Ini adalah sekuel…
Triple X-Noise : Love For Eternal Reality
Mpreg nieh..ada sci-finya dikit…setting di Jepang tahun 2020*ngarang^^
Story By : Haruka L. Ackerman −┐_−┐
Cast by : Absolutely 2MIN desu
OC : Misaka (The Original) **tp saya nggak ngerasa dia original Character sih..HHe
Maaf klo saya bawa" anime kesukaan saya**lempar wink ke Levi^,*
SILAKAN KALAU MAU NGE-BASH…BASH LEVI AJA…**TAPI SIAP-SIAP SAJA KEPALA KALIAN DITEBAS SAMA 3D MANUEVER GEAR KAYAK TITAN…HEHEHEHEHE**senyum colossal titan
"Hmmmhhh…ahhh..", Desahan lembut itu keluar dari bibir seorang pria cantik yang tengah bercumbu mesra dengan entah siapa ia tak mau mengakui orang yang mencumbuinya itu sebagai kekasihnya. Karena pria itu bahkan tak pernah mengatakan cinta padanya. Mungkin juga ia hanya menganggap pria itu sebagai partner untuk berbagi rasa (?)
"Kau menyukainya? Beautiful boy…", Bisik pria tampan itu tepat ditelinganya. Membuat pria cantik itu bergidik. Pria itu mulai melucuti satu persatu kancing kemeja partnernya. Menciumi setiap inci leher jenjang yang begitu indah terpampang dihadapannya. Membuat pria cantik itu mendesah penuh gairah.
"Minh…."
sister's noise sagashi tsuzukeru
samayou kokoro no basho wo
kasane atta kono omoi wa
darenimo kowasenai kara...!
Nyanyian itu seketika memecah acara intim kedua pria itu. Suara yang ternyata dering PDA*-nya.
*Personal Digital Assistant
"Gomennasai* Minho-kun..", pria cantik itu tersenyum dan mendorong pria yang sedari tadi mendekapnya erat.
*Maaf
"Siapa?", Tanya Pria bernama Minho. Wajahnya terlihat tidak suka.
"Hmm..Boku no Imoto*..",Pria cantik itu tersenyum saat membaca pesan singkat dari saudari sepupunya.
*Adik perempuanku
"Maksudmu adik sepupumu?",Tanya Minho memastikan.
"Eum..",Pria cantik itu mengangguk. Jemari lentiknya asik mengetik kalimat diatas touchscreen PDA-nya.
"Jam berapa sekarang?", Pria cantik berambut peach itu menengok jam tangannya yang menunjukkan pukul setengah sebelas malam.
Pria cantik itu menghela nafas."Kurasa aku harus pulang…", ucapnya sembari mengancingkan kemejanya.
"Memangnya adikmu belum tidur?"
Pria cantik itu menggeleng." Dia akan tidur saat aku sudah pulang, biasanya sembari menungguku dia selalu menonton serial anime favoritnya..eumm apa itu namanya…Shin…Shingeki…"
"Shingeki No Kyojin*…", Minho meneruskan kalimat Taemin.
*Attack on Titan^^
"Kau tahu?", Tanya Taemin takjub.
"Hmm..yah aku sering menontonya..saudaraku juga sangat suka dengan serial itu. Tapi aku sedikit terkejut adikmu suka anime seperti itu. Bukankah itu terlalu keras ditonton gadis seusianya?", Jelas Minho.
"Misaka tidak sepolos seperti yang terlihat…",Ucap Pria cantik itu tersenyum.
Minho terkekeh."Aku pikir dia seorang fujoshi. Mengingat dia sepertinya sangat senang melihatku bersamamu.."
"Hngg…anak itu..Tapi sepertinya kau benar. Karena aku pernah melihat beberapa komik BL dikamarnya..",Pria cantik itu mengernyitkan dahinya.
"Menurutku itu bagus..dengan begitu kau dan aku akan lebih leluasa…", Pria tampan itu menarik itu. Hingga wajah mereka bertemu.
"Jangan harap…hmmpp..", Bibir sensual itu kembali melahapnya lapar. Menenggelamkan pria cantik itu dalam mimpi indah.
Setelah beberapa saat bercumbu ganas. Pria cantik itu melepaskan bibirnya. Ibu jarinya mengelap sudut bibir partnernya. Tersenyum menggoda,"Stop it..Minho-kun.."
"Jaa mata*…", Pria cantik itu mengambil tasnya dan langsung melenggang pergi.
