Ruangan besar dengan lantai yang dipenuhi karpet itu menggemakan suara-suara yang berasal dari bilik-bilik studio bioskop, bau popcorn asin yang menggugah selera menguar di udara, dan pasangan muda mudi berlalu lalang, ada yang baru keluar dari studio bioskop ada juga yang baru memasuki ruangan tersebut

Diantara muda-mudi itu salah satu-nya pria muda yang bahkan tidak memesan tiket film, nongkrong di meja yang disediakan pihak bioskop untuk pengunjung kafe bioskop sendirian

Dan gatau dirinya Yixing tidak membeli apa-apa sama sekali, ia hanya duduk manis sambil berkutat dengan smartphone nya, ngestalk ig

Yixing berhak duduk disini, dia bayar parkir mall kok pikirnya

Lama kelamaan sofa-sofa yang tadinya dipenuhi manusia mulai satu persatu ditinggalkan setelah pengumuman pintu studio bioskop akan segera dibuka

Meninggalkan Yixing yang masih duduk berkutat dengan smartphone nya sendirian, kebisingan yang tadinya memenuhi bagian kafe berganti dengan lagu yang diputarkan oleh pihak bioskop

"All by myself~ All by myselff~"

Gitu lagunya

ngenes

Yixing merasa risih dan terpanggil

Kalau kalian bertanya-tanya bagaimana Yixing bisa berakhir disini sendirian, jawabannya adalah karena Yixing bosan dan kere

Iya dia ngaku dia kere, karena itu mama tersayang selalu bernasihat untuk mencari pasangan hidup orang kaya, Yixing setuju-setuju aja tuh

Suara bass dari arah studio lima menggetarkan iman, bikin kaget Yixing aja

Pegawai bioskop pun menatap sinis Yixing yang duduk-duduk aja padahal pegawainya sudah memberi kode dengan dehaman yang tidak bisa dibilang kecil, percuma mbak, Yixing ga peka

Oke kembali ke kenapa Yixing nongkrong sendiri dengan gatau dirinya

Tiba-tiba ia mood untuk jalan-jalan ke mall terdekat, ia bosan ditinggal sendirian dirumah dengan kakaknya, orang tua nya pergi bekerja

Kenapa Yixing sendirian? karena temannya tidak ada yang punya jadwal kosong untuk menemaninya sekedar pergi jalan-jalan ke mall.

Dan temannya itu cuma dua

Kurang ngenes apa hidup Yixing

Yixing berdalih kalau dia itu Introvert, lebih tepatnya kepribadiannya INFP menurut MBTI, yang artinya ia susah terbuka dan membangun relasi dengan orang lain

Atau bahasa gampangnya dia pemalu, sangat pemalu.

Ia pun melamun kosong karena baterai ponselnya habis

Uangnya juga pas-pasan, perutnya kosong, intinya ia menyesal pergi ke mall hanya untuk nongkrong di kafe bioskop

Di saat-saat seperti ini, Yixing berharap ia punya pacar orang kaya, bayangin kalo tiap minggu diajak jalan-jalan romantis dan yang utama Yixing ga perlu keluar duit sepeser pun, bayangin Yixing ditraktir di restoran bintang lima di pinggir sungai berdua aja tanpa ada gangguan pengunjung lain, bayangin Yixing dibeliin iPhone keluaran terbaru untuk hadiah anniversary-nya, bayangin kalo-

"Weh, lo gak apa-apa kan?"

Yixing pun kembali ke dunia setelah alam bawah sadarnya menguasai diri

Di depannya seorang laki-laki bersurai hitam melambaikan telapak tangannya ke wajah Yixing

Oh, kayanya kenal deh

"Hah? iya? saya?" masi loading ceritanya

Balasan Yixing itu pun hanya ditanggapi dengan tertawaan dari pria tadi yang melambaikan tangannya, matanya menyipit dan wajahnya mengkerut, memamerkan gigi pepsodennya sambil memukul meja

"Kenapa lo? Xing?" Tanya pria itu lagi masih sambil melambaikan tangan di depan wajah Yixing

" Hah, om Joon?" sepertinya Yixing kenal dengan sosok pria yang menggangu daydreamnya

"Si kampret, gw bukan om-om."

"Lo ngapain disini?" tanya Yixing ga nyante

"Ya elo ngapain juga disini?"

