Author :

Rafiz Sterna

Casts :

All member Super Junior.

Disclaimer :

Super Junior milik diri mereka masing-masing dan Tuhan yang telah menciptakkan mereka.

Summary :

Cek! Apakah golongan darah dan sifat kalian sama dengan para anggota Super Junior ini?

...


A/N :

Hello semuanya. *tertawa*

Fanfiction ini tercetus ku buat setelah membaca fanfiction di fandom hetalia dan gambar di laptop ku mengenai bloody type. Ku pikir akan terlihat lebih nyata.

Selamat membaca. *senyum bareng Kyu*

...


3 PM Appointment! / Janjian Jam 3 Sore!

O : Kyuhyun

AB : Yesung

O : Eunhyuk

B : Henry


2.15 PM

Super Junior masih seperti biasanya, kacau namun menyenangkan dan absurd dengan bermacam jenis. Beberapa member sedang kosong pekerjaan –meski di pikir itu agak mustahil- tak tahu kenapa.

Ada Kyuhyun yang fokus dengan buku bacaannya sejak beberapa hari yang lalu. Dia berpindah haluan dari kesibukan nya memainkan game. Gara-gara nya adalah : akhir-akhir ini tangannya mendadak tak mau di ajak bekerja sama ketika menyentuh salah satu gadget itu. Buku yang di baca nya itu berjudul : 'Bagaimana cara menjadi magnae yang berkuasa?'

Jangan perduli kan bagaimana buku dengan judul itu bisa beredar di pasaran.

Berikutnya, Yesung. Setelah lelah seharian karena jadwal padat pada satu hari sebelumnya, tidur masuk ke jadwal wajib nya hari ini. Apartement yang berantakan di abaikan. Ingat, bahwa jam 3 sore ini dia memiliki janji untuk berkumpul, sebuah jam alarm ada di samping nya. Terlihat alarm di setel pada pukul 2.30 sore. Menyisakan waktu untuk bersiap sebelum jam pertemuan.

Dunia terasa dalam damai surga ketika kepala Yesung telah menyentuh bantal. Mungkin sekarang Yesung tengah bermimpi mengenai pernikahan ddangkoma yang sudah tak bersama dengan nya lagi.

Di lantai sebelas dorm Super Junior, bertempat di sebuah kamar. Ada seseorang bernama lengkap Lee Hyukjae, singkatnya Eunhyuk. Duduk terpekur di depan PC, fokus dengan kegiatannya sejak 1 jam yang lalu. Chatting entah dengan siapa.

MonkeyPink : "Aduh, bosen nih. Enak nya ngapain?"

Perkenalkan, ini akun milik Eunhyuk. Tak lama, sebuah akun tak di kenal masuk ke jendela chat milik Eunhyuk.

BlueLondon : "Jalan keluar sepertinya asik."

MonkeyPink : "Oh, kau juga berfikir seperti itu?"

BlueLondon : "Mau jalan bersamaku? Apa kau sudah punya pacar laki-laki?"

Seketika itu juga Eunhyuk menutup jendela chatting-nya. Menyisipkan kata pink ternyata amat sangat berbahaya jika jati diri sebenarnya adalah laki-laki. Sebenarnya, kata pink di situ mewakili kenyataan bahwa Eunhyuk sangat suka dengan susu strawberry.

"Brengsek! Apa wanita di dunia nyata itu tak ada hingga aku ketemu orang macam dia?!"

Dan beberapa sumpah lain nya menyusul dari bibir Eunhyuk untuk orang dengan user name BlueLondon.

Entah dimana sekarang, ada Henry yang duduk tenang pada salah satu kursi empuk di dalam ruangan ini. Di pangkuan nya ada seekor kucing Russian Blue. Belum bisa di pastikan apakah itu benar miliknya atau mencuri dari salah satu pet shop terdekat. Satu hal, kucing itu duduk tenang di pangkuan Henry sambil mendekur senang. Elusan tangan Henry pada bulunya terasa menyenangkan.