*sampai jumpa
"Taemin..",Panggil Minho.
"Eum..", Pria cantik itu menoleh.
"Apa perlu kuantar..?"
Taemin menggeleng,"Aku bisa naik taksi.."
"Taemin.."
"Apa lagi?", Kali ini pria cantik itu menampakkan mimik wajah kesal.
"Daijoubu deshou*?"
*Kau baik-baik saja kan?
"Hah?Apa maksudmu?", Taemin terlihat bingung. Menatap Minho dari ambang pintu.
"Eum..maksudku..kau tidak sakit atau mengidap suatu penyakit kan? Karena…aku sedikit khawatir kau sering muntah – muntah setelah kita…setelah kita..", Pria tampan itu menggaruk kepalanya. Sedikit malu untuk mengatakan kata itu.
"Setelah kita 'bercinta'?", Taemin hanya tersenyum. Wajah Minho langsung kelihatan memerah.
"Ahaha…yah..", Minho tertawa janggal berusaha menyembunyikan wajah malunya.
"So…Minho-kun? Apa kau mengira aku 'hamil' ?", Tanya Taemin frontal dengan wajah tanpa rasa bersalah.
'Glek'
'Hah? Orang ini…kenapa bisa mengatakan hal itu? Dengan wajah 'Innocent Calm'nya..'
Minho hanya menelan ludah. Tak tahu harus berkata apalagi. Kata 'hamil' bagaikan skakmat bagi hidupnya.
"Pfftttt….hahahahahaha…"
"Eh…?",Pria tampan itu bingung melihat Taemin tiba – tiba tertawa.
"Sebenarnya apa yang ada dipikiranmu Minho-kun? Kau tahu khayalanmu terlalu tinggi bahkan untuk diungkapkan…haha..", Ucap Taemin geli.
Pria cantik itu tak habis pikir bagaimana Minho dapat berpikir sejauh itu. Padahal pria itu tahu siapa Taemin. Otoko* desu. Yeah…Taemin is really really seorang 'Pria'. Dan apakah ada sejarahnya bahwa pria bisa 'Pregnant'.
*Laki-laki
"Aku tahu ini konyol…tapi bukankah di dunia ini tak ada yang tak mungkin?", Taemin seketika terdiam mendengar ucapan Minho.
"Lalu?"
"Kita sudah sering 'melakukanya'? Bagaimana jika..Bagaimana jika?"
"Aku hamil?"
Minho hanya mengangguk.
"Kalau begitu…kau harus bertanggung jawab..", Jawab Taemin dengan wajah serius. Pria cantik itu melirik Minho dengan ekspresi yang mirip dengan ekspresi Captain Levi saat melirik Eren, Dengan alis yang sedikit terangkat.
'Glek'
'Apa? Apa yang dikatakan pria itu?', Minho kembali berkecamuk dengan pikiranya.
'Do shiyo?'
"Puuhh..Hffhahahaha…aku hanya bercanda Minho-kun..", Pria cantik itu kembali tertawa membuyarkan pikirannya.
"Taemin…"
"Aku baik – baik saja. Kau tak perlu khawatir seperti itu..", Ucap Taemin.
"Itekimasu.."
Pria cantik itu segera menghilang dari pandangannya. Minho menangkupkan kedua tangannya ke wajah. Mengusap wajahnya kasar. "Kurasa aku benar – benar gila?"
….
"Arigatou..", Taemin membungkukan tubuhnya pada sopir taksi yang telah mengantarkannya pulang dengan selamat ke apartemennya.
Pria cantik itu membuka pintu apartemennya. Gelap.
'Apa Misaka sudah tidur?', batinnya saat melangkahkan kakinya.
"Sugoii*!", Teriakan yang begitu familiar di telinga Taemin.
*keren
'Anak itu belum tidur..'
Taemin menuju ke ruang tengah apartemennya. Lampunya dimatikan namun ada cahaya dari TV yang dinyalakan. Dan seperti yang ia duga. Adiknya belum tidur. Gadis berwajah manis itu sudah mengganti pakaiannya dengan piyama dan mengambil posisi didepan TV dengan memeluk Gekota boneka kodok kesukaanya.
"Tadaima*..", Pria cantik itu menjatuhkan tubuhnya disofa disamping gadis berwajah manis itu.
*Aku pulang
"Okaerinasai*..Onii-chan*..", Sambutnya tanpa mengalihkan wajahnya dari TV.
*Selamat dating kembali *kakak (laki-laki)
Tak berapa lama..
