AN: Halo reader, ini fanfic Persona pertamaku. Saya author baru jadi kalau ada kesalahan dari fanfic ini tolong dimaklumi. Kalau selesai membaca tolong direview, fanfic ini dikarang sendiri oleh author dan asistennya (Shieru9999)! (jika ada kesamaan karakter atau yang lainnya, itu hanya kebetulan) Daripada lama nunggu, langsung saja mulai ceritanya. Enjoy it!

Desclaimer: Persona hanya milik Atlus.

Summary: Cerita bersetting setelah ending Persona 5, lebih tepatnya lagi setelah Minato terbebas dari Great Seal dan Nyx berhasil dikalahkan. 5 tahun setelah ending Persona 3 dan 3 tahun setelah ending Persona 4, Grup Persona User baru harus memecahkan kasus pembunuhan misterius dan mencegah Nyx untuk bangkit kembali.


SHIN MEGAMI TENSEI

PERSONA: THE FALL RETURN

CHAPTER 1: BEGINNING

Place: Unknown

Cerita bermula ketika seorang remaja perempuan berambut ungu sebahu bermata biru tengah berjalan kebingungan dalam sebuah ruangan berwarna biru dalam kapal pesiar.

Unknown girl: Ini... dimana?

Gadis itu berjalan tanpa arah sampai akhirnya tiba didepan sebuah ruangan yang sepertinya ruang utama kapal. Gadis itu membuka pintu ruangan itu dan disana dia melihat dua orang pria duduk di sofa berwarna biru. Seorang pria tua dengan rambut putih memiliki hidung panjang dan pemuda dengan rambut putih bergelombang sebahu, keduanya memakai baju berwarna biru.

Bizarre-looking man: *chuckle* Welcome to the velvet room... ahh, we have a new guest with an intriguing destiny.

Unknown girl: Kakek siapa?

Bizarre-looking man: Duduklah dulu dikursi itu.

Gadis itu kemudian duduk dan mendengar penjelasan kakek itu.

Bizarre-looking man: My name is Igor... I am delighted to make your aquintance. This place exists between dream and reality, mind and matter... it is room that only those who are bound by a "contract" enter... it may be that suck a fate awaits you in the near future... Now then, why don't you introduce yourself...?

Igor memunculkan kontrak dimeja depan gadis itu.

Unknown girl: Ngg...?

Igor: Silahkan tulis nama anda dalam kontrak ini... jangan khawatir dengan menandatangani kontrak ini anda akan bertanggung jawab penuh atas keinginan sendiri untuk jalan yang akan dipilih selama petualangan anda berlangsung.

Unknown girl: Tsuki Hiiragi.

Igor: Tsuki... nama yang bagus. *chuckle*

Tsuki: ? (Ni kakek kayaknya bahaya bener... musti jaga jarak ni!)

Igor assistant: EHEM... Master...

Igor: Ah, maaf...perkenalkan ini asisten saya Gilbert... dia juga akan membantu anda selama petualangan berlangsung.

Gilbert: Senang bertemu dengan anda nona Tsuki.

Tsuki: (Asistennya lumayan ganteng juga, tapi tuannya ancur kayak gitu!)

Igor: Untuk penjelasan lebih lanjut akan saya jelaskan lain waktu... sebelum meninggalkan Velvet Room, take this...

Tsuki obtained Persona Card.

Igor: Kartu itu akan menolong anda saat dalam bahaya, pastikan dibawa kemanapun anda pergi... Until then, farewell.

Tsuki: Uhhh.

Pandangan Tsuki semakin kabur.

-5 April 2015-

Sunday

-Evening

Announcement: Perhatian kepada para penumpang, sebentar lagi pesawat akan mendarat di Bandara International Kansai... silahkan periksa barang bawaan anda agar tidak tertinggal.

Tsuki: Hah?

Tsuki terbangun dari tidurnya didalam pesawat dan langsung mengeluarkan keringat dingin.

Tsuki: *sigh* (Untung cuma mimpi... ketemu sama kakek aneh yang keliatannya pedofilia...) Sebentar lagi sampai ya!

-Kansai International Airport

Tsuki tiba di Osaka dan langsung menuju asramanya dikota Asahi. Terlihat banyak orang hilir mudik di daerah itu. Saat berjalan melewati sebuah kuil, dia mendengar suara aneh.

Thou Art I, I am Thou...
Thou...
...Shall...

Tsuki: Suara apa itu?

Diapun menghiraukan suara itu dan terus berjalan menuju asrama. Setelah mencari-cari letak asrama lewat brosur akhirnya di tiba di Asahi Dorm. Asahi Dorm adalah asrama besar yang terletak dikota Asahi, asrama itu terdiri dari asrama khusus laki-laki dan perempuan.

