FORBIDDEN LOVE
Part 1
Cast : Cha Hakyeon, Lee Jae Hwan, Jung Taek woon, Nicole
Genre : Yaoi, Complicated,School
Length : Chapter
Author: AhnJJ
Annyeong Haseyo '-')/ , ini FF saya yang pertama. Mohon maaf jika masih banyak kekurangan nya dan typo yang bertebaran ,untuk yang sudah membaca jangan lupa meninggalkan komentar nya~ enjoy it…
gomawo
[ Leo POV ]
" Ya…! Jung taek woon cepat bangun, apa kau ingin terlambat eoh"
"aish…berisik sekali nuna bawel itu" umpatku dalam hati.
Dengan malas aku pun bangun dari tempat tidur ku, ku lirik jam di atas nakas menunjukan pukul 06.15 KST . Kenapa waktu berjalan begitu cepat, baru saja semalam aku pergi mengunjungi Namsan tower bersama Nicole my yeojachingu. Malam ini aku hanya tidur 4 jam, karna tugas-tugas sialan itu.
"waktu nya untuk mandi dan bersiap-siap untuk pergi sekola" desis ku.
Tepat pukul 06.35 aku keluar kamar dengan setelan seragam lengkap dan tak lupa dengan earphone yang sudah ku pasang ditelinga. Semua Keluarga ku sudah berkumpul di ruang makan, termasuk Min Yool keponakan ku yang baru lahir ke dunia ini 6 bulan lalu. Entah kenapa pagi ini aku malas menyantap sarapan dan ku putuskan untuk langsung pergi menuju sekola
" eomma, aku sedang tidak ingin sarapan" ucap ku saat menuruni tangga
"waeyo..? apa sarapan nya mau dibawa ke sekola? Biar eomma siapkan"
"ah.. animnida eomma, tidak usah. Aku ingin pergi ke sekola sekarang karna aku kebagian piket kelas pagi ini" ucap ku berbohong kkk~ aku pergi ke sekola pagi-pagi karna aku ingin memberikan surprise kepada nicole sebab hari ini adalah hari jadi kami yang ke 2-tahun.
"ah araseo taekwoon-a" ucap eomma. Aku pun hanya membalas perkataan eomma dengan senyuman
" Annyeong minyool-a, hyung berangkat sekola dulu ne~ nanti sore kita pergi ke taman ara" ucapku pada Minyool sambil mencium pipi nya sekilas.
Pagi yang indah di kota Seoul, jalanan mulai ramai oleh warga seoul yang akan memulai aktivitas nya pagi ini, para pedagang di pinggir jalan pun mulai membuka toko nya dan mobil-mobil sudah banyak terlihat. Aku harus cepat menuju ke sekola sebelum macet, aku mulai mengayuh sepeda sport ku dengan ditemani lagu VIXX- Love Equation.
[ Author POV ]
Tepat pukul 06.45 Leo sampai di sekola nya Hannyoung High School , setelah menaruh sepeda di tempat parkir ia segera bergegas menuju kelas. Suasana sekola pun masih sepi, karna pelajaran di mulai pukul 08.00 dan sekarang masih pukul 06.45. Leo berjalan menelusuri koridor sekola, kelas dia belajar berada di lantai 3. Leo tidak menyadari jika ada seseorang yang mengikuti nya sejak keluar dari rumah tadi.
" semoga dia tidak menyadari jika aku mengikuti nya..". Ia terus mengikuti Leo hingga lantai 3, bahkan sampai Leo masuk ke kelas nya.
"dia sudah masuk ke dalam kelas" ujar nya dalam hati. Leo menaruh tas nya dan merapikan beberapa buku lalu mengambil satu buku untuk dia baca,terlalu asik dengan buku yang dibaca padahal ada sepasang mata yang memperhatikan nya lewat jendela.
" sampai kapan kau akan menatapku dari sana Lee Jaehwan" ujar Leo dingin tanpa menoleh ke arah jendela
Deg… Orang yang bernama Lee Jaehwan pun tak berkutik ia hanya terdiam dan tak ingin beranjak dari tempat nya ia berdiri.
" Ini sudah kedua kali kau mengikuti ku mulai dari rumah, sampai kapan kau akan terus membuntuti ku"
" aku tidak suka dikuti"ujar Leo yang masih fokus dengan buku nya
Akhirnya~ Lee Jaehwan muncul di depan pintu kelas dengan menampakan senyuman khas yang memperlihatkan sederetan gigi putih nya
"hehehehe sunbae… mianhae Leo sunbae"ujar jae hwan sembari membungkuk kan badan nya
Leo mengalihkan pandangan nya ke mahluk yang ada di depan pintu kelas, ia menatapnya tajam.
"apa kau tau.., jika kau sangat menganggu" ujar nya dingin. Leo bangkit dari tempat duduk nya dan pergi ke luar kelas meninggal kan Jae Hwan yang mematung
"Leo Sunbae…jamkan.."
"aish.. ucapan ku terpotong karna dering telpon"ujar jae hwan dalam hati
"Oh ne Nicole-ssi, aku sudah di sekola sejak tadi. Taman? Baiklah aku akan kesana kebetulan ada yang ingin aku bicarakan juga" ujar Leo yang kemudian berlari meninggalkan jae hwan.
[ Jae hwan POV ]
Dia sudah pergi, pasti bertemu dengan kekasih ~
"sampai kapan aku akan memendam persaaan ini, aigo" ucap ku sambil mengacak-ngacak rambut ku sendiri.
aku Lee Jaehwan, murid kelas 2 di Hannyoung High School. Dan aku adalah hoobae nya Leo. Ya, aku sudah menyukai Jung Taek Woon aka Leo sunbae sejak pertama aku masuk SMA ini. Aku sendiri pun bingung mengapa aku bisa menyukai pria yang dingin, datar, dan jutek seperti dia. Entahlah~kkkk aku merasa nyaman jika berada di samping dia, awal nya aku hanya ingin akrab dengan dia berharap menjadi dongsaeng untuk dia. Tetapi setiap melihat dia bersama Nicole noona, aku merasa ada sesuatu yang aneh. Setiap pasangan itu lewat didepan ku merasa tidak suka,sedikit kesal, dan cemburu juga.
Oh my god~ apa yang ini yang disebut Jatuh Cinta -_- , apa yang harus aku lakukan. Aku tidak ingin dicap sebagai 'PHO' hubungan mereka. Tapi aku tidak bisa menahan lebih lama lagi perasaan ini, aku ingin Leo sunbae mengetahui perasaan ini dan untuk masalah relationship ~ kkkk aku tidak berharap ia akan menerima ku sebagai couple nya aku hanya ingin ia tau tentang perasaan ini. Lalu kapan aku akan memberitahu dia tentang ini? Biarlah waktu yang menjawab.
"Lee Jaehwan-ssi ? " ujar seseorang yang tiba-tiba membuyarkan lamunanku.
"eoh.. Hakyeon sunbae"
" sedang apa kau disini, bukan kah kelas kau berada di lantai dua?" Tanya nya heran
"igeo…" balas ku sambil tersenyum
Sekilas Hakyeon menolehkan wajah nya kedalam kelas, ia melihat tas Leo yang sudah ada di atas meja
ia pun tersenyum sudah tau apa yang dilakukan hoobae nya ini.
"ah.. kau mengikuti Leo lagi?"
"ne..sunbae"
"aigo.. sampai kapan kau akan mengikuti dia, apa kau tidak lelah terus-terusan mengikuti nya dari pagi hingga malam hari?"
"aku tidak akan pernah lelah sunbae, asalkan aku bisa melihat Leo sunbae rasa lelah ku akan hilang"ucap ku sambil terkekeh
"araseo..araseo, dan sekarang dimana Leo?"
