Apakah kalian tahu bagaimana rasanya tenggelam dalam awang-awang sukma.. berada pada perbatasan abstrak, melayang sekaligus jatuh tanpa indikasi fakta wahana?
Saat mereka menelanmu.. mengukung semua rasa beserta indera, dan hitam menyambut segala rona warna.. senyata pandangan bagaikan terhapus dalam sekali seka, dan di detik kesadaranmu memberikan dua sisi keputusan antara merentangkan tangan meraih cahaya, atau.. memejamkan kedua mata...
...
...
"..-RA!"
"...SORA!"
Remang dalam rupa bayangan — sosok di atas sana...
...disana, pantulan air lautan hitam bergelombang dan beriak, disini dan disana terpisah dalam dua sisi berbeda sesuai imajineri kaca, dan disana, seorang pemuda sedang 'menggedor' permukaan air — memanggilnya; memanggil namanya.
"SORAAA!"
Kumpulan-kumpulan helai perak pendek berpendar bak cahaya, dan DIA...
...masih memanggilnya, terus.. terus.. terus...
Sora INGIN membuka mulut, INGIN berteriak sekeras-kerasnya, INGIN merentangkan tangan meraih cahaya.. INGIN mengungkap satu nama.. INGIN.. INGIN.. namun kesadarannya berada di titik buta dan makna masih tergelung hitam tanpa diferensiasi rasa, sementara dirinya terus.. terus.. terus...
...tenggelam.
...
