Title : " Can I Falling in Love? "
Cast : - Kim Heechul
- Tan Hangeng
- Kim Kangin
- Lee Teuk
- Lee Donghae
- Lee Hyukkie
- Kim Yesung
- Kim Ryeowook
- Choi Siwon
- Cho Kyuhyun
Warning : Cerita pasaran, banyak typos, GS for Heechul,Leeteuk, Hyukie, Ryeowook and Kyuhyun
Story is Pure Mine. Don't bash and happy reading^^
Heechul POV
Hai.. Perkenalkan, namaku Kim Heechul, aku biasa dipanggil Chullie. Aku bekerja disebuah cafe bernama Sapphire Blue milik pasangan suami-istri Kim Kangin dan istrinya Leeteuk. Mereka sangat baik dan perhatian padaku dan karyawan lainnya. Oh iya, karyawan di cafe ini berjumlah 6 orang, dan hampir semuanya sudah memiliki pasangan. Ada aku, si koki Wookie dan Yesung kekasihnya, ada juga pasangan fishy dan monkey, ups maksudku Donghae dan Hyukkie, dan terakhir si magnae Kyunie. Kyunie juga punya kekasih, hanya saja kekasihnya tidak bekerja di cafe ini. Namanya Choi Siwon, ia merupakan anak pemilik Hyundai Department Store, salah satu perusahaan besar yang ada di Korea, yg cabangnya tersebar dimana-mana, juga termasuk salah satu produsen mobil-mobil mewah yang harganya fantastis. Bisa dibilang Siwon itu calon penerus kerajaan bisnis keluarganya. Entah bagaimana awalnya Kyunie dan Siwon bisa saling mengenal dan akhirnya berpacaran.
Hah..beruntungnya nasib si magnae itu kalau sampai dia menikah dengan Siwon. Sedangkan aku, aku belum punya kekasih, dan bisa dibilang aku satu-satunya yg jomblo disini. Bukan karena tidak ada yang mau denganku, hanya saja aku merasa tidak punya waktu untuk berpacaran. Aku harus bekerja untuk mencukupi kebutuhanku dan juga ibuku. Aku dan ibuku tinggal disebuah rumah kontrakan yg sederhana, jauh dari kata mewah. Walaupun begitu aku bersyukur masih memiliki tempat untuk berteduh dari panas dan udara malam yang terkadang menusuk kulit. Ayahku meninggal 4tahun lalu karena sebuah kecelakaan, dan semenjak itu pula aku bekerja menggantikan tugas ayahku menjadi tulang punggung keluarga karena aku anak tunggal. Meskipun aku perempuan tapi aku tidak boleh menyerah, walau terkadang rasa lelah menyerangku tapi jika sudah melihat senyum ibuku, aku merasa semua beban yang ada dipundakku serasa menghilang. Aku hanya memiliki Ibuku. Ibuku satu-satunya penyemangatku dan alasanku bertahan menghadapi segala cobaan hidup. Tapi sekarang ada sahabat-sahabatku yg bekerja di Cafe yg juga menjadi penyemangatku. Aku terpaksa tidak kuliah karena kondisi ibuku yang terkadang sakit-sakitan, dan juga aku tidak mempunyai biaya untuk kuliah. Sampai suatu hari aku melamar bekerja di Cafe ini, dan syukurlah aku diterima.
Saat ini Cafe sedang sepi, entah kemana perginya orang-orang. Mungkin mereka enggan keluar rumah karena saat ini sedang musim dingin, dan mungkin beberapa hari lagi akan turun salju. Aku dan Kyunie sedang duduk dibelakang meja kasir.
"Huhh.. bosan sekali.. kemana semua pelanggan kita ya?" Kulirik Kyunie yg duduk disampingku sedang senyum-senyum gaje. Sepertinya dia tengah ber-chatting ria dengan kekasihnya.
"Yak Cho Kyunie! kenapa kau senyum-senyum sendiri eoh? kau membuatku takut"
"Issh eonni berisik sekali, aku sedang chattingan dengan WonnieKu. Makanya eonni cepat cari pacar biar hidup eonni sedikit berwarna dan tidak membosankan" ucapnya tanpa mengalihkan tatapannya dari layar ponselnya.
Sontak perkataan Kyunie membuatku terdiam. Walaupun ucapannya kadang ceplas ceplos seenak jidat tapi aku tau dia tidak bermaksud membuatku sedih.
