Unexpected

Zhang Yixing x Kim Junmyeon

And other.

YAOI

By : ANGSONGSAENING

.

.

.

.

Gak suka gak usah baca. Yaoi. Bahasa campur-campur. Typo di mana-mana.

.

.

.

.

Jangan percaya begitu saja denga penampilan, wajah, dan pekerjaan orang, bisa jadi itu hanya untuk kedok semata.? ."Kita berangkat nanti sayang".

./sulay/myeonxing/yaoi.

.

.

.

.

.

Junmyeon dan Yixing... Pasangan yang tinggal disebuah apartemen mewah berlantai dua, dan jangan lupakan harga apartemen yang dapat kau belikan 5 mobil ferrari, dan bahkan masih ada kembaliannya. Junmyeon adalah pemilik dari sebuah perusahaan terbesar di Korea, jadi jangan heran mengapa mereka dapat tinggal di sana.

Sedangkan Yixing ia sebenarnya ingin membantu Junmyeon, tapi sangat disayangkan Junmyeon tidak memperbolehkannya ikut bekerja di perusahaanya. Jadi ia hanya berada di apartemen seharian mengurus pekerjaan rumah tangga.

Tapi!. Jangan percaya begitu saja dengan mereka. Dibalik wajah tampan Junmyeon serta wajah cantik dan manis Yixing, mereka menyembunyikan sebuah pekerjaan yang sangat mengerikan. Mereka menerima pekerjaan tersebut jika mendapat bayaran yang tinggi dan mereka melakukan hanya untuk orang-orang tertentu saja.

Pekerjaan mereka tidak jauh dari benda-benda tajam serta darah. Perkerjaan mereka tidak memandang laki-laki ataupun perempuan, anak-anak maupun lansia. Pekerjaan yang amat kejam dimata orang, tapi begitu menyenangkan bagi mereka. Pekerjaan tersebut adalah...

PEMBUNUH BAYARAN

.

.

.

.

Matahari pagi telah menunjukan eksistensinya, seolah membangunkan sepasang anak adam yang masih berpelukan dibalik selimut tebal di pagi yang dingin tersebut.

Yixing bangun dari tidurnya, melepaskan dekapan hangat Junmyeon dan beranjak menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok giginya. Iapun langsung melesat menuju dapur untuk menyiapkan sarapan untuknya dan Junmyeon.

Tapi yang ia temukan pertama kali adalah punggung wanita muda yang terlihat sedang menyiapkan makan di meja makan.

"Siapa kau?" tanya Yixing

Sosok itu berbalik dan menatap Yixing dengan senyumanya. "ah... aku Seulgi, aku sekretaris Junmyeon sajangnim"jawab sosok itu yang diketahui bernama Seulgi tersebut.

" Bagaimana kau bisa masuk? Bukankah yang mengetahui password apartemen ini hanya aku dan Junmyeon saja?" tanya Yixing heran.

"Aku tau segalanya tenang sajangnim. Kau pasti istri dari sajangnim bukan?".

" ya aku istrinya. Lalu ada urusan apa kau datang kemari nona?"

" aku hanya menyiapkan sarapan untuk kalian, dan aku ingin memberimu sesuatu." Seulgi mengambil sesuatu dari dalam tasnya. Sebuah kotak berwarna biru muda dengan pita di atasnya. Setelah menemukannya Seulgipun lansung memberikannya pada Yixing.

"Ini untukmu, oh ya buka saat sajangnim sudah berangkat. Aku pamit dulu" pamit Seulgi pada Yixing, yang ditanggapi dengan acuh oleh Yixing.

.

.

.

Yixing memasuki kamar untuk membangunkan Junmyeon. Dengan pelan ia menepuk-nepuk pipi Junmyeon "Junmyeon... bangun sarapan sudah siap sayang..." dengan perlahan Junmyeon bangun masuk ke kamar mandi dan setelahnya ia berganti pakaian dan langsung menuju meja makan, dimana Yixing sudah menunggunya.

Mereka makan dalam keheningan, baik Yixing maupun Junmyeon memang tidak pernah berbincang saat makan.

"Sayang jangan lupa jaga rumah dan jangan lupa mempersiapkan semuanya, nanti malam kita ada misi" ucap Junmyeon pada Yixing saat ia akan berangkat ke kantor.

"Ia aku tidak akan lupa, tenang saja" balas Yixing sengaja tidak membahah sekretaris Junmyeon yang datang tadi pagi. " aku akan menyiapkan semua, dan jangan pulang malam, aku tidak mau kau kelelahan saat menjalankan misi nanti malam" tambah Yixing

Junmyeon tersenyum dan mengecup dahi Yixing yang dibalas Yixing dengan kecupan kilat di bibirnya.

"Aku berangkat dulu...".

"hati-hati".

.

.

.