"dia pergi ke Taman menemui Nicole sunbae"
"Ya.. kenapa wajah mu berubah menjadi seperti itu hahaha"
"kenapa wajah ku ? nan gwenchana"
"Hey jangan membohongi ku bocah, aku tau kau sedang cemburu~kkkk, sudahlah jangan cemberut gitu lebih baik kita mencari sarapan di kantin sekolah" . aku menyetujui ajakan hakyeon sunbae, kebetulan pagi ini aku belum menyantap sarapan ku karna aku harus berada di rumah Leo sunbae pagi-pagi sekali agar bias mengikuti dia. Hehehe
Kami pun menuju kantin, untuk membeli sarapan. Pagi ini aku hanya ingin membeli sepotong sandwich dan sekotak susu begitu pun dengan hakyeon membayar , kami memilih bangku dipaling pojok dekat taman, tujuan nya tentu saja agar aku bias melihat Leo sunbae. Sama seperti Leo, Hakyeon adalah sunbae ku juga di Hannyoung High School. Dia dan Leo sunbae satu kelas, mereka cukup dekat.
Aku sering bercerita kepada Hakyeon sunbae, cerita tentang Leo tentunya. Hakyeon sunbae juga sudah mengetahui mengenai perasaan ku ini. aku dan Hakyeon sunbae sudah akrab sejak aku masih di kelas 1 kami menjadi akrab karna Hakyeon sunbae adalah mentor ku saat aku menjalani masa orientasi siswa. Aku bersyukur bisa mengenal nya, Hakyeon sunbae sudah seperti malaikat penolong ku. Dimana aku mendapat kesulitan baik di dalam pelajaran maupun di dalam menghadapi Leo sunbae, dia selalu membantu ku setiap saat. Dia sudah mengganggap aku seperti namdongsaeng nya sendiri, Hakyeon adalah anak terakhir di keluarga Cha,Kedua noona nya sudah tidak tinggal bersama nya lagi karena tuntutan pekerjaan.
Dan Pagi ini dia kembali menasehati ku dengan semua ucapan-ucapan nya, ckckck~ sunggu jiwa ahjumma tak disangka banyak yang menyebut nya Cha-Ahjumma karna dia cukup bawel. Ya.. tapi tujuan ia menasehati ku supaya aku tidak jatuh sakit. dia cukup khawatir karna belakangan ini aku sering pulang larut malam dan bangun pagi sekali , bahkan aku sering melewatkan jam makan hanya untuk mengikuti Leo sunbae T_T
" habiskan makanan mu, Jae hwan "
"baiklah, eomma…"
"sekali lagi kau memanggil ku dengan sebutan ini, akan ku lempar roti isi ini" ujar nya sambil tertawa
"jangan hyung… haha"
"bagaiman tentang kau dan Leo? "
"mollayo hyung, mungkin aku akan terus memendam perasaan ini. Entahlah sampai kapan aku pun tak tau. Aku tak bisa mengatakan ini karna Nicole sunbae, aku tak ingin hubungan mereka hancur karna diri ku dan aku tak ingin Nicole sunbae sedih. Dia adalah wanita yang baik, tak tega menyakiti hati malaikat nya"
"kalau begitu.. buang saja perasaan mu jauh-jauh" ujar hakyeon sambil memakan roti nya
Aku tersedak mendengar ucapan Hakyeon,
uhuk… uhuk…
"ini minum dulu " ujar nya sambil memberikan sekotak susu. Dan aku pun meminum nya
"MWO…? Aku tidak akan bisa membuang perasaan ini hyung" ujar ku penuh emosi
"Keep clam brother "
" ah mian mian mian hyung…"
"sudahlah tak apa-apa. Aku tak ingin kau jatuh cinta lebih dalam lagi kepada seseorang yang memiliki kekasih. Leo dan Nicole mereka sulit terpisahkan….Leo sangat mencintai Nicole begiitupun Nicole. Mereka berdua pasangan serasi. Hanya Nicole yang bisa membuat Leo tersenyum, kau tau kan hyung kesayangan mu itu sulit sekali tersenyum~ckckc. Leo tidak bisa kehilangan Nicole, hanya Nicole wanita yang bisa membuat nya merasakan jatuh cinta dan membuat nya nyaman" ujar Hakyeon panjang lebar
"ah.. aku tidak bernafsu untuk makan lagi hyung"
"hey.. aku berkata fakta jae hwanie~ jangan seperti itu, aku khawatir dengan kesehatan mu. Makanlah dan habiskan makanan ini" ujar hakyeon tersenyum
" baiklah hyung.."
[ Leo POV ]
"Nicori…" panggil ku
"Mianhae, telah membuat mu menunggu~ Kenapa kau tidak memakai seragam mu? ". Aku pun memeluk Nicole ,aku sangat merindukan nya padahal baru saja semalam kita berkencan. Merindukan tawa nya, senyuman nya, cara dia berbicara,dan cara dia memanggil nama ku 'Leo oppa'
"ah itu…. ~ gwenchana oppa, aku juga baru sampai 5 menit yang lalu" ujar Nicole dengan membalas pelukan ku
Aku menarik tangan nya untuk duduk di kursi taman sekolah, membelai rambut coklat sebahu milik nya dan mengusap lembut pipi nya yang chubby itu. Aku pun tersenyum dengan tingkah ku sendiri.
"ada apa ? ada yang ingin kau ceritakan pada oppa" Tanya ku pada Nicole
Nicole masih terdiam, dia tidak menjawab pertanyaan ku. Ada apa dengan dia …. seperti ada yang aneh, dan kenapa dia tidak memakai seragam~ Nicole terlihat sedih tidak seperti biasa nya.
Tiba- tiba ia memegang tangan ku, mengusap lembut dan menempelkan di pipi nya~ melihat perlakuan dia, aku tersenyum
"Aku sering bercerita kepada oppa mengenai impian ku….~ aku ingin menjadi penari dan penyanyi . Menari dan menyanyi sudah menjadi salah satu bagian hidup ku. Aku sering berkata kepada oppa jika sudah lulus SMA nanti aku akan meneruskan sekolah ku di Amerika . Di sana aku akan belajar menari dan menyanyi, dan aku akan menjaga eomma juga."
Hening… , aku masih tidak mengerti apa yang Nicole ucapkan. Aku hanya memandang dia, dia pun kembali memandang ku sambil tersenyum.
"Pagi ini aku mendapat telepon dari Amerika , jika eomma masuk rumah sakit penyakit lama nya kambuh. Beliau sudah melewati keadaan kritis, tetapi keadaan nya masih belum bisa dikatakan stabil dan appa masih berada di Beijing untuk urusan bisnis. Mungkin besok atau sore nanti beliau akan terbang ke Amerika"
"jadi… kau ingin pergi ke Amerika pagi ini ? itu sebabnya kau tidak memakai seragam?"
Nicole mengangguk menandakan jika ucapan ku benar
"aku akan pergi ke Amerika dan tidak akan kembali lagi ke Seoul"
"YA! PARK NICOLE APA YANG KAU BICARAKAN"
Marah dan marah…
Mendengar ucapan nya aku pun melepaskan tangan ku dari gengaman yang dia pikirkan, mengambil keputusan sendiri tanpa membicarakan nya dengan ku.
