Medacium

Cast:

Byun Baekhyun –GS

Park Chanyeol

Jung Daehyun

.

.

.

Mencintai dalam kepalsuan adalah suatu hal paling menyakitkan dan Baekhyun hidup dalam itu semua. Tapi akankah semua akan baik-baik saja ketika Baekhyun berusaha melampaui batas yang tak kasat mata?

.

.

.

Baekhyun sudah terlalu lama membisu, terlau lama menyimpan semua pendapat dan harapan dari dirinya. Dititik ini Baekhyun serasa ingin menyerah dan pasrah akan keadaannya. Baekhyun telah dipersiapkan menjadi seorang nyonya besar dari awal. Lahir dari keluarga yang terhormat yang menjunjung tinggi adat membuaat Baekhyun sadar sepenuhnya apa yang akan dihadapi. Ucapan sopan, tingkah laku santun dan tidak melakuka sesuatu hak diluar norma adalah sebuah kewajiban, kewajiban untuk menjaga nama besar keluarga dan menjilat para kolega.

Baekhyun begitu sempurna, seperti itulah yang terlihat.

Jika kau mencari kekurangannya maka kau akan putus asa. Lahir dari keluarga berada dengan tapang yang memesona dan otak yang luarbiasa membuat Baekhyun dipandang seperti permata yang tidak mampu diberi harga. Semuanya begitu sempurna. Perawatan tubuh bernilai jutaan hingga kelas kepribadian yang sebenarnya agak berlebihan membuat Baekhyun terlihat benar-benar berkelas dan elegan.

Saat pertama kali masuk di sekolah menengah atas dulu banyak lelaki berebut untuk duduk disampingnya hingga membuat beberapa gadis terpekik iri melihatnya, betapa sempurna hidup seorang Byun Baekhyun.

Hingga waktu yang di tunggu tiba.

Kehidupan nyata yang akan Baekhyun jalani sudah tersaji di depan mata.

Waktu dimana Baekhyun jatuh akan perasaan cinta.

Jika boleh jujur, Baekhyun tidak begitu suka dengan perasaan ini, perasaan yang setiap saat membuatnya mual ketika menatap bola mata sewarna karbon itu. Ia adalah ketua osis saat itu. Tampan rupawan dengan wajah aristokrat dan jidat mengkilat membuat siapa saja akan terpekik kagum akan ketampanannya. Namanya Chanyeol, Park Chanyeol. Sebenarnya Baekhyun telah mengetahuinya sejak lama. Beberapa kali mereka bertemu di pesta yang di selenggarakan oleh perusahaan sang ayah.

Chanyeol adalah orang yang dingin, mengangakat tinggi pendiriannya dan tidak bisa ditolak. Namun karena itu membuat banyak orang menggilainya. Membuat mereka bertekuk lutut patuh di hadapan lelaki yang mampu mencuri atensi Baekhyun. Namun Baekhyun berbeda, ia tidak ingin merendahkan dirinya dengan menghamba dihadapan Park Chanyeol namun Park Chanyeol yang akan dibuat bertekuk lutut mendamba di hadapannya.

Hingga waktu berlau tak ada kemajuan yang pasti. Tak ada kejelasan, yang ada hanya hubungan adik kelas dan kakak kelas hingga waktu kelulusan tiba. Dan sekali lagi Baekhyun menyerah. Biarlah semuanya mengalir.

Bahkan Baekhyun harus menahan emosinya ketika si jalang Sunbin mengkoarkan bahwa dirinyalah yang diajak lelaki Park itu ke pesta kelulusan nanti, dan hanya orang-orang idiot yang masih mengharap akan seorang Park Chanyeol.

Mencintai dalam diam.

Anggap saja Baekhyun gila karena di setiap harinya tanpa henti hatinya terpenuhi oleh Park Chanyeol. Anggap saja ia sudah sinting karena berharap Chanyeol sedikit saja melirik kearahnya. Hingga mereka terpisah jarak dan waktu. Sebagai penerus keluarga Park,Chanyeol dituntut meraih gelar tinggi yang menunjang dan Amerika menjadi pilihan. Dan entah kenapa dari saat itu Baekhyun berjuang dengan keras untuk menyusul sang kakak kelas di negara sana.

Namun takdir berkata lain.

