Disclaimer: Naruto hanya milik Masashi Kishimoto (-sama)
.
.
.
Just trust me!
Oleh
Kasumi Misuto
.
.
.
Kasumi: Ayo para chara berbaris... yang rapi ya... siap...grakkk!
Bletak
Bletak
Bletak
Kasumi: Huwe... kalian masa ga mau kerja sama dengan Kasumi...
Sasuke : Udah... udah... jangan nangis.
Sai : Iya... nanti kalau tetep nangis mukamu yang jelek ya tambah jelek...
Kasumi : huwe...
Kabuto : Woy! Ni jadi ga! Cepetan! Jam ku padet nih!
Kakashi : Yo Kasumi. Ayo cepetan main.
Kasumi: Oke... camera rolling... action!
.
.
.
.
.
.
Klan Uchiha adalah klan vampire berdarah murni yang memiliki keistimewaan. Mereka mampu bertahan di tengah sinar matahari langsung. Hal itu membuat klan vampire berdarah murni yanglain iri. Mereka berusaha untuk mencari rahasia dibalik keistimewaan klan Uchiha.
Demikian juga dengan para vampire yang dulunya manusia. Mereka terobsesi dengan keistimewaan klan Uchiha.
Di malam yang dingin terjadi pertempuran sengit antara para vampire. Mereka bertarung mati-matian. Terlihat dua orang remaja kembar yang sibuk dengan mangsa mereka. Sesekali menghindari serangan dan menyerang.
Seorang remaja dengan rambut yang bisa dibilang melawan gravitasi mendapatkan serangan dari arah belakang. Sebuah pedang sukses menancap di punggungnya. Tak kehilangan akal, dia mengarahkan pedangnya ke belakang dan menusuk sang pelaku. Sang pelaku roboh. Dia segera jatuh terduduk dan menunggu hingga lukanya kembali pulih. Namun takdir berkata lain, seorang vampir dari klan berdarah murni datang dan menyerangnya.
Ting!
Pedang beradu dengan pedang. Hingga akhirnya pedangnya melayang dan tertancap di tanah yang jauh dari posisinya. Sang musuh mengangkat pedang. Siap untuk menebasnya. Dia hanya menutup mata.
Crash!
Sebuah pedang menancap di kepala sang musuh. Darah berceceran.
" Sasuke! Daijoubuka?"
Dia membuka mata dan mendapati adiknya yang memasang posisi bertahan. Dia hanya mengangguk.
" Kurang berapa menit lagi lukamu bisa pulih?"
" Kurasa dua menit lagi."
" Baiklah, kalau begitu aku akan melindungimu."
" Arigatou."
Remaja bernama Sasuke itu hanya duduk dengan rileks. Berharap tubuhnya untuk beregenerasi lebih cepat. Adiknya sedang sibuk 'melayani' para musuh. Hingga akhirnya lukanya kembali menutup seperti sediakala. Dia mengambil pedangnya dan melawan.
Dor!
Dor!
Dor!
Para 'peserta' menoleh ke arah langit. Beberapa helikopter berterbangan dan 'menurunkan' para tentara. Para vampire melarikan diri dari mereka.
Sasuke ikut melarikan diri.
Sasuke POV
Kami melarikan diri. Salahkanlah hukum antar vampire yang melarang kami untuk berhubungan dengan manusia. Aku membenarkan hal itu karena menurutku manusia itu adalah makhluk yang paling ingin tahu. Mereka berkali-kali menculik orang-orang dari klan kami untuk dijadikan sebagai spesimen mereka. Menjadi sebuah kelinci percobaan dengan alasan ' ingin tahu'.
Cih, apanya yang ingin tahu?
Oh ya, aku lupa. Mereka juga menjadikan manusia, spesies mereka sendiri sebagai spesimen. Jadi aku ya sudah maklum.
Padahal kami sudah mengalah. Kami lebih memilih untuk meminum darah dari hewan.
Kami sampai di sebuah tempat persembunyian. Sebuah gedung bawah tanah yang tersembunyi di hutan. Namun aku merasa ada yang kurang. Aku melihat sekelilingku dan mendapati satu hal besar.
Dimana adikku?
Aku mencari kesana kemari. Dan aku menemukan Tou-san yang terengah-engah ketika masuk ke gedung bawah tanah ini. Dia menggendong Kaa-san yang sepertinya terluka parah. Aku menghampiri mereka. Mereka hanya memandang satu sama lain ketika aku menanyakan tentang adikku. Meskipun aku lahir hanya lima menit lebih cepat daripada dia, aku tetap menganggapnya sebagai adikku.
" Kami berusaha untuk membawanya kemari. Namun mereka telah membawanya."
Tubuhku terasa kaku. Dasar manusia sialan!
.
.
.
.
.
Kejadian itu terjadi tiga tahun yang lalu. Meskipun anggota klan-ku sudah menyerah untuk mencari adikku. Namun aku tetap berusaha untuk menemukannya. Berbagai tempat sudah kusinggahi.
Tou-san dan Kaa-san berusaha untuk mencegahku. Yah, bagi mereka yang tertangkap maka mereka sudah dianggap mati. Tapi aku percaya kalau dia masih hidup. Aku percaya.
Sekarang yang tersisa hanya Konohagakure. Aku berharap agar mereka tidak membawa adikku ke negara lain.
Ting...nong...nung...
Aku menoleh ke arah pintu gerbang sekolah SMA. SMA Konoha. Entah kenapa aku bisa berhenti dan berdiri di depan gerbang SMA ini. Aku juga merasakan sesuatu yang membuatku 'tertarik' kesini.
Ada apa sebenarnya ini?
Brukk!
Seseorang menubrukku. Kami terjatuh dan aku melihat pin-nya yang terpasang di dekat kantong seragamnya. SMA Konoha.
" Sumimasen...aku terburu-buru. Hontouni gomenasai . "
Aku memandangnya dari atas ke bawah. Kami-sama, terimakasih kau telah mempertemukanku dengannya. Dia terlihat sama dengan dulunya . Hanya saja ada yang aneh...
" Maaf, aku masuk dulu."
Aku terkejut. Apa yang terjadi? Mengapa kau tidak mengenaliku? Aku ini Sasuke Uchiha, kakakmu.
Apa yang telah terjadi?
.
.
.
To be continued
.
.
.
Mohon review agar fanfic ini berlanjut ne...:) *keluarin jurus kitty eyes no jutsu*
