NEW KYOJIN 100

Author by Itami Shinjiru

Rated K+

Genre Parody and Humor

Fandom Shingeki no Kyojin

Disclaimer Hajime Isayama

Parody of New Famili 100 –Indosiar

Dari seratus hasil survey ! ! !

.

Babak nilai tunggal dan nilai ganda ! ! !

.

Kejutan satu setengah juta ryo ! ! !

.

Hadiah utama sepuluh juta ryo ! ! !

.

Dan jackpot lima puluh juta ryo ! ! !

.

Bersama host ternama, terkenal, terkece, tergaje, dan terkeren (*pletak*)...

Itami Shinjiru...!

.

.

.

PIIIIIIIIPPPP...

(Host: 'Woi, kok berhenti sih ?')

(Kameramen: 'Bentar, ada cicak nyungsep ke lensa nih')

.

.

.

KAMI PERSEMBAHKAN...

THE NEW KYOJIN 100 ! ! !

Tampak pintu, eh, dinding, eh, sekat, eh, kaca, eh, monitor, eh, Wall Shina, eh, apalah terserah, terbuka perlahan dan menampakkan sesosok manusia berkaki dua (Host: Ya jelas lah kaki dua, emang gue kambing apa?) yang kini berjalan setengah berlari ke hadapan penonton yang nggak tahu datang dari sudut dunia mana, mendadak menclok di studio 4 Distrik Trost. (Gila nih Author, Eren dkk kenal TV aja nggak, malah ada studio).

"Kembali bersama saya Itami Shinjiru dalam The New Kyojin 100 !" Seru host laki-laki tampan(?) itu dengan semangatnya disambut gemuruh banjir bandang dan lemparan semangka busuk (*karena lemparan tomat busuk sudah terlalu mainstream*).

Bercanda.

Laki-laki itu cukup jenjang, tinggi sekitar 175 cm, berat dirahasiakan, rambut hitam lurus pendek, mata hitam dengan kulit putih dan tubuh rada-rada cungkring. Nomer sepatu 42, baju ukuran L dan parfum merk ternama (gak tanya).

Jiah, itu sama aja mendeskripsikan AUTHOR pada readers. Beneran lho.

.

"Kali ini, dua keluarga (?) akan bertarung sampai titik darah penghabisan, hingga tetes keringat terakhir, hingga seluruh air mata mengering dan menguap tak bersisa (Host Hiperbola Mode : ON ) untuk memperebutkan kekuasaan mengantongi uang senilai 50 juta ryo jika dapat jackpot, dan 10 juta ryo jika mendapat hadiah utama, yang disponsori oleh LARUTAN CAP TITAN efektif mengobati panas luar !" Serunya bersemangat disambut ledakan meriam dan teriakan para Titan. Oke, abaikan soundeffect gila ini.

"Tanpa basa-basi lagi, tanpa ba-bi-bu lagi, tanpa mengeja lagi, tanpa merangkak-rangkak atau ngesot-ngesot lagi, tanpa pewarna buatan dan tanpa bahan pengawet, bebas bakteri dan aman, nyaman, indah, serta..."

(Security, tolong panggilkan ahli jiwa plis. Oh, gak jadi, dah sembuh dia).

"KITA SABET (Sambut, woy) KELUARGA PENANTANG MAUT PERTAMA, TIM EREN JAEGER !" Seru host dengan volume suara maksimal disambut tepuk tangan dan sorak-sorai riuh nan meriah dari penonton. (Tumben sfx-nya bener).

Oke, mereka bukan keluarga, tapi tim.

Lima orang berpenampilan necis keluar dari dinding gadungan yang lebih mirip gerbang kandang kuda daripada pintu elit studio, dan begitu sampai di meja sidang (?) mereka lambai-lambai tangan ke kamera, nggak tau apa maksudnya.

"Ya, peserta dipersilakan mengenalkan keluarganya (timnya kali) pada penonton sekalian !" Seru host dengan wajah ceria bagai anak TK yang kebagian jatah pertama antri gulali.

"Saya Eren Jaeger, angkatan 104 Pasukan Pelatihan di tim nomor 34, dari Distrik Shingashina ! Impian saya adalah menghabisi semua Titan di muka bumi sampai tidak ada yang tersisa satupun... !" Seru pemuda berambut coklat bermata hijau ermeland dengan penuh semangatnya. Saking gayanya sampai-sampai dia loncat-loncat diatas meja peserta sebelum perempuan yang ada di sebelahnya menariknya turun dengan suara berdebum.

"Nggak ada yang nanya cita-cita lo, Eren. Lagian disini fanfic, bukan dunia buatannya Isayama-sensei" bisik host.

Eren kembali bangkit. "Dan di sebelah saya adalah saudara (angkat) saya, Mikasa Ackerman !" Serunya memperkenalkan perempuan berambut hitam legam nan mengkilap sebahu dengan mata hitam bulat beserta syal merah yang selalu menemaninya di lehernya. Gadis itu melambai tangan kalem.

"Di sebelah Mikasa ada teman masa kecil saya, Armin Arlert !" Sambung Eren begitu Mikasa selesai action. Pemuda berambut pirang bermata biru langit itu melambai tangan sama kalemnya dengan Mikasa.

Jiah, mereka ini, nggak bisa senang-senang dikit apa ? Kita masuk TV lho, masuk TV gitu loh ! Batin Eren. "Di sebelahnya ada Jean Kirstein Si Muka Kuda dari Distrik Trost !" Eren mengenalkan dengan penuh semangat laki-laki jangkung berambut coklat terang dengan warna mata coklat pada penonton.

