Disclaimer: Masashi Kishiomoto

Warning: no plot

Fict ini di dedikasi kan untuk para korban peperangan

***

Civil War

Naruto pov

Aku berjalan di sebuah jalan sepi. Rumah-rumah di sepanjang jalan ini hancur luluh lantak tak berbentuk. Tubuh-tubuh kaku tak bernyawa berserakan di mana-mana.

Kupandangi sebuah rumah bercat putih yang sudah tak layak lagi di sebut rumah. Terlihat pintu dan jendela rumah itu sudah hancur berantakan, temboknya yang bercat putih sudah hancur berlubang, dari yang aku ingat, rumah ini adalah rumahku, ya setidaknya sampai tahun lalu aku masih tinggal di rumah ini bersama dengan orang tua ku.

Kupandangi rumahku dengan tatapan sedih, semua kenangan indah di sana berputar di otak-ku, sampai akhirnya sebuah isak tangis anak kecil memecahkan lamunanku.

Mataku lalu menangkap seorang anak kecil yang kemungkinan berumur lima tahun, terisak sambil berusaha membangunkan tubuh kedua orang tuanya yang telah mati. Anak sekecil itu mungkin tidak mengerti apakah itu kematian, mungkin dia mengira orang tuanya hanya tidur dan dia menangis karena orang tuanya tidak bangun-bangun juga, padahal suaranya telah mengering akibat terlalu lama membangunkan kedua orangtuanya.

Aku lantas pergi meninggalkan anak itu dan juga jalan ini. Keadaan sudah merubahku menjadi orang yang tak peduli kepada orang lain. Keadaan yang di sebut dengan perang ini membuatku menjadi orang yang egois, kenapa aku harus peduli pada nasib orang lain? Sedangkan aku sendiri tak tahu apakah hari ini aku masih hidup atau malah mati diterjang peluru yang suara desingan-nya tiap hari, bahkan tiap menit kudengar.

Kota ini sudah mati, mati karena perang yang dipicu oleh sesuatu yang disebut agama dan suku. Kenapa ada agama? Kenapa ada perbedaan suku bangsa bila hanya menyebabkan kehancuran? Karena kesombongan manusia kah? Atau karena sifat manusia terkutuk yang merasa dirinya yang paling benar, paling hebat secara agamanya maupun suku bangsanya? Aku tak tahu, aku sungguh tak tahu. Yang bisa kulakukan sekarang hanyalah menunggu, menunggu sebuah jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ku, jawaban yang disebut dengan perdamaian.

Kapankah perang berakhir? Sampai semua orang mati? Atau sampai tidak ada lagi agama dan perbedaan suku bangsa? Aku tak tahu, sungguh tak tahu.

Aku terus berjalan tak tentu arah, aku sudah tak memiliki tempat bernaung, aku juga sudah tak memiliki keluarga. Keluargaku sudah mati semua karena perang.

"Dorrr!!"

Suara senapan yang berasal entah dari mana terdengar di telingaku, dan peluru dari senapan itu menembus jantungku. Darah mengalir deras dari dada ku. Seketika aku merasakan hawa dingin yang teramat sangat, dingin tapi entah kenapa aku merasakan sedikit kelegaan.

Aku terhuyung sebelum akhirnya terjatuh. Tiba-tiba tubuhku terasa amat ringan. Aku menutup mata biruku, menghirup nafas terakhir, hingga akhirnya semua terasa gelap dan sebelum kegelapan menguasai ku sepenuhnya, aku kembali bertanya dalam hatiku sendiri.

"Kapankah perang berakhir? Di manakah kedamaian sejati itu?"

The End

A/N: Fict ini terinspirasi dari lagu Civil War nya G n R, buat para pelaku perang, please stop war and don't to be racism!!