orang tuanya di Gwangju. Sesekali ia menengok ke belakang, sedikit berharap suaminya itu akan muncul dan mencegahnya pergi. Tapi sepertinya hal itu tidak akan mungkin Kyuhyun lakukan, setetes air mata turun perlahan mengiringi kepedihan hati Sungmin, air mata yang sudah ia tahan sedari tadi akhirnya turun.
"umma akan kuat untukmu Baby" kata Sungmin lagi dengan air mata yang semakin deras mengalir di pipi chubbynya, seiring dengan langkahnya yang kian menjauh.
.
.
Kyuhyun masih bertahan dengan posisi duduknya, air matanya juga mengalir perlahan. Kenapa semuanya harus terungkap sekarang, kenapa semuanya terjadi tiba tiba, dan kenapa ia tak bisa menjelaskan semuanya pada Sungmin.
"kenapa kau memilihku Kyu, aku bukanlah siapa siapa untukmu, aku hanyalah seorang yeoja yang hamil di luar nikah dan kau orang yang sangat bodoh hingga menikahiku" kata yeoja itu dengan air mata yang sangat deras mengalir. Dia merasa jadi penyebab retaknya hubungan rumah tangga seseorang, sungguh dia tak pernah punya niat seperti itu. Tapi sekarang ia merasa hina karena ia seolah merebut suami orang.
Kyuhyun masih tetap diam, tak mau menjawab apapun sekarang. Pasalnya dia masih merasa begitu bodoh membiarkan istrinya pergi. Tapi Kyuhyun juga tidak bisa meninggalkan yeoja ini begitu saja.
"kau bukanlah orang yang harus bertanggung jawab padaku Kyu" kata yeoja itu lagi sambil menatap Kyuhyun yang terus menunduk. Kemudian yeoja itu memandang bayinya yang tengah tertidur nyenyak.
"kau seharusnya tak lahir, kau seharusnya tak pernah ada" kata yeoja itu lagi, menatap dengan penuh penyesalan kepada anaknya sendiri.
"Wookie, anak itu tidak pernah berbuat salah" kata Kyuhyun tiba tiba, tapi dia masih menunduk dan tak bergerak sedikitpun. Yeoja yang di panggil Wookie atau Ryeowook itu menatap penuh kebingungan pada Kyuhyun.
"biarlah dia pergi wookie, karena aku sudah berjanji pada hyungku untuk menjaga kalian" kata Kyuhyun lagi dengan nada suara bergetar, kemana sebenarnya otakmu Cho Kyuhyun, kau mengorbankan keluargamu untuk orang lain. kau benar benar tak punya pikiran.
Ryeowook hanya diam dan kembali menatap anaknya yang masih tetap setia tertidur itu seolah tak terganggu dengan apa yang telah terjadi. Anak yang ia beri nama Cho Minho, marga yang sama dengan ayah kandung si bayi. Marga yang juga sama dengan Kyuhyun, tapi sayangnya Kyuhyun bukanlah ayah kandung sang bayi.
"Cho Jungmo tak akan memaafkanku bila ia melihat anaknya tak terurus" kata Kyuhyun lagi dengan datar. Ryeowook kemabali menunduk mendengar nama namja yang seharusnya menikahinya, namja yang sekarang telah pergi meninggalkan semuanya dan pulang ke pangkuan Tuhannya.
TBC or END ?
- Shu Qiao Lian -