"Mending gue muka kuda, daripada lo muka panci tua, Eren !" Desis Jean kesal. Mendadak, ia teringat sesuatu.

"Saya Jean Kirstein dari Distrik Trost dan angkatan 104 Pasukan Pelatihan dan saya tergabung dalam Pasukan Pengintai luar dinding ! Impian saya adalah menjadi suaminya Mikasa !" Seru Jean penuh semangat (dengan penekanan pada enam kalimat terakhir) sambil tebar cium ke setiap penjuru studio.

Alamak, bahkan Sawney dan Bean pun akan tersedak sampai muntaber jika menghirup sedikit saja ciuman dari Jean. Mikasa blushing samar-samar. Kepala Eren berasap.

"Lanjut aja, Eren" bisik host yang nggak tega kalo studio sampe ancur gara-gara Eren ngamuk-ngamuk jadi Titan Shifter.

"D-di-di sebelah Muka Kuda ada Sasha Blouse" desis Eren dengan gigi bergemeletuk. Perempuan bernama Sasha yang sedang asyik mengunyah sesuatu yang tidak diketahui itu hanya tersenyum lebar ke kamera.

Ehm, seingat manajer, jadwal iklan masih agak lama deh, kok ada yang iklan pasta gigi gratisan disini sekarang sih ?!

"Ehm. Oke, beri tepuk tangan yang meriah untuk keluarga, eh, tim Eren Jaeger !" Seru host sambil ikutan tepuk tangan. Sepertinya masa kecilnya kurang bahagia atau semacamnya.

"KITA SULUT (Sambut, WOY !) keluarga penantang maut kedua, TIM RIVAILLE !" Seru Itami dengan semangatnya.

.

.

"Lho ? Mana mereka ?" Host bernama Itami itu lantas celingak-celinguk ke atas bawah. (*Penonton: Itu angguk-angguk namanya*)

"WOI ! PINTUNYA RUSAK ! NGGAK BISA DIBUKA NIH !" Mendadak sebuah seruan cetar menggelegar terdengar dari balik ruangan. Host kita pun sweatdrop 20 liter.

"Gimana nih ?" Suara-suara panik mulai terdengar dari balik pintu.

"Pake aja itu".

"Itu apa ?"

"Reiner, lo bisa berubah jadi Ultraman, eh, Armored Titan kan ? Udah jebolin aja nih pintu, lagian kita nggak bakal disuruh ganti rugi".

"Ide cemerlang".

"SEMUA BERSIAP UNTUK TUBRUKAN !" Seru Itami sambil menutup telinga.

.

JEDEEEERRRR...

Dan pintu gadungan itupun hancur... (Oke, abaikan bagian ini, cut saja deh).

.

"Merepotkan" gerutu seorang pria pendek dengan wajah sedatar air danau.

"Sudah, sudah. Perkenalkan diri Anda dan keluarga...eh, tim Anda. Waktu adalah uang, saya digaji gak buat buang-buang waktu nih" kata host dengan tenangnya bersama watados-nya.

"Saya Rivaille, biasa dipanggil Levi. Dari Skuad Recon Corps luar dinding" pria bersuara datar itu mengenalkan dirinya dengan setengah hati. "Di samping saya ada Annie Leonheart dari Angkatan 104" lanjutnya sambil mengenalkan sosok perempuan berambut pirang pada penonton.

"Annie, kau dinamai Leonheart karena hatimu tersusun dari bahan yang sama dengan hati singa atau apa ?" Mendadak host mulai mengajukan pertanyaan dan itu semua adalah DI LUAR SKENARIO.

"Di sebelahnya berdiri Reiner Braun, Angkatan 104 juga" Levi melanjutkan perkenalan tanpa menghiraukan host yang cengo.

"Di sebelahnya lagi ada Christa Lenz dan si botak itu adalah Connie Springer, keduanya juga dari Angkatan 104. Perlu kalian semua ketahui, sebenarnya kami samasekali tidak berminat untuk merekrut Connie. Saya lebih memilih Petra Ral atau Bertholdt Fubar, bahkan bisa jadi Hanji Zoe yang rada-rada gila itu, tapi mereka semua sedang sibuk" Levi membeberkan fakta tersembunyi dibalik perekrutan pemuda pendek berkepala plontos –yang sekarang sudah berasap itu.

"Oke, tanpa buang-buang angin lagi, sekarang MARI KITA PANGGIL ORANG PERTAMA UNTUK BERIMAN !"(Bermain, woy !) Seru host dengan penuh gaya sambil menyuruh Eren dan Levi untuk maju berhadapan di sebuah meja.

"Eren Jaeger, pertama kalinya berubah menjadi Titan saat dilahap Titan berjenggot, tangan dan kaki yang tumbuh kembali dan dia bersumpah akan menghabisi para raksasa itu dari muka Bumi. Tidak punya hobi yang jelas dan selalu kalah dalam pertarungan !" Seru host keras-keras sambil membaca biodata peserta yang sudah disiapkan sebelumnya.

Eren cengo. Ia mulai curiga apa ini kuis berhadiah atau hanya ajang untuk mengumbar aib pemain SnK.

"Rivaille, biasa dipanggil Levi, kopral muda dari Skuad Recon Corps dan telah membunuh banyak sekali semut ! (Note: Biodatanya salah ketik). Dia juga seseorang yang gila kebersihan dan dengan disiplin mengganti celana dalam setiap 6 jam ! Dia juga terikat hubungan gelap nan misterius tapi romantis bersama Petra Ral !"