'Pip'
Tayangan di TV itu berhenti.
"Heh?"
'Sniff..Sniff'
Gadis berwajah kawaii itu mendekat dan langsung mengendus – endus tubuh Taemin. Seperti anjing pelacak yang sedang mencari target.
"Apa yang kau lakukan, Misaka?", Tanya Taemin risih.
Gadis itu menegakkan tubuhnya. "Sepertinya aku mengenal bau ini?", Taemin bingung melihat tingkah imoto-nya.
"Nee nee*…Onii-chan apa kau habis pergi dengan Onii-sama**?", Tanya gadis itu tersenyum.
*Hei hei
**Onii-sama : Panggilan Misaka pada Minho
"Bagaimana kau bisa tahu?"
"Hhe..aku dapat mengenali bau parfum Onii-sama yang menempel di tubuh onii-chan..", kekehnya geli.
'Anak ini..Penciumanya tajam sekali'
"Eum..Onii-chan..apa yang kalian lakukan saat bersama – sama? Apa kalian melakukan 'sesuatu' seperti di komik – komik BL yang aku baca…", Ucap gadis itu polos sambil mengetuk –ngetukkan kedua telunjuknya.
"Apa yang kau maksud 'sesuatu' itu?", Tanya Taemin pura – pura.
"Heehhh…Onii-chan jangan memaksaku mengatakan hal seperti itu…", Wajah gadis itu keliatan memerah.
San…
Ni…
Ichi..
'Ceplakk!'
"Nee…nii-chan kenapa kau memukulku?", ucap gadis itu sambil mengelus kepalanya yang dipukul Taemin dengan gulungan Koran.
"Akiharu Misaka…Sekali lagi kau bertanya seperti itu…AKAN AKU BAKAR SEMUA KOMIK BL-MU!", ancam Taemin dengan death glare menakutkan melebihi Death Glare Levi.
"Hyaaa….Gomennasai Onii-chan…", Rintihnya bersimpuh dihadapan Taemin.
Taemin hanya terkekeh." Pergilah tidur..kalau kau menolak kau tidak boleh nonton anime lagi.."
"Shiranai* Onii-Chan…Aku tidak bisa semangat tanpa melihat Levi-kun..", Ucapnya memohon.
*Aku tidak mau
"Hnnggg kenapa kau begitu terobsesi pada pria pendek tanpa ekspresi itu?", Tanya Taemin heran.
"HHee.."
"Sudah sana tidur..", Perintah Taemin.
"Yes Sir!", Jawab gadis itu mengepalkan tangannya kananya didada, sedangkan tangan kirinya dibelakang seperti sikap hormat di **author senyam-senyum
Taemin hanya tersenyum melihat tingkah gadis itu.
…..
Jam baru menunjukan pukul 06.00 pagi. Gadis berambut peach pendek itu kelihatan asik menyiapkan sarapan, menyeduh teh hitam kesukaan Taemin. Sembari bersenandung kecil menyanyikan lagu favoritnya.
Tap..Tap..Tap
Derap langkah yang tergesa – gesa terdengar dari kamar yang tak jauh dari tempat gadis itu berdiri. Membuatnya menghentikan aktivitasnya sejenak.
'Hoeekkk..'
"Onii-chan…", Gadis itu mengetuk pintu kamar Taemin. Wajahnya sedikit khawatir setelah mendengar orang yang sepertinya sedang muntah.
'Hoekk..', suara itu terdengar lagi.
"Onii-chan…aku masuk ya?", Karena tidak ada respon dari dalam. Misaka membuka pintu kamar perlahan.
Gadis itu mendekat kearah kamar mandi Taemin yang tertutup. Terdengar suara gemericik air dari keran.
'Cklek..!'
Gadis itu terdiam ditempatnya."Onii-chan…", lirihnya pelan. Mendapati kakaknya keluar dari kamar mandi. Wajahnya terlihat pucat, tidak seperti biasanya.
"Misaka…", Taemin terkejut mendapati gadis itu sudah berdiri memakai seragam sekolahnya. Sebuah kemeja putih berlengan pendek dengan vest rajut berwarna krem cerah dan rok lipit mini berwarna abu- abu lengkap dengan kaos kaki hitam dan pantovel cokelat.
"Daijoubu…Onii-chan? Apa kau sakit?", Gadis itu tampak panik memegang dahi Taemin.
"Aku tak apa Misaka..Mungkin hanya masuk angin biasa..", Kekeh Taemin menenangkan adiknya.
