Renjun menghela nafas saat melihat moment di antara Jeno dan Jaemin di Dubai. Terasa dirinya di abaikan saat itu juga. Melihat ada tawa yang terukir di wajah Jeno, membuatkannya kesal.
" Kau kenapa Hyung? "
Renjun hanya menatap sekilas pada maknae NCT dan dia menghentakkan kakinya kesal. Langkahnya laju di atur ke ruangan istirehat di belakang pentas.
" Ada apa dengan Injun? ", tanya pria dari Thailand tersebut.
" Aku nggak tahu Ten Hyung.. Aku bertanya, malah dia kesal.. "
Jisung melenggang pergi namun tidak dengan Ten, dia merasa ada yang tidak beres di sini.
Dia yang paling tua di sini, jadi dia merasa bertanggungjawab dan dia harus menyelesaikan masalah ini sekarang.
Kelibat Jeno yang baru turun dari panggung tertangkap di bola mata Ten.
" Jeno!! "
Merasa dia dipanggil, Jeno menoleh dan dia memberikan eye smile nya seperti biasa.
" Ada apa Ten Hyung? "
" Aku mau bicara sebentar denganmu.. Hanya kau dan aku.. "
" Jeno!! Ayo.. Kai Sunbaenim ingin mengajak kita pergi!! Ayo.. Cepat!! "
Jaemin memekik girang dan menarik tangan Jeno, menghiraukan tegaknya seorang pria Thailand di sana.
" Dasar anak manja.. Jaemin ahh.. "
Ten hanya mampu menatap kepergian duo J di NCT Dream itu tanpa menghalanginya.
" Ten Hyung!! "
Suara Lucas memecahkan lamunan Ten, dia merengut kesal dan menjitak dahi namja kelebihan kalsium tersebut.
" Ada apa kau memekik seperti itu? Aku belum pekak Wong Yukhei! "
Lucas menggaru lehernya saat di marahi Ten, dia mengerti bahawa Ten adalah orang yang baran.
" Ehee.. Maaf Hyung.. Tapi Renjun kelihatan tidak tidak sihat.. Aku bertanya, dia malah mendiamkan aku.. "
" Haihh.. Ya sudah, akan aku uruskan Renjun.. Dan kau, jaga duo maknae nakal tersebut.. Kau di sini sebagai Hyung bukan sebagai dongsaeng.. Arrachi? "
" Ddae Hyung!! "
Ten menyeret langkah kakinya mendekat kepada ruangan istirehat NCT di belakang pentas.
" Ren? "
Renjun menoleh saat mendengar nama manjanya dipanggil, bukan tersenyum riang yang ada malah bibirnya dipoutkan.
" Kau kenapa Hwang In Jun? "
" Aku kesal Hyung.. "
" Kesal? Emang sama siapa? Aku? "
Renjun menggeleng dan menggigit bibirnya, saat gigi gingsul mulai dibuang dia lebih gemar mengigit bibirnya.
" Hye.. Jangan digigit bibirmu Ren.. Ayo bilang pada Hyung apa yang membuatkanmu kesal? "
Tiba tiba kedengaran suara tawa Jeno dan Jaemin, duo J yang nakal tersebut menabrak masuk ke ruangan tersebut bersama maknae mereka.
Jeno menatap wajah Renjun dan bukannya di sambut dengan senyuman malah di bentak.
" Lee Jeno bodoh!! Minggir kau!! "
Jeno mengerjap bingung akan perlakuan Renjun.
" Ren! Ada apa denganmu?! Ren!! "
Jaemin mendiamkan diri begitu juga dengan Jisung.
" Na Jaemin.. Ke mari kau.. "
Jaemin menelan ludah saat mendengar suara dalam Ten.