Satu per semiliar detik kemudian, Levi bersumpah dalam hati, dia akan mencincang siapapun yang terlibat dalam pembuatan acara nista ini. SUNGGUH.

.

.

Sementara itu

"Petra, kau baik-baik saja kan ? Wajahmu memerah" selidik sang ayah.

"Ah, t-tidak, tidak apa-apa" jawab gadis berambut coklat terang itu sambil tersenyum sekenanya. Ia menggenggam remote dan dua meter dari tempat duduknya, bertengger sebuah televisi model terbaru yang menayangkan acara barusan.

.

.

BACK

.

.

"Kami telah mensurvey seratus Titan (Note: Pertanyaannya salah ketik lagi) dan mendapatkan semua jeroan mereka yang akan ditampilkan dalam enam poin pertanyaan di papan, SRING !" Seru host lagi-lagi dengan emosi dan gaya kekanak-kanakannya sambil mengibas-ngibas tangannya ke layar raksasa di belakangnya yang telah menampilkan enam kolom poin.

"PERTINYIINNYI !" Serunya dengan bibir ngebut kiri-kanan. (Ini sesuai dengan gaya host asli acara ini kan ?)

"PERTINYIINNYI !" Balas para penonton antusias.

"ADALAH !" Sambung host sambil menarik nafas dalam-dalam.

.

.

"SEBUTKAN PERSAMAAN ARMIN ARLERT DAN CHRISTA LENZ !" Seru host dengan suara lantang.

.

Hening.

Armin seakan tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Sepertinya Christa juga. Mereka berdua bertatapan sesaat walau jarak mereka sebenarnya lumayan jauh, dan dengan meneguk ludah yang serasa seperti kotoran Titan, mereka menggerakkan kaku leher mereka ke layar.

"Woy, pertanyaan sudah diajukan, cepetan jawab" komentar Reiner tak sabar.

TUIT TUIT TUIT ! (Ini sfx-nya bener gak sih?)

Levi memencet bel ! Jean dan Mikasa menepuk dahi. "Ugh, kan sudah kubilang Eren baris di tempat Sasha aja ! Kalo begini sudah terbaca siapa yang akan masuk ke babak final !" Seru Jean frustasi.

"Ya ?" Host akhirnya terfokus.

"Berambut kuning" jawab Levi mantap.

"BERAMBUT KUNING !" Ulang host dengan intens suara diperbesar 300 persen, membuat Levi makin menyumpahi sial dalam hati.

"KITA LIHAT SAJA, SURVEY MEMBUKTIKAN !" Lanjutnya sambil mengarahkan tangannya ke layar.

.

.

TING ! Dan rambut kuning pun muncul sebagai hasil survey TERBESAR...

.

Nomor dua.

"Oke, Levi berhasil menyabet survey nomor dua, tapi masih ada kesempatan bagi Eren Jaeger untuk mengunggulinya ! Eren, apa jawaban Anda ?" Host mulai memasang muka serigala. (Muka antusias, maksudnya).

"Cantik" jawab Eren dengan wajah tak berdosa.

.

Armin pundung di pojokan. Christa sih biasa-biasa aja, orang dari sananya dia juga perempuan kok, jadi wajar kalo dianggap cantik.

Host –sekaligus Author- cengo tingkat provinsi. Yah, malang sekali nasib timmu, Eren, pikirnya. "Kita lihat saja, survey membuktikan !" tanggapnya dengan setengah hati. Levi turut tertawa dalam hati bersama 99,99 persen makhluk hidup yang menyaksikan acara itu.

.

TET TERET TEREEETT !

'Cantik' hadir sebagai TOP SURVEY ! Eren langsung melompat ke angin dan sibuk menari cha-cha seperti banci sedangkan timnya kewalahan mengurusi Armin yang kejang-kejang akut. Levi tidak bisa mempercayai apa yang dilihat matanya, begitu pula seluruh timnya –bahkan Christa, bahkan host, bahkan penonton !

Host menggaruk kepala. "Pada dasarnya hasil survey juga dirahasiakan jadi saya tidak menduga kalau jadinya begini" terangnya. "Oke Eren. Mau main atau dilempar ?" Tanya host.

"Main !" Seru Eren penuh semangat.

Host pun beralih ke hadapan Mikasa. Ia berdehem. Kemudian ia rogoh saku bajunya, mengeluarkan parfum dan menyemprotkannya ke sekujur tubuh hingga ke rongga mulut. Kemudian ia bersisir, bercermin dan menggosok giginya dengan benang. Semua itu dilakukannya dengan sabar sebelum Eren menghardiknya dan mengancam akan menghancurkan studio.

"Mikasa" kata host dengan suara maskulin yang dibuat-buat.

Ampun deh, bisa nggak sih manajer rekrut host yang normal dikit ?

"Sebutkan persamaan Armin Arlert dan Christa Lenz".

"Mata biru" jawab Mikasa kalem.

"Mata biru, apakah ada ? Survey membuktikan !" Seru host tapi dengan suara yang lebih kalem dari sebelumnya. Sedetik kemudian, mata biru muncul sebagai hasil terbanyak nomor tiga.

Host kemudian beralih ke korban pertama acara mengerikan ini. "Armin, bisa kau sebutkan persamaanmu dengan Christa ?" Tanya host dengan suara ramah yang dibuat-buat.

Satu.

Dua.

Ti...

TETOT

Sound effect mengerikan terdengar ke seluruh penjuru studio. Cancel karena jawaban terlalu lama. MAKLUM, jiwa asli Armin saja belum sepenuhnya kembali ke dunia nyata. Host kembali beralih ke Jean.

