Author : blue kaito kid
Tittle : love in the dark
Main cast : all member ,suju and etc…..
Genre : supernatural/romance/angst
Rated : T
Warning :Gs,banyak typo disana sini .ooc tingkat langit ketujuh (o.0)pokonyamah udah gak ketulungan lagi,Bahasa kasar and yang pasti gak boleh ditiru ama anak baek-baek,ho..ho..Gak sesuai EYD terus ff Ini terinspirasi dari anime ,07 Ghost and xxx holic,so jangan heran kalau ada sedikit kesamaan tapi jalan cerita and alurnya beda ko ^o^.
Disclaimers :Shine,suju,exo,tvxq and etc adalah milik tuhan,diri mereka sendiri,SMENT(coz mereka semua udah terikat kontrak) and orang tua sini saya hanya meminjam nama mereka.
Summary : Apakah kami memang mahluk terkutuk,kalau begitu kenapa alam ini meminjamkan kekuatannya pada mahluk terkutuk seperti kami/….Aku mencintaimu sekarang,nanti dan yang terjadi../Jiwa dan raga ini akan menjadi bukti kesetiaan kami…
DON'T LIKE DON'T READ
chapter 1
Inggris,Londen 1780
Bulan merah,di malam yang gelap dan hanya diterangi oleh cahaya bulan berwarna merah saga, Terlihat sesosok bocah berusia 7 tahun sedang menangis di penuhi warna merah darah,baik itu darah yang berasal dari dirinya maupun darah orangtuanya.
Bocah itu tidak bisa melakukan apapun selain menangis dan menahan rasa sakit yang amat perih akibat luka-luka yang dialaminya,sementara itu mereka,orang-orang yang berpakaian hitam dan membawa senjata, perlahan-lahan mulai dan tatapan keji terlihat jelas dari wajah para penjahat-penjahat yang beberapa menit lalu baru saja membantai habis keluarganya dan kini mereka bermasud menghabisi bocah manis yang telah terbaring dilantai .
"Wah..wah kau benar benar sial bocah,sebenarnya aku merasa kasihan dan tidak tega harus membunuhmu tapi mengingat kau adalah keturunan dari keluarga Lee brengsek ini,rasa kasihanku lenyap kau tau itu!'',ucap salah satu dari mereka."hiks..u-umma,ap-pa..hiks..sakit,t..tolong hiks.. Min -nie …sa sa ki-t"suara tangisan dari seorang bocah bermarga lee itu justru menjadi hiburan yang sangat tidak peduli dengan rasa sakit yang di rasakan nya.
Tiga orang dari sepuluh orang yang berada dirumah bak istana itu menghampiri tubuh kecil Taemin,dan saat ketiganya berjarak tidak lebih dari satu meter dengan si bocah,salah satu dari mereka mengeluarkan sebuah katana dari belakang jasnya dan melemparkan sarung katana itu ke sembarang arah lalu mengacungkannya tinggi –tinggi hingga tampak kilatan cahaya yang terpantul dari katana.
Sedangkan dua orang sisanya membawa Taemin ke sebuah meja makan yang besar dan membaringkannya terlentang disana.
Dirinya yang masih sadar sepenuhnya meskipun sakit yang dirasa sungguh tak tertahankan memandang seorang yang tepat berada di indah milik Taemin yang berwarna coklat memandang horror dan ngeri pada sosok dihadapannya itu
"Keturunan terakhir keluarga lee,penerus sekaligus pewaris dari lahir di keluarga yang sangat beruntung,Ne..kau beruntung karena hidup di tengah tengah keluarga hangat ini tapi mereka sial karena kau Lahir sebagi titisan iblis yang terkutuk,dan karena itulah kematian yang harus kau terima".Setelah laki-laki yang memegang katana itu selesai berkata-kata,pedangnya langsung menancap pada perut si bocah yang terlentang di atas meja,membuat darah merah mengalir dari perut dan mulutnya.
Taemin hanya bisa meringis tertahan merasakan sakit yang teramat sangat.
"uuuhh..uhuk..uhuk''.Batuk yang disertai darah dari mulutnya terus yang masih berusia tujuh tahun tahu betul tubuhnya tak akan kuat menerima rasa sakit ini,di tambah dengan darah yang tidak mau berhenti mengalir keluar dari tubuhnya semakin memperburuk dan yakin 100% bila dirinya tidak mendapat pertolongan besar kemungkinan nasibnya akan sama seperti ayah,ibu dan kakaknya yang sudah tak bernyawa lagi.
