Hai ini story pertama aku
.
.
.
Dan aku harap kalian like sama cerita yamg aku bikin, Hehehe
Itu aja sih
Dan
.
.
.
.
Selamat membaca
.
.
.
.
9.30 KST
Di sebuah jalanan di kota seoul,seorang namja mungil tengah menangis tersedu-sedu setelah mendapat kabar bahwa orang yang dia sayangi masuk rumah sakit, setelah mendengar kabar tersebut namja mungil itu bergegas dan meninggalkan tempat kerja part timenya
Dia berlari mencari kendaraan untuk menuju ke rumah sakit dan pada akhirnya tanpa pikir panjang diapun memutuskan untuk menaiki taksi, rasa gunda nya semakin menjadi saat dia terjebak dalam kemacetan,setelah menempuh jarak yang cukup jauh akhirnya namja mungil itu sampai kerumah sakit yang menghubunginya tadi, dia bergegas ke meja receptionist untuk menanyakan dimana ruangan eommanya
Sebelum namja itu sampai ke meja receptionist di menabrak seseorang di depan nya seseorang yang lebih tinggi darinya, namja mungil itu mengangkat kepalanya dan melihat seorang wanita cantik dan di lihat dari pakaian yang Di kenakan kemungkinan dia seorang dokter, karena panic namja mungil itu langsung menanyakan kepada orang tersebut dimana eommanya berada
" S..suster di mana ruangan atas nama ibu tiffany ?" Tanya namja mungil itu dengan nada resah,dan takut
Wanita tersebut tau kalau namja mugil itu sedikit gelisah dan ketakutan,wanita itu lalu membawanya ke depan ruang tempat dimana eomma namja tersebut di rawat
"Pasien atas nama ibu Tiffany masih dalam penanganan di ruangan iccu dan saya adalah dokter yang pertama menangani ibu Tiffany" Ucap seorang wanita cantik yang memakai pakaian khas dokternya itu
"m..maafkan aku tidak tau kalau anda uisa chwesonghamnida" jawab baekhyun sedikit merasa bersalah
"Hahahaha tidak masalah" ucap uisa wanita itu dengan sedikit terkekeh
sebelumnya perkenalkan nama saya Park yoona, kamu bisa panggil saya uisa saja ,Maaf kalau saya boleh tau kamu ini siapanya ibu tiffany ya ?" Tanya yoona uisa
"Perkenalkan nama saya Byun Baekhyun imnida saya putra dari eomma tiffany" jawab baekhyun sedikit membungkuk
"K...kau ???benerkah baekhyun anaknya tiffany ?" Tanya yoona terkejut
"i..iya aku putranya eomma tiffany apa uisa mengenal eomma ku ?" Tanya Baekhyun sedikit gugup
"kau sudah besar ya baek" yoona sambil memeluk baekhyun
"m..maaf apa aku mengenal uisa sebelumnya ?" Tanya baekhyun bingun
"itu sudah sangat lama baek kau sudah pasti lupahahaha" jawab yoona terkekeh
"i..imo yoona ?" Tanya baekhyun ragu
"Wah kau masih ingat dengan imo rupanya hahahaha" yonna menjawab sambil memeluk baekhyun
Dan Baekhyun memeluk yoona dengan erat sambil sedikit terisak di pelukan yoona
"Hey sayang kenapa menangis ?" Tanya yoona sambil mengelus pundak baekhyun,hangat dan menenangkan mungkin itu yang di rasakan Baekhyun saat ini,
"Aku takut dengan keadaan eomma sekarang, belakanggan ini penyakit eomma sangat sering kambuh dan aku takut kalau eomma meninggalkan ku sendiri hiks...hiks" jawab baekhyun sambil menangis, kini tubuh Baekhyun sudah bergetar tak karuan, dia begitu takut sangat takut jika dia harus kehilangan satu satunya pegangan dalam hidupnya
"Sayang kau tidak boleh berbicara seperti itu eomma mu pasti sembuh,eomma mu wanita yang kuat"jawab yoona sambil menenangkan baekhyun yang masih menangis di pelukannya
Tidak lama kemudian ada seorang uisa yang keluar dari ruangan iccu itu dan baekhyun langsung berdiri menuju uisa tersebut
"u..uisa gimana keadaan eomma ku ?" Tanya beakhyun dengan ekspresi yang sangat sulit untuk di ungakapkan, karena ekspresinya begitu tak beraturan antara takut, khawatir dan sedih menjadi satu