Yixing baru ngeh, itu Joonmyeon alias Suho, mantan temen deketnya dia, sekarang temen kurang deket alias kenalan aja.

"Anak-anak geng lu kemana semua?"

Asal kalian tau aja, Squadnya Suho itu populer banget di SMA tempat Yixing menempuh pendidikan, selain karena anak-anaknya berprestasi, personilnya juga ga kalah ganteng dari personil boy band Korea yang ngehits itu EX* dan biasanya mereka pergi berkelompok gabisa pisah-pisah kaya kawanan serigala dan Suho itu Alpha male nya

"Tuh" Suho mengarahkan jari telunjuknya ke arah kumpulan laki-laki beda tinggi yang lagi ngumpul-ngumpul, aura nya beda dari orang biasa, mungkin karena pengaruh visualnya, serasa nyasar ke ruang tunggu boyband kata mbak-mbak yang lewat

"Gue ama squad mau nobar, gw yang bayarin loh." pamer suho dengan senyum pepsodennya

"Dih, pamer gw tau lu orang kaya gausa gitu juga ama yang kere." Ucap Yixing sambil memandang sinis

Tuh orang kaya Xing, memenuhi kriteria pasangan hidup kan Xing? kurangnya tingginya doang

Dari kejauhan squadnya Suho terlihat seperti menyemangati "Fighting Suho!! Tancep gas!!" dan lain-lainnya

"Temen-temen lu napa om?"

"Eh enggak tau tuh, kayanya lupa minum obat... makanya gue gamau deket-deket nanti dikira kenal, betewe lo ngapain disini? mau nonton apa? sama siapa?" Tanya Suho penasaran sambil duduk di sofa di depan Yixing

"Ehm gw sih nongkrong-nongkrong aja." Jawab Yixing malu-malu, dia masi gengsi karena ketahuan nongkrong gratis

"Cih rakyat jelata." Balas Suho sambil nyengir-nyengir, nampaknya ia peka dengan keadaan ekonomi Yixing yang pas-pasan, dompet aja kagak bawa

Yixing mah praktis kalo jalan-jalan, uang secukupnya masukin saku celana :D

"Sendiri?"

"Gak kok, sama pacar gue."

Suho pun terpelatuk

"Lu punya pacar?!" Teriak Suho ga nyante, hmm saya mencium aroma-aroma kecemburuan disini

"Haah... ya kaga lah Joon, lu bisa liat sendiri sebelah gue kosong depan gue ada lu, kalo gue ada bawa pacar pasti gue langsung ngusir lu, ganggu orang ngedate tau ga."

"Oh dikirain..." Suho pun nyengir-nyengir ganteng

"Joon, lu kenapa si kalo ngomong sama gue suka nyengir-nyengir gitu? ketawa-ketawa terus lagi, gabisa seriusan dikit apa? dari dulu kebiasaan lu." Fix Yixing marah, merasa ga dianggap serius sama Suho

haah... orang ga peka butuh penanganan serius

Suho yang mendengar perkataan Yixing itu pun menundukkan kepalanya sambil cekikikan manly lalu mengangkat kepala memandang Yixing tepat di mata dalam-dalam

muka Yixing yang di pandang seperti itu pun mengernyit jelek

"Lo lucu kalo lagi marah Xing"

Yixing bungkam, wajah nya merah padam, menurut Yixing itu karena marah, tetapi tidak dapat dipungkiri saat kata-kata itu keluar dari mulut Suho ia merasa kan kupu-kupu di daerah perutnya dan jantungnya berdetak-detak seperti habis dikejar setan

"Apa-apaan sih Joon, lu bilang gue lucu? Emang bener sih, tapi kalo yang ngomong elu tuh kesannya rendahin gue banget." Yixing pun ga nyante padahal dia seneng

Karena rasa kupu-kupu diperutnya itu dia menjauh dari Suho, berpindah ke sofa lain. Gakuat Yixing

"Yah Xingie baper." Goda Suho sambil ngikutin duduk-nya Yixing, kali ini ia duduk disebelah Yixing, Yixing pun berpindah sofa dan Suho ngikutin kayak induk ayam dan anaknya

Yixing yang udah gatahan pun berniat nginjek kaki Suho

"Mohon perhatian bagi pengunjung yang memiliki tiket Studio dua diharap kan segera masuk ke studio, pemutaran film akan segera dimulai, terima kasih."