"Hmm.. aku hanya merasa tidak punya waktu untuk menjalin suatu hubungan, kau tau kan aku harus mencari uang untuk kebutuhanku dan ibuku, belum lagi akhir-akhir ini ibuku sering sakit"
Kyunie terdiam sejenak dan kemudian berbalik menghadapku "Maaf eonni.. aku tak bermaksud membuatmu sedih.. sungguh"
"Sudahlah.. aku tak apa"
TRIIING
Bel pintu berbunyi, menandakan ada pelanggan yang datang ke cafe kami.
"Selamat datang di cafe kami tuan.. anda mau pesan apa?" ucapku ramah pada pelangganku ini.
Kuperhatikan sekilas nampaknya ia masih muda, mungkin seumuran denganku, dan juga dia lumayan tampan. Aish.. apa yg ku fikirkan
"Ehm..saya pesan hot cappucinno dan pancake" jawab orang itu
Dari logat bicaranya nampaknya dia bukan orang asli Korea.
"Baiklah.. silahkan tunggu sebentar tuan, pesanan anda akan kami siapkan"
"Ya.." Lalu pria itupun duduk dibangku pojok dekat jendela cafe sambil melihat kearah jalan raya.
Aku segera memberikan pesanan itu kepada Wookie koki cafe ini. Setelah selesai Wookie memanggilku, berhubung Yesung dan Donghae tidak masuk, jadilah aku yang mengantarkan pesanannya.
"Permisi tuan, ini pesanan anda, silahkan dinikmati" ucapku sambil meletakkan pesanannya diatas meja
"Ah ya.. terimakasih nona, eum siapa namamu?" tanya pria itu
"Ne?"
"Namamu? siapa tau nanti kita bertemu di jalan dan aku bisa menyapamu"
"Uh..? S-saya Kim Heechul tuan"
"Ahh Heechul-ssi.. aku Tan Hangeng, dan bisakah kau tidak memanggilku dengan sebutan itu? karena sepertinya kita seumuran"
"Ah mohon maaf tu.. eh Hangeng-ssi"
"Yah itu lebih baik"
"Kalau begitu, saya permisi kembali ketempat saya"
"Oh.. ya silahkan"
Heechul POV End
Heechul pun kembali ke meja kasir. Dia melihat Kyunie masih asyik menatap layar ponselnya, oh ternyata ia sedang bermain game. Sedikit informasi meski perempuan si bungsu Cho ini adalah maniak game.
"Ehm.. sepertinya ada yang mengajak kenalan" ucap Kyunie masih dengan menatap layar ponselnya
"Si-siapa yang berkenalan?" sanggah Heechul
Kyunie kemudian mem-pause gamenya dan menghadap Heechul "Tidak usah berbohong padaku eonni, walau mataku fokus pada ponsel tapi telingaku masih bisa mendengar tadi ada dua orang yang sedang berkenalan"
"Ish.. sudahlah, jangan bicara yang aneh-aneh. Lebih baik kau memeriksa laporan keuangan bulan ini agar besok bisa diserahkan pada bos kita" ucap Heechul mengalihkan pembicaraan
"Heechul-ssi.." terdengar suara pelanggan satu-satunya itu memanggil Heechul
"Ah ye chankkanman" Heechul segera menghampiri pria itu sambil membawa bill nya
"Berapa semuanya?"
"Semuanya jadi 15ribu won" Hangeng mengambil dompetnya dan menyerahkan uang selembar 100ribu won kepada Heechul
"Ini.. kembaliannya ambil saja"
"Ta-tapi Hangeng-ssi.. i-ini terlalu.."
"Tidak apa.. untukmu, okey.. dan terimakasih makanannya" Hangeng segea beranjak dari kursinya dan tersenyum kearah Heechul.
Heechul terdiam ditempatnya sampai tidak sadar jika pria itu sudah keluar dari cafe. Sepertinya dia terpesona akan senyuman pria itu, ckckck..
"Yyak eonni! kenapa kau berdiri seperti patung begitu? kau tidak apa-apa?" Kyunie menepuk pundak Heechul mengembalikan kesadarannya yang tadi sempat melayang entah kemana.
"Ahh.. ohh.. Ya.. aku.. tidak apa-apa" Heechul segera membereskan piring dan cangkir yang tadi dipakai Hangeng
'huh.. ada apa denganku ini.. kenapa rasanya darahku berhenti mengalir saat melihat ia tersenyum.. oh astaga.. jangan-jangan ada yang tidak beres padaku' batin Heechul sambil melangkah menuju dapur.
Sementara itu tanpa sepengetahuan Heechul, Kyunie tersenyum sambil menyeringai 'akhirnya kau jatuh cinta juga eonni'
TBC...
New story... pengen tau respon readers gmn.. klo byk yg suka akan dilanjut. so review ne.. 감사합니다...