Sepeninggal Junmyeon, Yixing ingat bahwa tadi pagi ia mendapat sebuah hadiah dari sekretaris suaminya tersebut. Ia ingat menaruh benda itu di nakas dekat TV, dan langsung mengambil serta membuka isinya. Dahi Yixing mengernyit tidak paham saat ia menemukan benda yang ada dalam kotak tersebut. Sebuah foto seorang wanita dan pria dengan tubuh polos, berada diatas ranjang. Yixing bingung, 'apa maksudnya?'Batin Yixing.

Ia pun memperhatikan foto itu dengan seksama. Ya melihat wanita itu, seperti mengenal wanita tersebut. Lalu matanya membulat, sekarang ia tau aksud foto ini. Yixing tertawa terbahak-bahak karena mendapat tipuan murahan. Ia pun langsung melesat ke ruang kerja mereka, menyecan foto itu dan memindahkan hasilnya ke Flashdisk. Yixing melirik jam yang ada di ruangan tersebut, masih pukul 07:30. Lalu seringai mengerikan muncul d iwajah cantiknya sambil berkata

"Selamat datang di neraka nona"

.

.

.

.

.

.

Pukul 11:00 siang, Yixing berjalan di lobby apartemennya. Ia hendak berangkat ke kantor Junmyeon untuk menyelesaikan urusannya dengan nona sekretaris yang tadi pagi datang memberi makanan ke apartemennya. Yixing berjalan menuju basement dan langsung masuk ke mobilnya, yang langsung melesat pergi menjauhi apartemen.

15 menit bukan waktu yang lama untuk menuju kantor Junmyeon. Ia langsung menuju meja resepsionis untuk menanyakan keberadaan Junmyeon "Permisi, apa Junmyeon ada di ruangannya?". Tanya Yixing pada pegawai resepsionis tersebut.

"Ah... Tuan Zhang. Sajangnim ada diruangannya, mungkin beliau lelah karena baru saja menyelesaikan meetingnya hari ini". Jawab wanita resepsionis itu. Seluruh pegawai Junmyeon tau jika Yixing dan Junmyeon sudah menikah. Mereka juga tau bahwa perusahaan ini juga milik Yixing, tapi Junmyeon yang menjalankannya.

"Terimakasih Chaeyeong-ah" balas Yixing ramah.

Yixing berjalan menuju ruangan Junmyeon dengan santai, sesekali ia akan membalas sapaan para pegawai yang menyapanya. Yixing berjalan menuju lift yang khusus untuk para petinggi kantor, karena jika ia menggunakan lift pegawai ia akan berdesakan dan juga tidak akan sampai dengan cepat ke ruangan Junmyeon.

Yixing menekan tombol lift menuju lantai paling atas dimana ruangan Junmyeon berada. Ia telah sampai dan langsung masuk kedalam ruangan Junmyeon. Ia menjumpai Junmyeon duduk di belakang mejanya dan juga Seulgi yang duduk di depannya, sepertinya mereka sedang membahas tentang rapat yang akan mereka hadiri nanti setelah istirahat makan siang.

"Sayang, kenapa kau tidak memberi tahuku jika kau datang kemari?" tanya Junmyeon. Junmyeon langsung berdiri dan menghampiri Yixing. Yixing langsung memeluknya dengan erat.

"Hei disini ada sekretarisku sayang, apa kau tidak malu?" tanya Junmyeon yang juga membalas pelukan erat Yixing.

"Biarkan dia tau jika aku benar-benar menyayangimu".

"Ada apa hmm?".

"Kutunjukkan sesuatu".

Yixing berjalan menuju layar proyektor dan menarik layar itu, setelahnya ia juga menyalakan proyektor sekalian. Junmyeon memandang heran istri tercintanya tersebut, ia heran kepada Yixing yang datang ke kantor tidak memberi tahunya dulu, langsung memeluknya saat itu juga, serta jangan lupakan empat buah sangkur yang bertengger manis di pinggangnya –fyi, Yixing memang selalu membawa 4sangkurnya kemana-mana untuk berjaga-jaga katanya-

Mari kita lihat bagaimana ekspresi wajah Seulgi saat ini. Wajah nya pucat pasi saat Yixing mulai memasuki ruangan Junmyeon. Dan bertambah saat ia tau jika Yixing juga embawa sangkurnya.

Proyektor menyala, Yixing memasukkan flashdisk ke slot yang ada di laptop Junmyeon. Ia langsung membuka gambar yang tadi pagi ia scan. Gambar itu muncul tampak sangat besar dan itu memang ia sengaja untuk mempermalukan seulgi.

"Junmyeon~ lihat apa yang sekretarismu berikan padaku" ucap Yixing dengan nada merajuk yang terkesan sangat menggemaskan.