"Jean, sebutkan persamaan Armin Arlert dan Christa Lenz ?"

"Mmm...kulit putih ?" Jawab Jean sedikit ragu.

"Kulit putih !" Lagi-lagi host membeo dengan suara jauh lebih keras. "Apakah ada, kita lihat saja, survey membuktikan !"

TING ! Kulit putih muncul sebagai survey nomor 4 ! Jean bersorak. Tinggal dua survey lagi dan mereka dapat nilai. Host beralih ke paling ujung. "Sasha, sebutkan persamaan Armin Arlert dan Christa Lenz !"

"Mereka berdua sama-sama pintar, kurasa" jawab Sasha sok serius. Walhasil, jawaban itu berhasil membuat roh Armin kembali mangkal di tubuhnya. Akhirnya ada juga yang menyebutkan sesuatu yang rasional.

"Survey membuktikan !"

.

TING ! Dan, pintar muncul sebagai jawaban nomor 5 ! Kini tinggal satu hasil lagi untuk bisa menang ronde pertama ! Tim Rivaille pun mulai kehabisan gas. Mereka tidak menyangka hanya karena jawaban sepele super tak-masuk-akal bisa menang.

"Kembali ke Eren ! Apa persamaan Armin Arlert dan Christa Lenz ?"

"Itu gampang, Itami Shinjiru" kata Eren santai sambil mengusap rambutnya penuh gaya dari depan ke belakang.

Nantang nih orang, pake nyebut nama lengkap gue segala, pikir host. Lupakan pemikiran labil orang ini. "Apa ?" Tanyanya ketus.

"Mereka sama-sama angkatan 104 !" Seru Eren bersemangat.

"Apakah ada ?" Desis host dengan penuh kengerian pada penonton. Tepuk tangan, tepuk kaki, dan tepuk kepala terus terdengar. Sebagian berharap ada, yang lain sebaliknya.

"SURVEY MEMBUKTIKAN !" Seru host dengan semangat 50 % tapi tidak mengurangi intensitas suaranya.

.

.

.

!

Dan, tim Eren segera terkena euforia. Sementara, karena mereka segera menyadari bahwa ini baru ronde pertama. Sedangkan di seberang mereka, tim Rivaille menatap mereka dengan tatapan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.

"Baik ! Skor sementara dari tim Eren Jaeger adalah 100 !" Seru host kembali bersemangat, entah dapet bensin dari mana tuh orang. "Dan skor sementara dari tim Rivaille adalah...telur ceplok !" Sambungnya sambil bertepuk tangan –tapi kemudian langsung terhenti begitu mendapat deathglare dari Levi.

"Oke, jangan kemana-mana, kita break dulu sebentar, tetap di NEW KYOJIN 100 !" Seru host dengan semangat sambil tepuk tangan diiringi backsound ceria ala anak TK.

(-Setelah break iklan gak jelas-)

"KEMBALI DI NEW KYOJIN 100 !"

"Ini host makan apa yah, kok suaranya gak habis-habis ?" Tanya Connie.

"Mungkin makan kentang resep terbarunya Sasha" jawab Annie asal-asalan.

"Oke, tanpa basa basi lagi, karena kalo dah basi nanti nggak enak, langsung kita panggil orang kedua untuk berkencan !" (BERMAIN, WOY !).

"Ups, gomen, bermain, maksud saya" ralat host sambil pasang watados. Iya, sebenarnya dia juga ralat itupun gara-gara dapet deathglare gratis dari Mikasa dan Annie.

"Mikasa Ackerman, tinggal bersama keluarga Dr. Jaeger setelah kejadian tak terduga, yang nggak bisa dijelaskan disini karena nggak lulus sensor. Lulusan terbaik dari angkatan 104 dan handal menggunakan Manuver 3 Dimensi berikut pedang dan semua peralatannya. Keahlian khusus, memotong daging. Cinta mati pada pemuda bernama Eren Jaeger dan berjanji akan melindunginya dengan segenap jiwa dan raga !" Seru Host –dengan tampang sedikit tidak ikhlas (*sambil cemburu lirik-lirik Eren yang lagi blushing*).

Mikasa cuma bisa meninggikan syal merahnya guna menutupi rona merah yang terbit sejenak di kedua pipinya.

"Annie Leonheart, lulusan terbaik nomor 4 dari angkatan 104 ! Dia mempunyai teknik bertarung kelingkingan yang dapat membuat lawannya tidak berkutik, hasil warisan dari ayahanda tercintanya !" Sambung host disusul tepuk tangan para hadirin (Lo kira ini rapat apa ?).

"Kok kelingkingan ?" Protes Annie.

"Karena jempolan sudah terlalu mainstream" jawab host seenaknya.

"KAMI TELAH MENSURVEY SERATUS ORANG DAN MENDAPATKAN TUJUH JAWABAN TERATAS DI PAPAN, SRRING !" Host mendadak memekik lebih keras dari Female Titan yang ketusuk jarum (guna menghentikan perdebatan dengan Annie soal jempol atau kelingking).

"PERTUNYUUNYU !" Seru host, kali ini dengan pelafalan berbeda. Nggak usah tanya, pasti nanti jawabannya 'Karena pertinyiinyi sudah terlalu mainstream'.

"Sebutkan reaksi orang ketika mendengar kata Titan..."

TUIT TUIT TUIT !

"Annie, silakan" desis host dengan tatapan curiga. Mikasa hanya bisa berharap semoga jawaban Annie hanya sebagai catatan kaki. Gak usah ada di survey kalo perlu.

