Tittle: SPY scandal

.

Pair: Sasuke U. , Ino Y. , & Sai

.

Genre: Crime, Romance

.

Rated: T+ (buat jaga-jaga)

.

Warning: No lemon, OC, OOC, Newbie, no EYD, typo's? membaca ini bisa membuat anda …

.

A/N : frist fic di pair ini..

Untuk beberapa keterangan tentang Konoha. Di fict ini, Konoha dibagi menjadi beberapa distrik. Jadi, nanti akan ada beberapa nama daerah yang diambil dari nama klan ataupun hewan serta bunga dalam bahasa jepang. Akhir kata, semoga tidak mengecewakan para reader..

.

~Happy Reading~

.

Dentuman musik di sebuah bar di sudut distrik Hyuu mulai bergema. Sebagian pengunjung di sana mulai berdansa di dancefloor yang hanya diterangi lampu minim cahaya. Sebagian lagi, lebih memilih lantai atas untuk memuaskan hasrat mereka dengan ditemani cahaya gelap dan beberapa desahan. Dan, separuh lagi memilih duduk di pantry dan menikmati vodka yang mereka pesan. Dan itulah, yang dipilih oleh sesosok gadis yang sudah berusia 22 tahun ini, dia lebih suka menghabiskan vodka daripada berjoget ria dibawah naungan musik sang DJ.

Mata birunya menengok ke pintu masuk bar itu. Dia sedang menunggu seseorang yang menyuruhnya datang ke tempat laknat ini.

"Kenapa kau menyuruhku kesini, 003?" Tanya gadis berambut pirang panjang itu.

"Bos ingin kau menyamar, 007" jawab pria yang sedang meminum vodkanya itu.

"Jadi, kau menyuruhku kesini hanya untuk mengatakan itu?" Ujar 007 geram. Dia sudah susah payah untuk keluar dari flat mungil yang ia tinggali karena di flatnya sedang ada perayaan hari ulang tahun anak pemilik flat itu. Dan ini yang ia dapatkan, hanya sebuah kalimat yang berasal dari teman satu timnya, 003.

"Kau akan ditempatkan di kawasan elit di distrik Hato bagian timur. Lalu, kau harus memanfaatkan bos barumu disana untuk mendapatkan informasi dan perlindungan" ujar 003 yang terkesan tak peduli dengan geraman 007. Lalu, sang pria memberikan sebuah kotak berwarna merah kepada sang gadis. "Ambil kotak itu, lalu gunakanlah dengan sebaik mungkin" lanjut pria bertopi itu.

Gadis berkulit putih itu mengamati kotak yang diberikan teman setimnya dan kembali menatap 003. "Berapa lama aku akan ditempatkan disana?" Tanya gadis yang berkode 007 itu mulai tenang. Dia lupa, kalau temannya ini tidak akan pernah peduli dengan emosinya. "Selama keadaan masih gawat, kau tetap akan tinggal disana" ujar si pria se timnya itu. "Ingat, 007 kau adalah arsip kami. Jangan sampai lengah dan terbawa dalam arus permainan ini. Pulanglah dan bawa kotak itu. Kau akan tahu fungsinya setelah membukanya. Aku permisi. Selamat malam" ujar sang pria yang langsung pergi menghilang setelah membayar vodka di bar itu.

SPY Scandal

Kawasan elit di timur distrik Hato memang jadi incaran para kaum jetset, selebritis, kaum sosialita, dan beberapa penegak hukum, serta para bangsawan yang ingin tinggal di Hato dalam waktu lama.

Jadi, bukan pemandangan asing lagi jika setiap jengkal tanah di pemukiman itu, orang sipil bisa bertemu dengan para selebritis.

Ratusan mobil akan memadati seluruh garasi di setiap rumah penduduk elit itu jika sudah waktunya pulang dari tempat mereka bekerja.

Pria tampan yang baru menyelesaikan perjalanannya menemui rekan bisnis ini keluar dari mobil penjemputnya, dan berjalan menuju ke rumah megahnya. Beberapa buttler yang memang sudah mendampinginya dari perjalanan itu, hanya mengikuti kemana tuan muda mereka akan pergi. Kaki jenjang itu melangkah masuk ke dalam rumah yang sudah ditinggalnya selama satu tahun. Para maid pun menunduk hormat saat pria itu datang. Dia hanya tersenyum melihat tidak banyak yang berubah, pelayan tetap menghormatinya. Ahaha.. Tentu saja, dia adalah anak dari keluarga bangsawan dari Jepang. Ah, jadi tidak perlu bingung kenapa dia terlalu dihormati.

Sasuke Uchiha, itulah nama sang pria tampan yang digosipkan sebagai seorang casanova. Sasuke menatap satu per satu maid itu.