" Jangan terlalu aktif, nanti kau bisa cedera dan itu akan membuatkan fans khuatir.. Aku bingung denganmu Nana.. Kelebihan hormon gembira atau terlebih gula kau ini? "
Jaemin tersenyum lebar menampakkan gigi putih miliknya. " Aku akan menjaga diri Hyung.. Aku nggak mau diomelin sama Taeyong Appa dan Yuta Eomma.. "
Ten menepuk kepala Jaemin dengan sayang, " Dan bisa aku meminta tolong kepada kau satu hal? "
Doe eyes Jaemin semakin bulat, membuat Ten tertawa kecil.
" Aku ingin berbicara berdua dengan Jeno.. Pinjamkan Jeno untuk aku sore nanti bisa?? "
" Bisa Hyung.. Lagian aku sudah bosan bermain dengannya.. Aku merindukan Mark Hyung.. "
Ten memeluk erat namja jangkung yang berstatus adik baginya, " Sabar dear.. Dia sedang giat berusaha untuk mempromote nama NCT di Jepun.. "
Jaemin mempoutkan bibirnya dan menuai tawa cantik Ten.
" Ya sudah.. Kau harus istirehat dan jangan lupa meminum obat dan vitamin.. Kau harus tetap fit untuk esok Nana.. Kau sudah kelebihan aktif hari ini.. "
" Ddae Hyung.. Aku pergi.. Selamat tinggal Jeno! Makasih kerna udah menemanin aku seharian ini.. "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Renjun mengomel sendirian di dalam kamar hotelnya. Dia masih bengang diacuhkan oleh Jeno, tambah bengang saat melihat Jaemin berpegangan tangan bersama Jeno.
" Dasar Nana menyebalkan! Emangnya Jeno itu milik dia? "
Renjun menggeleng kepalanya saat mendengar perkataan mindanya.
" Tidak Renjun! Jeno dan Jaemin itu sudah berteman sejak mereka masih di SMRookies.. Kau ini hanya baru sahaja hadir di dalam lingkaran persahabatan mereka.. "
Bebelan di hentikan dengan pelukan hangat dari Jeno.
" Kau tidak lelah dear dari tadi berbicara sendirian? "
Renjun menahan nafasnya, jantungnya berpacu cepat coba untuk mengawal detak jantungnya yang semakin tidak stabil.
" Lepaskan aku Lee Jeno.. "
" Tidak.. Sebelum kau menceritakan apa yang membuatmu bungkam seharian ini huh? "
Jeno memusingkan badan Renjun dan menarik perlahan batang hidung Renjun dan itu menuai pekikan gemas dari Renjun.
" Berhenti mempermainkan aku Jeno!! "
Jeno tertawa lebar mendengar suara nyaring Renjun, " Dear, kau merajuk denganku hmm?? Iri hati atau cemburu?? "
" Tidak.. Aku tidak cemburu atau iri hati.. "
" Kau tidak pintar berbohong dear.. "
Renjun memegang telinganya, " Telinga sialan.."
"Dengarkan aku Lee In Jun atau Huang Renjun, aku tahu kau cemburu melihat kedekatanku dengan Nana hari ini.. Kau harus maklum dear, aku dan Nana ibarat kembar yang tidak terpisah.. Maaf kerna sudah menyakitimu, maaf sudah membuatmu cemburu dan yang penting maaf kerna sudah membuatmu menangis.."
Renjun terdiam. Tiada kata yang keluar dari bibirnya, sungguh. Ini bukan seperti kekasihnya yang keanak - anakan.. Jeno yang sekarang adalah Jeno yang sedia menggalas jawatan sebagai yang tertua di unit Dream.
Mark akan graduasi dari Dream saat tahun 2018 selesai, dan itu menjadikan Jeno sebagai yang tertua meski Renjun lahir sebulan lebih awal dari Jeno.
" Maaf Jen.. "
Eye smile Jeno mulai memunculkan diri, " Aku tidak menyalahkanmu sayang.. Wajar kau cemburu, wajar kau sakit hati tapi aku mohon kau mengerti. Nana itu manjanya minta ampun.. "
Renjun tertawa. " Hush.. Tidak baik kau mengatai sahabatmu sendiri Jeno.. "
" Kau sudah mulai tertawa huh? Anak nakal.. "
Jeno mulai nakal, tangannya mula menggeletek tubuh Renjun dan itu membuatkan kekasih tenangnya tertawa.