"mianhae oppa~" ujar Nicole ia menangis dan menghapus air mata nya menggunakan ibu jari
"kau egois, sangat egois. Aku membenci mu" ujar ku sembari menatap tajam mata nya
"mian oppa, mian.. jika ini sangat mendadak. Tapi ini adalah keputusan yang terbaik~ aku memilih tinggal di Amerika agar aku bisa menjaga eomma aku tidak bisa membiarkan eomma sendirian di ada yang menjaga eomma selama appa tidak ada di juga agar aku bisa …"
"STOP! Aku tidak ingin mendengar semua alas an mu"
"Mian…, hanya kata itu bisa ku ucapkan oppa" ujar Nicole menangis
"jika kau pergi bagaimana dengan hubungan kita..? "
"we can do Long Distance relationship, please~ I'm still loving you"
"dan aku tidak bisa menjalin hubungan dengan gadis yang tidak ada di samping ku, mianhae~ hubungan kita berakhir di sini" ujar ku sambil beranjak dari kursi taman. Aku ingin segera pergi dari tempat ini, menghilang dari pandangan Nicole.
Baru saja akan beranjak dari kursi taman, Nicole memeluk ku dari belakang. Nicole menangis, aku bisa merasakan isakan nya dan air mata yang jatuh membasahi blazer coklat ku. Oh tuhan.. gadis yang paling aku sayangi menangis, aku ingin memeluk nya tetapi hati ini berkata ini sudah terlanjur sakit mendengar semua ucapan nya.
"aku tau.. jika oppa akan berkata seperti itu, baiklah oppa jika itu keinganan mu~ aku akan melepaskan mu dan ingatlah lah oppa sampai kapan pun kau masih menjadi my jung. Jung Taek woon ~ my first love and boyfriend yang tidak akan ku lupakan sampai kapan pun "
"dan kau akan menjadi kenangan buruk bagi ku, gadis yang akan ku buang jauh-jauh dari pikiran dan hati ini. Terima kasih telah bersama ku selama 2 tahun ini~ sungguh banyak kenangan manis, tetapi kenangan manis itu telah menjadi kenangan pahit yang harus ku lupakan"
Aku melepaskan tangan Nicole yang melingkar di pinggang ku, dan berlalu begitu saja tanpa memperdulikan Nicole yang masih menangis meratapi kepergian ku.
" Shit~ aku sangat membenci hari ini "
Setelah bertemu dengan Nicole , pikiran ku menjadi hampa aku tidak ingin melakukan kegiatan apa pun termasuk belajar. Aku ingin menenangkan diri~ dan kuputuskan untuk tidak masuk kelas
[ Author POV ]
Tepat pukul 08.00 bel sekola berbunyi, semua murid Hannyoung High School masuk ke dalam kelas mereka masing- masing, kecuali Leo. Sekarang dia sedang berada di ruang latihan vocal dengan earphone yang sudah terpasang di telinga nya dan tertidur .
Leo memutuskan untuk tidak mengikuti pelajaran karena suasana hati nya yang sedang kacau, dan dia lebih memilih menenangkan diri nya di ruangan ini, Ruang Latihan Vocal. Ruangan yang menjadi salah satu ruang favorite nya di sekolah selain perpustakaan. Leo menyukai ruangan yang sepi dan tak banyak di datangi para siswa, sebab dia membenci keramaian. Di tambah lagi dia sangat suka bernyanyi, setelah jam sekolah selesai Leo selalu menyempatkan diri untuk berlatih vocal di sini.
Bernyanyi ~ dulu saat masih bersama Nicole , dia selalu bernyanyi untuk Nicole dan Nicole sangat menyukai itu.
Now Playing – Nicole Lost
Yeonjeonhae geudaerongbwa….
Niga naege junge neomunado manha…
Eodideun chueogi isseo geuriungbwa…
Ajigeun honjaga natseoreosseo nan neol chatgedawae
Leo terbangun dari tidur nya dan melihat layar ponsel nya. Dia terbangun karena lagu ini, lagu yang mengingatkan nya pada Nicole
" Lagu ini, lagu yang Nicole nyanyikan saat hubungan kami menginjak 1 tahun" gumam Leo
"aku harus menghapus lagu ini, agar gadis itu bisa segera pergi dari pikiran ku"
[ Nicole – Lost ]
( Delete )
( Do you want to delete Nicole – Lost )
( Ok )
Setelah menghapus lagu ini, Leo kembali tertidur hinggan jam istirahat~
Nan ajik hanbeondo saranghanda motaesseo
Jigeumkkaji ni sarangeul nan geojiseuro badasseo
Ni sarangeul ni maeumeul
Ajikdo nae mameul yongseohalsuga eobseo
Niga tteonan jigeumeya nae sarangingeol arasseo
Nae sarangeul nae maeumeul
Saranghae saranghae saranghae saranghandanmallya
Nae jalmosingeotdo nae miryeoningeotdo
Saranghal jagyeok eomneungeotdo aljiman
Mianhae mianhae mianhadan malbakken
Halmari eomneun najiman
Huhoehago geuriwohaesseo geu sarangeul geu maeumeul
Saranghae saranghae saranghae sumi meomchulttaekkaji
Nae jalmosirado nae miryeonirado
Saranghaljagyeok eopdahaedo
Saranghae saranghae saranghae
Saranghae saranghae saranghae doraolsu
"seperti nya aku mengenal lagu ini, ah.. dan juga suara ini" ujar Leo dalam tidur nya
Saranghae saranghae saranghae saranghandanmallya
Nae jalmosingeotdo nae miryeoningeotdo
Saranghal jagyeok eomneungeotdo aljiman
Mianhae mianhae mianhadan malbakken
Leo terbangun dari tidur nya, dia melihat seseorang yang sedang memainkan piano dan menyanyikan sebuah lagu. Lagu yang sudah tidak asing lagi di telinga nya 4men- Say I love You. Leo sedikit tersenyum, hati nya menjadi lebih tenang setelah mendengar lagu ini. Leo memejamkan mata nya , dia sangat menyukai suara yang menyanyikan lagu ini~
suara siapa ini? Aku sangat menyukai suara nya, suara nya sungguh membuat ku menjadi tenang…
"Leo sunbae…. , akhirnya kau sudah bangun juga eo"
"Kau… si penguntit itu Lee Jaehwan" ujar Leo sedikit terkejut karna suara itu adalah suara milik Lee Jae hwan
"aku bukan penguntit sunbae -_- just your fans"
"whatever…"
"apa suara ku mengganggu sunbae, ah maafkan aku sunbae~ jeongmal mianhae " ujar jae hwan sambil membungkuk berkali-kali
"gwenchana jaehwan- ssi ~ aku menyukai suara mu"
"apa? ? Bisa kau ulangi sunbae perkataan barusan " ujar jae hwan . kkkk~ ia tak percaya jika suara indah nya ini bisa membuat Leo merespon diri nya , ini point penting ne~
" …" hening~
"hehehehehe, apa sunbae ingin aku bernyanyi lagi" tanya Jae hwan
"tidak usah…." Jawab Leo sambil merapikan earphone nya
" baiklah sunbae, maaf"
" maksud ku ~ tidak usah bernyayi sendiri lagi , mari kita bernyanyi bersama" ujar Leo yang sekarang sudah duduk di samping Jae hwan…
Dugeun- dugeun ~ heart attack
" Tetap fokus Lee Jae hwan, fokus fokus " Ujar Jae Hwan di dalam hati nya
" kenapa kau melamun…" Tanya Leo
" ah tidak sunbae, aku sedang memikirkan lagu yang ingin kita…. "
Seketika Leo melirik nya karna kata 'Kita' yang menurut nya penuh penakanan
" aniya,,, I mean aku hehe, lagu yang akan aku nyanyikan"
" aku? Kau ingin bernyanyi sendiri tanpa mengajak ku ?"