Mereka berdua pun terdiam

"Tunggu sini Xing."

Suho bangkit dari sofa tempatnya duduk untuk memesan tiket lagi untuk dua orang di studio yang berbeda dengan film yang berbeda yang juga akan segera dibuka

entah perbuatan aneh apalagi yang Suho rencanakan, Yixing udah GR ,harapannya dibeliin tiket udah tinggi

"Guys, gue nonton film lain ya, gue di studio tiga!" Teriak Suho kepada teman-temannya yang masih mengantri didepan studio dua

"Sip"

"Jangan kelepasan Ho!"

"Legalin dulu!"

"Good luck ya!"

Teman-temannya pun masuk kedalam Studio dua untuk menonton film pilihan mereka

"Lah Joon, lo ga ikut nonton sama mereka?" Yixing yang dibuat heran pun bertanya, karena biasanya Suho itu leader squad, dimana pun ia berada, kumpulan cogan-cogan itu pasti ngekorin dia.

"Bersyukur lo Xing, tadi kursi yang dipesen di studio dua udah penuh, terpaksa gue nonton yang lain, tapi gue kesian ngeliat rakyat jelata kayak lo, beli tiket bioskop aja susah, jadi ambil aja nih tiketnya kan mubazir kalo dibuang." Jelas Suho panjang lebar, Suho pernah menang juara satu mengarang bebas seprovinsi btw, sekedar info aja ;)

Yixing pun seneng-seneng aja, ternyata Tuhan masih sayang sama dia, ga sia-sia dong pergi ke mall, dibayarin gratis

"Bentar, gue mau beli popcorn."

Yixing pun menunggu Suho di dekat kasir dengan senyum manis, ternyata Suho itu orang baik ya walaupun kata-katanya agak nyelekit, pasti di dalam diri orang ada kebaikan

"Nih pegangin makanan gue." Yixing pun dikejutkan dengan Suho yang menyodorkan Popcorn asin ukuran jumbo yang dengan sigap langsung diambilnya.

Kampret, Yixing menarik kata-katanya, Kim Joonmyeon alias Suho itu iblis

Tak ada yang gratis di dunia ini Xing

"Gue boleh minta-"

"GAK"

Belum selesai perkataan Yixing keluar dari mulutnya sudah disanggah oleh Suho, tuh kan iblis

Yixing mengerucutkan bibirnya manja

"Asal gue yang suapin boleh." ucap Suho yang sudah memunggungi Yixing hendak berjalan ke arah sofa tunggu

Hah

Yixing ga salah denger kan?? dengan muka bingung campur senang ia bertanya lagi

"Lo tadi bilang apa Joon?"

tiba-tiba mbak-mbak yang di speaker mengganggu

"Mohon perhatian untuk pengunjung yang memiliki tiket film studio tiga diharapkan segera memasuki studio tiga pemutaran film akan segera dimulai, terima kasih."

"Ayo Xing, udah mau mulai tuh."

baru duduk di sofa kafe ,Suho langsung bangkit dan berjalan duluan, meninggalkan Yixing yang masih duduk di kursi tunggu, masih loading

"Tadi lo bilang apa coba ulangin Joon." Pinta Yixing yang jaraknya udah lumayan jauh dari Suho yang jalan mendahuluinya

"Berisik lo"

"Beneran, gue ga denger tadi lu ngomong apa."

"Lama lo! cepetan nanti tiket lu gue bakar baru tau rasa." Suho berbalik arah dan berjalan ke arah Yixing

Greb

Pergelangan tangan Yixing dicengkram sebegitu kuatnya dan ditarik, otomatis tubuh Yixing ikut terbawa ya kan ga mungkin tangannya aja, nanti berubah genre ffnya

Suho menuntun paksa Yixing ke arah studio tiga.

"Sakit pendek! lepasin gue bisa jalan sendiri!" Protes Yixing sambil goyang-goyangin tangannya, tangan sebelahnya untuk meluk popcorn jumbo

Suho pun tambah dibuat gedeg dengan popcorn yang dipeluk Yixing

'Harusnya kan itu gue yang dipeluk dan dibawa kemana-mana!'

"Makanya jangan lama-lama, kambing betina! Jangan manggil gw kaya gitu lagi!" Bentak Suho ga terima dikatain pendek

"Lo gabisa bedain domba ama kambing ya?"