"Merinding. Kebanyakan orang akan merinding begitu mendengar kata Titan" jawab Annie lengkap dengan penjelasannya. Penonton tepuk dada. (Karena tepuk tangan sudah terlalu mainstream).

"Survey membuktikan !" Seru host. Pandangan semua orang kini teralih ke layar yang menampilkan...jawaban merinding sebagai jawaban nomor 4 ! Annie mendengus kecewa. Merinding bukan top survey, lantas apa ? Pikirnya.

"Masih ada kesempatan untuk Mikasa !" Seru host disambut tepuk tangan tim Jaeger. "Mikasa, sebutkan reaksi orang ketika mendengar kata Titan atau melihat Titan" lanjut host.

"WHAT ?!" Seru Annie histeris.

"Jiah, tadi gue belum selesai baca pertanyaannya lo udah ngotot minta jawab duluan, ya gini jadinya" desis host dengan suara horor. "Keputusan host mutlak dan tidak bisa diganggu-gugat" lanjutnya sambil pasang deathglare tingkat dewa. Annie pun terpaksa bungkam. Dia hanya bisa berharap semoga tim Eren tidak menguras habis semua hasil survey kali ini.

Kalo gini sih jawaban top survey-nya keliatan banget, pikir Mikasa. "Berteriak ketakutan" jawabnya mantap.

Mata host berbinar. "Berteriak ketakutan !" Ulangnya. Penonton mulai tepuk dada lagi. (Ini yang nonton orang apa gorila sirkus nyasar sih ?). "SURVEY MEMBUKTIKAN !"

TING !

Yap, berteriak ketakutan memang lebih banyak daripada merinding, yaitu menempati posisi dua. "Mikasa, main atau dilempar ?"

"Main" jawabnya tegas. Walau dalam hati ia sedikit bingung juga, setahunya 90 persen bahkan lebih, selama orang itu normal, melihat Titan pasti pemandangan yang mengerikan sehingga membuat mereka berteriak.

"Armin, sebutkan reaksi orang ketika mendengar kata Titan atau melihat Titan" host mulai memborbardir tim Eren.

"Lari, pastinya" jawab Armin mantap. Untunglah segenap jiwa raganya sudah kembali setelah tadi sempat mampir entah ke sudut dunia mana.

"Lari !" Seru host. "Survey, membuktikan !"

TING ! Lari muncul sebagai hasil survey terbanyak nomor tiga. Dahi Armin berkerut. Kalau lari dan berteriak ketakutan bukan top survey, lantas apa ya ? Pingsan di tempat atau cubit pipi dan berharap ini mimpi, gitu ?

"Jean, sebutkan reaksi orang ketika mendengar..."

"Berdoa" tabrak Jean tak sabar. Host menatapnya miris.

"Sabar, host. Kuda kan biasanya terburu-buru" ledek Eren sok kalem.

"Berdoa ! Survey membuktikan !"

TING ! Dan berdoa pun tampil sebagai hasil nomor tujuh.

"Whaa...saya rasa saya sudah mencium bau kemenangan !" Tukas Eren besar kepala. Host geleng-geleng kepala lantas beralih ke Sasha.

"SASHA BLOUSE !"

Gadis berkucir satu itu langsung menderita tersedak akut begitu terkejut setengah mati setelah namanya dipanggil sosok sejenis malaikat maut di hadapannya. Sebutir kentang utuh masuk ke kerongkongannya. (Gila ini orang, emang kerongkongan manusia sebesar itu apa ?)

"Satu".

"Dua".

"Tiga, maaf".

TETOT

"Host kurang ajar" desis Jean. "Kalo lo nggak teriak tadi pasti Sasha bisa jawab !" Sambungnya ketus.

"Terserah gue dong, makanya kalo mau bawa-bawa orang jangan yang lemah jantung" host membela diri dengan nista-nya.

"Awas lo Eren, kalo sampe nggak bisa gue sepak lo" ancam Jean.

"Eren, sebutkan reaksi orang ketika mendengar kata Titan atau melihat Titan" tanya host.

"Jadi gila mendadak" jawab Eren. Seluruh timnya sweatdrop.

"Survey membuktikan !"

TETOT

"Oke, keluarga, eh, tim Rivaille silakan berunding untuk mencuri nilai yang telah dikumpulkan oleh tim Jaeger" host mengomando. Sementara, ia berpaling ke arah Mikasa dengan gerakan slow motion yang membuat seluruh kru kehabisan kesabaran.

"Mikasa, sebutkan reaksi orang ketika mendengar kata Titan atau melihat Titan" tanya host kalem.

"Bengong" jawab Mikasa sedikit ragu.

"BENGONG !" Seru host. "NGONGBE !" Lanjutnya. "Apakah ada, survey membuktikan !"

TING ! Bengong muncul sebagai peringkat keenam ! Dua kesempatan lagi jika benar mereka akan menyapu bersih.

"Mulai sulit, nih" desis Armin. Ia berusaha memutar otak (dalam arti harfiah). Begitu konsentrasinya dia memikirkan segala peluang yang ada sampai tidak menyadari bahwa tanda silang merah di layar gaje itu telah bertambah satu. Out of time for answer !

Host akhirnya pindah ke tim Rivaille yang sudah menunggu dari zaman azali.

"Dari Connie, sebutkan reaksi orang ketika mendengar kata Titan atau melihat Titan" tanya host.

"Sembunyi" balas Connie yakin. Host beralih ke Christa.

"Sembunyi" jawab Christa.

"Wow, mereka benar-benar serasi karena memilih jawaban yang sama !" Goda host sambil tepuk tangan (yang langsung STOP begitu dapet deathglare ekstra dari Reiner).

