Author's Note :
Hai, minna... Ini adalah fict keduaku setelah Aishiteru Sakura. Fict ini aku persembahkan untuk Arezzo Calienttes 'Namikaze dan Scy Momo Cherry. Sebelumnya, makasih buat aniki yang sudah menunjukkan bagaimana caranya mem-publish lewat handphone. Doumo arigatou, aniki. Dan inilah hasil karyaku...
Hime Hime Chan presented...
Naruto © Masashi Kishimoto
Cinta Si Pinky © Hime Hime Chan
Rate : T
Genre : Romance and Friendship
Pair : SasuSaku, SaIno, NaruHina, and maybe other pair?
Warning : ide pasaran, terlalu simpel, alur kebutan, Sakura POV, typo, OOC, gaje, bahasa tidak baku, dan banyak ketidaksempurnaan lainnya dalam fict ini
Don't Like Don't Read
CHAPTER 1
Konoha adalah kota yang super sibuk. Dari pagi buta hingga tengah malam tak pernah berhenti. Seperti halnya di pagi ini. Pada jam 05.30 saja jalanan sudah sangat penuh dengan kendaraan. Pelajar, pegawai kantor, pedagang, dan orang-orang super sibuk lainnya sudah memenuhi jalan.
Banyak kulihat anak-anak seusiaku yang berpakaian sepertiku. Memakai topi kerucut dari karton, nametag dengan tali rafia sebagai kalungnya, tali sepatu yang berbeda warna, dan tas dari karung goni.
Kalian pasti sudah tau kan, apa yang akan dilakukan aku dan anak-anak yang lain? Ya, kami akan mengikuti kegiatan MOS untuk tingkat SMP. Dan aku akan melakukan kegiatan tersebut di Konoha Junior High School.
Oh iya, aku belum memperkenalkan diriku. Aku Sakura Haruno. Umurku 12 tahun. Orang tuaku bernama Tatsuya Haruno dan Harumi Haruno. Sekian tentang diriku.
H_H_C
Aku sudah sampai di depan gerbang Konoha Junior High School. Dan aku terkejut saat melihat mobil jazz berwarna biru donker melintas di depanku. Dan aku semakin dibuat terkejut lagi saat melihat seorang pemuda-bukan tapi pangeran yang sangat tampan, berambut raven, dan bermata onyx. Dan itu adalah pertama kalinya aku melihat seseorang dengan wajah yang tegolong 'sempurna'.
"Forehead!"
Aku tersadar dari lamunanku karena ada yang memanggilku. Aku pun membalikkan badanku. Ternyata yang memanggilku itu adalah si Ino-pig. 'Huh, mengganggu orang saja! Aku kan sedang memandang pangeranku!'
"Forehead! Kok tidak menjawab sih?!" tanya Ino.
"Kenapa sih, pig?" aku menjawab dengan malas. Dan aku pun membalik badanku lagi dan tidak melihat pangeranku yang tadi keluar dari mobilnya. 'Sial! Dasar Ino! Mengganggu saja. Hhh... semoga saja nanti aku bertemu dengannya lagi," batinku.
"Kau itu melamun terus sih, Forehead! Kenapa? Gugup ya?" pertanyaan Ino menyadarkan aku dari lamunanku-lagi.
"Ayo cepat masuk! Nanti kita terlambat," ucapku tanpa menjawab pertanyaannya.
"Ayo!" jawab Ino dengan mengamit lenganku. Dan kami pun memulai kegiatan MOS di sekolah.
H_H_C
Saat jam istirahat...
Aku sedang berjalan dengan Ino menuju lapangan untuk melakukan kegiatan MOS yang satu ini, yaitu meminta tanda tangan dari pengurus pengurus OSIS. Dan aku paling benci itu! 'Yang benar saja! Kita ke sekolah untuk menuntut ilmu! Bukan memperlakukan OSIS seperti layaknya artis yang harus diminta tanda tangan!' batinku.
"Forehead! Lihat! Ada OSIS yang sedang berjalan sendiri! Sepertinya dia baru keluar dari kelasnya. Ayo, kita kesana!" ajak Ino dan langsung menarikku ke tempat pengurus OSIS yang sedang berjalan sendiri di depan kami.
'Oh, tidak! Kami-sama! Dia seperti pangeran yang kulihat tadi! Tapi sepertinya rambutnya berbeda ya? Apa aku salah lihat? Ah, ya sudahlah. Aku akan memeriksanya,' pikirku. Saat Ino memanggilnya dan berbalik arah, aku berharap itu adalah dia-pangeranku. Tapi...
Tenyata orang yang berbeda.
'Hhh... padahal tadi aku sudah bersemangat. Hah! Dasar pemberi harapan palsu!' batinku kesal sendiri.