"Lu lebih mirip kambing di rumah nenek gue daripada domba, domba kan imut lu kaga ada imut-imutnya!"

pertengkaran dua kaum adam itu pun menjadi pusat perhatian pengunjung bioskop, tak sedikit pengunjung yang meluangkan waktu nya hanya untuk ngeliatin pertengkaran dua kunyuk gatau diri itu, lebih menghibur daripada film romansa ngehits yang sudah lama tayang bedanya tidak ada salah satu dari mereka yang mengenakan jaket jeans dan mengendarai sepeda motor :D

"Heh mata lu picek ya? imut gini lu bilang kambing? dan kenapa lu malah mengkambing hitam kan kambing? kambing juga hewan yang butuh kasih sayang!"

"Lu ga terima dikatain kambing kan?? Maka itu jangan ngatain gue pendek!"

"Lu pendek itu fakta! Gue imut itu juga fakta!"

Suho mulai sadar bahwa pertengkaran mereka menjadi pusat perhatian saat ia mendengar tangisan bayi yang sepertinya takut dengan Yixing yang teriak-teriak sambil bawa popcorn, ia mengedarkan pandangannya kesekitar bioskop dan pegawai yang bertugas merobek tiket di depan studio tiga pun masih menunggu dengan sabar, sementara itu dari dalam studio tiga terdengar bunyi-bunyi nyaring yang menandakan bahwa film sudah dimulai

"Heh! kalo ngomong tuh liat mata orang! ga sopan!"

Jujur Suho kaget Yixing bisa segalak ini

"Xing!"

"Apaan???"

Dan seketika itu juga pergelangan tangan Yixing menjadi korban lagi, tubuhnya diseret menuju pintu studio tiga

Ini satu-satunya cara untuk membuat Yixing bungkam

"Woi!"

Setelah si petugas yang tersenyum miring ga sabaran itu merobek tiket film, Yixing ditarik masuk lagi oleh Suho

"Maaf mbak, pacar saya lagi pms" bisik Suho kepada mbak-mbak petugas yang di tanggapi dengan anggukan maklum, mbaknya pernah mengalami soalnya

dan bagai tempat ajaib, setelah melewati batas pintu studio Yixing bungkam

yaiyalah, kalau Yixing teriak nanti yang ditonton seriosaannya dia bukannya filmnya dan lagi penonton udah bayar untuk nonton film, Yixing tau diri kok

Lagipula suara Yixing gak gratis, suara-suara model L*y EX* gitu loh

Ia bahkan tidak melawan saat pergelangan tangannya ditarik dengan kasar oleh Suho yang sudah tidak dapat menahan kesabarannya terhadap Yixing lagi, tapi sayang kan Joon?

Suho dan Yixing pun sudah duduk manis di sofa bioskop empuk berwarna merah dengan popcorn asin yang bertengger manis di pangkuan Yixing

Suho kembali lagi dibuat cemburu oleh seonggok makanan berbahan dasar jagung itu

Film yang ditayangkan pun mulai, tadi baru iklan dan trailer yang ditayangkan, beruntung mereka tepat waktu

Perubahan sikap Yixing yang drastis itu pun membuat Suho penasaran, beberapa menit yang lalu, Yixing sebelas dua belas dengan kambing jantan di rumah neneknya, sebagai informasi, kambing jantan merupakan simbol kekejaman bagi Suho karena Suho kecil pernah dikejar keliling ladang

"Xing?"

"Kamu masih marah sama aku?"

"Xing, kenapa sih kamu gapapa??"

"ihh apaan sih, jangan pake aku kamu ke gue najis tau"

Oke Yixing sehat kok

"Lu yakin kita nonton film ini?"

Tanya Yixing sambil membaca judul film dari tiket yang direbut paksa dari tangan Suho tadi

"Emang kita nonton film apa ya?"

Suho yang ditanya pun bertanya kembali, mendapatkan gamparan sayang dari sang domba

Namanya juga lagi modus, yang penting ada tempat kosong untuk berduaan, tak peduli keadaan dan masalah yang menghadang

Suho dengan begonya mesen bangku yang masih kosong di studio yang filmnya akan diputar dalam waktu dekat

Filmnya apa Suho masa bodo yang penting modus

Prioritas kata Suho

Mata Suho yang sudah bulat pun tambah membulat saat membaca keterangan di tiket film yang mereka sedang saksikan sekarang

TBC