"Tapi tanganmu dingin..", Ucap gadis itu kelihatan sangat khawatir.
"Aku menyalakan AC dengan suhu rendah…hehe..Tak apa..Jangan memasang wajah seperti itu.."
"Eumm..", Gadis itu mengangguk mengerti.
"Apa kau sudah menyiapkan sarapan?", Tanya Taemin mendorong adiknya keluar dari kamarnya.
"Haik..aku juga menyiapkan teh hitam kesukaan nii-chan..", Ucap gadis itu.
Taemin duduk di kursi didepan meja makan. Menyeruput teh hitam dihadapannya.
"Hangat…"
"Aku senang nii-chan menyukainya…", Gadis itu tersenyum.
"Eumm…hari ini kau memasak pasta?", Taemin memandangi piring dihadapannya yang terlihat menggugah seleranya.
"Makanan kita sudah habis, nanti aku akan belanja setelah pulang sekolah…", Ucap gadis itu dengan nada ceria.
"Eumm…Itadakimasu*..", Taemin mulai menyendokan pasta kemulutnya.
*Selamat makan
"Phhffmmpp…", Pria cantik itu menekap mulutnya, menjatuhkan sendok yang belum sempat mendarat dimulutnya.
Misaka hanya melongo saat melihat Taemin berlari masuk kekamarnya.
'Hoeekkk…', Dan suara itu terdengar lagi.
'Braakk!', Gadis itu berdiri dan menggebrak meja.
Menatap Pintu kamar Taemin yang terbuka.
"Aku tak tahu apa yang terjadi? Tapi sepertinya aku harus melakukan sesuatu..",Lirihnya pada dirinya sendiri.
…..
"Sumimasen*…apa disini ada obat yang bisa meredakan muntah – muntah?", Tanya gadis itu polos pada seorang apoteker di Apotik yang tak jauh dari apartemennya.
*Maaf (ungkapan yang lebih sopan)
"Hah?", Apoteker itu memasang wajah bingung.
Misaka menggaruk kepalanya."Ano…maksudku..eumm yahh sepertinya onii-chan asam lambungnya tinggi..", Gadis itu tersenyum.
"Asam lambung?", Gadis itu mengangguk.
"Ini..", Apoteker itu menyodorkan sebotol obat.
"Arigatou*…", Misaka meletakkan beberapa lembar uang dan langsung melesat pergi.
*Terimakasih
"O..Oeyy! kembalianmu!", Dari jauh apoteker itu meneriaki Misaka. Tapi gadis itu keburu berlari kencang.
'Hayaku* Misaka Akiharu! Gunakan kemampuan berlarimu…', Batin Misaka menyemangati dirinya sendiri.
*Cepat
'Bruukk'
Karena tergesa – gesa gadis itu tak sengaja menabrak seseorang.
"Hey! Kau bisa lihat tidak!", Umpat orang yang ditabraknya. Seorang Pria.
"Gomennasai..Aku sedang terburu – buru!", Gadis itu membungkukan badannya. Dan langsung berlari tanpa menatap orang yang ditabraknya.
"Oeyyy!"
"Lho…bukankah gadis itu..?"
"Minho…Ayo…"
"Ah…ya…", Pria itu langsung pergi dan melupakan kejadian tadi.
'Gadis itu…bukankah dia Misaka-chan? Tapi kenapa dia terlihat terburu – buru..?'
'Brakkk!'
"Onii-chan…!"
"Lhoh…Misaka kau masih disini?", Taemin terkejut karena mengira adiknya sudah pergi ke Sekolah.
"Ini..Minum Ini..", Misaka meletakkan botol obat itu dan duduk dihadapan Taemin di meja makan sambil mengatur nafasnya.
"Apa ini?"
"Itu obat. Itu akan meredakan rasa mual sehingga nanti onii-chan bisa makan..Dan ini…makan ini saja..", Gadis itu mengeluarkan bungkusan roti yang sempat ia beli.
"Misaka.."
"Hayaku Onii-chan..Kau tak mau membiarkanku belajar dengan rasa khawatir, kan?", Misaka memberikan isyarat agar Taemin segera meminum obatnya.
…
Misaka mulai berangkat kesekolahnya. Agak sedikit berat meskipun tadi Taemin berkata baik – baik saja. Tapi tetap saja gadis itu merasa khawatir.
'Fiewwhh..', Gadis itu menepis keringat didahinya.
