Ini horror cerpen :3 (pendek banget ceritanya-.-)maaf, ya kalau ceritanya freak dan kalo ada typo harap dimaklumi HOHOHOH (ala Tanaka /dorr)

Di sebuah malam, maksudnya malam jum'at, Sebastian lupa mengambilkan bantal kesayangan Ciel. Tentu saja, tanpa bantal itu Ciel tidak bisa tidur tenang dan resah gelisah. "unghhh…" Ciel menocba memejamkan matanya dan tidur tapi tetap saja tidak bisa.

'KREEK…' suara bukaan pintu kamar Ciel terdengar jelas. "Sebastian? Apa kah itu kamu?" ujar Ciel. Tetapi tetap saja tidak ada balasan. Ciel yang tidak sama sekali peduli dengan hantu dan semacamnya mengabaikan hal itu. Tetapi, kali ini ada 'sesuatu' yang seperti ingin membuka penutup mata Ciel. Ciel pun tersentak kaget, tau sendiri 'kan bahwa ia tidak mau ada orang sekitarnya melihat tanda kontrak nya pada Sebastian.

Ciel memberontak. "SIAPA SIH!". Tetapi, tak ada jawaban hanya angin yang masuk melalui celah jendela. "peduli amat sama setan ? butler aku juga setan… hmp" ucap Ciel kesal. Tok… tok… tok…

Terdengar suara ketukan dari luar jendela. Hal itu sangat aneh, ciel menoleh ke jendelanya yang tertutup korden, saat Ciel membuka korden, ia melihat sesosok bayangan putih melayang di depan jendelanya. Ciel terjatuh dan terduduk di lantai… hantu itu menyerupai kuntilanak (hantu Indonesia kok ya ke Inggris-_-). Mata hantu itu berdarah-darah, sedangkan mulutnya mengeluarkan cairan berwarna hijau yang menjijikkan. Mata Ciel terpaku. Ia tidak bisa berkata apa-apa.

"see…see….baaa…" ciel ingin memanggil Sebastian tetapi tidak bisa. Kuntilanak itu menembus jendela, dan memegang kepala Ciel sambil berkata, "ayo ikut…". Ciel tersentak kaget dan teriak, "Aaaa!". Ciel merangkak di lantai karena tidak sanggup berjalan dan berusaha meninggalkan kamarnya, saat sudah keluar kamar, sekarang ia melihat sesosok pria menggunakan pakaian hitam. "KYAAAAA!" Ciel berteriak ketakutan. "tenang saja… ini saya, Sebastian"ucap sebastian sambil membawa bantal kesayangan Ciel… "huuuh… kirain siapa…" ujar Ciel menghela napasnya yang terengah-engah. "what happen, my lord?" ujar Sebastian. "sebetulnya, tadi ada sesosok wanita seperti hantu di kamarku, sosoknya mengerikan dan menjijikkan…" jelas Ciel singkat.

Saat diselidiki sebastian, tidak ada hantu di kamar Ciel. Tetapi Ciel masih ketakutan, karena ia masih melihat kunti itu mengintip dari balik jendela. Mungkin kunti itu takut sebastian.

"sebastian, malam ini kau tidur denganku"

"yes my lord…"