Keempat orang yang di sebutkan di atas, Kyuhyun, Yesung, Eunhyuk, dan Henry memiliki janji untuk bertemu pukul 3 sore di tempat yang telah di tentukan.

2.30 PM

Kyuhyun sebagai orang yang ber-golongan darah A disini, mulai menatap jam tangannya.

"Waktunya siap-siap."

Ucap Kyuhyun untuk dirinya sendiri. Tapi sepertinya masih terlalu cepat untuk bersiap sekarang. Di teruskan nya kembali kegiatan membacanya. Kapan lagi dia akan libur dan mendapatkan ketenangan seperti ini?

The Perfect Kyu, harus bisa memanfaatkan waktunya sebaik mungkin.

Kringggg! Kringggg!

Jam alarm milik Yesung mulai bergetar kasar dan menghancurkan mimpi Yesung. Padahal dalam mimpinya, Yesung tengah sibuk menyapa para fans di konser solo-nya.

"Alarm sialan."

Misalkan ini komik, di sudut kiri kepala Yesung sudah ter-gambarkan empat garis siku-siku yang menggambarkan betapa marah nya dia. Meskipun ini adalah salahnya sendiri kenapa mengatur jam alarm terlalu awal. Bukan nya berusaha mematikan bunyi berisik jam alarm, Yesung hanya berpindah posisi tidur nya menjauh dari jam alarm dan menutup rapat-rapat kedua telinga nya.

Tidur adalah agenda wajib nya sekarang, apapun masalah yang menghalang.

Tinggalkan Yesung dan jam alarm nya sejenak. Kita lihat bagaimana keadaan Eunhyuk sekarang ini. Ahh~ ternyata dia masih asik ber-chatting ria. Sepertinya sudah melupakan tragedi –yang menurut Eunhyuk mengerikan- ketika dia dia ajak kencan dengan seorang yang tak di kenal.

Euhyuk hanya senyum-senyum sendirian menatap layar PC-nya. Wajah nya yang kadang bisa di setara kan dengan orang gila, kini terlihat seperti orang tak waras sungguhan. Kadang tertawa sendirian di sambung dengan desis marah bahkan menggeram kan kata-kata yang tak sepantasnya di sebutkan. Jika sudah fokus akan suatu hal, bisa lupa segalanya.

Di lain tempat, pada sebuah kamar. Henry masih saja mengelus bulu kucing tanpa berniat beranjak dari posisinya. Belum ada tanda-tanda bahwa Henry akan melakukan kegiatan lain. Sebenarnya itu kucing milik siapa, Henry?

2.45 PM

Kini Kyuhyun mulai bergerak dan beranjak pergi dari kursi nya. Segera bersiap untuk pertemuan pukul 3 sore yang sudah di rencanakan sebelumnya.

Buku dengan isi yang perlu di telah lebih lanjut mengenai kebenarannya itu, kemudian di tutup dan di letakkan pada tempat Kyuhyun mendapatkan nya. Diatas meja. Bye bye buku bersampul biru. Itu adalah salah satu bacaan penting milik Kyuhyun.

"Waktunya berangkat."

Kalimat terakhir yang Kyuhyun ucapkan sambil menutup pintu kamar.

BRAKK!

Suara ini berasal dari jam alarm yang baru saja di banting oleh Yesung. Di sudut kamar nya ada seonggok jam yang sudah tak mampu mengeluarkan bunyi lagi. Mati dan akan berakhir di pembuangan sampah terdekat.

Tidak di perdulikan nya jam yang nyawa nya sudah hilang. Yesung segera bersiap, walaupun dia masih berharap untuk menyambung tidurnya.

"Ah... ngantuk nya."

Nanti juga bisa tidur Yesung. Bertahan sedikit untuk pertemuan jam 3 ini.

Klik. Klik. Klik.

Bunyi mouse komputer Eunhyuk. Jangan tanya hal apa lagi yang tengah di lakukan oleh Eunhyuk. Tak tahu apa yang di lakukan nya sejak dari tadi, tak terdaftar lagi. Di lirik nya sesaat jam dinding yang kini telah menunjukkan pukul 2.45.

