Family

.

Kwon Soonyoung

Lee Jihoon

Han Dawoon (OC)

Cast lain akan muncul seiring berjalannya cerita

.

Genre: Family, drama, angst, romance

Rate: M

Warning: Genderswitch, typo(s), alur tidak susai, bahasa yang kasar.

Don't Like Don't Read

.

.

.

-gimmelatte-

.

.

.

Prolog

.

.

.

"Apakah suamimu selalu memberimu uang?"

"Bahkan kita semua akan keluar malam ini."

"Baik-baiklah pada suamimu."

.

.

"Aku sudah menyuruhmu untuk membersihkan semua ini, kenapa tidak di lakukan juga?!"

"Jeosonghaeyo, agasshi, akan ku bersihkan."

"Kau harusnya melakukan itu sedari tadi!"

.

.

"Daera, tidak baik jika kau memainkan ponsel lama-lama."

"Siapa ahjumma berani mengaturku? Menyebalkan!"

.

.

"Apa Daera ada masalah di sekolah?"

"Aku akan senang kalau kau sedikit memberi perhatianmu kepada anak-anakku. Daera seperti ini mungkin karena lingkungan keluarga baru."

.

.

"Kau menikah lagi?"

"Sudah satu tahun."

"Bagaimanapun kau harus tetap menghubungiku, aku ini nenek Daera dan Daejin. Apakah istrimu yang sekarang sudah pernah menikah sebelumnya?"

"Dia mempunyai anak laki-laki yang seumuran dengan Daejin."

"Kau bisa memilih wanita lain, namun mengapa kau menikahi wanita yang sudah memiliki anak? Dan kalau kau menyatukannya dengan cucuku, maka keluargamu akan hancur."

.

.

"Kadang umma suka menangis sendiri, haraboji."

.

.

"Umma! Aku merindukan umma!"

"Umma juga merindukan kalian anak umma yang cantik ini."

"Umma, kembali lagi kerumah dan kembalilah bersama dengan appa."

.

.

"Apakah kau tidak malu dengan kelakuanmu dulu?"

"Umma, berhenti!"

"Dia meninggalkanmu karena sikapmu sendiri, Han Dawoon!"

"Umma, berhenti, kumohon!"

.

.

"Aku hanya ingin menemui anak-anak, apa itu tidak boleh?"

"Bahkan kau dulu yang menyerahkan hak asuh anak kepadaku karena kau tidak ingin mengurus mereka."

"Dasar keparat!"

.

.

"Kau pikir kau bisa kabur dariku, Nyonya Han?"

"Itu hanya uang!"

.

.

"Siapa pria kaya itu, Nyonya Han?"

"Kau ingin tahu saja urusanku."

"Aku bingung, kenapa pria itu mau membayar hutangmu?"

"Itu bukan urusanmu."

.

.

"Aku melakukan itu semua karena kau adalah ibu dari anak-anakku."

.

.

"Kau yakin kalau dia tidak menemui istri lamanya?"

"Aku sangat yakin itu, umma."

.

.

"Daejin berulangtahun hari ini, siapkan makanan, kita akan rayakan dirumah."

.

.

"Akankah kau terus menyembunyikan ini dari kami, Jihoon-ah?"

"Appa, ku mohon jangan memberitahu ini pada umma."

.

.

"Maaf aku telat, apa Yojoon sudah makan? Kalau belum, mari kita makan bersama. Daera, Daejin-ya, mari makan."

"Anio, kami sudah kenyang."

.

.

"Mari kita berlibur."

.

.

"Appa ingin menanyakan sesuatu kepada kalian."

"Apa itu?"

"Sebenetar lagi Daejin akan masuk sekolah, begitu juga dengan Yojoon. Kalian akan satu sekolah nanti, tapi akan terasa aneh jika marga Yojoon dan kalian tidak sama, jadi maukah kalian menganggap Yojoon sebagai adik kalian?"

"Shireoyo!"

.

.

'Appa, tolong jemput Yojoon di kantor polisi. Tolong jangan sampai umma tahu.'

'Kantor polisi?'

.

.

"Kenapa kau merahasiakan ini dariku?"

"Apakah kau tidak peka dengan sikap anakmu? Dia itu anakmu!"

"Kenapa kau tidak bilang sedari dulu kalau Jihoon mempunyai banyak masalah?"

.

.

"Yeobo~"

"Aku menyayangimu."

.

.

"Ini acara makan malam dengan para kolegaku. Jangan beritahu siapapun kalau kau adalah istriku, dan jangan membuat kekacauan disana."

"Arraseo."

.

.

"TOLONG! TOLONG! TOLONG! SELAMATKAN KAMI!"

.

.

"Karena istrimu mengalami shock, itu akan berdampak namun tidak akan fatal."

.

.

"Appa! Aku bilang aku tidak ingin mempunyai adik selain Daejin!"

"Sayang, mengertilah."

.

.

"Kau beraninya memukul anakku?!"

.

.

"Daera-ya! Kau harusnya bisa lebih sopan kepada ummamu!"

"Shireo! Dia bukan ummaku."

.

.

"Aku akan pergi ke rumah umma sementara waktu."

.

.

"Tidak! Tidak akan! Aku tidak akan membiarkan itu terjadi!"

.

.

"Sampai kapan kau akan memanggilnya umma?"

"Tidak akan pernah!"

.

.

"Umma!"

"Daera-ya, Daejin-ya."

"Bogoshippo!"

"Adik kecil bagaimana kabarmu?"

.

.

"Kehidupan memang pahit, namun kau bisa melewati masa – masa itu, aku bangga padamu."

.

.

"Aku akan menjaga kalian selama sisa hidupku."

TBC/END?


Haloooo~

Ini ff apalagi sih-_- Oiya buat ff ini, gim terinspirasi dari jalan cerita keluarga Jaesoon di our gab soon. Genrenya pasaran ya? Emang kok(: Ini ada note ya, kenapa gim ngasih rated m? karena bakal ada bahasa kasarnya.

Gimana nih? Mau di lanjut gak? Gim tunggu reviewnya ya!

Buat ff yang lain, masih progress ya, akan di lanjutkan seiring berjalannya waktu.

Sampai ketemu di chapt selanjutnya kalau banyak yang review~~

Byeee~