Oh tuhan, kenapa aku selalu salah di mata Leo~ -_-
" ah ne.. Kita " ujar jaehwan sambil tersenyum
" aku ingin menyanyikan lagu KARA- Ima okuritai arigatou, apa kau tau lagu ini "
" tentu saja tau aku tau sunbae kkkk"
Mereka pun mulai bernyayi di iringin dengan alunan piano yang di mainkan Leo
{ Jae Hwan Part }
Anata to deatte
Zutto iena katta kotoba
Tereteru toka sonna
Ta yasui riyuu janai
{ Leo Part } Risou to genjitsu
Taitei onaji janai kedo
Egaita mirai ni ima mo watashi wa imasuka?
{ Leo Part } Kawaru ga waru sekai wa irodzuite
Osoru osoru kyou mo peeji mekuru
{ Jae hwan Part } Dakedo anata ga hohoen de iru dake de
Mirai mo shinjirareru no yo
[All] Kokoro wo komete
[All] Ima, okuritai "arigatou"
[All] Kikoete imasuka
[All] Itsuka watashi ga
[All] Ginno doresu ma tottara
[All] Darling, I just want to tell you how much I love you
[All] Yakusoku shite ne
[All] Jyuunen go mo zutto anata to
[All] Aruite yuku wa
-Kelas XII A-
" aigo Jung Taek woon ,sebenarnya kemana kau ~ " ujar Hakyeon sambil menatap Layar ponsel nya. Dia berharap jika Leo mengiriminya sebuah pesan yang di tunggu tak kunjung datang
" Hakeyon-a dari tadi aku tidak melihat Leo, sebenar nya kemana dia ? " tanya Ravi
" aku pun tidak tau dia pergi kemana, saat aku masuk kelas dia sudah tidak ada di kelas. Aku hanya melihat tas dan buku nya saja `~ " jawab Hakyeon
" apa mungkin dia berada di kantin " tanya Junyoung yang tiba- tiba duduk di samping Ravi
" di kantin tidak ada, baru saja aku membeli makanan di sana" ujar Ravi
"ah… apa mungkin Leo sakit? Dan sekarang dia berada di UKS~ bisa saja kan, lihat dia tidak masuk pelajaran sosial pagi ini " ujar Junyoung menimpali
Apa yang di katakana Junyoung ada benar nya, bagaimana jika Leo sakit dan sedang terbaring lemah di UKS~aku harus menemui nya. Hakyeon berdiri dari kursi tempat ia duduk, seketika timbul perasaan khwatir mengenai Leo.
"Yak.. kau mau kemana " tanya Ravi
"UKS, aku akan mencari Leo" ujar Hakyeon
Hakyeon berlari menuju UKS, mengapa tiba-tiba ia menjadi khawatir. Semoga Leo baik- baik saja~
Sesampai nya di UKS, Hakyeon bertanya kepada petugas UKS dan petugas itu mengatakan jika Leo tidak berada di sini. Rasa khawatir nya semakin menjadi, Hakyeon berpikir dimana tempat yang biasa Leo kunjungi. Hakyeon kembali berlari melewati koridor sekola, Kali ini ia menuju taman sekola tapi Leo tidak ada di perpustakaan sekola pun Leo tak ada, tinggal Ruang latihan vocal yang belum dia kunjungi ia berharap semoga saja Leo berada di sana.
Hakyeon mendengar suara dari ruang itu, dia sangat mengenal suara itu. Suara yang selalu membuat hati nya bergetar, Jung Taek woon's high note. Hakyeon semakin mempercepat langkah nya menuju ruang latihan vocal.
Hakyeon melihat Leo sedang bermain piano dan bernyanyi bersama seseorang , tunggu seseorang? Siapa dia . Hakyeon menyipitkan mata nya, sosok yang tidak asing. Lee Jaehwan~
"Yak … BABO kemana saja kau selama pelajaran tadi" ujar Hakyeon dengan nada tinggi
Suara ahjumma itu sontak membuat Leo dan Jae hwan terkejut -_- ~ seorang ahjumma mengganggu acara bernyanyi mereka
"Hakyeon-ssi annyeong " sapa Leo
" JUNG TAEK WOON, jawab pertanyaa ku"
"itu barusan aku tertidur di ruangan ini, aku sedang malas belajar. Aku tidak suka dengan pelajaran sosial sungguh pelajaran yang membosankan"
"dan Kau Jae hwanie.. kenapa kau berada di sini? Apa kau ikutan membolos?" tanya Hakyeon penuh curiga
"A….. aniya sunbae, saat jam istirahat aku ingin mengambil buku vocal ku di sini dan saat ke sini aku melihat Leo sunbae sedang tertidur dan tanpa sengaja aku membangunkan dia dengan suara ku " jawab Jae hwan
"Bel sudah berbunyi saat nya aku masuk ke kelas sunbae-nim" pamit Jae hwan . Ia membungkuk kan badan nya kepada Leo dan Hakyeon. Sebenar nya ia ingin lebih lama lagi bersama Leo, tetapi pengacau datang ( r: Hakyeon ahjumma ) Ia lebih memilih masuk kelas daripada harus mendapat ceramah yang kedua kali dari ahjumma itu~ kkkkk
" tunggu jaehwan.."
Jae hwan membalikan badan nya
" terima kasih untuk suara mu yang sudah membangunkan ku tadi, dan gomawo untuk duet nya" ujar Leo tersenyum
Omo omo… ini pertama kali nya Leo sunbae tersenyum kepada ku, Ya tuhan ini adalah hari terindah dalam hidup ku. Senyuman itu sungguh manis tetaplah tersenyum seperti itu sunbae
Jae hwan membalas senyuman Leo " Cheonma sunbae" winkeu~
Jae hwan pergi dari ruang latihan vocal dan menuju kelas nya
[Hakyeon POV]
"Hari ini.. kau kenapa ? " Tanya ku pada Leo yang masih sibuk dengan piano
"aniya~ gwenchana" jawab nya datar
Aish~ dasar manusia datar, jelas-jelas wajah nya menujukan jika ia sedang ada masalah. Kenapa ia berkata selalu nan gwenchana
" di balik kata gwenchana ada makna tersirat I'm not fine, I'm mad, I need someone who want listened my story"
Kembali ~ si manusia kulkas itu tidak berkata sepatah kata pun, malah ia asik dengan piano.
Hufttt~ aku mengelas nafas, memenjamkan mata ku
Andai kau tau Leo, aku sangat mengkhawatirkan dirimu~ aku tak ingin kau sedih, aku bersedia menjadi bahu untuk kau bersandar setiap saat… . Aku peduli dengan mu
" aku sudah berpisah dengan Nicole" ujar nya
Aku membalakan mata ku mendengar ucapan Leo dan ada perasaan sedikit senang mendengar berita ini, Leo – Nicole putus ckckck tidak mungkin pasangan ini putus~ aku masih belum bisa mengatakan apa pun.
"Nicole memutuskan untuk pergi ke Amerika dan dia tidak akan kembali lagi ke Korea"
Dari setiap kata yang dia ucapkan, aku tau dia sedang bersedih.