Para pembunuh itu tertawa seperti setan melihat korban-korban mereka,sungguh pekerjaan yang melelahkan dan menghabiskan energi membantai kelurga lee,bukan hanya itu tapi mereka juga harus rela mendapati lebih dari setengah rekan mereka yang tadinya berjumlah 26 orang kini hanya tersisa sepuluh ditanya kemana orang-orang itu sekarang,karena tentu saja mereka sudah berada di dunia lain bersamaan dengan tuan,serta nyonya lee.
Heii,keluarga lee bukanlah keluarga bangsawan biasa,itu terbukti dengan mereka yang hanya bertiga mampu membunuh 16 orang tanpa bantuan para pengawal yang semuanya telah terbunuh sebelum para pembunuh itu menghabisi tuan dan nyonya lee.
Dan mereka patut berbangga diri karena telah berhasil membunuh target utamanya,yang sudah mereka hal ini bukan karena mereka tertarik pada harta yang di miliki keluarga lee ini murni ambisi mereka untuk benar-benar melenyapkan seluruh keturun Lee.
Di ruangan lain tidak jauh dari ruang makan,seorang yeoja yang usianya 18 tahun yang di ketahui bernama key,terbangun dari di rasanya saat pertama kali sadar adalah mata kanan dan dadanya yang terasa benar saja saat tangan kanannya meraba mata kanan dan yang kiri memegang dadanya –Dirinya mendapati sebuah tombak menancap tepat pada dada dan mata kanan yang tertusuk jarum sepanjang sepuluh cm.
''Shit…,kurang ajar!berani sekali mereka melakukan ini padaku''.Desis Key sambil mencabut tombak dan jarum dari tubuhnya dalam waktu yang bersamaan.
''uuhk''.Erangan tak tertahankan keluar dari bibirnya saat menarik tombak dan jarum tersebut keluar dari tubuhnya.
Perlahan- lahan setelah memastikan di tubuhnya tidak ada lagi benda benda tajam, key bangun dari posisi tidur.
Mata kirinya yang biasa berwarna coklat indah kini berubah menjadi merah darah,luka-luka pada tubuhnyapun kini mulai menutup kembali dengan cepat dan didahinya muncul sebuah gambar pentagram lambang dari klan iblis.
Mata kirinya memandangi sekitar ,sedangkan yang kanan…,hah mata yang satu itu sudah tak bisa tertolong lagi bahkan dengan kekuatan penyembuh yang dimilikinya,mata kanannya mengalami luka yang terlalu parah dan sudah pasti tidak akan bisa di gunakan lagi.
Di sudut ruangan dirinya mendapati kedua orang tuanya telah merenggang nyawa,tubuh mereka dipenuhi dengan tusukan- tusukan pedang,tangan sang ayah bahkan terpisah dari tubuhnya,darah memenuhi tubuh sepasang suami istri itu,baik darah mereka sendiri maupun darah musuh.
Dan Key tidak terkejut akan hal sebelum kesadarannya hilang dan tombak laknat itu manancab di dadanya,matanya melihat kedua orang tuanya tertusuk oleh pedang tepat di jantung mereka masing-masing karena melindungi adik dan itu pandangannya kabur,shock dengan tewasnya mereka berdua membuatnya lengah dan tidak dapat mengelak dari lemparan tombak yang melesat cepat kearahnya,mengincar tepat di jantungnya.
Berterimakasihlah pada refleknya yang amat sangat detik sebelum si tombak benar-benar akan bersarang di jantungnya,Key sedikit menggeser posisi tubuhnya,bukan,bukan untuk menghindari,tapi dia justru membiarkan tombak itu menancab di dadanya tapi tidak pada jantungnya.
Dan itu untuk mengecoh para hunter sialan yang mengira telah berhasil MEMBUNUHNYA.
Seperti tersambar petir,tubuh dan mukanya berubah menjadi pucat pasi saat teringat seorang yang sangat ia sayangi mungkin sedang dalam bahaya.