'Apa aku harus melakukannya?'
Misaka merogoh saku roknya. Mengeluarkan PDA-nya. Jarinya mulai mengetikkan sebuah passcode. 'Railgun'
"Gomennasai Onii-chan..Bukan maksudku untuk tidak mempercayaimu..Hanya saja aku tak mau sesuatu yang buruk terjadi…jadi aku.."
'Sister's Noise Radio Project** Completed'
**SNRP : Program keamanan yang terdiri dari kamera pengintai, program penyadap, dan deteksi lokasi. Terdiri 5 level. Level paling tinggi adalah level 5. (hanya sebuah fiksi, not real^^)
"Harus mengaktifkan program ini…", Gadis itu menekan tombol 'Accept'. Dan berbagai gambar sudut ruangan apartemenya mulai tertampil di layar PDA-nya.
"Dengan begini aku akan lebih tenang..", Gadis itu tersenyum.
….
Tiga hari kemudian…
Taemin memandangi siluet wajahnya yang terpantul dari cermin kamar mandi. Cekungan hitam dibawah matanya mulai tampak. Dan wajahnya tampak pucat sekali seperti mayat.
"Wajahku buruk sekali..", lirihnya.
Beberapa hari ini hampir setiap pagi ia selalu mual dan muntah. Rasanya perutnya tak mau menerima makanan apapun yang masuk kedalamnya. Obat yang ia minum juga rasanya tak berpengaruh sama sekali. Lama – lama ia juga tak enak melihat wajah Misaka yang selalu khawatir dengan keadaanya. Pria cantik itu juga enggan pergi ke Dokter.
'Aku merasa…ada yang tidak beres dengan tubuhku..'
"Taemin-kun Konnichiwa*…", Sapa seorang pria cantik bermata feline.
*Selamat Siang
"Konnichiwa Key-san…", Balas Taemin.
"Nee…apa kau sedang sakit Taemin-kun? Wajahmu terlihat pucat sekali..", Tanya pria itu khawatir.
"Ahh..hanya sedikit kecapekan…beberapa hari ini aku banyak revisi tugas akhir..", Ucap Taemin berkilah.
"Sou desu ka*…tapi setidaknya kau harus menjaga kesehatanmu juga..hehe..", Taemin hanya mengangguk.
*Aku mengerti
"Arigatou..Key-San..", Taemin menundukan kepalanya. Taemin berbelok kearah perpustakaan. Ada beberapa buku yang ingin dicarinya.
Mata sayunya menyusuri tiap judul dideretan rak buku.
'Sreet..', Taemin menarik salah satu buku yang ia cari dan sedikit membaca isinya.
"Kenapa pandanganku agak kabur ya?", Pria cantik itu mengucek matanya. Tapi tulisan dibuku itu terlihat tak beraturan dan samar – samar.
'Kenapa Pandanganku semakin gelap?'
'Brugghh…'
…
'Jdakkk…'
"Misaka Ada apa? Kenapa kau menjatuhkan PDA-mu?", Misaka tampak terkejut dan mengambil PDA-nya.
"Aahh…Betsu-ni*..gomen…", Misaka tersenyum kepada teman disebelahnya.
*Tidak masalah
'Nande*? Aku bisa menjatuhkan PDA-ku…ahhh bukan…'
*Kenapa
'Lebih tepatnya…'
'Kenapa perasaanku tiba – tiba tidak enak?'
…..
"Kau pucat sekali, Boy?", Minho tampak terkejut karena tiba – tiba ada sesosok wajah berada didepan wajahnya. Menatapnya khawatir.
"Ehhh..Jonghyun..Bagaimana kau bisa disini?"
Pria berambut Silver itu hanya tersenyum."Aku dari tadi disini..kau saja yang tidak sadar.."
"Ahahaha..Gomenasai..", Ucap Minho salah tingkah.
"Ada yang sedang kau pikirkan?", Tanya Jonghyun penuh selidik.
Minho hanya mengelus tengkuknya.."Nai*..Demo**.."
*Tidak **Tapi
"Perasaanku sedikit tidak enak…"
**Author : Perasaanku juga tidak enak? Bagaimana dengan perasaan kalian?^^
Sekuelnya tak bikin 2 part**Insya Allah…part 2 blm pasti sih tp klo bisa cpet**mau nonton Shingeki No Kyojin ep 18 dlu hohohoho
WE NEED YOU TO REVIEW THIS FICTION TODAY^^
ARIGATOU**Deep Bow