Aku menepuk bahu nya dan tersenyum kepada dia
"mungkin ini yang tuhan takdirkan untuk kalian, jalan terbaik untuk kalian. Sedikit demi sedikit kau harus melupakan Nicole, carilah pengganti Nicole. Aku yakin di luar sana banyak yang lebih menyayangi mu " Ia hanya tersenyum mendengar ucapan ku dan ia kembali memainkan piano dengan nada ballad
"gomawo hakyeon-a , kau adalah sahabat terbaik ku"
Sahabat ?~ aku ingin kau menganggap ku lebih dari itu, andai kau tau selama ini aku terus berada di samping mu walaupun kau tidak akan pernah menyadari keberadaan ku. Andai saja aku yang bisa menggantikan posisi Nicole di hati mu, tapi aku terlalu pecundang untuk mengakui jika aku menaruh rasa pada mu
-Cha Hakyeon's House-
[Hakyeon - POV]
Aku melirik jam di atas nakas, 11.00 PM ~ sudah beberapa kali aku terjaga dari tidur ku, entah ini kesekian kali nya aku berusaha untuk memejamkan mata ku. Aku tidak bisa tertidur, sejak tadi perasaan ku gelisah. Tiba- tiba saja aku memikirkan Leo, aku sangat mengkhawatirkan diri nya. Walaupun dia berkata aku baik-baik saja tetap saja aku merasa tidak ada yang beres dengan diri nya
"Aku harus menelpon nya, untuk memastikan keadaan dia baik – baik saja" . Aku pun mengambil ponsel yang berada di atas meja belajar
( Jung Taek Woon – call )
" Halo, dengan siapa disana? Apa kau mengenal bocah ini "
Tunggu…~ ini bukan suara Leo ujar ku dalam hati
"yeoboseyo~ saya berbicara dengan siapa sekarang? Kemana pemilik ponsel ini ?"
"aku pemilik kedai , sekarang dia sedang tertidur di kedai ku karna terlalu banyak minum soju. Apa kau bisa menjemput nya anak muda? Ini sudah larut malam, aku harus menutup toko ku"
"ah ne baiklah ahjussi,kirim kan alamat kedai nya. Aku akan menjemput teman ku"
Setelah menerima message dari paman itu, aku mengambil jaket dan kunci mobil milik appa dan pergi ke kedai itu.
Leo-a ~ bukan kah kau itu anti dengan alkohol ? ternyata feeling ku benar~ pantas saja jika aku tidak bisa tertidur. Kenapa kau seperti ini ? tidak biasa nya kau mabuk seperti ini.
" maafkan teman ku ahjussi jika dia merepotkan mu" ujar ku pada pemilik kedai sambil membungkuk
" ne.. ne… ~ tidak apa-apa. Lain kali kau harus menjaga dia, seperti nya teman mu ini sedang frustasi. Ia selalu menyebut- nyebut nama Nicole "
Aku terdiam mendengar penjelasan ahjussi itu, jadi Nicole yang menyebabkan Leo menjadi begini
Ahjussi itu membantu aku untuk membawa Leo masuk de dalam mobil, aku pun segera berpamitan dan mengucapkan teri ma kasih. Aku akan membawa Leo ke rumah ku, jika ia ku antar ke rumah nya bisa-bisa ia habis kena pukul dan omel appa nya~ kebetulan sekali appa dan eomma sedang pergi ke luar kota jadi aku hanya tinggal sendirian di rumah.
Selama perjalanan pulang Leo tertidur , sesekali ia mengoceh tak jelas juga mungik efek dari alcohol.
"Hakyeon-a , Cha Hakyeon apa itu kau eoh" Tanya nya sambil melihat ku yang sedang mengemudi
"ne.. ini aku tuan pemabuk, kenapa kau bisa seperti ini"
"kepala ku.. aigo sangat sakit" ujar Leo sambil memijat kening nya
"lebih baik kau tidur ne, perjalanan menuju ke rumah ku masih cukup jauh"
"ara… terima kasih hakyeon-a"
Setelah 20 menit , akhir nya kami sampai di rumah. Aku membantu Leo turun dari mobil dan membawa nya ke kamar ku. Leo berbaring di atas kasur, ia sudah terlelap . Aku mengambil selimut dan menarik selimut itu hingga leher nya.
Aku memandangi wajah putih nya, wajah dingin itu dan menyentuh nya~ masih terlihat kesedihan di wajah itu. Bagaimana pun aku harus membantu dia melupakan Nicole.
"sampai kapan kau sadar, jika aku selalu ada di samping mu bahkan sebelum kau bersama Nicole. Aku sudah berada di samping mu" ucap ku pelan
"jaljayo.. taek woo-a"
Aku beranjak dari sisi tempat tidur dan mematikan lampu kamar. Malam ini aku akan tidur di kamar tamu. Aku membiarkan Leo tidur sendiri agar tidur nya nyenyak
Keesokan Hari nya
"Selamat datang weekend" ujar ku sembari menggeliat. Aku menuju kamar mandi untuk membasuh wajah ku , kemudian ke dapur untuk membuat sarapan.
Yaa walaupun hanya membuat nasi goreng , omlete dan segelas susu coklat~kkkk. Aku pun menaruh sarapan di meja makan kemudia mencuci wajan dan beberapa piring kotor.
"Omo… Yak" teriak ku
Sejak kapan makhluk kulkas itu sudah berada di meja makan dan menyantap sarapan yang aku buat tadi~ dia seperti hantu selalu menghilang dan muncul tiba- tiba
"ini enak, sangat enak" komentar Leo
"Kapan kau bangun eoh?aigo~ kau hampir membuat ku jantungan Leo-a"
"aku sudah bangun sebelum kau bangun cha-ahjumma"
"Yak ahjumma..~ aish anak ini"
Kkkk~ nafsu makan nya tidak berubah sama sekali. Aku pun ikut menyantap sarapan ku, kami sibuk dengan sarapan masing-masing hanya terdengar bunyi sendok dan garpu. Mengenai kejadian semalam~ ah aku tidak akan membahas nya , aku takut jika Leo marah.
"hmm… mengenai kejadian semalam itu. Aku benar-benar minta maaf karna telah merepotkan mu" ujar Leo
"gwenchana~ taekwoon-a, tidak usah sungkan kepada ku ne. Kita sudah bersahabat sejak lama" ujar ku sembari tersenyum
Leo pun ikut tersenyum~
"berhubung ini hari libur, mari kita pergi ke luar" ajak ku
"tidak, aku tidak ingin pergi ke mana-mana"
"ayo… lah Leo temani aku jalan – jalan , aku ingin makan es krim dan membeli buku~ please" ujar ku memelas
"ah… araseo mari kita pergi~ aku juga ingin membeli komik"
Dan Hari ini aku pergi bersama Leo~ menghabiskan waktu bersama mulai dari menonton film di bioskop, pergi ke toko buku, membeli es krim dan jalan – jalan di taman. Weekend terindah yang tidak akan ku lupakan
Aku harus mengembalikan Leo seperti dulu, aku harus melihat senyuman nya lagi~
[ 2 Bulan Kemudian ]
[Leo POV]
Waktu berjalan begitu cepat ~ 2 bulan sudah aku berpisah dengan Nicole, awal nya aku mengira jika melupakan Nicole adalah hal yang mudah tetapi aku salah. Sangat berat menjalani hari- hari tanpa ada nya dia. Tapi sekarang… aku sudah bisa melupakan dia dan menjalani hari – hari seperti biasa lagi
melupakan nama seseorang yang sempat hadir di hati kita membutuhkan proses , seiring dengan waktu yang terus berjalan nama itu akan terhapus dengan sendiri nya… dan yakinlah akan ada nama yang baru, nama yang akan menuntun kita menjadi lebih baik dan menjauh dari masa lalu ( Jung-Leo )
Selama 2 bulan banyak orang- orang yang membantu ku untuk melalui masa – masa sulit ini , mereka selalu menghibur ku,dan memberikan semangat. Aku senang ternyata masih banyak orang yang peduli dengan ku. Termasuk Hakyeon dan Jaehwan…. ~ mereka berdua selalu berada di samping ku dan kemana pun aku pergi pasti selalu di temani salah satu dari mereka, terutama Jae hwan si penguntit itu. Ckckck. Sejak berita aku dan Nicole berpisah sudah tersebar di seluruh penjuru sekola, dia menjadi sedikit aneh (?) dia menjadi lebih perhatian selalu membawakan makan siang untuk ku, bahkan setiap saat dia selalu mengirimi ku message. Dan Jika aku bertemu dengan dia di ruang latihan vocal dia selalu bernyanyi untuk ku, Ya aku akui jika aku sangat sangat menyukai suara nya. Setiap mendengar Jae hwan bernyanyi aku merasa tenang dan keberadaan dia di sisi ku membuat ku perlahan – lahan merasakan rasa nyaman ~ Jae hwan juga sering mengajak ku keluar walau hanya sekedar berjalan- jalan di taman. Aku tetap menyukai nya…
Apa aku mulai suka dengan Jae hwan ? Ckck~ tidak. Aku hanya tertarik dengan dia bukan suka. Aku sudah mempunyai nama orang yang ku suka, dia adalah Cha Hakyeon. Aku merasa jika Hakyeon adalah sosok pengganti Nicole. Hakyeon lah yang selalu berada di sisi ku setelah Nicole pergi, dia yang selalu membuat ku tersenyum, dan memberikan dukungan setiap waktu. Jika Hakyeon berada di dekat ku, aku merasa terlindungi.