Satu kata yang di ucapkan dari bibirnya dan satu kata itu terucap dengan suara pelan,seperti bisikan namun menyayat hatinya,rasa takut,cemas maupun harapan terwakili hanya dalam satu kata yang ia lontarkan ."Minnie…"
Key pov
Tubuhku menegang dan aku yakin wajahku juga pasti sudah terlihat pucat pasi,perasaan ini…perasaan yang harap prasangka ini salah,andwee,jangan sampai hal yang buruk terjadi pada Minnie.
Aku mempercepat langkahku kearah dapur,keringat dingin bercucuran dari dahiku .Aku bersumpah bila para hunter sialan itu berani menyakiti Minnie barang sehelai rambutpun, akan langsung ku penggal kepala orang-orang brengsek itu.
Key pov end
Langkahnya terhenti tepat di pintuTubuhnya serasa beku tak dapat bergerak meski dia ingin dan air mata mulai mengalir .Untuk ke sekian kalinya Tubuh Key kembali menegang,mata merahnya tertuju pada satu orang yang dia yakini adalah adiknya lee taemin,tepat ketika tiga orang hunter menusukan katana pada jantung dan leher taeminie yang malang.
Key tak bisa berbuat apapun untuk mencegah hal itu,kejadiannya sangat cepat hanya seperkian detik setelah Key menapaki kaki jenjangnya di depan dapur dan ketika itu pula taemin merenggang nyawa .Rasanya dia tak bisa bernapas,walaupun hal itu sebenarnya sangat mudah di lakukan tapi melihat keluarga satu-satunya yang masih tersisa telah tiada tak bernyawa membuat harapannya pupus.
Dirinya marah,marah pada diri sendiri yang tidak mampu melindungi adikny dan marah pada mereka yang telah membunuh keluarganya.
Seandainya orang-orang itu memenggal kepala taemine,dia masih memiliki harapan,karena mahluk sepertinya masih bisa hidup meskipun kepala telah terpisah dari tubuh dan dengan sendirinya kepala dan bagian badan yang saling terpisah itu akan menyatu dengan sendirinya,selama jantungnya masih berdetak.
Tapi kenyataan yang ada bukanlah kepala taemin yang dipenggal tapi jantunglah yang jadi sasarannya.
Tapi tunggu dulu,Key bukanlah iblis yang akan menyerah begitu saja,masih ada satu masih bisa menolong sosok mungil yang sedang terkapar tidak berdaya di atas meja makan,yah…meskipun hal itu adalah tabu bahkan untuk iblis sekalipun,tapi Key tidak akan menghiaraukan hal yang ada di otaknya hanyalah bagaimana agar sosok mungil itu dapat bernapas kembali dan memanggil namanya.
Hanya satu kesempatan bagi Key untuk menghidupkan kembali taemin dan dia tak boleh gagal.
Dengan cepat Key mengamati ruangan di ada sepuluh orang dan dua diantara mereka terluka parah dan sisanya hanya mengalami luka-luka kecil.
Key pov
''Sempurna''.batinnya.
Mereka tidak akan menyadari apa yang akan kulakukan bahkan para hunter sialan itu masih belum menyadari keberadaanku'ucap key pelan pada diri sendiri.
Aku melangkahkan kakiku cepat bagai angin,kuku-kuku tanganku dengan cepat memanjang lebih dari sepuluh centi,tajam dan kuat,lebih tajam dari pedang dan lebih kuat dari baja dan symbol pentagram pada dahiku bercahaya .
Hanya beberapa detik saja aku sudah berada di belakang mangsaku dan dengan cepat ku tusuk lehernya dari arah belakang lalu kakiku kembali melangkah lagi lebih cepat pada mangsa tidak akan bisa melawan karena aku telah menghentikan waktu di ruangan habisi mereka semua tanpa tersisa satupun .
''Hanya tinggal lima menit waktu yang tersisa..''ucap key pelan,mengingatkan pada diri sendiri batas pengendalian waktunya
.
Setelah semua terbunuh ku langkahkan kakiku kearah mata terus mengalir deras tak bisa kuhentikan dan tidak mau kuhentikan,biarlah untuk kali ini saja dia menangis ,yang pertama dan terakhir kalinya dia meneteskan air mata dimuka bumi ini.
Bibirku bergetar dan mata kiriku memandang nanar sosok bocah yang kini telah berada mana bisa para hunter sialan itu menyebut diri mereka manusia padahal apa yang mereka lakukan lebih kejam dari pada setan,bahkan iblis sekalipun.