"Pingsan di tempat aja deh" kali ini Reiner menjawab sedikit asal-asalan.

"Menyumpah" jawab Annie frustasi. Ampun deh, ini satu tim pada sakit jiwa semua apa gimana ya ? Batin host. Ia mendehem lalu beralih ke pasukan paling ujung, Levi.

"Bagaimana Kapten Rivaille, mau mengambil jawaban dari tim abnormal-mu ini atau punya jawaban sendiri di otakmu yang kinclong itu ?" Goda host. Setidaknya sekarang tidak bernada mengejek.

"Aku dapat jawaban sendiri" sahut Levi yakin.

"Apa itu ?"

"Tekad untuk membunuhnya" semburnya semangat. Oh, wajah datarnya ketinggalan.

"Apakah tekad untuk membunuh dapat mencuri nilai yang telah dikumpulkan tim Jaeger ?" Seru host pada penonton yang sampai sekarang masih dirahasiakan identitasnya.

"SURVEY MEMBUKTIKAN !"

.

.

TEOOTT ! Tekad untuk membunuh muncul sebagai hasil nomor lima ! Tim Rivaille kini mulai bangkit lagi. Karena backsound-nya beda, tim mereka berhak mendapat hadiah kejutan satu setengah juta ryo. Walaupun begitu, kedua tim sekaligus host masih penasaran apa yang tersembunyi sebagai top survey.

"Baiklah, walau sudah banyak yang tertebak, masih tidak ada yang bisa menebak top survey. Apa jawabannya, KITA BUKA SAJA !" Seru host semangat.

TET TERET TEREEETT !

Dan kini mereka semua jawsdrop sentuh lantai.

'BERTERIAK KEGIRANGAN' muncul sebagai TOP SURVEY ! Sungguh tidak bisa dipercaya !

"Berteriak kegirangan ?! Kurasa hanya satu orang di muka Bumi yang akan menjawab demikian jika ditanya begitu" Seru Armin sambil garuk pantat.

"Siapa ?" Tanya Jean.

"Siapa lagi ? Tentu saja Mayor Hanji yang eksentrik itu" tabrak Eren.

Levi mendadak menjentikkan jari. "Jadi ini alasan kenapa kemarin Hanji memaksa mampir ke toko pakaian dan atribut" desisnya misterius.

"Huh ? Kau mengetahui sesuatu, kopral ?" Selidik Annie. Levi mengangguk.

"Kurasa dia menyamar menjadi banyak orang lalu memaksa petugas survey untuk menanyainya dan dia menjawab dengan jawaban 'teriak kegirangan'" Levi mencoba berspekulasi. Keempat timnya angguk-angguk mengerti. "Dasar mata empat sialan. Tahu begitu Connie ganti dia saja" gerutu Levi, sekali lagi membuat kepala botak Connie menjadi mirip wajan siap pakai.

"Oke, skor sementara dari tim Jaeger adalah seratus ! Dan skor sementara dari tim Rivaille adalah 128 !"

"JANGAN KEMANA-MANA TETAP DI NEW KYOJIN 100 !"

(*Setelah iklan gaje plus nista bareng produk Larutan Cap Jempol Titan*)

"KEMBALI DI NEW KYOJIN 100 ! SEKARANG LANGSUNG KITA TANTANG ORANG KETIGA UNTUK BERMANDI !" (*BERMAIN WOY ! BERMAIN ! BERMAIN !*)

"Armin Arlert dari Shingashina, lulusan Angkatan 104 dengan nilai tes teori terbaik diantara yang lain. Penggila buku, tidur beralaskan buku, berselimutkan buku, makan biasa sambil baca buku, BAB di toilet pun baca buku. Kadang ia mengingau tentang isi buku yang dibacanya pada siang hari ketika tidur !" Host membacakan sesuai dengan biodata nista yang telah dipersiapkan oleh produser nista di acara nista itu. Armin hanya geleng-geleng kepala. Yah setidaknya baca buku kan bukan hobi yang nista-nista amat, bagus tuh malahan. (*Author ngajak tos Armin*)

"Reiner Braun, terkenal dengan otot karet tulang keropos (Biodatanya salah ketik, lagi ngelindur kali waktu itu) dan merupakan lulusan terbaik Angkatan 104 nomor dua ! Dia terkenal di seantero fandom Shingeki no Kyojin akibat kemampuannya yang dapat berubah menjadi Armored Titan !" Lanjut host. Reiner cengo. Sejak kapan rahasianya diungkap media ? Kapan coba ? Bahkan sejak Colossal Titan masih belum tumbuh gigi pun tidak.

"Kami telah mensurvey seratus orang dan mendapatkan tujuh jawaban teratas di papan, SRING !"

"PERTENYEENNYE !" Seru host yang kini kembali mengubah logat bicaranya menjadi logat Mars sebelah Baratdaya. "Adalah !"

"APA YANG IDENTIK DENGAN TITAN !"

TUIT TUIT TUIT

"Armin, silakan jawab !" Host langsung memberi kesempatan.

"Besar" jawab Armin mantap dengan penekanan penuh pada setiap hurufnya. Untung aja nggak terlalu besar jadi nggak sampe kempes gitu.

"BESAR !" Ulang host dengan suara yang luar binasa. Saking luar biasanya sampai-sampai Beast Titan yang lagi ngorok mimpi indah puluhan kilometer nun jauh di luar dinding sana kaget dan bangun sampe kepalanya kejedot Wall Maria.

"SURVEY MEMBUKTIKAN !"