Hakyeon dan aku sudah lama bersama, kami bersama sejak masih SMP. Tidak salah jika aku menyimpan rasa dengan dia, tapi Hakyeon sendiri tidak mungkin menyukai ku karna Hakyeon menyukai seorang gadis. Gadis itu adalah teman sekelas kami, nama nya Han Yura. Sudah sering aku memergoki mereka berdua, baik itu di dalam sekolah maupun di luar sekola. Mereka selalu bersama ~ dan aku sempat bertemu mereka saat di bioskop. Hakyeon dan Yura sedang berkencan , cemburu? Tentu saja cemburu. Apalagi saat aku melihat Hakyeon yang menggandeng tangan Yura saat membeli popcorn. Sudah lah tidak ada kesempatan untuk ku di hati Hakyeon… dan di tambah lagi berita yang aku dengar hari di kelas
Cha Hakyeon dan Han Yura berpacaran
Deg….
Sial, kenapa aku harus mendengar berita ini. Ini berita buruk buruk sangat buruk. Berakhir sudah harapan ku untuk memasuki hati nya, karna di hati nya sudah ada nama Han Yura .
bantu aku untuk melupakan Hakyeon , bantu aku agar bisa menemukan pengganti apa yang harus ku lakukan? Jika melihat wajah hitam nya :'v aku merasa tidak ingin bertemu dia lagi ~
" Hakyeon –a" sapa ku saat melihat Hakyeon dan Yura memasuki kelas
" Chukae untuk kalian berdua, semoga hubungan kalian bertahan lama hingga kita lulus nanti"
"Gomawo Leo-a" ujar Hakyeon sembari tersenyum dan Yura pun ikut tersenyum kepada ku
" Jebal… jangan tunjukan senyuman mu itu Hakyeon dan jangan tersenyum kepada gadis itu. Hanya aku yang boleh melihat senyuman manis mu itu " umpat ku dalam hati
"Gomawo L eo-ssi , dan aku berharap agar kau juga cepat mendapat pasangan ne~…." Ujar Yura
Aku sedikit tersenyum~
"ah iya, nanti malam datang lah ke kedai daging dekat dan Yura akan mengadakan pesta untuk merayakan hubungan kami. Aku berharap kau bisa datang Leo, aku ingin sahabat terbaik ku juga merasakan kebahagian yang sedang aku rasakan sekarang" ujar Hakyeon
"akan ku usahakan datang" ujar sembari berlalu meninggalkan mereka berdua
" Ya.. Leo kau ingin pergi kemana eo" Tanya Jun Young
"bukan urusan mu" jawab ku datar
"15 menit lagi pelajaran matematikan akan mulai dan seosaengnim akan datang, jangan keluar kelas" ujar Hakyeon yang menahan tangan ku
"aku sedang tidak ingin belajar, aku ingin mencari tempat untuk tidur"
Aku pergi meninggalkan kelas tanpa menghiraukan panggilan Hakyeon dan Jun young.
-Ruang Latihan vocal-
" Hanya bernyanyi yang bisa membuat mood ku sedikit naik" . Aku mulai memainkan piano dan bernyanyi..
Igeon Beautiful lie
Nae majimak geojitmal
Jugeul mankeum apado
Jigeum i sungan
Gamyeon soge nareul sumgin chae
Neon nareul tteonagado gwaenchanha
Nega haengbokhamyeon jokesseo
Oh nan
I'm a beautiful
I'm a beautiful liar
Neoreul bonaejuneun il
Nae ane nal jugigo
Nunmul samkimyeo
Utgo inneun gamyeoneul sseune
Nan jigeum neomuna holgabunhae
Jebal nae geokjeongeun hajima
Oh nan
I'm a beautiful
Ani bigeophan Liar
suara itu~ aku menolehkan wajah ku dan mencari sumber suara itu. Mata ku terhenti saat melihat Jae hwan yang sudah berdiri di depan pintu
" apa yang kau lakukan di sini? Tidak sopan menganggu orang yang sedang berlatih" ujar ku dingin
"hehehe… mianhae sunbae jika aku masuk tanpa izin mu"
"kau bolos ?"
"tidak sunbae.. aku tidak bolos, sunbae yang bolos"
Aku menatap nya tajam dan ia langsung menghentikan senyuman nya
"sekarang aku sedang pelajaran olahraga tetapi guru nya tidak ada dan saat aku melewati ruangan ini aku mendengar suara sunbae dan langsung saja aku ke sini hehe"
" lebih baik kau pergi jangan ganggu aku, aku sedang ingin sendiri"
"tidak.. aku tidak akan pergi"
"terserah" aku melanjutkan bermain piano
Jae hwan menarik kursi dan duduk di samping ku, dia ikut bernyanyi. Aku menghentikan permainan , lalu melihat kea rah dia
"jangan ganggu aku, aku sedang ingin sendiri. Pintu keluar ada di sana"
"aku ingin menemani sunbae… bolehkah? Aku akan bernyanyi dan bermain piano untuk sunbae. AH~ sunbae seperti ny sedang sedih ya, izinkan lah Jae hwan yang cute ini bernyanyi untuk sunbae"
Plakk..
aku menjitak kepala nya, sungguh anak ini tak bisa diam. Kenapa dia selalu mengganggu, dia tidak menghiraukan jitakan ku dan dia mulai bernyanyi
aku menikmati suara dan permainan piano nya ~ sungguh indah… lagi – lagi aku tersenyum karna dia.
" sunbae… sunbae…"
Jrengg…. ~ Jae hwan menekan piano dengan kasar. Dia tau jika aku sedang melamaun
Aku tersentak kaget " APA? "
"sunbae kenapa melamun eo? "
"aniya…" Tanpa aku sadari, aku tersenyum kepada dia. Aku harus mengucapkan terima kasih kepada Jae hwan, berkat dia mood ku menjadi naik .
"gomawo Jae hwan- ssi, sekarang aku harus pergi ke kelas " aku berdiri dan hendak meninggalkan ruang vocal tapi tangan Jae hwan mencegah ku, aku menoleh..