Place: Asahi Dorm

Tsuki berjalan memasuki asrama. Saat masuk asrama, dia tidak melihat seorangpun karena sudah tengah malam. Karena sudah kelelahan, Tsuki langsung mencari kamarnya.

Tsuki: Kamar 13...

Tsuki tiba didepan pintu kamarnya. Dan saat akan membuka pintu, seseorang menyentuh bahunya dari belakang.

Tsuki: *gasp*

Tsuki pun kaget dan langsung melihat kebelakang. Saat melihat kebelakang, terlihat seorang gadis berambut hitam panjang sepinggang bermata ungu memakai seragam sekolah dan terlihat lebih tua dari Tsuki.

Long-haired girl: Maaf aku membuatmu takut, kamu pasti Tsuki Hiiragi!

Tsuki: Iya.

Long-haired girl: Perkenalkan... namaku Ayaka Tadase, kelas tiga dan teman sekamarmu.

Tsuki: Senang berjumpa denganmu senpai.

Tsuki tersenyum bertemu dengan senpainya.

Ayaka: Ayo masuklah!

Tsuki dan Ayaka memasuki kamar mereka. Sesudah masuk, Tsuki melihat kamar yang luas dengan dua buah kasur, dua lemari pakaian, kulkas kecil, TV plasma, AC, kamar mandi, dan dua meja belajar dengan satu unit komputer dimasing-masing meja.

Tsuki: (Ini asrama atau hotel bintang lima!)

Ayaka: Ini asrama, bukan hotel bintang lima.

Tsuki: *gasp* Se-senpai... bisa baca pikiranku!

Ayaka: Gampang aja... semua yang masuk asrama ini pertama kali pasti akan berpikir begitu.

Tsuki: Gitu ya...? (Tapi kamar kok bisa mewah kayak gini! Apa jangan-jangan kamar VIP!)

Ayaka: Emang ini kamar VIP!

Tsuki: Senpai, tolong jangan baca pikiranku lagi.

Ayaka: Maaf maaf, sudah jadi kebiasaan.

Tsuki: Senpai, apa nggak masalah aku tinggal dikamar mewah kayak gini?

Ayaka: It's okay, semua kamar sudah terisi penuh dan yang tersisa cuma kamar ini... lagipula kamar ini terlalu besar untuk ditempati sendirian. Kasurmu yang didekat jendela itu dan baju seragammu ada dilemari.

Tsuki membuka lemari dan melihat sepasang seragam sekolahnya yang sama dengan Ayaka. Seragam sekolahnya berwarna coklat dengan jas dan rok warna merah kecoklatan mirip seragam gekkoukan dan berdasi pita warna merah kehitaman.

Ayaka: Kamu pasti lelah setelah berjalan kemari!

Tsuki: Nggak juga.

Ayaka: Kalau begitu tidurlah, besok aku akan membantumu menata barang-barangmu.

Tsuki: Thanks senpai.

Ayaka: Boleh aku bertanya?

Tsuki: Ya.

Ayaka: Kenapa kamu bawa pedang kayu?

Tsuki: Karena pedang ini adalah partnerku sejak kecil dan untuk melindungi diri dari orang mesum.

Ayaka: Bagus, kalau begitu kamu pasti bisa selamat darinya... bawa juga kesekolah ya! Dan usahakan jangan ada yang tau!

Tsuki: Dia siapa senpai?

Tsuki bingung dengan siapa yang dimaksud oleh senpainya.

Ayaka: Nanti kamu akan tau sendiri... kalau begitu aku permisi keluar dulu, aku harus mengurus kepindahanmu kemari pada Sugiyama-san.

Tsuki: Siapa?

Ayaka: Kairi Sugiyama, dia pengawas asrama... nanti kuperkenalkan padanya.

Ayaka meninggalkan kamar. Tsuki meletakkan mantelnya digantungan dan tiba-tiba ada sesuatu yang jatuh.

Tsuki: *gasp* Ini... Persona Card.

Tsuki teringat kata-kata Igor.

(Igor: Kartu itu akan menolong anda saat dalam bahaya, pastikan dibawa kemanapun anda pergi... sampai bertemu lagi.)

Tiba-tiba kepala Tsuki terasa pusing dan diapun memegangi kepalanya.

Tsuki: Ugh... benar kata senpai, aku harus cepat tidur.

Kemudian Tsuki menyimpan kartu itu lagi dan pergi tidur.

-6 April 2015-

Monday

-Early Morning

Ayaka: Hiiragi... Hiiragi... wake up!

Tsuki: Iya... sebentar lagi!