Mencari yang cantik, heh?,

Mata berpupil hitam itu menangkap sesosok asing yang berada di jejeran para maid yang sedang menunduk hormat kepadanya.

"Siapa namamu?" Ujar Sasuke.

"Ino. Tetsuya Ino, tuan muda Uchiha" jawab maid itu sopan.

Sasuke hanya terdiam lalu tersenyum. "Kau," tunjuk Sasuke ke maid yang bernama Ino tadi. "Ikut denganku" Sang maid kaget sesaat dan segera mengikuti sang tuan muda untuk masuk ke kamar pribadi Sasuke.

Kamar yang mungkin bisa dibilang rumah untuk Ino itu, sedang ia amati seluk beluknya. Ino baru datang kemarin sore, jadi dia belum mengetahui bagaimana jelasnya seluk beluk rumah mewah itu. "Puas dengan kamarku?" Ujar Sasuke menyeriangi. "Duduklah," Suruhnya sembari duduk di sofa empuk nan mewah itu. Ino yang melihatnya hanya mengikuti perintah dari tuan mudanya itu. Dia pun duduk di samping tuannya.

"Eits, kau duduk dibawah" suruh Sasuke. Ino hanya terbelalak kaget mendengar perintah itu.

"Di-dibawah?" Tanya nya gugup. Baru kali ini dia disuruh duduk di bawah dan bersimpuh. Sasuke mengganguk tak peduli. Sedangkan, Ino hanya menghela nafas pasrah dan duduk bersimpuh dibawah sofa empuk itu.

"Jadi, kau adalah maid baru disini?" Tanya Sasuke mengintrogasi. Ino mengangguk. "Kau tahu siapa aku?" Tanya Sasuke tanpa melihat maidnya itu. Dan, lagi-lagi Ino hanya mengangguk. "Jelaskan. Siapa aku itu" ujar Sasuke. Ino terbelalak kaget, dalam hati ia mengumpat karena kemarin malam dia lupa membaca data tentang tuan mudanya itu.

"Em.. Tuan adalah tuan muda di rumah ini. Berarti tuan Uchiha adalah majikan saya" Akhirnya Ino mengatakan apa yang ia ketahui.

Sasuke menyeriangi dan berkata tanpa menatap maid manisnya itu, "Kau hanya tahu itu saja kah? Panggil aku Sasuke. Aku tidak mau kau memanggilku dengan sebutan Uchiha, karena aku ya aku dan bukan ayahku" Ino bingung kenapa tuannya itu hanya mau dipanggil Sasuke kenapa bukan Uchiha. Kenapa dia seperti tidak bangga menjadi bagian dari keluarga Uchiha, bukankah semua orang di penjuru Asia akan lakukan apapun demi menjadi bagian dari keluarga Uchiha. "Ah, jangan lupa tambahkan tuan didepannya" tambahnya.

Itulah, sentuhan yang terlupakan. Ujar Ino dalam hati.

"Oppa," Teriak seorang gadis cantik yang sedang berlari menuju Sasuke dan langsung memeluknya. "Aku dengar, kau pulang hari ini. Makanya aku datang" ujar gadis cantik sambil melepaskan pelukannya dan mengalungkan kedua lengannya ke leher Sasuke.

Sedangkan, Ino hanya melihat mereka dari tempat ia duduk. Sasuke yang sadar akan keberadaan Ino langsung melepaskan tangan gadis itu dari lehernya. "Kau, keluarlah" ujar Sasuke sambil mengibaskan tangannya tanda mengusir.

Ino langsung berdiri dan menunduk hormat lalu keluar dari ruangan itu meninggalkan Sasuke dengan gadis misterius itu.

Setelah keluar dari kamar Sasuke, Ino melihat beberapa buttler yang menjaga pintu kamar Sasuke.

Mungkin aku bisa mendapatkan informasi dari mereka. Pikir Ino. Dia lalu menghampiri salah satu buttler dan bertanya, "Em.. Tuan, sebenarnya siapa gadis yang sedang bersama tuan muda Sasuke?" Ino mulai memanggil Sasuke dengan namanya bukan marganya. Seperti anjuran sang tuan muda. "Oh, itu nona Haruno Sakura. Gadis yang mencintai tuan muda. Tapi, sudah dianggap adik bagi tuan muda sendiri" jawab buttler itu. Ino hanya mengangguk tanda mengerti dan segera pergi karena dipanggil oleh kepala maid.

°SPY Scandal

Para maid dan buttler mulai berbaris di samping para anggota keluarga Uchiha. Makanan dari para koki terkenal yang telah dipekerjakan di rumah elit ini. Tuan Uchiha, sebagai kepala keluarga memimpin doa sebelum menyantap makanan lezat di hadapannya ini.

