Disclaimer:

Naruto © Masashi Kishimoto

Death Note © Tsugumi Ohba

.

.

.

Pairing: Naruto x Misa x Sayu

Rating: T

Genre: mystery/adventure/romance/family

Setting: canon (death note)(kota Konoha)

Note: jalan cerita agak berbeda dengan yang ada di canon death note. Terinspirasi dari death note itu sendiri dan tidak terlalu mengikuti alur yang ada di death note.

Rabu, 25 November 2015

.

.

.

Fic request untuk Naruto-Baka Dobe

.

.

.

BLACK BOOK

By Hikari Syarahmia

.

.

.

Chapter 1: Kejatuhan buku aneh

.

.

.

Di sebuah kota besar yang bernama Konoha, hiduplah seorang pria yang bernama Yagami Naruto. Seorang mahasiswa yang belajar di Konoha University. Duduk di semester tiga. Umurnya 20 tahun.

Naruto adalah sosok pria berambut pirang jabrik. Bermata biru seindah langit. Ada tiga guratan di dua pipinya. Kulitnya berwarna coklat. Dia adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Orang tuanya sudah lama meninggal karena kecelakaan lalu lintas.

Dia mempunyai kakak laki-laki dan adik perempuan. Kakak laki-laki yang pertama bernama Yagami Light. Seorang mahasiswa yang juga belajar di kampus yang sama dengan Naruto. Sosok pria berambut coklat dan bermata hitam. Umur sekitar 21 tahun.

Lalu mengenai adik perempuan Naruto, namanya Yagami Sayu. Seorang gadis berambut panjang hitam dan bermata hitam. Seorang mahasiswi yang juga belajar di universitas yang sama dengan kedua kakaknya. Umur sekitar 19 tahun.

Begitulah tentang keluarga Naruto. Mereka tinggal serumah dan saling membantu antara satu sama lainnya. Seperti Sayu yang bekerja part time sebagai pelayan di kafe demi menolong perekonomian keluarganya. Light yang juga bekerja sebagai detektif biasa dan sering mendapatkan honor dari hasil penyelidikannya dalam membantu mengungkapkan suatu kasus bersama pihak kepolisian. Sedangkan Naruto sendiri tidak memiliki pekerjaan apapun selain kuliah dan belajar yang rajin. Karena dia termasuk anak yang sangat bandel dan selalu dimarahi oleh Light. Kerjanya keluyuran, selalu pulang larut malam, sering bolos kuliah dan berbuat keributan. Dia memang sangat merepotkan dan menyusahkan orang-orang sekelilingnya.

Hari ini, Naruto pulang kemalaman lagi. Dia baru saja pulang dari rumah sahabatnya, Uchiha Sasuke. Dia memilih jasa transportasi seperti kereta listrik saat dalam perjalanan pulang ke rumahnya karena dia tidak memiliki kendaraan sendiri. Padahal di rumahnya ada dua motor yang digunakan. Tapi, hanya Light dan Sayu yang boleh menggunakan dua motor itu. Itu sudah peraturan yang dibuat oleh Light sendiri bahwa Naruto tidak boleh menggunakan kendaraan pribadi saat bepergian keluar rumah. Hal ini bertujuan untuk melatih Naruto agar hidup mandiri dan bagaimana susahnya hidup ini. Sebab Naruto itu termasuk orang yang susah diatur dan keras kepala. Dia berubah setelah Ayah dan Ibu meninggal sekitar empat tahun yang lalu.

Jadi, kepala keluarga sekarang dipegang teguh oleh Light. Dialah yang berperan sebagai pemimpin buat adik-adiknya. Sebagai penyokong dan tulang punggung keluarga demi kelangsungan hidup di dunia ini.

Tampak Naruto berjalan di gang sepi. Gang di antara pagar perumahan rumah warga yang berada di kawasan rumah Naruto. Rumah Naruto berjarak cukup jauh dari tempat yang dilewati oleh Naruto sekarang.

Langit malam sangat gelap. Tidak tampak bulan atau bintang di langit. Suasana sangat hening dan dingin. Angin tidak bertiup. Tidak tampak seorang pun yang lewat kecuali Naruto sendiri.

Waktu menunjukkan pukul 11 malam. Waktunya bagi orang-orang untuk beristirahat. Di jalanan yang sepi dan bercahaya remang-remang, hanya diterangi lampu-lampu jalan yang berjarak agak berjauhan di dua sisi gang. Naruto berjalan santai tanpa merasa takut sedikitpun. Raut wajah yang tenang. Pakaiannya yang kurang rapi. Tas berwarna jingga tergantung di dua bahunya. Kedua tangannya selalu dimasukkan ke dalam saku celana panjangnya.

TAP! TAP! TAP!

Naruto terus berjalan dan berjalan. Tatapannya lurus ke depan. Ia mengarahkan konsentrasinya menuju arah rumahnya yang masih jauh jaraknya. Dia tidak kelihatan panik karena pulang kemalaman seperti ini. Padahal ia tahu Light akan memarahinya habis-habisan setelah setibanya di rumah nanti. Tapi, itu tidak masalah baginya. Toh, dia itu orangnya juga cuek.

Tiada yang dapat menghentikan kebiasaan buruknya ini. Saudara-saudaranya sendiri juga tidak bisa mengubah Naruto yang keras ini seperti dulu. Naruto yang ceria dan bersemangat kini berubah menjadi Naruto yang dingin, sinis dan suka seenaknya.