Orang-orang itu mengoyak tubuhnya,menusukkan benda-benda tajam di seluruh tubuh bocah mungil itu,mereka bahkan memotong-motong jari-jari kecil sunggub menggenasakn bahkan lebih parah daripada yang terjadi pada orang tuanya.
''Aku tahu hal ini adalah tabu tapi aku juga tahu hanya inilah satu-satunya cara mengembalikanmu kembali Minnie chagiya''.Ucap key dengan lirih sambil memangku adiknya dan menidurkannya di pangkuan key.
''Aku ,Appa dan Umma tahu betul didalam dirimu terdapat kekuatan yang sangat kuat sedang tertidur,dan kami bertiga berharap kekuatanmu tetap tertidur seperti manusia yang dapat hidup dengan bebas dan bahagia adalah harapan terbesar kami''.Key berhenti berbicara dan menghela napas sejenak .
''hah…tapi setelah kejadian hari ini ,sepertinya aku harus melepas segel dalam tubuhmu Minnie chagi''.setelah mengatakannya aku kembali terdiam,memandangi sosok mungil dipelukanku.
''Jadilah kuat dan tegar,teruslah hidup dan cari kebahagiaanmu Minni,meskipun setelah ini kau akan sendiri tapi jangan menangis ne!karena itu hanya sementara''.
''Saranghe Minnie ''.
Perlahan tangan kananku menyentuh dada kirinya tepat dimana jantung Minni berada,cahaya yang berasal dari tato pentagram di dahiku bercahaya lebih terang,bersamaan dengan itu dapat ku lihat dan rasakan tangan kananku yang menyentuh dada taemin mengeluarkan cahaya dan terasa hangat.
Cahaya itu perlahan masuk pada tubuh taemin dan rasa hangat yang menjalar di tangan kananku berubah menjadi panas namun tak ku hiraukan hal itu.
Ritual kebangkitan yang kulakukan harus berhasil meskipun itu artinya nyawaku yang harus dikorbankan. tangan kiriku kini berada didaku dan bersamaan dengan itu kurafalkan mantra pelengkap ritual ini….
Author pov
Key melafalkan mantra dari dalam mulutnya dan suara itu menggema di seluruh yang indah namun terdengar lirih dan bergetar keluar dari bibirnya yang kissable.
"Lucifer…lucifer sang bintang kejora,
bintang pertama yang bercahaya di ufuk timur,
yang pertama memberikan arah pada para pengembala dan pengembara saat melintasi dunia,
yang selalu setia menemani bulan diwal dan diakhir.
Dengan kekuatanmu dan kehendakmu,
Ijinkan aku mengambil kembali jiwa bintang timur yang melayang di antara dua dunia,
Dan jiwaku yang menggantikannya,
Dengan ritual …..,
Holey soul flame!".
Seketika itu tubuh Key yang telah selesai merafalkan mantra bergetar hebat,gravitasi bumi seakan menariknya kebawah dan keatas,ke kanan dan kekiri tak menentu.
Chaya yang menyilaukan keluar dari dalam tubuhnya menerangi kastil tempat tinggal keluarga Lee.
Air mata yang tadinya bening kini berubah berwarna hitam pekat,menetes kelantai dan dengan sendirinya air mata hitam itu bergerak dan membentuk sebuah simbol gambar pentagram bintang di tumbuk dengan bulan sabit yang berada di sebelah kiri bintang mengurung tubuh key dan taemin.
Tubuh Key semakin bergetar hebat,keringat sudah membanjiri seluruh sakit yang berasal dari seluruh bagian tubuh,mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki tak diindahkan olehnya.
Tubuh kedua iblis itu melayang di udara bersamaan dengan simbol besar pentagram yang berada di lantai,terlihat keduanya seperti di angkat ke angkasa oleh simbol tersebut.
Kini bukan hanya tubuh key yang bergetar hebat tapi tubuh adiknya pun mengalami reaksi yang sekuat tenaga key menahan tubuh mungil tersebut agar tidak terjatuh dan tetap berada dalam rengkulannya.''hol..ley…ss..so..u.l….fl..a..am..e''.Sekali lagi key mengucapkan kalimat terakhir dari mantra pertama ritual kebangkitan,namun bedanya di sini ia hanya membisikan mantra itu pada adiknya dengan suara bergetar dan terputus putus hal ini dikarenakan bagi key sendiri jangankan berbicara bernapas saja kini sangat sulit untuk dilakukannya.
