Sepayung Berdua

Disclaimer: Hiro Mashima

Rated: T

Don't Like, Don't Read!

.

.

.

Sepayung Berdua

.

.

Hujan.

Langit itu telah menghasilkannya. Buliran air yang jatuh dari langit, memberikan sound effect yang indah. Dentingan air yang menyentuh atap rumah, pemandangan orang yang kehujanan, dan payung warna-warni. Hari Rabu, dan hujan masih mengguyur kota.

Yukino menarik napas panjang. Ah, rasanya berat. Komputer yang ada di hadapannya sudah turn off. Memiringkan kepalanya, dari balik jendela hujan telah turun. Mengesalkan sekali.

"Kau tidak pulang?"

Yukino menoleh. Laki-laki bersurai merah muda itu menatapnya. Jas hitam yang dikenakannya, Yukino tak bisa berkata. Sesaat, Yukino menarik sudut bibirnya. "Ya, tentu saja. Hanya saja hujan belum berhenti."

Natsu mengerutkan dahinya. "Kenapa? Kau lupa bawa payung?"

Yukino mengangguk. "Semacam itu."

Natsu tidak menyahut lagi. Yukino agak sedikit heran melihat tingkahnya. "Kau sendiri, cepatlah pulang. Pekerjaan kita berdua telah selesai. Tak ada gunanya berlama-lama di sini."

Seakan ingin mengatakan sesuatu, namun ditahannya. Natsu terlihat bimbang. Sedetik kemudian, dia tersenyum. "Oke. Dan aku yakin, kau pasti ingin cepat pulang ke rumah." Sahut Natsu seraya melangkah meninggalkan Yukinom

Ingin cepat pulang? Tentu saja.

Setelah merapikan mejanya, Yukino mengapit tas kecilnya. Langkah kakinya pelan menuju pintu keluar. Mendelik, dia tak ingin hujan masih turun. Yukino berharap ketika dia keluar, hujan berhenti.

Tap.

Hujan masih mengguyur.

Tak ada gunanya marah. Yukino menghela napas. Mulai sekarang, dia akan rajin membawa payung. Sekalipun hujan tidak datang. Persiapan yang matang memang sangat dibutuhkan.

Sret.

Yukino butuh waktu untuk mencerna apa yang terjadi.

"Kau ini sedang apa?" Yukino bertanya ketika Natsu memayungkannya.

"Nanti kau sakit." Natsu membuka mulutnya. "Kau tidak memiliki niat untuk menerobos hujan, kan?"

Tentu saja ada. "Lalu, kau mau meminjamkan payungmu padaku?"

Natsu tersentak. "Tunggu! Kalau begitu bagaimana caranya aku pulang?!"

Yukino mengibaskan tangannya. "Nah, apa kubilang? Pulanglah. Kau tak perlu khawatir. Aku bisa menunggu di sini."

"Hujan tidak akan berhenti," ucap Natsu. "Kalau kau pulang malam, bisa gawat jadinya."

Natsu menjetikkan jarinya. "Kau...mau kuantar pulang?"

Natsu menawarkannya, dengan pandangan gugup. Yukino dapat menangkap kata-kata itu. Natsu kembali melanjutkan kata-katanya.

"Aku ingin sepayung berdua denganmu."

Oh, ya. Natsu begitu manis ketika mengatakannya dilengkapi dengan rona merah di pipinya.

Yukino tersenyum jahil. "Tawaran yang bagus! Kalau begitu kita harus berdekatan, atau kau dan aku sama-sama kehujanan." Sahutnya.

Sekali lagi, Yukino dapat melihat wajah Natsu merah padam.

Yukino tertawa. "Ayo."

Hujan turun, kedua insan itu berlindung si bawah naungan payung. Selama itulah, Yukino tak bisa melupakan permintaan polos yang manis itu.

Aku ingin sepayung berdua denganmu.

.

.

.

The End

.

.

.

Crack Pair! Yep, menurut Syifa Natsu cocok dengan siapa aja! *Lucy datang* ampun! *nangis*

Fict ini dibuat untuk mengisi waktu luang.

So,

Mind to Review?