Langkah demi langkah Naruto ayunkan dalam menyusuri gang itu. Hingga ketika ia tiba di area gang bercabang tiga, mata birunya menangkap sekelebat bayangan hitam yang melesat seperti kilat. Datang dari arah gang kanan, seperti berlari ke arah gang kiri. Lurus begitu dalam sekejap mata.

Karena itu, Naruto menghentikan langkahnya sejenak. Kedua matanya sedikit melebar.

"Heh, apa itu tadi?" kata Naruto yang terpaku."Ada bayangan hitam yang lewat begitu saja. Apa mungkin itu adalah bayangan hantu?"

Tentu saja Naruto memang takut yang namanya hantu. Apalagi yang berhubungan dengan mistis dan alam gaib. Otomatis akan membuat tubuh Naruto bergetar. Wajahnya pucat pasi. Ia benar-benar ketakutan sekarang.

"Kalau itu beneran hantu, gimana ya? Apalagi rumah masih jauh dari sini ...," ucap Naruto celingak-celinguk. Memperhatikan keadaan jalan yang sepi dan senyap begitu. Ditambah tempat di mana ia berpijak sekarang, berada di area yang gelap tanpa diterangi cahaya lampu jalan. Lampu jalan lainnya berada di ujung jalan gang sebelah kanan. Arah rumah Naruto berada di sebelah kiri di mana bayangan hitam tadi menghilang.

Tapi, Naruto harus segera pergi dari sana secepatnya. Dia benar-benar merinding hebat. Merasakan aura yang tak biasa bertebaran di jalan gang yang bercabang tiga seperti bentuk huruf T.

PLUK!

Tiba-tiba sesuatu jatuh dan menimpa kepala Naruto. Naruto kaget dibuatnya. Sesuatu itu jatuh dan tergeletak begitu saja di tanah, tepatnya di kaki Naruto.

Naruto segera memungut sesuatu itu. Lalu diperhatikannya dengan seksama, sesuatu yang kini di genggaman tangannya.

Rupanya sebuah buku. Buku yang berwarna hitam. Entah buku apa itu. Namun, yang jelas buku itu jatuh begitu saja dari langit.

Naruto keheranan sambil memperhatikan buku itu dengan seksama.

"Hm, buku apa ini?" Naruto pun mengangkat kepalanya ke atas langit."Kenapa buku ini bisa jatuh dari langit ya?"

Lantas pria itu menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Ia linglung karena bingung memikirkan asal buku aneh itu datang. Bagaimana mungkin sebuah buku bisa jatuh dari langit? Itu tidak masuk akal. Begitulah yang dipikirkan Naruto.

Daripada bengong begitu seorang diri di jalanan yang sepi, tidak ada juga yang menjawab atas kebingungannya tentang buku itu. Naruto memutuskan memasukkan buku aneh itu ke dalam tasnya. Lalu ia mulai berjalan lagi tanpa merasa takut lagi. Karena kejadian ganjil yang dirasakannya barusan, telah teralihkan dengan rasa penasarannya pada buku hitam itu. Entah buku apa itu. Tiada yang tahu.

Naruto pun berjalan menuju ke arah gang sebelah kiri. Di mana arah jalan rumahnya memang berada di sana. Ia berjalan dengan tenang tanpa merasakan adanya kehadiran seseorang yang kini mengikutinya.

Ya, tanpa Naruto sadari, ada seseorang tak kasat mata mengikutinya dari belakang. Entah siapa dia. Namun, yang pasti dia akan terus mengikuti kemana pun Naruto pergi. Sesuatu yang gaib membawa perubahan besar pada diri Naruto nantinya.

Setelah ini, apa yang akan terjadi selanjutnya?

.

.

.

BERSAMBUNG

.

.

.

A/N:

Fic baru di fandom Naruto and Death Note!

Inilah cerita pertama saya di fandom Naruto and Death Note. Atas permintaan reader yang bernama Naruto-Baka Dobe, maaf jika fic request-mu telat saya update dan semoga ceritanya sesuai dengan apa yang kamu harapkan. Kamu juga bisa membantu saya dalam mengembangkan ide cerita buat fic ini karena cerita ini juga ide darimu, kan? Apa kamu punya akun facebook, Naruto-Baka Dobe? Jika punya, kamu bisa sharing tentang fic ini sama saya. Kamu bisa ikut bantu dalam pengembangan cerita ini ke depannya.

Saya rasa untuk chapter 1 ini, cukup sampai di sini dulu buat tahap perkenalan. Jika ada ide baru, mungkin bakal saya lanjutkan lebih panjang lagi di chapter akan datang. Karena cerita ini bakal lebih kelam kayak canon di death note itu. Tapi, alur ceritanya agak berbeda dan nggak ngikutin kayak di canon death note.

Terima kasih atas perhatianmu yang sudah membaca cerita ini.

HIKARI SYARAHMIA

Sabtu, 5 Desember 2015.

Maaf, jika chapter 2-nya mungkin agak lama updatenya. Semoga kamu memakluminya.

Harap berikan review-mu sebagai partisipasi atas dukunganmu dalam fic ini. Berikan saran yang bagus ya buat fic ini.

Arigatou.

Sampai jumpa lagi ya ...