Jae hwan berdiri dengan tangan nya yang masih memegang tangan ku
" sunbae.. ada hal yang ingin aku katakan"
" apa? Katakana saja"
"sunbae sunbae sebenar nya aku suka sama sunbae" ujar Jae hwan
"mwo… ckckkc jangan bercanda"
"tidak sunbae, ini serius. Mianhae sunbae jika aku mengatakan tiba-tiba pasti sunbae kaget~ tapi yang penting sekarang sunbae sudah tau bagaimana perasaan ku. Selama ini aku selalu berusaha untuk dekat dengan sunbae dan membuat sunbae merasa nyaman. Aku tidak memaksa sunbae untuk menyukai ku juga dan menjawab confess ini, aku hanya ingin jujur kepada sunbae mengenai perasaan ku" ujar Jaehwan sambil menundukan kepala nya
Aku masih memandang Jae hwan, aku masih bingung karna ini terlalu cepat dan tiba- tiba juga. Ada rasa senang saat dia menyatakan confess dan ada rasa bingung juga. Aku masih belum bisa memberikan jawaban alasan nya karna masih ada Hakyeon di hati ku,
apa Jae hwan bisa bisa menggantikan Hakyeon? Apa dia akan terus berada di samping ku ? apa dia yang akan menggantikan Nicole bukan Haekyeon. Ingat Leo~ Hakyeon sudah bersama Yura. Sebenar nya aku juga merasa nyaman akan keberadaan Jae hwan tapi untuk menaruh nama dia di hati aku masih belum bisa…
"sunbae maafkan aku jika aku lancang" ujar Jaehwan yang membuyarkan lamunan ku
Aku masih berkecamuk dengan pikiran ku sendiri, hati ku berkata iya tetapi pikiran ku tidak.
Aku pergi meninggalkan Jae hwan yang masih berada di ruang vocal, tanpa memberi jawaban. Aku harus benar- benar memikirkan apa jawaban untuk ini.
Aku terus berjalan menyusuri koridor sekola, pikiran ku kosong…. Karna ulah Jae hwan tadi. Perpustakaan~ ya aku harus ke sana
Aku harus segera menenangkan diri dan menemukan jawaban nya, harus harus aku tidak ingin salah langkah lagi
Sial… kenapa di saat seperti ini aku harus berpapasan dengan pasangan itu, Hakyeon dan Yura. Semoga mereka tidak melihat aku. Tidak..tidak mereka tidak melihat ku dari jauh
Tapi..
"Ya.. Leo-a" panggil Hakyeon
Shit.. kenapa mereka melihat ku
"kau ingin pergi kemana eo.." Tanya Hakyeon
"ke kelas.." jawab ku
"tapi ini kan arah ke perpustakaan sekola" timpal Yura
Andwae.. aku salah menjawab ~ jangan sampai mereka mengikuti ku. Jun Young ya.. Jun Young aku melihat Jun young di belakang mereka. Keberadaan Jun Young bisa menjadi alasan untuk menjauh dari mereka
"Oh.. Jun Young" ujar ku sambil melambaikan tangan
"Ne.. waeyo" jawab Jun young.
Aku pun merangkul Jun young dan memaksa dia agar pergi bersama ku menjauh dari Hakyeon dan Yura , Jun young terlihat kebingungan
"nanti aku ku jelaskan .. sekarang ikut pergi bersama ku" bisik ku pada Jun young
"yak..! kau ini kenapa"
"sekarang cepat ikut dengan ku"
"araseo.."
"kalian berdua mau kemana" Tanya Hakyeon
"ke perpustakaan, aku ingin mengerjakan tugas fisika dan Jun young akan membantu ku . Benar kan Jun young-ssi ? " ujar ku pada Jun Young dengan sedikit menekan pundak nya
"Mwo..? fisika? Bukan nya hari ini tidak ada pelajaran itu" jawab Jun Young
Hakyeon menyipitkan mata nya, ia mulai curiga dengan aku dan Jun Young.
"maksud ku tugas untuk lusa, sudah lah aku ingin ke perpustakaan" ujar ku sambil merangkul Junyoung dan segera pergi meninggalkan mereka.
-Perpustakaan-
Sekarang hanya Jun Young yang bisa mendengarkan semua cerita ku, aku mulai menceritaka apa yang terjadi hari ini mengenai Jae hwan dan Hakyeon. Serta menceritakan tentang perasaan ku kepada mereka berdua
"hahahaha" Jun Young tertawa
"kenapa kau tertawa"
"tidak aku hanya prihatin dengan kisah cinta mu Jung Taek Woon, ternyata kisah cintamu rumit juga~omo… di mulai dari Nicole,Hakyeon dan sekarang Jae hwan "
"dan sekarang aku harus bagaimana…."
"Hakyeon sudah mempunyai Yura, apa kau ingin merusak hubungan mereka berdua? Mengenai Jae Hwan , anak itu seperti nya sangat menyayangi mu eoh~ terbukti saat Nicole meninggalkan mu dia kan yang selalu member perhatian kepada mu?bahkan sebelum Nicole pergi dia selalu mengikuti mu mulai dari pagi hingga larut tujuan nya agar dia bisa melihat mu. Apa semua itu tidak cukup membuktikan rasa cinta nya? Yaa walaupun Hakyeon pun melakukan hal yang sama seperti Jaehwan, tapi menurutku rasa peduli nya Hakyeon hanya sebagai sahabat tidak lebih dari itu. Kalian berdua kan sudah berteman sangat lama "
" lalu, apa yang harus ku perbuat Junyoung-a aku sangat bingung, aku tidak bisa berpikir~ arggh" ujar ku sambil menjambak rambut ku sendiri
Jun young menepuk pundak ku
"lakukan apa yang hati mu katakan~ percaya lah kepada hati mu sendiri"
"hati ku berkata agar aku menerima Jae hwan, melupakan Hakyeon karna Hakyeon sudah bersama Yura. Dan …. Aku harus perlahan-lahan menjauhi Hakyeon"
"hey ~ kau tidak harus menjauhi Hakyeon. Tetap lah bersama dengan dia , broship"
"tidak aku tidak bisa…, jika aku terus bersama Hakyeon, rasa suka ini tidak akan pernah pergi mungkin akan semakin menjadi"
"araseo.. jika itu keputusan mu, aku mendukung setiap keputusan mu dan mengenai Jae hwan apa kau akan menerima nya sekarang juga?kau yakin menyukai dia juga? "
" tidak.. aku perlu berpikir 2 kali aniya~ mungkin 4 kali untuk menerima Jae hwan masuk ke dalam hati ku. Aku hany tertarik kepada dia kkkk"
" tertarik kepada nya kemudian menyukai nya dan mencintai nya sama seperti kau mencintai Nicole dulu~ kkkk terkadang mencintai itu memerlukan lah menerima dia , lambat laun kau juga akan mencintai dia"
"baiklah.. akan ku pikirkan"
Cha Hakyeon mulai sekarang aku akan menjauhi mu~ mianhae…., ini terpaksa aku lakukan agar bisa melupakan mu dan menerima Jae hwan menggantikan posisi mu. Hidup lah bahagia bersama Han Yura
[ Jae Hwan POV ]
Sejak kejadian 2 hari yang lalu mengenai confess itu , Leo sunbae seperti menjauhi ku. Setiap bertemu di sekola dia selalu menghindar dari ku, dia benar – benar tidak ingin bertemu ku lagi. Semua pesan teks yang aku kirimkan gagal tidak terkirim dan saat aku menelpon nya nomor sudah ganti ~ckkck p. Apa dia membenci ku? Ya sekarang dia membenci ku… terlihat dari perlakuan nya. Ketika kami bertemu di ruang vocal, dia sama sekali tidak melihat ku dan langsung pergi meninggalkan ku.
