"Pernah kupahatkan sebuah cinta pada sekeping hati tak bertuan,membuat hidupku berputar bagai refrain sebuah melodi,mengalun indah disetiap hembus semilir angin yang menghempas lembut cherry blossom sungan Han,namun bisakah ini bertahan? Jika musim itu telah berganti.."

10:13 am

Seoul

Aku berdiri dibalik meja kasir,dengan dagu yang bertopang pada telapak tanganku,aku masih setia mengamatinya memilih berbagai jenis mawar dihadapannya, ah sungguh menawan ciptaan Tuhan satu ini, dengan mata bulat berbinar,hidung tajam,kulit pucat yang terlihat begitu lembut, dan jangan lupakan pipi chubby serta bibir plum indahnya, ia nyaris terlihat sempurna jika saja ia dapat tersenyum.

"igo" suara merdu itu membuyarkan lamunanku,my angel menatapku sembari menyerahkan beberapa bucket mawar putih,aku tergelak

"ne?" bingungku,ia mengernyitkan dahinya

"berapa harganya?" tanyanya lagi, aku menepuk dahiku, Yak pabo kau choi siwon,tentu saja ia bertanya tentang harganya,kau kan bekerja di flower shop ini,kenapa kau sampai berfikir angel akan memberimu bunga?

"A-ah miane,semuanya 10.000 won" jawabku terbata,ia tampak merogoh saku blazernya dan memberiku selembar uang 10.000.

"kamsahamnida,selamat datang kembali" ucapku sedikit membungkuk sambil member senyum terbaikku.

"ne" jawabnya dengan ekspresi datar. Aku menghela nafas saat bayangannya semakin menjauh"haaahhhhh..andai saja ia bisa sedikit tersenyum,aku yakin ia terlihat jauh lebih manis" bisikku entah pada siapa.

ini sudah ke 8 kalinya ia berkunjung selama sebulan terakhir,selalu dengan bunga yang sama dan pada jam yang sama..10:13 am. Selalu dengan ekspresi datarnya,mata sayu dengan tatapan kosong,pipi yang semakin memucat dan ah..tanpa aku tahu namanya.

Dan sejak kedatangannya duniaku serasa terhenti pada satu . aku akan terlihat bodoh jika ia datang, hanya berdiri terpaku menatapnya, yesung hyung sang pemilik shop bahkan pernah mengataiku 'idiot'

Flashback

"memperhatikannya lagi tuan choi?"

Bruukk!

"Aww..appo" keluhku mengusap belakang kepalaku yang sedetik lalu 'mengecup' rak bunga akibat terkejut dengan bisikan seseorang. Posisiku memang terlihat aneh dengan membungkuk dibawah rak bunga seolah tengah merapikan helai daun lily,namun nyatanya aku tengah mengamati sosok namja yang sedari tadi sibuk dengan sekuntum ah ani sepuluh kuntum mawar putihnya.

Namja tadi sedikit berbalik menatapku,kami sempat bertatapan hingga ia kembali berkutat dengan mawarnya. Aku memutar pandanganku kearah sang pembuat masalah,yesung hyung.

"hyung! Apa yang kau lakukan?" bentakku pelan,ia tampak tak berdosa dengan menggeleng-gelengkan kepala besarnya.

"ini sudah ke 3 kalinya aku mendapatimu memperhatikan namja itu,kau menyukainya?" tanyanya blak-blakan aku sontak menutup mulutnya yang tidak jauh beda dengan .

"yak! Hyung..jangan keras-keras,ia bisa mendengarnya" bisikku sambil melirik kea rah namja tadi yang masih sibuk memilih,yesung hyung meronta hingga menggigit jariku

"aww.." aku kembali meringis

"kau mau membunuhku?" tuduhnya,aku hanya menghela nafas.

"hhaaaahhh..nyatakan saja,jika kau terlalu lama bisa saja 'bunga'mu itu dimiliki orang lain" lanjutnya membuatku menatapnya tidak percaya,seorang yesung hyung berkata dengan sangat bijaknya.?

"..selain itu kau membuat usahaku bangkrut" ok aku salah menilainya.

"tapi..aku belum tahu namanya hyung" pelanku 'Pukk' sebuah Koran yang tergulung baru saja mendarat di kepalaku.

"pabo! Tentu saja sebelumnya kau harus berkenalan dulu" yesung kembali memukul kepalaku,aku meringis tak suka

"tapi..aku takut ia tidak menerimaku,banyak yang bilang wajahku mirip kuda hyung" ucapku mulai tidak masuk akal,yesung hyung melongo lalu menghela nafas berbalik meninggalkanku.

"IDIOT!" teriaknya dari dalam ruangannya yang masih bisa kudengar,aku menggaruk kepalaku malu.

flashback end

Seminggu kemudian,di jam yang sama 10:30 am

Triinnng..bel selamat datang berbunyi,aku sekilas melirik jam ditanganku lalu tersenyum sembari berbalik dan…Gotcha! He's coming again..my little angel

"selamat datang,silahkan berbelanja" ucapku sesemangat mungkin dengan senyum yang terkembang,ia menatapku sekilas lalu berbelok ke arah sudut kanan shop,ya..mawar putih lagi. Aku kembali menelan ludah,ini bukan pertama kalinya tapi ini sudah berkali-kali,namun aku sudah memantapkan hati untuk tetap mendekatinya apapun itu.

Setengah jam berlalu,ia telah selesai memilih beberapa mawar putih dan dengan langkah pelan menghampiriku,aku mengatur nafas,sudah kuputuskan untuk menyapanya kali ini. Ia meletakkan beberapa tangkai mawar di depanku,aku dengan sigap merangkainya menjadi sebuah bucket dengan hiasan pita biru sesuai keinginannya,mataku mawas menatapnya yang hanya terdiam menungguku selesai.

5 menit berlalu dan bucket pun baru selesai setengahnya,aku sengaja mengulur waktu agar bisa sekedar menyapanya kali ini.

"chogi..kenapa kau selalu membeli mawar putih?" mulut bodohku mengeluarkan pertanyaan yang menurutku sendiri aneh, bagaimana kalau memang ia menyukai mawar putih dan ingin menghiasi rumahnya dengan bunga itu? Ah bodoh kau choi siwon!

"mollayo" datarnya,aku tertohok, ia membeli bertangkai2 mawar putih sebulan terakhir ini tanpa sebab apapun?

"apa untuk kekasihmu?" aku mencoba mencari tahu,wajahnya yang semula tertunduk mulai terangkat menatapku, dan Demi Tuhan jantungku terasa berhenti berdetak saat itu juga!

"…" ia tak menjawab apapun hanya menggelengkan kepalanya lucu, wajahku sontak sumringah, ia menggeleng berarti ia belum memiliki kekasih,yes!

"lalu untuk siapa? apa dia orang yang kau sayangi?" aku semakin berani bertanya lebih jauh,jujur akupun tegang menanti jawabannya,ia tampak berfikir sejenak dengan menaruh telunjuknya di depan bibir plum imutnya

"lebih dari kata 'sayang'"

Ctarrrrrr..!

TBC..

Gimana..gimana..gimana..? ff nya jelek ya.? maklum,ini ff pertamaku jadi maaf kalau ada typo atau bahasa yang g baku ya hehehe

FF ini pernah aku publish di wp tapi begonya,aku malah lupa password wp ku -_-"

So,ff ini bisa lanjut g? butuh saran yaa..

yg mau chit chat langsung ke QaisaraZahra on twitter okay

See U..