TING ! Besar muncul sebagai hasil survey terbanyak nomor dua. Armin mengernyitkan dahi heran. Besar bukan top survey ? Sungguh aneh, bahkan Titan terkecil saja tingginya tiga meter ! Kok bisa ?

"Reiner, masih ada kesempatan. Sebutkan apa yang identik dengan Titan" host kini beralih ke manusia lulusan Sarjana Transformasi Titan Demi Masa Depan yang sedang berpikir itu.

"Kuat" jawab Reiner. Jiah, mentang-mentang ototnya sixpack gitu ?

"Kuat, apakah ada ? Survey membuktikan !"

TING ! Kuat muncul sebagai survey nomor tiga. "Armin, mau bermain egois atau berbagi dilempar ?"

"Egois aja deh" jawab Armin sekenanya.

"Silakan tim Rivaille boleh berdoa yang jelek-jelek untuk tim Eren" goda host sambil lirik-lirik nista ke tim kapten gila bersih itu. Di rumahnya, Petra gigit-gigit bantal di depan televisi.

"Jean, sebutkan yang identik dengan Titan !" Host kini bertatap mata dengan seorang manusia yang sering disebut-sebut sebagai siluman kuda itu.

"Persis kayak ketua tim gue" jawabnya cepat. Eren (plus Mikasa) langsung putar balik kepala menghadap ke Jean menunggu kalimat selanjutnya.

"Bego" lanjutnya dengan penekanan dua kali lebih besar pada tiap hurufnya.

Kepala Eren keluar percikan api. "Sudahlah, Eren. Sebodoh-bodohnya dirimu kuda masih lebih bodoh" bela Mikasa pelan.

Kali ini kepala Jean yang keluar percikan api, tapi LANGSUNG PADAM. Ya iyalah, gimana nggak padam, orang si host itu nyiram kepalanya pake air kencing Colossal Titan seember (nggak tau dapetnya dari mana).

"Survey membuktikan !"

TING ! Bodoh muncul sebagai hasil survey nomor empat.

"SEKARANG SASHA !" Seru host cepat-cepat. Tapi ia bingung kenapa yang dipanggil sekarang biasa-biasa aja, nggak megap-megap kaya ikan kehabisan oksigen tadi. "Kok normal ?" Selidiknya dengan watados.

"Kan gue lagi nggak makan" jawab Sasha santai. Emang bener sih, jadi sekeras apapun host teriak-teriak kali ini, paling juga Sasha maksimal cuma kena serangan jantung doang.

Oke, abaikan gaya bahasa tak dikenal di atas.

"Lapar. Kupikir para Titan itu selalu lapar" jawab Sasha yakin.

"Sama aja kaya yang jawab" celetuk Mikasa.

"Lapar !" Seru host dengan intens suara setengah dari biasanya karena kecewa nggak bisa bikin Sasha keselek lagi. "Survey membuktikan !"

TING ! Dan, lapar muncul sebagai hasil survey nomor lima.

Host kini beralih ke Eren. "Eren. Sebutkan yang identik dengan Titan".

"Sama persis pokoknya deh sama Jean" jawab Eren sok berahasia.

"Apa itu ?"

"Jelek".

(*Armin dan Connie sibuk pasang borgol ke Jean yang ngamuk-ngamuk*)

"Sumpel aja tuh mulutnya pake jerami" saran host nista, yang malah membuat Jean makin beringas. Di seberang, tim Rivaille hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakukan tim abnormal ini.

"Jelek !" Seru host setelah Jean tenang. Tenang karena dibius kentutnya Eren. "Survey...membuktikan...!"

TING ! Yes, jelek muncul sebagai hasil survey nomor enam ! Kini tinggal dua poin lagi mereka dapat maju ke babak final !

"Kopral Muda Rivaille, saya turut prihatin atas nasib tak bagus yang menimpa kepala Anda. Semoga itu tidak menjadikan Anda makin pendek" desis host sambil bungkuk-bungkuk hormat dengan perkataan sesopan mungkin. Ia lantas melanjutkan dengan penuh penghayatan pada orang kedua. Lemparan durian busuk pun tak bisa dicegah lagi menghujani panggung studio.

"Mikasa. Sebutkan yang identik dengan Titan".

Satu.

Dua.

"Maskulin atau apalah semacamnya...bentuk mereka sebagian besar menyerupai laki-laki dewasa" desis Mikasa yang mulai kehabisan ide. Ampun deh, ini orang yang nyurvei agak lebay dikit ya ? Kok bisa jawabannya rada-rada aneh gini ?

"Maskulin ! Survey...membuktikan !"

TING ! Tak disangka maskulin muncul sebagai hasil survey nomor tujuh. Satu poin lagi untuk tim Jaeger memenangkan babak pertama ! Gemuruh tepuk jidat dan tepuk perut para penonton abnormal memenuhi studio.

"Semua ini bergantung padamu sekarang, Armin. Sebutkan yang identik dengan Titan" tanya host dengan suara mengancam.

"Anu..." Armin mulai berpikir. Jika besar, kuat, bodoh, jelek, dan maskulin bukan top survey, lantas apa yaaa ?

"Waktu mulai ha..."

"Mereka berdarah panas ! Mereka bisa beregenerasi ! Kelemahan mereka di tengkuk ! Mereka pemakan daging ! Mereka juga misterius ! Dan mereka berjalan dengan dua kaki serta mirip manusia dari luar walau tidak memiliki organ reproduksi dan organ pencernaan ! Dan mereka hanya butuh sinar matahari untuk tetap hidup dan kurang aktif pada malam hari !" Seru Armin bertubi-tubi membuat hujan lokal yang menimpa wajah tampan nan rupawan host.