Junmyeon memandang foto tersebut. Ia memperhatikan seorang wanita yang sangat ia kenal sebagai sekretarisnya. Yixing, dengan nakalnya mengzoom foto itu tepat dimana seulgi berada. Junmyeon seketika itupun merasakan kepalanya pening dan perutnya serasa di kocok. Ia langsung berlari kerah kamar mandi dan terdengar suara orang muntah dari arah kamar mandi yang terdengar hingga ke telinga Yixing dan Seulgi.

Yixing menatap seulgi yang wajahnya nampak sangat ketakutan dan mengeluarkan seringai kejamnya sembari mengatakan "Kau bisa lihat bagaimana reaksi Junmyeon?, jadi apa kau paha dengan reaksi Junmyeon tadi?"

Yixing mematikan proyektor tersebut sementara seulgi meneguk uda kasar saat Junmyeon berjalan kearahnya dan mencengkram kera bajunya.

"Biarkan aku saja yang menyelesaikan ini sayang, seoerti biasa pergilah keruang intercom dan beri tau pada semua pegawai jika akan ada gaji tambahan untuk mereka" cegah Yixing saat Junmyeon akan menghajar Seulgi.

"Baiklah" jawab Junmyeon berlalu setela mengecup bibir Yixing singkat.

"sekarang giliranku, selamat menikmati acara sebelum kau berangkat ke neraka nona"

"AAKHHH" teriak seulgi saat Yixing mencengkram lehernya dengan kuat.

"k..k..kumohon... akkhh maaf kan aku... uhuk uhuk uhhuk"

"Memaafkan mu? Bukankah kau yang mengawalinya nona?"

Yixing menarik Seulgi dengan masi mencengkram lehernya dengan kasar dan dibawa keluar ruangan masuk lift dan langsung menuju lantai dasar, agar semua pegawai dapat melihat acara penikaman serta pembunuhan sekretaris Bosnya.

"PERHATIAN SELURUH PEGAWAI! SEBELUM JAM MAKAN SIANG, SAKSIKAN ACARA YANG ISTRIKU SUGUHKAN PADA KALIAN. SEPERTI BIASA KALIAN AKAN DIBERI GAJI TAMBAHAN JIKA KALIAN DAPAT MENUTUP MULUT, DAN KALIAN AKAN JADI YANG SELANJUTNYA JIKA KALIAN BERANI MENCERITAKAN ATAU MEMBAHAS HAL INI KEPADA SIAPAPUN TERMASUK SESAMA PEGAWAI KANTOR INI" suara Junmyeon melalui intercome

Seluruh pegawai mengerti apa yang dimaksut 'acara' oleh Junmyeon dan mereka paham apa konsekwensi yang mereka dapatkan jika melanggar kata-kata Junmyeon tadi. Dan beberapa aaat kemudia para pegawai merapat ke pinggir pagar pembatas untuk melihat apa yang akan dilakukan oleh Bos serta Istrinya tersebut.

Yixing datang dengan masih mencngkram leher seulgi. Iapun melepaskan cengkramannya dan membuat Seulgi jatuh berlutut dihadapannya. Yixing mencabut salah satu sangkurnya dan menarik kerah belakang baju seulgi guna merobek dan melepaskan kemeja tersebut.

KREEEEEEEEEEEEEEK

Dengan sekali tarikan sangkurnya mulai dari kerah baju belakang hingga bawahpun putus, Yixing pun menarik paksa baju Seulgi hingga terlepas dan menyisakan bra yang menutupi dadanya.

"hiks... kenapa kau melakukan hiks... ini padaku hiks..."

"Kukira kau sudah mengetahuinya nona?"

"Hiks... Kumohon maaf kan aku, biarkan aku tetap hidup hiks..."

"membiarkanmu tetap hidup sama saja dengan membiarkan ular menggigitmu 2kali"

Tanpa pikir panjang Yixing langsung menarik paksa rok yang dikenakan seulgi. Seulgi meronta, tapi apa daya tenaga Yixing lebih kuat, sehingga rok tersebut lepas dengan muda. Kini Seulgi hanya mengenakan bra dan celana dalam saja.

"AAAKKHHHH" teriak Seulgi saat yixing menginjak punggung atasnya dan menarik rambunya kuat.

"Dengarkan aku nona. Jika kau ingin mendapatkan Junmyeon, kau harus tau apakan Junmyeon menyukai wanita atau tidak? Kau pikir dengan kau telanjang dihadapannya dia akan terangsang dan tertarik pada tubuhmu?" jelas Yixing. "mungkin jika kau melihat tingkah Junmyeon saat kau seperti ini kau akan tau jawabnya" tambah Yixing.

Tak lama kemudian Junmyeon keluar dari ruang intercome dan berniat menghampiri Yixing, tapi hal itu ia urungkan saat melihat bagai tubuh sekretarisnya yang hanya mengenakan bra dan celana dalam saja.