BABO… Lee Jae Hwan BABO~ kenapa aku harus mengatakan itu semua? Aku terlalu mengikuti kata hati . Lebih baik aku menyimpan perasaan ini dalam- dalam daripada mengatakan yang sejujur nya dan malah membuat Leo sunbae menjauhi aku. Aku tidak bisa tanpa dia,walau sehari tanpa melihat wajah nya ~
Aku berpikir bagaimana membuat Leo sunbae kembali seperti dulu….~
"Jae hwan.." panggil eomma dari dapur
"ah ne.. eomma ada apa memanggil ku?"
"apa kau bisa membantu eomma, tolong pergi ke supermarket dan belikan barang- barang ini" ujar eomma sambil memberikan secarik kertas
"araseo eomma… aku akan segera pergi"
Aku mengambil Jaket dan payung yang ada di ruang keluarga ~sudah beberapa hari ini Seoul di guyur hujan. Aku keluar rumah, sedikit merapatkan jaket yang aku pakai.
"chupta…"
Cuaca hari ini sedang tidak bersahabat~ hujan yang cukup deras dengan udara yang sangat dingin. Kebetulan jarak supermarket dan rumah ku tidak terlalu jauh. Saat di perjalanan menuju supermarket aku melihat seekor anak anjing yang sedang menyebrang jalan, jalan raya di sore itu memang sedang sepi tapi .. dari arah berlawanan aku melihat pengendara motor yang melaju dengan kecepatan tinggi
Aku segera berlari menuju anak anjing itu… , aku menggendong nya
Cittttttt…
Pengendara motor itu menabrak kami berdua
Kami jatuh tersungkur di jalan raya, aku meringis kesakitan Lutut dan tangan ku mengeluarkan darah. Begitu juga anak anjing yang ada di pangkuan ku bulu putih nya sudah mulai di penuhi darah, darah yang mengalir dari kaki kanan nya.
"omo.." ujar ku kaget
aku melepaskan jaket lalu memasangakan pada anak anjing ini dan menggendong nya. aku tidak mempedulikan rasa sakit ku, yang terpenting anak anjing ini harus selamat.
"tahan sebentar ne.. aku akan membawa mu ke klinik hewan dekat sini"
Aku berlari menerobos hujan yang deras untuk mencari klinik, baju yang ku pakai sudah basah kuyup dan payung yang ku bawa tadi entahlah sudah kemana. Yang penting aku harus segera menyelamatkan anak anjing ini..
" dokter … dokter tolong anak anjing ini" ujar ku khawatir saat memasuki klinik
"kenapa dengan kalian "
"kami habis tertabrak motor "
"baiklah saya akan mengobati luka anak anjing ini" ujar dokter itu sambil mengambil nya dari gendongan ku
"ne..dokter"
"tuan.. mari saya obati juga luka anda" ujar seorang suster
Lutut dan tangan ku sudah di obati dan di perban . sekarang aku sedang menunggu dokter di ruang tunggu, aku mengkhawatirkan anak anjing itu
"dokter bagaimana anak anjing itu" Tanya ku ketika dokter keluar
"dia tidak apa- apa hanya saja kaki kanan nya terganggu tapi itu bukan luka yang serius, dia akan sembuh dalam beberapa hari"
"huft… syukurlah" ujar lega
"dan bagaimana dengan luka anda"
"saya baik- baik saja dokter ini hanya lecet dan sudah di obati . apa saya bisa melihat anak anjing itu? " ujar ku tersenyum
"owh.. syukurlah ~ tentu boleh. Saya juga sudah menghubungi pemilik anjing ini mungkin sebentar lagi pemilik nya akan sampai di sini. Ah saya pamit , masih ada pasien yang membutuhkan pengobatan" ujar dokter itu
"ne ne.. dokter jeongmal gamshahamnida" ujar ku sembari membungkuk
Aku masuk ke ruang perawatan untuk melihat anak anjing itu
"omo.. bagaimana keadaan mu. Apa kau merasakan sakit" ujar ku sambil mengelus kepala anak anjing itu
Anak anjing itu menggeliat dan menjilat telapak tangan ku~ aigo sangat lucu kkk… aku pun terus mengusap kepala anak anjing nya hingga tak menyadari jika pemilik nya sudah datang
"kenapa kau sangat lucu eohh… siapa namu mu?" Tanya ku
"sarang.. nama nya sarang" jawab seseorang dari belakang
Tunggu… aku seperti mengenal suara itu, suara lembut itu yang sangat kurindukan beberapa hari ini. aku tidak ingin banyak berharap jika pemilik anjing itu adalah dia ~ tapi suara nya mirip…. Ah mungkin ini faktor rindu.
Aku memberanikan menengok ke belakang dan….
Leo sunbae.. , jadi Leo pemilik anjing ini
Ini seperti mimpi… aku masih tidak percaya
"jangan melihat ku seperti itu"
"ah.. mian"
Dia menatap ku..
"dokter sudah menjelaskan semua nya mengenai kau dan sarang dan gomawo sudah menolong sarang ~ Jae hwanie….."
" cheonmaneyo sunbae… ah sunbae aku harus segera pergi, karna eomma pasti sedang menunggu ku di rumah"
" tunggu.. kau ingin kemana? "
"supermarket…"
"biar aku temani dan juga aku ingin mentraktir mu minum coklat hangat"
"aniya… tidak usah sunbae. Biar aku pergi sendiri dan aku ikhlas menolong sarang"
"anggap saja ini sebagai bayaran untuk luka mu"
Setelah berpamitan dengan dokter klinik,kemudian aku dan Leo sunbae pergi ke supermarket. Dia menemani ku belanja dan mengajak ku untuk minum coklat hangat
Bahagia sangat bahagia, semoga saja ini semua bukan mimpi. Jika ini mimpi aku tidak ingin bangun dari mimpi ini
Tidak ini bukan mimpi… jika ini mimpi bagaimana mungkin aku bisa melihat wajah Leo sunbae sedekat ini
"kau tidak menyukai coklat nya ? " Tanya Leo
" tidak sunbae ini enak sangat enak, terima kasih sunbae untuk coklat nya "
Leo tersenyum, ia mengusap kepala sarang. Si Tuan penyanyang hewan…
"mulai sekarang jangan panggil aku sunbae ~ panggil hyung saja"
Aku mengangguk menyetujui saran nya…
" mulai sekarang jika ada yang bertanya apa kau sudah mempunyai pacar? Jawab saja sudah. Karna mulai sekarang aku akan menjadi bagian dari diri mu"
Bagai tersambar petir.. ~
" taa…. Pi… hyung ini ini " ujar ku terbata- bata
"aku akan menerima mu masuk ke dalam hati ku dan tetaplah berada di sisi ku. Aku akan menjadi hyung kesayangan mu Jae hwan-ssi"
"hyung…." Ujar ku masih tidak percaya
"ah aku harus pulang, eomma sudah menelpon ku dari tadi. Kau segeralah pulang ~ istirahat . jika sudah sampai rumah nanti aku akan menelpon mu. Hati- hati di jalan, aku sudah memesan taksi untuk mu"
Sebelum Leo beranjak dari tempat duduk nya, aku memegang tangan nya dan tersenyum
"gomawo… telah bersedia menjadi hyung kesayangan ku "
Dia menunjukan senyuman nya
"saranghae hyungie~ " ujar ku
Leo pergi dari hadapan ku~ jinja jinja jinja ini adalah hari terindah … , rasa nya aku ingin memberhentikan waktu ~ kkk
Hari ini sangat indah untuk dilewati
Aku menatap ke luar memandangi air yang terus turun dari langit…
Mulai sekarang aka nada Leo hyung di sampingku~ aku akan menjaga nya…
" omo… belanjaan eomma, aish~ terlalu senang aku sampai lupa pulang"
Aku pun kembali ke rumah dengan perasaan berbunga- bunga
To be continued…..