TETOT

"KEBANYAKAN JAWABANNYA, OI !" Sebuah teriakan yang entah dari mana terdengar oleh mereka. Armin pundung di pojokan. Eren bentur-benturkan kepala ke meja meski Mikasa sibuk menenangkannya. Tau-tau aja dia kegigit dan malah berubah jadi Titan, bisa berabe semua dong. Jean meringkik frustasi dan menendang-nendang keranjang kentang Sasha. Host kini beralih ke tim Rivaille yang wajahnya mulai cerah lagi.

"Connie, sebutkan yang identik dengan Titan".

Lama menunggu, tak ada jawaban, host pun lepas jangkar. Gimana mau ada jawaban, orang Connie-nya juga lagi ngorok gitu.

"Christa, sebutkan yang identik dengan Titan".

"Berdarah panas" jawab Christa kalem. Ia melirik Armin lalu mengacungkan jempol. Jean, Sasha, dan terutama Eren, jawsdrop sentuh lantai. Armin tadi rupanya berteriak terlalu keras sehingga tim Rivaille mendengar semua jawabannya !

"Reiner, sebutkan yang identik dengan Titan".

"Kalau aku sih lebih memilih, kelemahan mereka di tengkuk" katanya puas.

"Annie, sebutkan yang identik dengan Titan !"

"Mereka...bisa beregenerasi..." jawab Annie sambil bertopang dagu.

"Penentuan, kopral. Mau jawaban tim atau jawaban sendiri ?"

"Hmm, ini sedikit sulit karena masih ada banyak opsi yang tersisa dan karena semuanya berhubungan dengan Titan jadi makin rumit. Tapi aku akan ambil jawaban Annie, mereka bisa beregenerasi" jawab Levi akhirnya.

"Beregenerasi !" Ulang host. "Apakah beregenerasi bisa mencuri nilai yang telah dikumpulkan tim Jaeger ?!" Dia bertanya keras-keras nggak tau ke siapa.

"SURVEY..."

"...MEMBUKTIKAN ! ! !"

.

Eren gigit kuku. Jean mencak-mencak. Sasha mempercepat frekuensi kunyahan kentangnya. Armin buka-buka ensiklopedia seribu halaman. Mikasa gulung syal (tetep aja ini yang paling calm reaksinya, penonton).

(*Di depan TV, Petra ngunyah bantal*)

.

.

.

!

.

.

"HOREEEEE ! ! !" Tim Eren bagai kejatuhan Colossal Titan –eh, kejatuhan bulan maksudnya. Petra memuntahkan bantal yang dikunyahnya barusan. Levi membenturkan kepalanya ke meja. Connie masih ngorok. Christa mengernyitkan dahi bingung. Reiner nangis air terjun. Annie...

...Biasa-biasa aja tuh.

"Oke, pemirsa di rumah maupun di stuido pasti penasaran. Kita buka saja, apa yang menjadi top survey ?!"

.

.

TET TERET TERET !

.

.

Dan kelima karakter SnK itupun pingsan. Bahkan Mikasa dan Annie yang biasanya cool dan cuek pada sekitar pun ikut ambruk. GIMANA NGGAK ? DI LAYAR GAJE ITU TELAH JELAS SEKALI TERPAMPANG 'MENGGEMASKAN' SEBAGAI TOP SURVEY !

"H-Hanji...sialan...akan...aku...kuliti dia hidup-hidup..." desis Levi geram dengan gigi bergemeletuk.

"Baka ! Aho ! Hanji-san baka !" Seru Reiner tidak terima sambil nangis guling-guling sampe Connie yang lagi tidur ketelindes.

"BAIK, SKOR AKHIR DARI TIM EREN ADALAH 200 !" Seru host sambil tepuk dada. "DAN SKOR DARI TIM RIVAILLE ADALAH 128 !" Susulnya. "Tim Jaeger, siapa yang akan maju ke babak selanjutnya ?"

"Aku dan Armin" jawab Eren mantap. Host mengangguk. Ia lalu beralih ke tim Rivaille. "Mohon maaf untuk tim Rivaille, jangan dimasukin ke hati, masukin ke perut aja biar kenyang. Ini cuma kuis-kuisan, buat hiburan...dan jangan khawatir karena tim Anda membawa pulang uang sebesar satu juta dua ratus delapan puluh ribu ryo !" Seru host sambil menyalami mereka berlima. Tangannya sedikit remuk ketika bersalaman dengan Reiner.

"Apakah tim Eren mampu menyapu bersih top survey dan mendapatkan jackpot 50 juta ryo, atau hanya mengumpulkan 200 poin dan mendapat 10 juta ryo, atau hanya dikalikan 10.000, JANGAN KEMANA-MANA TETAP DI NEW KYOJIN 100 !"

-TBC-

Oke, sampai disini dulu, readers. Untuk babak kuis selanjutnya bakal saya publish di chapter 2 karena kalo disini sekalian takut kepanjangan, ini aja udah 5.000 words lebih.

Gaje-kah ? Alay-kah ? Rempong-kah ? Hehe, yang sudah membaca ini makasih banyak bangetsss...dan jangan lupa tinggalkan jejak review yach !

(NB: Saya juga akan sangat senang apabila readers mau memberi masukan tentang pertanyaan-pertanyaan yang akan muncul di babak final tim Eren. Jadi ayo, ajukan saja lima pertanyaan terbaikmu ! Bagi pertanyaan terpilih akan dipakai untuk pertanyaan di chapter 2 !)

See you !

-Itami Shinjiru-