H/Z
Disclaimer: Bkn milik ane
Warning : OOC,Typo,Gaje,EYD ilang, dll.
Summary : Naruto adalah salah satu orang yang secara langsung menyaksikan kejadian aneh...yaitu zombie. Dan saat itulah kehidupan Naruto jadi berubah/FemKyuubi/Bad Summary/
.
Chapter 1 [Sepertinya Dunia Ini Kedatangan Satu Mahkluk Lagi]
"Pagi Naruto-kun..!"
Suara kencang yang memanggil nama 'Naruto' dari arah belakangnya, membuat sang pemilik nama itu agak kesal.
Tanpa melirik Naruto sudah tau siapa yang menyapa dirinya sepagi-pagi begini, selain Naruto tau dari suaranya Naruto juga tau dari...kebiasaan nya.
"Pagi.." Dengan muka datar Naruto menjawab.
Orang yang menyapanya, dia adalah teman masa kecil Naruto sekaligus tetangganya, dia adalah Kurama. Gadis yang harus Naruto hindari jika dalam percakapan, namun seberapa usaha yang dilakukan Naruto, tetap saja Naruto tidak bisa menghindarinya.
"Mou...Naruto-kun kenapa kau meninggalkan ku?"
Naruto mengutuk dirinya sendiri, seharusnya tadi pagi ia berangkat sekolah lebih awal dari biasanya, jika tidak maka hal yang menakutkan akan datang padanya, salah satu contohnya, bertemu dengan Kurama.
Bukannya Naruto benci terhadap Kurama, tapi sifatnya itu yang Naruto benci.
"Kau lambat." Ucap Naruto
"Naruto-kun jahat...ne ne Naruto-kun apa kau lihat perkiraan cuaca diTV." Sifatnya yang energi.
"Tidak."
Naruto berkata jujur. Karena tadi pagi Naruto mengerjakan PR nya yang lupa, membuat Naruto tidak melihat perkiraan cuaca diTV, dan karena itulah Naruto agak telat berangkat sekolah dari apa yang ada dijadwalnya. Kalian sudah tau bukan? mengapa Naruto berangkat pagi-pagi?.
"Katanya hari ini akan ada badai yang besar, padahal pagi ini kelihatannya agak cukup terang."
Oh sial! dan Naruto lupa membawa payung. Memang benar sih, pagi ini kelihatan cerah dan alasan itulah Naruto tidak membawa payung.
"Jadi Naruto-kun apa kau membawa payung untuk berjaga-jaga?" Naruto menggeleng.
"Horee..berati kita bisa pulang bareng dalam satu payung..seperti kekasi saja."
Karena saking senangnya Kurama tanpa sengaja memeluk Naruto. Naruto yang tiba-tiba dipeluk oleh Kurama menjadi risih, karena setiap orang yang tadinya tidak memperhatikan dirinya jadi memperhatikan kearah dirinya dan Kurama, dan itu membuat Naruto risih.
"Kurama lepaskan...bukankah kalau memang hari ini ada hujan, kalau tidak? kita tidak akan satu payung..lebih parahnya lagi mungkin aku akan pulang duluan."
Untuk pertama kalinya Naruto berbicara panjang lebar. Seumur hidupnya Naruto tidak pernah berbicara panjang lebar kecuali dirinya dalam keadaan penting atau penjelasan, jika diluar itu Naruto hanya menjawab singkat.
Dan Kuramalah yang membuat rekornya jadi remuk.
"Mou Naruto-kun jahat." Naruto hanya mengela napasnya sedalam-dalam lalu mengeluarkannya secara perlahan "Terserahlah."
.
Naruto menatap bosan terhadap gurunya yang sedang menerangkan mata pelajaran Matematika, karena bosan Naruto memalingkan perhatiannya kearah jendela, untung saja dirinya dekat dengan jendela, jadi jika keadaan bosan seperti ini Naruto bisa menikmati keindahan halaman sekolahnya dan juga Naruto bisa menikmati keindahan langit biru, namun sayangnya saat ini Naruto tidak bisa melihatnya karena keadaan langit mulai mendung, dan mungkin apa yang tadi dibicarakan oleh Kurama akan terjadi, bukan keinginan Kurama, tapi perkiraan cuaca yang Kurama lihat diTV pagi, namun jika dipikir-pikir kembali keinginan Kurama otomatis pasti akan terkabul.