Jeno menarik tubuh Renjun dan mereka berbaring bersebelahan. Sekadar memeluk dan memintal manja rambut masing masing.
" Jen.. Maaf jika aku sudah membuatmu lelah hari ini.. "
" Tidak dear.. Kau yang harus istirehat, aku akan menemanimu di sini.. Tidur.. "
Jeno tersenyum melihat Renjun mulai lena di dadanya, telatah ini adalah telatah kegemaran Jeno. Renjun hanya mampu lena saat Jeno memainkan rambutnya dan Renjun lena di dadanya.
Lengkingan suara Jaemin kedengaran sehingga ke kamar mereka. " Ini pasti gara gara Mark Hyung tidak mengangkat panggilannya.. "
Ten yang menilik dari balik pintu kamar NoRen juga tersenyum lega. Selesai sudah masalah antara sang maknae di sini.
Lengkingan Jaemin mengagetkannya, dadanya di usap berulang kali.
" Kau kenapa Nana?? "
" Mark Hyung tidak mengangkat panggilanku Hyung! "
Kakinya dihentak tanda kesal, Ten tertawa melihat telatah Jaemin.
" Mark pasti sibuk dear.. Kau ini, merindui Mark eoh?? "
Melihat poutan dan anggukan kecil dari Jaemin membuatkan Ten yakin Jaemin begitu merindui Mark.
" Ya sudah.. Hyung akan menelefon Johnny Hyung nanti dan aku akan meminta Mark berbicara denganmu dengan syarat kau harus istirehat.. "
Jaemin mempamerkan senyum mataharinya, " Janji Hyung? "
Ten mengangguk dan mengacak gemas surai rambut Jaemin.
" Ayo istirehat.. Lucas dan SungLe sudah hanyut di bawa mimpi.. "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Konsert SMTOWN di Dubai berjalan dengan jayanya saat semua artis dari SM berjaya membawakan lagu masing masing.
Jaemin yang mengambil alih part rap Mark di dalam lagu We Young berjaya menguasai pentas dan audience dengan baik, part Haechan berjaya di nyanyikan dengan jaya oleh Jisung tidak terkecuali Lucas yang membawa part Mark di dalam lagu rilisan terbaru unit Dream.
Senyum Jaemin semakin lebar saat mendengar sahutan penonton yang mengatakannya berjaya ngerap dengan baik.
" Mark Hyung benar! NCTzens pasti akan lebih senang jika aku menikmati pentasnya.. "
Jauh dari Jaemin terlihat love bird yang asyik bercanda bersama. Jeno mengangkat Renjun tinggi di udara berjaya menuai tawa Renjun.
Tubuh namja China tersebut di peluk erat dan pipi mulusnya di cium.
Seluruh warga NCTzens memerhatikan mereka tambahan mereka punya wajah actor dan kelebihan tersendiri.
NCT mungkin belum punya solid fanbase seperti EXO tapi mereka tetap berusaha untuk melakukan yang terbaik saat mereka di pentas.
NCT punya warna dan style mereka sendiri, setiap satu dari mereka adalah Heroes yang berjuang untuk mimpi mereka.
Setiap satu dari mereka terwujud untuk melengkapi kelemahan mereka yang lain. Bukan untuk mencela.
Unit yang hadir ke Dubai sekarang mungkin tidak lengkap tapi semangat dari para members di bawa bersama.
Mereka melakukan yang terbaik untuk menjaga nama NCT dan juga diri mereka. Senyum dari Ten, Lucas dan unit Dream terus lebar seakan akan berjanji bahawa mereka akan kembali bersama memberdeul yang lain.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KKEUT!
READ AND REVIEW
