Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi
Wedding © Rin Carrae
Warn: Abal,typo,gaje,banyak hal yang tidak jelas,super pendek.
Selamat membaca~
.
.
.
.
Kemeja putih cek.
Dasi hitam cek.
Tuksedo cek.
Tangkai Mawar di saku cek.
Shintarou mengelap telapak tangannya yang berkeringat dengan sapu tangan. Ia menaikkan kacamatanya dan menatap pantulan dirinya dicermin. Ia merapikan surai hijaunya,menepuk-nepuk pelan tuksedo dan celana kainnya.
"Baiklah,aku sudah siap,nanodayo." Shintarou membuka pintu dan berjalan kearah tempat eksekusi akhir.
Ia berjalan dengan tangan kanan tertekuk dan menyusuri karpet merah yang tergelar disepanjang jalan.
Seijurou berdiri disamping pendeta dengan senyum lembut yang mampu membuat lutut bergetar.
Shintarou membalas senyum Seijurou dengan sama lembutnya. Tangannya makin berkeringat dan kacamatanya merosot. Jantungnya berdegup kencang sekali,hingga nyaris melompat dari rongga dadanya.
Setelah mencapai altar dimana Seijurou berdiri, Shintarou menyerahkan eksistensi bersurai Akua yang digandengnya disepanjang karpet merah. Pemuda manis beriris biru menaiki altar dengan tangan Seijurou menyambut tangannya yang berbalut sarung jaring putih. Shintarou segera meninggalkan tempat,dan ikut berbaur bersama para tamu.
Ia cukup sadar diri untuk tidak menarik Seijurou dan memeluknya dihadapan para tamu. Hubungan selama 5 tahun tidak menghasilkan apapun. Hanya kencan,berpelukan,tidak ada keinginan untuk melanjutkan ke jenjang lebih serius.
Ia tahu senyum Seijurou diatas altar bukan ditujukan untuknya. Melainkan pemuda yang digandengnya.
Setidaknya ia pernah memiliki bukan?
.
.
.
.
AHHHH ini midoaka atau akamido? Orz.
Ini pair hijau-merah pertama saya :'( maafkan kalau fail atau OOC O(-(
Terimakasih sudah membaca,dannn review please? :D