Mengingat akan hal itu Naruto hanya menghela napas berat, toh jika dia meminjam orang lain belum pasti dipinjamkan, kalau ada dua, jika ada satu?.
Naruto memandang keluar jendela, lebih tepatnya kearah pak penjaga gerbang yang kini sedang menikmati kopinya dan rotinya. Andaikan ia bisa seperti pak penjaga gerbang seperti itu saat pelajaran, mungkin saat ini ia akan melakukannya hal yang sama untuk menghilangkan rasa bosannya, itulah hal yang Naruto pikirkan.
Naruto terus memperhatikannya pak penjaga gerbang itu, sampai-sampai ilernya tak terasa telah menetes dimejanya, namun tidak begitu lama pandangan Naruto berubah kearah orang yang ingin mendekat kearah pintu gerbang.
Saat Naruto melihatnya, Naruto merasa aneh dengan jalan orang tersebut, tak cuma jalannya tangannya yang terus kedepan dan kepala yang seperti patah kekiri, Naruto juga merasa aneh.
Jika Naruto menyamakan orang tersebut dengan makhluk lainnya, hal pertama yang melintas dipikirannya adalah zombei, namun sayangnya zombei itu hanya ada didunia hiburan, jadi Naruto hanya menganggap bahwa orang itu adalah orang gila yang berhasil kabur dari RSJ dan tanpa diketahui sudah ada disini.
Dari sini, Naruto bisa menebak kalau pak penjaga gerbang tersebut sedang berbicara dengan orang gila tersebut, namun sayangnya orang gila itu sepertinya tidak terlalu memperdulikannya, malah tangannya seperti ingin mengapai pak penjaga tersebut.
Naruto terbelalak kaget ketika orang gila itu berhasil menangkap tangan pak penjaga itu, tapi bukan itu yang membuat Naruto kaget, melainkan orang gila tersebut mengigit tangan pak penjaga tersebut.
Dari reaksi pak penjaga tersebut, Naruto bisa tau kalau gigitan orang gila tersebut sangat menyakitkan, terbukti dengan teriakan pak penjaga tersebut.
Pak penjaga tersebut berusaha melepaskan dari gigitan sang orang gila, setelah berusaha dengan keras akhirnya tangan pak penjaga tersebut berhasil dilepaskan.
Pak penjaga tersebut mundur beberapa langkah, jalan mundurnya yang agak tidak seimbang membuat tubuhnya akhirnya jatuh ketanah.
Setelah agak menunggu lama, pak penjaga tersebut tidak juga berkunjung bangkit dari tanah. Naruto memikirkan apakah pak penjaga tersebut pingsan karena digigit orang gila?
Naruto menatap heran, tidak mungkin kan hanya digigit orang gila bisa membuat orang pingsan. Jika itu benar, maka Naruto baru pertama kali melihat kasus yang seperti ini seumur hidupnya. Naruto yang merasa kasihan terhadap pak penjaga tersebut, mungkin akan menolongnya setelah mata pelajaran selesai, toh sebentar lagi jam makan siang.
Menolongnya, Naruto menarik kata-katanya tadi, sepertinya pak penjaga tersebut tidak butuh pertolongannya karena pak penjaga tersebut telah sadar dari pingsannya. Naruto lega, untung saja pak penjaga tersebut cepat-cepat sadar, kalau tidak mungkin dirinya akan kerepotan.
Naruto ingin memalingkan pandangannya kearah buku yang berserakan dimejanya, recananya Naruto ingin membereskan bukunya karena sebentar lagi jam makan siang.
Namun sepertinya tidak jadi setelah melihat keadaan pak penjaga gerbang tadi setelah digigit orang gila. Keadaan pak penjaga tersebut, munurut Naruto persis dengan sang orang gila, bahkan gerakan dan tingkah lakunya sama.
Naruto yang penasaran mulai berdiri dari bangkunya, lalu berlari kearah pintu kelas tanpa seizin gurunya.
"Uzumaki-san mau kemana kau?" Naruto menghiraukan gurunya.
'sreggg'
Naruto membuka pintu kelasnya berniat kehalamannya untuk memastikan suatu hal. Setelah kepergian Naruto tanpa izin sang guru, semuanya yang berada dikelas Naruto mikirkan kelakuan Naruto dengan penuh tanda tanya terutama Kurama yang kebetulan sekelas dengan Naruto.