"Bentar lagi deh siap-siap nya."

Dan Eunhyuk kembali fokus kepada layar datar di hadapannya. Janji nya kan jam 3 sore. Jam 3 sore. Masih ada 15 menit. Sebentar lagi tak masalah.

Kita beralih kepada Henry yang masih saja betah dengan posisi nya. Mengelus kucing di pangkuan nya. Ponsel di sampingnya bahkan tak di sentuhnya, walaupun sekedar melihat pukul berapa sekarang. Apa jangan-jangan Henry lupa mengenai pertemuan jam 3 itu?

3 PM

"Hai Kyu. Apa sudah lama?"

Ucap Yesung saat baru saja masuk ke tempat pertemuan. Di lihat nya ada Kyuhyun yang masih berdiri di dekat jendela.

"Baru beberapa menit, hyung. Bagaimana tidur mu? Nyenyak?"

Yesung tetap datang tepat waktu meskipun sebenarnya tak hadir pun tak masalah. The Perfect Kyu sudah di pastikan untuk selalu datang apapun pertemuan nya selama itu menguntungkan dan tak mengganggu nya.

A : tipe orang yang selalu berhati-hati dengan kegiatannya. On time.

AB : tidak dapat di tebak keputusannya.

Kyuhyun dan Yesung sudah tiba di tempat pertemuan sesuai jam yang telah di tentukan. Dimana Eunhyuk dan Henry?

"Tanggung nih kalo mau di tinggalin."

Bisik Eunhyuk kepada dirinya sendiri. Bunyi klik dari mouse terdengar kentara sekali di ruangan ini. Jelas-jelas baru saja Eunhyuk melihat jarum jam telah menunjukkan pukul 3 sore. Terserah lah apa mau mu Eunhyuk.

Hahh...

Bagaimana keadaan Henry? Sepertinya tidak perlu banyak penjelasan. Dia masih bermalasan di sofa berwarna abu-abu yang sepertinya terlihat empuk. Si-Russian Blue masih betah duduk di pangkuan bocah -yang sempat memiliki nick name mochi- ini.

3.15 PM

Suasana di ruangan yang terletak di lantai 4 ini sepertinya agak suram. Gabungan dari aura aneh yang ter-pancar kan milik Yesung dan marah Kyuhyun yang tertahan. Kyuhun terus saja melihat jam di pergelangan tangan kirinya.

"Kemana sih mereka?!"

Beberapa gelombang tak terlihat mulai memantul mantul di ruangan ini. Gelombang kemarahan Kyuhyun sudah memasuki taraf membahayakan –seandainya dapat membunuh orang lain-. Yesung menemani Kyuhun berdiri di dekat jendela sambil melihat kedua tangannya di depan dada. Pikirannya tak tertebak.

BRUKK!

Jatuh dari kursi adalah adegan selanjutnya yang di peran kan oleh Eunhyuk. Yang di sebabkan karena terkejut jam di dinding sudah di posisi 3.15.

"Astaga. Aku telat!"

Berapa bulan, Hyuk?

Lupakan kalimat barusan. Yang pasti sekarang Eunhyuk dalam suasana gawat darurat. Telat datang ke pertemuan nya bersama Kyuhyun, Yesung, dan Henry adalah hal buruk. Secepat yang dia bisa, Eunhyuk mulai bersiap.

Setidaknya masih lebih baik Eunhyuk yang ingat janji nya dari pada Henry. Bocah yang berstatus sebagai magnae di Super Junior M itu, masih seperti beberapa menit lalu. Apa dia benar-benar lupa akan pertemuannya dengan hyung-nya yang lain? (Entah sudah berapa kali kalimat ini di ulang dalam narasi panjang ini.)

3.30 PM

"Maaf. Sudah lama menunggu ku?"

Ucap Eunhyuk seadanya. Di pelipis nya, beberapa bulir keringat mengalir. Lelah karena berlari ke ruangan agar cepat sampai atau khawatir akan semburan kemarahan orang yang sudah menunggu nya.