Dengan selesainya mantra terakhir yang harus dia ucapkan key pun menutup matanya,dan seketika itu juga kilat dari langit menyambar tubuh kedua iblis yang melayang diudara melawan gravitasi bumi.
Secepat kilat itu datang secepat itu pula pergi-meninggalkan keduanya yang kini terkapar lemah di lantai.
Taemin yang pertama membuka matanya,mendapati dirinya kini berada di pelukan seorang yeoja yang ia kenali sebagai kakak kandungnya,Key.
Bocah bersurai coklat madu itu menatap intens wajah sang ia angkat, berusaha membelai wajah Key,dan saat kulitnya dan kulit Key bersentuhan-bagaikan ada aliran listrik menjalar pada kulit putihnya.
Wajah Taemin menegang,pucat pasi dan tangan munginya yang tadi hanya menyentuh wajah Key kini memeluk erat tubuh Key yang dingin bagai es.
Air matanya mengalir deras. "Si..sste ..r…?''lirih taemin memanggil sang kaka,namun sayang tak ada jawaban dari si empunya,dirinyapun tau Key tak akan lagi bisa menjawab,sekeras apapun taemin memanggilnya
"wh..at are hiks..hiks you do..hiks.. ing,heh? Hiks ..Are …you idiot!".u,cap taemin diiringi tangisnya.
Taemin tau betul apa yang telah dilakukan key,karena ingatan Key saat akan dan sedang melakukan ritual itu jelas terlihat oleh Taemin ketika dirinya menyentuh tubuh kaku -gambaran dan kata-kata si kakak terus terngiang-ngiang dalam otaknya.
"WHY?..WHY ARE YOU DOING IT TO ME,SISTER.?''Jerit Taemin histeris.
"ARE YOU KIDDING!''
"BESTARDD!"
Taemin terus melontarkan kata kata cacian dan makian,Dirinya berteriak histeris bagai orang takan peduli walupun suaranya akan habis karena terus berteriak dan melontarkan kata-kata caci-makian(?).
"WAKE UP,WAKE UP".Tangan mungilnya kini mengguncang-guncangkan tubuh Key,berharap dengan begitu kakaknya akan bangun dan membuka mata kembali,
"WAKE UP,PLEAS..PLEAS WAKE UP SISTER ,DON'T CLOSE YOUR EYE'S…
"No..never..never close you'r eyes sister.
KEY SISTER!".
Jeritan memilukan yang menyayat hati keluar dari bibir mungil bocah yang bahkan baru berusia tujuh yang melihat atau hanya mendengar jeritan itu pasti akan menangis,kasihan..
Dirinya marah,marah kenapa sang kakak harus mengorbankan nyawa hanya untuk mengembalikan dia ke dunia yang pada orang-orang yang telah merenggut nyawa semua pada kedua orang tuanya yang tidak memberi tahu dirinya tentang kebenaran,tentang keluarganya yang berbeda denga keluarga lain,tentang dirinya yang berbeda dengan teman-temannya.
Dia marah dan kesal terhadap ketidak berdayaannya,kelemahannya,ketidak mampuannya menolong dan ikut berjuang-bertarung melawan para hunter ,dan dirinya yang hanya bisa menangis berteriak-menyesali takdir.
"Jadilah kuat dan tegar,teruslah hidup dan cari kebahagiaanmu Minne,meskipun setelah ini kau akan sendiri tapi jangan menangis ne!karena itu hanya sementara''.
"Saranghae Minnie"
"I'm promise to you,I will life and I will to be a strong''
"Nado saranghae eonni"
Tbc….
Chingu deul annyeong,aku baru di ff ini,dan tentu saja ini adalah ff pertama yang aku buat.
sebenarnya kalau mau jujur...aku ini baru di tahun ini mengenal yang namanya fanfic (o.0).Huwaa malu banget(o/o).tadinya cuman jadi reader aja,eh..tapi lama-lama jadi gatel sendiri pingin bikin itulah aku sangat memerlukan bantuan dari semuanya..XD
kRITIK DAN SARAN sangatlah aku butuhkun,jadi aku harap chingudeul memeberikan reviewnya mengenai cerita yang aku tulis ini.
Dan maaf banget kalau masih banyak kesalahan dalam pembuatan ceritanya(m_ _m).
Paste your document here...
