MOMO...?
Disuatu siang, eh jangan kata "Disuatu Siang". Itu sudah biasa. Kalau begitu kita gunakan. Disuatu waktu siang saat mathari berada di tengah-tengah Stasiun Liner begitu ramai sampai-sampai author pun tidak bisa menghitung orang-orang yang berada di sana (?). baiklah, kita lihat para Imagin kita yang berwarna-warni (?), ya tidak salah lagi merekalah MOMOTAROS, URATAROS, KINTAROS, dan RYUTAROS. Dan Momo lah yang akan menjadi pemeran utama di fanfic ini. Imagin kita ini sebenarnya lagi berjalan-jalan di stasiun untuk mencari udara segar.
"nona ada yang bisa ku bantu…?" kata Uratasos yang sedang menjalankan misi Merayu Wanita (?). "KYAAA…!" teriak wanita tersebuat ketika melihat Momotaros yang sedang disebelah Urataros dan kemudian wanita itu lari secepat CLOCK UP (?). "Apa…!" kesal Momotaros ketika menyadari wanita itu lari karena melihat muka dia yang SUPER menakukan. "ouh, senpai sekali lagi ini gara-gara senpai. Ini sudah wanita ke-32 yang lari karna melihat muka mu itu senpai…" kata Urataros dengan nada pasrah. "Apa katamu kura-kura jelek, sini kuhajar muka mu itu…!" marah Momotaros yang hendak meninju Urataros, dan akhirnya mereka bertengkar seperti biasa, itulah kehidupan Momotaros dan Urataros, heboh sekali. Sementara mereka berdua sedang bertengkar Kintaros sedang melakukan ritual biasanya itu, yaitu Tidur, sedangkan Ryutaros sedang menari Hip Hop, tanpa disadari banyak orang-orang yang menonton tarian Ryutaros, sepertinya Ryutaros harus aku ikutkan IMB (Indonesia Mencari Bakat).
Saat semua kegiatan mereka sudah selesai mereka berjalan-jalan lagi, dan tanpa sengaja mereka menemukan ruangan yang sangat misterius sampai-sampai author pun tidak tahu ada apa didalamnya (?). tapi mereka hanya mengangap angin keluar masuk saja. Tiba-tiba Momotaros serasa ditarik kedalam ruangan tersebut. "eh…? Ada apa ini…! Hei…! Kalian jangan diam saja… Tolong aku…!" perintah Momotaros yang masih memberontak atas penarikan nya itu (?). Tapi semuanya hanya dapat tercengan karna mereka melihat sesosok trsaparan yang menarik Momo. "HUAAAA…. Itu itu itu… Hantu….!" Teriak mereka minus Momotaros dan Kintaros.
"Apa…! Hantu…?" kata Momo dan melihat kebelakang nya. "AAAAA….!" Teriak Momo dan ingin lari, tapi hantu itu menariknya dengan satu jari kelingging saja, jadinya Momo hanya lari ditempat sambil ketakutan.
"Lepas…!"
"baiklah…" kata si hantu dan melepas Momo. Momo pun lari sekencang-kencangnya, tapi sayangnya ada tiang didepannya dan…..
DUAAK
Momotaros pun menabrak tiang dan marilah kita bacakan do'a kepadanya (?). Tapi, sayangnya Momo sudah bangun lebih dahulu dan memengang pedang ditangan kanan dan mengelus mukanya dengan tangangan kiri.
"Onore….!" Geram Momo dan langsung menyerang hantu itu. Tapi, pedang Momo menembus hantu itu dan jadilah Momo menabrak tiang satunya lagi hingga retak, maksudku Momo nya yang retak. "ittai…" keluh Momo, kemudian Kintaros bangun dan mendekat kearah Momo. "kau menangis…? Hapus lah air matamu dengan ini" kata Kintaros sambil member kertas-kertas yang entah dari mana asalnya, hanya Kintaros dan Allah yang tahu. "Aku tidak mengangis BAKA…!" marah Momo sambil meninju tembok hingga retak, maksudku tangan Momo yang retak.
Stand By
1%
5%
14%
21%
49%
60%
84%
99%
100%
Compelete
"ITTAI...!" teriak Momo hingga bayi-bayi yang baru lahir bukannya menangis, tapi Tertawa (?).
OWARI…. (Akhir yang GAJE)
