Kau Siapa?

Warning : Gak serem, abal, gaje, anrh, typo(mungkin), dan segala sesuatunya yang berlabel 'WARNING'

.

.

.


Chapter 1 : Beef Sukiyaki dari Rin


.

.

Jam menunjukkan pukul 6 pagi. Len terbangun akibat suara bising yang berasal dari jam wekernya. Ia membuka matanya dan mengucek-nguceknya sebentar. Terduduk, Len mengusap-usap wajahnya. Sembab. Sepertinya ia habis menangis. Entah karena apa, Len juga tidak tahu. Dia tidak mengingat kejadian semalam. 'Apakah aku amnesia?' Begitu pikir Len. Tapi, ia mengingat apa yang terjadi dihari-hari kemarin. Hanya kejadian 'kemarin' yang tidak ia ingat. Kedua orang tuanya pergi karena suatu urusan yang tidak Len ketahui―tepatnya tidak ingat―urusan apa. Yang pasti itu adalah urusan yang penting, pikir Len.

Jam setengah tujuh, Len sudah selesai mandi dan telah mengenakan seragam sekolahnya. Ia berjalan menuju meja makan yang terletak didapur. Len melihat Rin sedang menjajakan makanan diatas meja makan.

"Ah! Ohayou Len!" Rin melempar senyum pada Len. Len tersenyum.

"Ohayou Rin." Len membalas sapaan dari saudari kembarnya.

Len menggeser kursi dan duduk. Rin ikut duduk dikursi yang ada didepan Len.

"Kau masak Beef Sukiyaki? Tumben!" kata Len senang. Len sangat suka beef sukiyaki.

Rin mengerutkan alisnya.

"Lho, bukannya aku sudah berjanji padamu untuk membuatkan Beef Sukiyaki sebagai sarapan kemarin sore?"

Len mencoba mengingat-ingat. Ah! Ya, dia ingat. Hari Minggu sore kemarin, Rin berjanji padanya untuk membuatkan Beef Sukiyaki untuk sarapan sebagai hadiah karena Len bisa mencapai peringkat 3 (peringkat 2 diraih oleh Rin) juga untuk menghibur Len yang kalah dari Rin. Ya, hanya hal itu yang Len ingat tentang 'kemarin'.

"Oh, benar juga. Hehehe..." tawa Len. Rin tersenyum.

"Nee, cepat makan! Nanti kau terlambat sekolah!" Rin memperingatkan Len.

"Ah, iya!" Len langsung menyantap Beef Sukiyaki yang terhidang dimeja.

.

.

Jam 7 lewat 15 menit, semua sudah beres dan Kagamine Len siap menuju sekolah. Rin mengantar Len sampai pagar rumah.

"Ng, Rin? Kau tidak sekolah?" tanya Len. Rin menatap Len dengan manik azurenya yang sama dengan kepunyaan saudaranya itu.

Rin menggeleng.

"Tidak," katanya. "aku mau pergi."

Len menaikkan alis kirinya.

"Kemana? Ikut oleh Kaa-san dan Tou-san mengurus urusan itu?" tanya Len. "Mereka akan menjemputmu nanti, kah?"

"Hm, mungkin saja..."

"Huahhh, aku sendirian dirumah?" pekik Len.

"Tapi hati kita tetap akan satu, kan?"

Len blushing. Kata-kata Rin sedikit aneh sih. Tidak kuat, Len akhirnya menyerah.

"Uh, oke oke. Aku berangkat.." Len membuka pagar.

"Len, aku titip absen, ya?" pesan Rin. Len mengangguk.

"Oke!" Len melambaikan tangan pada Rin.

"Hati-hati dijalaan! Lihat-lihat kalau ingin menyebrang!" teriak Rin mengingatkan kembarannya sambil melambaikan tangan.

Len hanya menatap Rin aneh sesaat, lalu kembali melangkahkan kakinya. Aku kan bukan anak kecil lagi.. batin Len.

.

.

Sekolah. Meiko-sensei mengabsen satu per satu anak yang ada dikelas 10-2.

"Apa Kagamine Len hadir?"

"Hadir! Ano, sensei..."

"Ya, ada apa Kagamine-kun?"

"Saudariku, Kagamine Rin, hari ini menitip absen padaku."

Kelas hening. Semua mata menuju kearah Len.

"Maaf, Kagamine-kun, sensei bukan ingin mengungkit kesedihanmu tapi, bukannya Kagamine Rin meninggal tertabrak mobil kemarin sore saat pulang dari minimarket? Tadinya sensei kira kau tidak akan masuk hari ini..."

Len terpaku. Ia tidak bergerak sama sekali. Tatapannya kosong. Ia mengingat semuanya. Semuanya. Detail sekali. Hari Minggu sepulang pengambilan rapot, Rin berjanji akan membuatkan Len beef sukiyaki sebagai sarapan besok Senin untuk menghibur dan memberi selamat pada Len. Sore harinya, Rin berangkat menuju minimarket untuk membeli bahan-bahan beef sukiyaki. Sepulangnya, Rin tidak memperhatikan jalan dan hasilnya dia tertabrak dan tewas seketika. Len sangat shock dan menangis histeris. Orang yang begitu ia cintai telah hilang. Len mengurung diri dikamar dan terus-terusan menangis hingga kelelahan dan tertidur. Kedua orang tuanya pergi untuk mengurus pemakaman Rin.

Kagamine Rin, tewas tertabrak mobil, Minggu sore pukul 4...

Tepatnya, kemarin...


Chapter 2 will coming soon...

Mind to Review, Favorite or Follow?