'Kira-kira ada apa dengan Naruto-kun, ya?' batin Kurama
Setelah berlari keluar kelas, akhirnya Naruto sampai dihalaman. Naruto mulai mendekati pak penjaga gerbang tersebut, untuk berjaga-jaga Naruto mengambil jarak agar tidak terkena gigitannya. Naruto mulai membandingkan antara si penjaga dan si orang gila, dari mulai kelakukannya si penjaga dengan si orang gila bisa dikatakan mirip.
Dan Naruto melupakan hal penting, yaitu kulit mereka berubah menjadi hijau dan pupil matanya berubah putih semua.
"Paman apakah kau baik-baik saja?" tanya Naruto.
Bukannya menjawab pertanyaan Naruto, pak penjaga tersebut malah meraung tak jelas. Dari jawabannya yang diberikan oleh pak penjaga tersebut, Naruto dapat mengetahui bahwa pak penjaga tersebut sudah tidak memiliki kesadaran lagi, biasanya Naruto melihat jika pak penjaga tersebut diajak berbicara maka akan menyahutnya, tapi saat sekarang tidak.
'Apa mungkin ini gara-gara gigitan itu?'
Naruto kaget ketika tiba-tiba pak penjaga tersebut ingin menakapnya, tapi untung saja dirinya itu bisa menghindarinya.
Pak penjaga tersebut terus berusaha ingin menangkap Naruto, tapi pada saat itu pula Naruto berhasil menghindarinya karena bagi Naruto gerakan pak penjaga tersebut terlalu lambat sehingga Naruto bisa melihatnya lalu menghindarinya.
Jika diasumsikan dari apa yang Naruto dapat pak penjaga tersebut terkena virus dari orang gila tersebut setelah digigit dan jika dilihat lagi, Naruto merasa bahwa pak penjaga dan orang gila tersebut seperti mayat hidup atau lebih mudahnya..zombi.
Naruto tidak tau apakah kedua orang tersebut memang zombie atau bukan, tapi yang pasti jika terkena gigitan tersebut kedua orang tersebut sama saja dengan menjadi zombie.
.
'Cih...ini berbahaya sebaiknya aku lenyapkan zombie itu, tapi bagaimana caranya?'
Naruto menghindar dari serangan pak penjaga yang sekarang ini jadi zombie. Sekarang ini Naruto lagi sedang memikirkan cara melenyapkan zombie itu, jika hanya cuma dihajar saja masih kemungkinan belum benar-benar akan lenyap, tapi apa salahnya untuk dicoba dulu, bukan?.
Tanpa ampun Naruto menghajar pipi kanan si zombie itu, karena zombie itu hanya mayat hidup dan tidak punya pikiran, zombie itu tidak menghindari tinjuan Naruto hanya diam menerimanya.
Tinjuan Naruto yang cukup keras, membuat tubuh si zombie itu terlempar agak jauh dari tempatnya. Dan seperti dugaan Naruto tadi, hanya tangan kosong tidak cukup untuk melawan zombie itu. Naruto harus butuh senjata.
'Krrriiinnngggg'
Pikiran Naruto kacau. Naruto melupakan satu hal yang penting. Bel jam makan siang. Jika bel berbunyi maka semua murid akan keluar dari kelas, dan kemungkinan besar pasti akan kehalaman untuk melakukan kegiatan seperti halnya untuk makan, walaupun Naruto tau sekarang ini keadaan cuaca sedang tidak baik, tapi tetap saja pasti ada orang yang kehalaman.
Narutopun berbalik ingin menuju dalam sekolahnya untuk memberitahukan kepada teman-temannya, namun pergerakannya berhenti ketika mendengar suara aneh dari arah pintu gerbang.
Memindahkan pandangannya kearah pintu gerbang. Dan pada saat itu juga Naruto hampir terkena serangan jantung, bagaimana tidak jika dipintu gerbang sekarang ini banyak zombie yang ingin mencoba masuk kesekolahannya.
'Ah... akan jadi peperangan zombie mulai hari ini, mungkin.'
Dengan tinjuan akhir Naruto ke si zombie (pak penjaga) fic ini akhirnya T.B.C.
Yo ketemu lagi ama saya..haa buat fic lg, padahal fic satu lg belum nyampe 5 chapter..eh malah buat fic baru, tapi mau bagaimana lg. Oke mungkin ini saja dr saya..sekian dan mohon untuk reviewnya agar author jd semangat untuk ngelanjutin ficnya..
Dah sampai jumpa dichap 2...jgn lupa reviewnya...
.
BOOMMM
