Thanks atas masukan kemarin dan karena aku masih baru jadi masih belum ngerti.

Alur ceritanya masih sama, cuma aku mulai dari awal lagi.

semoga suka.

"Ino! Tunggu!" seorang gadis berlari menerobos keramaian dan buru-buru masuk ke dalam lift yang pintunya hampir tertutup.

"produser rajin, heh!" sindir Ino.

"gara-gara terlalu asyik di pesta pernikahan Naruto, aku jadi pulang larut dan begini hasilnya." Gadis itu merapikan rambut pinknya.

"aku sungguh iri pada Naruto."

"kenapa?"

"hubungan mereka bisa bertahan selama 5 tahun dan akhirnya menikah."

"memangnya apa yang terjadi dengan hubunganmu?"

"kami putus tadi malam." Ucap Ino dengan nada datar.

"heh?! Lagi?" Gadis itu menatap Ino tak percaya. Ino yang di tatap pun hanya mengangguk."kalian menjalin hubungan sudah 3 tahun dan selalu putus nyambung seperti itu. Kali ini apa masalahnya?"

"kau ingat Hamako?"

"Hamako? Jelas aku ingat karena aku yang mengenalkannya pada kekasihmu itu! Apa mungkin?"

"he'eh!" Ino mengangguk."tadi malam dia hadir di pesta itu. Aku heran mengapa Hinata mengundangnya."

"gadis itu sekelas dengan Hinata ketika kelas 3. Pantas saja Hinata mengundang dia untuk hadir di pesta pernikahannya. Lalu?"

"gadis itu menggodanya. dulu dia yang memutuskan hubungannya dengan Sai, lalu sekarang ketika dia melihat Sai lagi setelah 5 tahun seenaknya saja dia menggoda Sai. Yang membuatku marah adalah sahabatmu itu malah meninggalkanku dan dia asyik mengobrol dengan mantannya itu." Jelas Ino panjang lebar.

"hahaha.. jadi kau cemburu heh?"

"Sakura! Ayolah! Aku serius!"

"hehe.. iya.. maaf.. maaf.."

"apa kau tahu,Sakura?" tanatapan Ino tampak menerawang jauh. Padahal saat ini mereka sedang berada di dalam lift.

"apa?"

"alasan kenapa pacar Sai selalu minta putus"

"karena Sai tipe pemuda yang kaku." Jawab Sakura

"bukan itu, selama ini Sai selalu menganggap pasangannya hanya sebagai teman. Ternyata Sai mempunyai cinta pertama, dan dia selalu terbayang wajah cinta pertamanya itu. Alasan kenapa aku bisa bertahan selama ini adalah karena aku mengerti. Jika dia merasa nyaman denganku yang di anggapnya teman maka aku takkan mengharap lebih. Bisa bersamanya saja membuatku bahagia."

"apa kau tahu siapa cinta pertamanya?" Ino menggeleng "lalu kenapa putus?" tanya Sakura.

"karena aku ingin dia tahu, bahwa aku tak suka dia mengacuhkanku seperti tadi malam. Apalagi hanya demi gadis yang sudah meninggalkannya."

"hehehe... kau sangat mengagumkan saat cemburu!" tiba-tiba Sakura berhenti tertawa, kata-kata itu membuatnya teringat pada Sasuke.

"kenapa?" tanya Ino yang khawatir begitu melihat Sakura yang tiba-tiba terdiam.

"bukan apa-apa. Oiya aku duluan ya, karena aku harus mengecek apakah dokter Uchiha sudah datang atau belum." Sakura buru-buru keluar dari lift.

"dokter Uchiha ya?" goda Ino."aku juga ingin ke arah sana. Lagi pula tiba-tiba aku ingin bertanya sesuatu padamu." Ino mensejajarkan langkahnya dengan Sakura.

"menanyakan apa?"

"apa ada kabar dari Sasuke? Bukankah kau sudah cukup dekat dengan kakaknya berkat progam acara ini?"

"kau benar." Tatapan mata Sakura berubah sendu jika teringat dengan kekasihnya dulu.

"lalu? Ada kabar apa? Kau tak pernah memberitahuku."

"ada dua kabar mengejutkan yang baru kudengar minggu lalu dari kak Itachi. Kabar buruk dan kabar baik. Kau ingin mendengar yang mana dulu?" Sakura berusaha menutupi kesedihannya.

"kabar baik dulu!"

"Kabar baiknya, Sasuke akan kembali ke Konoha. Mungkin Saat ini dia sudah berada di perjalanan." Sakura mencoba tersenyum pada Ino.

"benarkah? Itu sungguh kabar baik. Akhirnya penantianmu berakhir Sakura. Lalu kabar buruknya apa?"

"kabar buruknya. Sebulan yang lalu dia telah bertunangan." Lagi-lagi Sakura mencoba tersenyum pada Ino.

"heh? Serius?" tanya Ino.

"baiklah! Aku duluan ya Ino!" Sakura meninggalkan Ino yang masih berdiri mematung tak percaya dengan Kabar yang baru saja di dengarnya.

Sakura tergesa-gesa melangkah menuju ruang tunggu, biasanya Itachi telah menunggunya disana. Di ruangan itulah Itachi selalu memberikan kabar mengenai adiknya pada Sakura. Hari ini pun Sakura ingin mengetahui kabar terbaru dari Sasuke, apa Sasuke benar-benar telah kembali atau tidak. Ketika tiba di depan pintu ruang tunggu Sakura membuka pintu dengan perlahan.

"kak Itachi? Maaf hari ini aku terlambat!" ketika Sakura mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan. Bukan sosok pemuda dengan rambut di ikat yang dia temui, tetapi pemuda dengan rambut mencuat. Pemuda itu menatap Sakura dengan tatapan yang sama seperti saat mereka berada di ruang klub panahan. Tatapan yang sama,wajah yang sama, tapi dengan status yang berbeda.

"Sakura ya? Sudah lama sekali sejak kita bertemu." Pemuda itu bangkit dari duduknya dan mengulurkan tangan kepada Sakura hendak bersalaman.

"Sa..su..ke?" pandangan Sakura tambak kabur karena airmata yang menggenang di pelupuk matanya. "kkau?" air mata mulai jatuh membasahi pipi Sakura.