Aku melihat dia tersenyum kepada kami.
"Ada apa?" tanyanya dan yang membuat aku tercengang adalah saat melihat wajah Ino tersipu. 'Wah, sepertinya ada cinta pada pandangan pertama nih!'
"A-ano, apakah kami boleh meminta tanda tanganmu, senpai?" tanya Ino malu-malu lengkap dengan wajah tersipunya. Kalau melihat Ino seperti ini, aku jadi ingat dengan teman baru kami yang bernama Hinata seperti ini saat didatangi oleh Naruto senpai. Hihihi... ingin aku tertawa tapi kutahan karena masih ada senpai di depan kami.
Lama dia menjawab dan akhirnya...
"Tentu saja." Dia langsung mengambil buku yang kami pegang dan menuliskan tanda tangannya.
"Ini. Oh iya, nama kalian siapa?" tanyanya.
"Aku Saku-"
"Sai."
Ucapanku terpotong oleh seseorang di belakang kami. 'Heh, tidak tau kah dia kalau aku sedang bicara?!' aku pun membalik tubuhku dan terkejut melihat pangeranku ada di depan mata dengan jarak yang lumayan dekat. Wajahku memerah bak kepiting rebus saat dia berjalan mendekat. Sayangnya, ia malah melewatiku dan menegur senpai yang dipanggil Sai tadi.
"Sudah kubilang jangan terlalu lembut pada mereka."
"Tapi, Sasuke berikan kemudahan pada mereka bisa kan?"
'Ah! Ternyata namanya Sasuke! Ahh... Sasuke-kun~'
"Hn."
"Ya sudah. Aku ke lapangan dulu ya, ketua," jawab Sai dengan nada menggoda dan senyumannya yang khas. Sasuke hanya mendelik sebagai jawaban.
"Sen-senpai, tunggu aku!" Ino pun menyusul Sai senpai yang sudah berjalan lebih dulu. Tapi sebelum itu, dia membungkukkan badan dan hanya dibalas "Hn," oleh Sasuke.
Aku yang masih terpesona dengan ketampanan serta kesempurnaan Sasuke senpai, hanya berdiri mematung dengan wajah blushing.
"Heh, Pinky!"
'Hah? Apa dia bilang? Pinky? Siapa yang dia panggil?'
"Hei. Kau itu tuli ya?" perintahnya entah pada siapa itu. Setelah aku sadar ternyata dia memanggilku, aku langsung tersadar dari keterpesonaanku dan langsung menundukkan kepalaku. Aku reflek mundur satu langkah dari tempatku berdiri.
"Kenapa kau mundur?" tanyanya.
"A-aku?" jawabku dengan gagap dengan wajah memerah.
"Hn."
"Ke-kena... pa?" tanyaku dengan masih menundukkan kepalaku.
"Kau tidak menyusul temanmu?" tanyanya dan membuat aku sadar kalau ternyata Ino sudah pergi dengan Sai senpai. Itu artinya, disini hanya aku berdua dengannya.
"Ah, iya. Ta-tapi se-be-belum i-itu, bo-boleh-kah a-aku min-minta tan-tanda tanganmu?" tanyaku dengan gagap.
"Hn. Kemarikan," perintahnya sambil menunjuk bukuku. Setelah selesai, dia langsung meninggalkanku sendiri di koridor sekolah tepat saat bel masuk berbunyi.
"Hah, tidak makan siang deh. Tapi tak apa, yang penting aku sudah mendapatkan tanda tangannya. Hihihi... ternyata namanya Sasuke Uchiha dan dia Ketua OSIS. Jadi tidak sabar untuk upacara pulang sekolah nanti," pikirku dan langsung berbalik arah menuju kelasku.
To Be Continue
Author's Note :
Gomen, minnaaaaa... pendek banget buat cerita multichap.
Takut para readers bosan.
Untuk fict "Aishiteru Sakura", aku minta maaf ya...
Kebanyakan typo karena aku memang tidak ahli dalam mengetik dengan tanda baca yang tepat.
Kalau di fict itu pairingnya hanya SasuSaku, disini aku usahain slight other pairing, seperti NaruHina dan SaIno. Juga alurnya aku usahain stabil.
Gomen buat Scy Momo Cherry ya... Aku gak jadi publish yang oneshoot. Semoga kau mau memaafkanku dan memeberi review pada fictku ini.
Fict ini sekali lagi aku persembahkan kepada Arezzo Calienttes 'Namikaze dan Scy Momo Cherry.
Semoga kalian suka
Yosh, ditunggu tanggapan dari para readers lewat review.
RnR or CnC, minna?
Keep or delete?
Signed,
Hime Hime Chan