Sebagai seorang putri keluarga Byun ia harus menempuh segala pendidikannya di Jerman, dan itu tidak bisa di bantah. Harapan untuk melihat pujaan hati pupus sudah. Dalam empat tahun ia sama sekali tidak mengetahui keberadaan seorang Park Chanyeol. Dalam empat tahun ia terus memupuk rindu. Dan dalam empat tahun ia berharap rasanya akan hilang meskipun itu sia-sia.

Sekali lagi takdir berkata lain.

Tepat dua hari setelah hari kembalinya ia dari jerman setelah meraih gelarnya. Ia datang.

"Baekhyun ada keluarga Park!" Luhan, istri dari sepupunya itu datang dengan tergopoh-gopoh.

"Apa?"

"Mereka melamarmu!"

"Ha..?"

Baekhyun sadar jika yang dimaksud melamarnya adalah Park Chanyeol, tidak mungkin Park Yoora karena selain dia wanita ia juga sudah bersuami.

Baekhyun merasa sempurna saat itu.

Pernikahan dilaksanakan tidak lama setelah itu. Benar-benar mewah dan berkelas, sangat Byun dan Park. Meskipun ada sedikit kendala karena Sunbin masih tidak terima dan berusaha mengacau yang untung saja bisa diatasi dengan bantuan beberapa bodyguard keluarga Byun semuanya dapat terkendali.

Rumah tangga yang mereka jalani sangat harmonis. Tidak ada pertengkaran-pertengkaran menguras keringat ataupun jeritan memekikkan telinga. Chanyeol memperlakukan Baekhyun layaknya seorang putri, tatapannya selalu memuja apapun yang dilakukan si mungil. Dan Baekhyun merasa jika dirinya amatlah dicintai.

Katakannlah Chanyeol terlalu ceroboh atau Baekhyun yang terlalu sial. Baekhyun selama ini terlalu naif atau polos sehingga ia begitu saja membuka ponsel berkedip diatas nakas ketika sang pemilik, Chanyeol tidak di ketahui keberadaannya hingga sebuah pesan menampar Baekhyun ke kenyataan pahit.

'Kita tidak bisa bersama sekarang, biarlah seperti ini. Meskipun begitu aku akan selalu mencintaimu hingga liang lahat menelanku karena ini untuk selamanya, Lee Sena'

Baekhyun sadar jika ia sudah dewasa, sudah ada nyawa lain yang dijaga di raganya. Baekhyun bukan lagi gadis yang meminta dipakaikan gaun berenda dan berpita. Ia sudah diam terlalu lama diam dan selamanya akan diam. Dia sudah lelah hanya untuk meyuarakan hatinya. Biarlah Baekhyun bahagia, meskipun itu semu karena Chanyeol, Chanyeolnya mencintai wanita lain.

"Baekhyunie." Jika boleh jujur, suara bass itu masih menggetarkan hati Baekhyun.

"Aku bahagia kita bisa bersama." Chanyeol mengelus pelan perut buncit Baekhyun "Dan bayi kita nanti akan menjadi kebanggaan kita, dia akan selalu bahagia." Dan Baekhyun hanya bisa menjawab dengan senyuman hangatnya.

"Aku mencintaimu Baekhyunie."

Hidup Baekhyun memang bahagia tapi semua hanya palsu.

Kepalsuan satu sisi, atau kepalsuan seluruhnya ketika di sisi lain ada nama yang mulai mengusik sukma Baekhyun. Ketika hatinya terasa terbagi dan mulai goyah. Akankah ceritanya akan sama ketika Baekhyun berharap raga dengan jiwa suci yang dikandungnya segera menghirup keadaan fana dunia dan dia akan bebas dengan melayangkan sebuah surat ke suaminya sekarang.

Apakah salah ketika Baekhyun merasa terkhianati dan mencari pelampiasan? Apakah salah ketika Baekhyun ingin perlindungan lain?

Dan apakah kisah sang tuan putri akan menjadi lebih baik ketika ada nama lain selain Park Chanyeol didalamnya, ketika ada nama Jung Daehyun sebangai salah satu bagiannya?

Fin?

XXX

Hello... setelah setahun aku kembali *pede amat,ga ada yg peduli juga* wgwgwg, setidaknya aku kembali semoga kembali bukan untuk pergi,hadeuh -_-

Thanks to ParkAyoung senpainim yang mau meminjamkan nama Lee Sena , gomapchu :*

RnR?