Ayaka: Cepat pakai bajumu dan kekantin, nanti kita pergi sama-sama kesekolah!

Tsuki: Okay.

Tsuki pun segera memakai seragam sekolahnya dan menuju kantin. Setelah selesai sarapan mereka pergi kesekolah.

Place: Hirashima Private High School

Setelah menempuh perjalanan sekitar 15 menit, akhirnya mereka sampai di bangunan sekolah yang sangat besar. (Hampir mirip Gekkoukan High School dan dua kali lebih besar) Disitu Tsuki melihat lebih banyak murid perempuan daripada laki-laki. Murid laki-laki memakai seragam warna coklat dengan jas dan celana warna merah kecoklatan mirip seragam gekkoukan dan memakai dasi warna merah kehitaman.

Tsuki: Sekolahnya besar sekali... senpai, kenapa lebih banyak murid cewek?

Ayaka: Tentu saja... awalnya ini sekolah khusus perempuan, tapi dua tahun lalu laki-laki juga bisa sekolah disini... wajar kalau murid perempuannya lima kali lebih banyak. Sebelum upacara dimulai, pergilah keruang guru... apa perlu kutemani?

Tsuki: Nggak usah, mulai dari sini aku baik-baik saja... thanks senpai.

Ayaka: Kalau gitu aku pergi dulu... sampai ketemu nanti.

Ayaka meninggalkan Tsuki dan Tsuki langsung menuju ke ruang guru.

-Office room

Tsuki: Permisi!

Teacher: Can I help you? Ah, You must be that transfer student.

Tsuki: Right, Tsuki Hiiragi.

Teacher: Kalau begitu tunggu sebentar, akan kupanggilkan Hitsugi-sensei wali kelasmu!

Guru itu berjalan meninggalkan Tsuki. Dan tidak lama setelah itu seorang guru lain menghampirinya.

Mr. Hitsugi: You're Tsuki Hiiragi right? Perkenalkan, nama sensei Komura Hitsugi yang akan menjadi wali kelasmu selama setahun ini.

Tsuki: Senang berkenalan dengan anda sensei.

Tsuki tersenyum pada gurunya.

Mr. Hitsugi: Taruh dulu tasmu dikelas... kelasmu adalah 2-F dilantai 2... lewat tangga di lobby, ruangannya ketiga dari ujung sebelah kanan... setelah itu pergilah keaula untuk mengikuti upacara.

Tsuki: Alright... thanks sensei.

Tsuki kemudian berjalan keluar dari ruang guru dan mencari kelasnya.

-Classroom 2-F

Dalam ruang kelas banyak siswa-siswi sedang sibuk mencari bangku. Dan terlihat remaja laki berambut kuning bermata biru dan perempuan dengan rambut abu-abu panjang keputihan berkuncir kuda memiliki mata biru muda sedang mengobrol.

Pervert student: Akhirnya tahun ajaran baru dimulai juga!

Cheerful girl: Memangnya kenapa?

Pervert student: Aku berharap ada kouhai yang cantik untuk kujadikan harem. *Evil Smile*

Cheerful girl: Untuk semenit saja, bisakah kau berhenti berpikir mesum?

Pervert student: Nggak, dan itu sudah kebiasaan.

Cheerful girl: *sigh* Aku heran kenapa aku sekelas denganmu?

Pervert student: Mungkin karena kita ditakdirkan.

Murid itu kemudian memegang tangan gadis itu.

BUAKKK!

Cheerful girl: GO TO HELL!

Pervert student: Aww, kau tidak perlu memukulku.

Murid itu memegang kepalanya yang kesakitan.

Cheerful girl: Itu hukuman yang pantas untukmu, dasar playboy kelas kakap... jangan lupa kita sudah putus.

Di saat bersamaan, Tsuki memasuki ruangan kelas dan kebingungan menemukan bangku.

Pervert student: (Ada mangsa) Oh bingung mencari tempat duduk? kau bisa duduk disebelahku.

Tsuki: Thanks.

Langsung saja Tsuki duduk disebelah murid itu.

Pervert student: I'm Tomoya Itsuki... who's your name?

Tsuki: Tsuki Hiiragi.

Tomoya: Nama yang bagus... apa kau murid pindahan? Aku belum pernah melihatmu.

Tsuki: Iya, aku datang dari luar negeri... tapi lahir di Jepang.

Tomoya: Jadi kamu belum tau daerah ini?

Tsuki: Yeah, so why?

Tomoya: Bagaimana kalau seusai sekolah kita jalan-jalan ke kota?

Cheerful girl: Berhenti merayunya Tomoya!

Tomoya: Hei, aku hanya ingin lebih akrab dengannya.