"Tuhan, terima kasih atas karunia kasihMu hari ini kepada kami. Semoga kemakmuran selalu mengiringi langkah kami. Amin"

Para anggota pun mulai menikmati makanan makan malam itu. Para buttler dan maid yang ada disana hanya memandang para anggota keluarga Sasuke dalam diam, terlebih lagi para maid yang memandang wajah Uchiha Sasuke tanpa berkedip. Kecuali, Ino dia lebih memilih untuk melihat makanan mewah itu daripada memandang wajah tuan mudanya yang dia anggap sangat memuakkan.

Jam dinding di dapur besar itu menunjukkan pukul 21:00 tepat. Semua pekerjaan barunya itu telah selesai dia kerjakan. Ino pun masuk ke kamar mungil yang dihuni bersama teman barunya sesama maid.

"Hah.. Lelah sekali hari ini. Heh.. Kau tidak tidur?" Ujar Matsuri, teman sekamar Ino. "Tidak. Kau tidur saja dulu" ujar Ino sembari menggeleng lembut. "Baiklah. Selamat tidur" ujar Matsuri, lalu dia bergelung di balik selimut. Ino mengalihkan pandangannya. Ia pun menatap kotak merah yang dia taruh di bawah ranjangnya.

Flashback On

Flat kecil yang berada di pinggir kota Gangnam itu cukup sepi. Padahal waktu dia pergi tadi, suasananya sangat ramai. Bahkan, dia harus melompat dari jendela agar bisa keluar dari ribuan manusia yang tinggal disana. Ino menutup pintu flatnya agak kasar, Tidak! Dia tidak sedang marah. Tapi, flat itu memang sedikit tua. Bahkan, pintu pun harus dihentak agar bisa ditutup sempurna. Perempuan manis itu duduk di pinggiran tempat tidur mungil jika tidak mau dibilang kecil. Tangannya mulai membuka bungkus kain di kotak merah itu. Ino membuka satu per satu bungkusan plastik di dalam kotak itu. "Uchiha Sasuke" ujarnya setelah membaca salah satu data yang ada di kotak merah itu. Matanya beralih pada data penyamarannya. "Aku memakai marga ibu? Hah.. Kenapa harus wanita itu?" Tanya Ino dalam hati. Matanya sudah berat untuk membaca seluruh data itu dan diapun tertidur dengan lelap.

Flashback Off

°SPY Scandal

Langit telah gelap sempurna tanpa disinari titik-titik cantik di langit malam disertai dengan tiupan angin malam mulai mengencang pasti membuat seluruh makhluk di pemukiman elit ini akan berfikir dua kali untuk keluar dari istana mereka. Tapi, berbeda dengan gadis ini. Dia masih tetap berdiri di depan kolam renang yang luasnya mungkin seperempat luas Danau Toba. Terlalu mustahil,? Ah, entahlah ini emang sangat luas sekali.

Ino, nama gadis itu sedang menghubungi seseorang sambil membaca data tentang tuan mudanya.

"Hallo" ujar Ino tak sabar.

"Ada apa kau menghubungiku?" Tanya seseorang di seberang telepon itu.

"Oppa, katamu data ini sangat lengkap. Tapi, kenapa tidak ada sedikitpun data yang menyinggung soal Haruno Sakura" Ino mulai merajuk.

Terdengar suara tawa di teleponnya "Lalu, aku harus mencari semuanya? Kalau begitu cari saja dibagian informasi" seseorang di seberang menutup teleponnya tanpa meminta izin dari Ino, sang penelfon

"Bukan begitu.. Oppa, hallo.. Ah sial" ujar Ino sambil meletakkan ponselnya kasar.

Ino berfikir sejenak, dan langsung mengambil ponselnya yang sempat ia letakkan di atas meja dekat kolam. Lalu, ia mencari kontak telepon yang bisa ia hubungi.

"Hallo, Pizza Spyce" ujar sang informator.

"Ukuran jumbo dengan sedikit perasan limun" jawab Ino. Yang ternyata adalah kata sandi untuk informan itu.

"Apa yang anda butuhkan sebagai informasi?"

"Haruno Sakura. Seorang gadis yang sedang dekat dengan Uchiha Sasuke. Aku butuh informasinya"

"Kode anda?"

Ino menengok memastikan keadaan aman. Lalu, dia menarik nafas pelan.

"007. Datanya tolong kau kirimkan ke alamat e-mailku"

"Baik. Sedang kami proses"

"Ya. Terima kasih. Dan, jangan sampai 001 tahu soal ini"

"Baik,"

.

#TBC

.

Ada kata-kata 'oppa' disini. Karena ane gak tahu kata seperti oppa tapi dalam bahasa jepang. Kalau ada yang tahu tolong bilang sama ane ya?!

Semoga tidak mengecewakan kalian yang sudah membacanya.

Akhir kata,

Review..?

~~`Salam`~~

yamanakavidi

(July, 2014)