" untuk sekarang keadaan eomma mu masih beum stabil jadi saya sarankan eomma mu untuk di rawat di sini" jawab Uisa yang barada di hadapan Baekhyun itu,
Baekhyun menunduk,tubuhnya merosot ke lantai karena tiba tiba saja Kedua kakinya menjadi seperti jelly
apakah penyakit eomma sekarng sangat parah, apa eomma akan meninggal kan ku aku tidak mau eomma meninggal kan ku *batin baekhyun
"Baek kenapa kau melamun sayang ?" Tanya yonna yang ternyata masih disamping baekhyun
Yonna membantu Baekhyun berdiri kemudian mengelus punggung Baekhyun, seolah mengatakan *semua baik baik saja
"e..eh maaf imo aku tidak apa-apa aku hanya memikirkan keadaan eomma" jawab baekhyun sedikit menunduk
yoona menyuruh baekhyun untuk duduk dan yoona pergi berbicara dengan uisa yang baru keluar dari rungan iccu tadi
" changmin aku mohon lakukan yang terbaik untuk tiffany, kalau untuk soal biaya biar aku yang menanggungnya" yoona memohon dengan penuh harapan
changmin yang juga sahabat dari yoona dan tiffany juga berharap kalau tiffany bisa sembuh dan tertawa kembali, karena bagaimanapun Persahabatan Mereka itu sudah berlangsung begitu lama bahkan sejak mereka masih di JHS,
Jadi tentu saja mereka saling menghawatirkan satu sama lain,
" aku akan lakukan dengan semua kemampuan ku yoon tapi semua takdir berada ditangan Tuhan kita hanya bisa berusaha dan berdoa untuk kesehatan tiffany" jawab changmin sedikit sedih, karena Changmin tahu jika penyakit Tiffany bukanlah sebuah penyakit biasa
" gomawo min-ah aku harap tuhan bisa mengembalikan kesehatan tiffany" jawab yoona dengan nada penuh harapan
" kalau begitu aku pamit dulu yoon masih ada beberapa pasien yang harus aku tangani"Pamit Changmin
sebelum changmin pergi ke rungan pasien lainnya dia menghampiri baekhyun dan memeluknya
" kau yang sabar ya, eomma mu pasti sembuh dia wanita yang kuat dan dia sangat menyayangimu dan kau harus kuat ya, kau tidak boleh bersedih" Ucapnya mencoba menyalurkan sedikit ketenangan dan kekuatan untuk Baekhyun,
" k..kamsahamnida uisa aku hanya takut eomma meniggalkan ku sendiri h..hiks" jawab baekhyun sambil terhisak
" dia pasti sembuh, karena kau adalah putra yang baik yang pasti berusaha untuk membuatnya sembuh, aah dan satu lagi kau tidak perlu memanggil ku uisa, panggil aku paman ne'' jawab changmin
"Dan kau tidak akan sendirian kau masih ada paman sama imo yoona untuk menemani mu ne, kalau begitu paman keruangan paman dulu ne, kalau ada yang kau butuhkan, kau bisa datang langsung keruangan paman ne" kata changmin sambil mengelus pucuk kepala baekhyun
"Ne p..paman gomawo" jawab baekhyun
"Yasudah kau masuk lah kedalam untuk liat keadaan eomma mu, sebelum masuk kau harus ganti baju sama masker yang sudah di sediakan di dalam ya, karena ruangan itu harus steril" kata changmin sambil berjalan pergi meninggalkan mereka berdua
Baekhyun masuk untuk menemui Tiffany,Tubuhnya lungkai di samping ranjang rawat eommanya itu, wajah eommanya yang terlihat pucat dengan jarum infus dan alat alat medis lainnya yang menempel di tubuhnya,
Tanpa sadar Baekhyun menitikan dua buah liquid bening dari sudut mata sipitnya, di raihnya tangan sang Eomma kemudian dia menggenggamnya erat,
" Eomma pasti sembuh, Baekhyun janji akan melakukan apapun agar eomma bisa sembuh!! Apapun "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
To Be Continued
Tunggu chap selanjutnya ya
Aku usahain sering update
Tolong support story aku ya dan share ketemen yang lainnya