Kepalanya pening perutnya kembali mual dan seketika pandangan matanya menyusuri sudut lobby guna mencari tempat sampah. Junmyeon langsung berlari menuju tempat sampah yang berada di dekat meja resepsionis dan langsung memuntahkan isi perutnya kembali.

"HOEK...HOEK...HOEK"

"Kau dengar itu nona?. Jadi apa sekarang kau tahu apa maksudnya?" tanya yixing semakin menguatkan tarikan pada rambut seulgi.

"Sayang! Cepat selesaikan apakau ingin melihatku terus muntah seperti ini?. Instrupsi junmyeon.

"Baiklah!" jawab Yixing singkat.

"Bersiapla nona, neraka sudah menunggumu sekarang"

"hiks...hiks...hiks... kumohon ampuni aku...hiks...hiks...hiks..."

Yixing mengeluarkan sangkurnya lagi dan mulai menyayat tubuh serta wajah Seulgi. Tidak memedulikan pekikan kesakitan serta erangan kesakitan yang keluar dari mulut seulgi. Seolah seluruh suara kesakitan yang keluar dari mulut seulgi adalah penyemangat bagi Yixing.

"k...ku...kumohon... hen...hentikan...hiks" ratap Seulgi dengan sekujur tubuh penuh dengan sayatan Yixing.

"owh... kau ingin segera mengunjungi neraka nona?" tanya Yixing dengan menekankan sangkurnya ke pipi seulgi sehingga dara segar mengucur deras dari pipi seulgi.

"AAAKHHHHH...HIKS...HIKS"

"Baiklah nona selamat datang dinerakamu..."

Yixing langsung menancapkan sangkurnya ke dada seulgi tepatnya di jantungnya, merasa kurang mengenai sasaran? Yixing langsung menghentakkan kembali sangkurnya lebih dalam sehingga dapat mengoyak jantungnya.

Tubuh seulgi ambruk, sekutujur tubuhnya penuh dengan darah dan sayatan.

"selamat jalan nona semoga kau suka tempat barumu" kata Yixing dengan senyum manisnya.

Yixing berjalan menghampiri Junmyeon yang masih asik memuntahkan isi perutnya di tempat sampah. Memijat pelan leher sang suami dengan perlahan hingga Junmyeon selesai.

"kenapa kau tega sekali padaku?"

Yixing mengambil air yang diberikan Chaeyeong padanya dan meminumkan pada Junmyeon yang langsung diteguk habis olehnya.

"Aku hanya ingin memberitaunya sayang jika suamiku ini sangat anti dengan tubuh wanita" jawab Yixing

'BAIKLAH SEKARANG KALIAN BOLEH ISTIRAHAT MAKAN SIANG, INI JUGA BONUS UNTUK KALIAN. TAPI INGAT KEMBALI BEKERJA SEPERTI BIASA JIKA JAM MAKAN SIANG SUDAH HABIS." teriak Junmyeon pada seluruh pegawainya.

"Dan sayang ayo kita pulang, aku sudah tidak ada rapat hari ini"

"Chaeyeong, tolong carikan sekretaris baru untukku" yang dibalas anggukan oleh chaeyeong.

.

.

.

.

.

Sesampainya di apartemen Yixing langsung meninggalkan Junmyeon, ia berlari ke kamar mandi karena ingin mandi dan menghilangkan bau darah yang menguar dari tubuhnya. Yixing sudah melepas seluruh pakaiannya dan telah menyalakan shower. Aliran air jatuh membasahi seluruh tubuh ramping serta kulit putih bersih yang terkena noda darah pada bagian pipi dan lehernya. Ditengah fokusnya membersihkan diri, suara pintu kamar mandi terbuka menandakan bahwa ada orang yang memasuki kamar mandi juga.

Itu Junmyeon. Junmyeon yang juga sudah melepas seluruh pakaiannya kini telah berada di belakan Yixing, memeluk dari belakan istri manisnya tersebut. Tangan kanannya mulai menjelajahi tubuh Yixing, mulai dari perut rata yang ia usap-usap dengan sensual lalu naik ke dada, memilin puting kiri Yixing yang mulai menegang tersebut. Tangan kirinya pun tak tinggal diam.

Tangan kirinya bergerak turun hingga...

TBC

.

.

.

.

.

.

HAY AKU KEMBALI LAGI DENGN FF YANG MAKIN GAJE KKKKKKKKK...

Mohon maaf yang sebesar besarnya jika ff ku yang kemarin-kemarin nggak bagus, maklum lah namanya juga baru belajar nulis.

Karena aku ini baru belajar mohon beri masukannya ya baik burukya bagaimana kalp mau ngasih saran atau mau bilang apa gitu langsung aja di emailku

ngwllynt01

MOHON REVIEWNYA YA READERS...

SEKIAN "ANGSONGSAENING"