"Kau tengah melakukan apa saja, Hyuk? Bukan diri mu saja yang punya kesibukan. Hidup mu sepertinya sibuk sekali."

Geram Kyuhyun marah. Yang kini sudah melangkahkan kakinya menuju Eunhyuk yang hanya berjarak beberapa langkah. Beberapa gerakan terlihat bahwa Kyuhyun tengah merenggangkan jari-jemari nya seolah bersiap akan menghajar Eunhyuk. Lupakan tata krama yang selama ini terjalin. Eunhyuk hyung-nya sudah terlalu sering telat seperti ini. Dia harus di beri pelajaran.

"Kyu..."

Yesung menahan Kyuhun dengan segera. Menarik tangan Kyuhyun dan menjauhi Eunhyuk yang keringat dingin milik nya makin deras mengucur.

"Kau selalu begitu, Hyuk."

Ujar Yesung meng-amin kan tiap kalimat -kata kemarahan masih meluncur dari Kyuhyun menabrak wajah Eunhyuk yang masih menunduk guna menunjukkan betapa menyesal nya dia.

O : tidak bisa tepat waktu.

Di tempat yang dari awal tak di ketahui nama nya, Henry masih santai di sofa empuk nya.

3.45 PM

Kini Eunhyuk duduk di samping Yesung yang menatapnya dalam-dalam. Mulai mendaftar kesalahan-kesalahan yang telah di lakukan oleh seorang Eunhyuk. Sedangkan si-Dancing Machine dalam Super Junior ini, berusaha menghadirkan pembelaan untuk diri nya sendiri. Lebih tepatnya mengeluh.

"Habisnya kereta nya penuh sih."

Alasan Eunyuk.

"Sekarang predikat mu adalah Idol. Kapan terakhir kau naik angkutan umun?"

"Mobil ku tadi kehabisan bahan bakar, jadi harus ke pengisian bahan bakar terlebih dahulu."

Alasan Eunyuk yang lebih masuk akal. Inti nya mengeluh terus.

"Diam, kau."

Desis Yesung penuh penekanan. Dan acara memarahi Eunhyuk terus berlanjut.

Oke, ini sudah 45 menit si Henry tak datang juga di tempat. Akhirnya Kyuhyun memutuskan untuk menelepon Henry.

Di ruangan yang sama dengan keadaan yang sama pula, terdengar sebuah dering ponsel. Membuat sang pemilik mau tak mau mengangkat nya.

"Semua sudah berkumpul. Kau dimana, Henry?"

Adegan Kyuhyun menelepon -anggota terakhir yang di harapkan kehadirannya ini- membuat Yesung dan Eunhyuk menghentikan kegiatan 'menasehati dan mengeluh'.

"APA?! Masih di rumah?! Kenapa belum keluar?"

Dua orang pendengar yang ada di ruangan bersama Kyuhyun, bingung mengenai percakapan model apa yang terjalin sehingga Kyuhyun bisa berteriak sehebat itu.

Kyuhyun menundukkan kepala menatap meja. Raut wajahnya menggelap. Aura menyesakkan memenuhi ruangan. Sebuah jawaban datang dari Henry tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"Tiba-tiba malas keluar, hyung. Pengen di rumah saja."

Tanpa beban Henry mengucapkan nya. Sekarang tangan Kyuhyun sudah mengepal di atas meja. Membuat Eunhyuk bergidik ngeri namun juga bingung ada apa sebenar nya.

"YA! Pelayan restoran mau tutup! Cepat ke sini sekarang."

Teriak Kyuhyun. Untung saja ruangan yang mereka gunakan ini kedap suara.

B : Ternyata B itu... suka sekali memutuskan untuk membatalkan sesuatu di ujung waktu hingga membuat orang di sekitar nya terganggu. Walaupun menurut nya itu tak masalah.

...

A/N :

Ayo berikan review nya.

Sampai jumpa di next cahapter. *bow*

Aku mau ke tempat Super Junior, guna observasi lebih lanjut. *di tuntun pergi oleh Ki Bum*

Bye bye...