Cherrful girl: Maafkan atas kelacangannya! Namaku Hana Shirayuki, senang berjumpa denganmu.

Tsuki: Sama-sama Shirayuki.

Hana: Panggil saja Hana, aku kurang suka dipanggil dengan nama keluarga.

Tsuki: Okay.

Tomoya: Kau juga boleh memanggilku Tomoya saja Tsuki-chan.

Hana: (Playboy Mode nya muncul)

Tomoya: Bagaimana kalau kau juga ikut Hana-chan?

Hana: Hey, dia belum jawab iya!

Tsuki: Maaf, tapi aku tidak bisa ikut karena harus merapikankan barang-barangku di asrama.

Tomoya: Sayang sekali kupikir kita bisa mengenal lebih jauh satu sama lain.

Tomoya hendak memegang tangan Tsuki dan langsung saja Hana memberinya pukulan telak.

BUAKK!

Tomoya: Ouch! Hana-chan, sakit tau!

Hana: Salahmu sendiri... jangan khawatir Tsuki, kau akan kulindungi darinya!

Tsuki: Ngg... i-iya. *sweatdrop*

Tak lama setelah itu, datang seorang murid berkacamata dengan rambut hitam tertata rapi.

Glasses student: Kalian bertiga cepat ke aula... upacara akan segera dimulai!

Tomoya: Baiklah Yagami!

Mereka bertiga berjalan meninggalkan kelas.

Tsuki: Who is that?

Hana: Ryouka Yagami, dia ketua kelas kita!

Tsuki: Tapi ini baru hari pertama masuk sekolah... kenapa dia sudah menjadi ketua kelas?

Tomoya: Karena dia sudah menjadi ketua kelas sejak sekolah dasar... karena itu dia pasti yang akan terpilih lagi nantinya!

Mereka pun menuju aula untuk mengikuti upacara. Dan seusai upacara kembali ke kelas untuk menerima pelajaran dari Hitsugi-sensei.

-After School

Mr. Hitsugi: Sekian untuk hari ini... pelajaran seperti biasa akan dimulai besok.

Hitsugi-sensei meninggalkan ruangan.

Tomoya: Akhirnya pelajaran selesai.

Tsuki: Kalau begitu aku pulang dulu, sampai besok.

Tomoya: Bagaimana kalau kuantar?

Hana: Biar aku saja yang mengantarnya... nanti kalau kau antar, dia bisa tidak sampai asrama dengan selamat.

Tsuki: Thanks.

Tomoya: Cih.

Kemudian Tsuki dan Hana pulang bersama. Setelah itu, tibalah mereka didepan Asahi Dorm.

Place: Asahi dorm

Hana: Jadi kamu tinggal disini, asrama yang bagus... kalau tak salah Tadase-senpai juga tinggal disini!

Tsuki: Kau mengenalnya?

Hana: Tentu saja, dia anak pemilik asrama ini, ketua dewan siswa, dan populer di sekolah... kau sudah mengenalnya?

Tsuki: Kami sekamar.

Hana: Kau beruntung sekali.

Tsuki: Memang kenapa?

Tapi tiba-tiba Ayaka datang.

Ayaka: Hiiragi, kau sudah pulang!

Tsuki: Ya senpai.

Ayaka kemudian melihat kearah Hana.

Ayaka: Kalau tak salah kau teman Yagami kan! Hana Shirayuki.

Hana: Iya, selamat siang senpai.

Ayaka: Selamat siang... ayo Hiiragi, kita tata barang-barangmu!

Tsuki : Okay.

Hana: Bolehkah aku membantu?

Tsuki: Tentu saja... lebih banyak orang lebih baik.

Ayaka: Kalau begitu ayo!

Kemudian Ayaka dan Hana membantu Tsuki menata barang-barangnya. Tanpa disadari mereka bertiga hari sudah semakin gelap dan Hana pamit untuk pulang.

Tsuki: Thanks to help.

Hana: No problem.

Ayaka: Mainlah kemari kalau ada waktu!

Hana: Iya... kalau begitu aku pulang dulu, sampai bertemu besok disekolah.

Ayaka: Hati-hati Shirayuki... karena kejadian itu semakin banyak menimbulkan korban.

Hana: I know senpai.

Setelah Hana pergi, Tsuki bertanya tentang yang dibicarakan Ayaka.

Tsuki: Kejadian apa senpai?

Ayaka: Akan kujelaskan besok... sekarang kita makan malam dan tidur saja!

Tsuki: Okay.

TO BE CONTINUE

CHAPTER 1 END

NEXT

CHAPTER 2: MYSTERIOUS MURDER


Review please!

AN: Chapter 1 cukup sampai disini! (Thanks for reading)