.:: CHAPTER 1

Seorang anak berambut kuning dengan model jabrik sedang duduk diatas sebuah patung kepala paling pojok kearah barat dari 4 patung wajah besar terpajang di tebing tinggi di desa itu.

Desa itu adalah desa konohagakure no sato dengan penduduk terbesar dan ninja terkuat didunia shinobi rata rata berasal dari konohagakure no sato. Hal inilah yang mendasari konohagakure menjadi desa terkuat dari yang pernah ada di dunia shinobi.

Ada lima negara besar ninja saat ini, negara api, air, angin, petir dan tanah. Masing masing memiliki desa terkuat perwakilan terkuat. Konohagakure adalah perwakilan dari negara api. Konohagakure no aato memiliki kekuatan ninja dengan mayoritas memiliki kekuatan api dan memiliki berbagai clan dan kekkai genkai doujutsu yng hanya ada pada konohagakure.

Desa ini merupakan dengan julukan desa tersembunyi karena letaknya yang tertutup hutan menyembunyikannya dari pandangan kasat mata. Hutan yang luas merupakan hutan ciptaan dari legenda salah satu pendiri konohagakure no sato, hashirama senju.

Hashirama senju adalah satu satunya shinobi yang memiliki kekuatan bisa memciptakan pohon lengkap dengan daunnya atau disebut mokuton. Dengan mokutonnya dia dengan mudah menciptakan hutan dan bangunan bangunan yang ada dikonohagakure. Dia juga adalah pemimpin pertama konohagakure no sato dengan gelar shodai hokage. Gelar lainnya yang didapatkan dari dunia shinoni adalah kami no shinobi.

Legenda pendirilainnya yang tidak kalah ditakuti adalah hantu uchiha, uchiha madara. Di dengan kekuatan sharingan dan mangekyou sharingan menjadi terror dunia shinobi. Hashirama senju adalah satu satunya shinobi saat itu yang dapat mengalahkan uchiha madara. Kemudian clan uchiha dan clan senju dikenal sebagai dua clan terkuat dikonohagakure no sato.

Sudah beberapa generasi dikonohagakure berlalu, sejak generasi shodai hokage atau hokage pertama dan kini adalah generasi yondaime hokage atau hokage ke 4. Sudah sekitar 100 tahun berlalu dari era hashirama senju sampai saat ini.

Kini minato namikaze yang menjadi pemimpin konohagakure sebagai yondaime hokage. Dia adalah murid dari salah satu legenda sanin jiraiya the sannin. SS rank pertama dengan gelar kirroi sekko setelah membantai 1000 pasukan iwa seorang diri.

Banyak yang meragukan kemampuannya menjadi hokage karena dia masih terlalu muda pada saat menjabat hokage, baru 22 tahun. Tapi semua berubah saat tragedi kyubi dikonohagakure nosato 5 tahun lalu. Dia menyegel kyubi pada salah satu anaknya dari anak kembarnya bersama uzumaki kushina the red head habenaro.

Dia menggunakan shiki fujin untuk menyegel kyubi dengan merelakan nyawanya. Namun sesuatu hal terjadi, shinigami tidak mengambil nyawanya. Dia hanya mengambil chakranya 90 % dan umurnya selama 5 tahun. Hal ini membuatnya semakin disegani didunia shinobi dengan gelarnya kami no shinobi.

Bocah blonde 7 tahun itu menatap kearah tengah desa dengan tatapan datar. Dia menatap tanpa ekspresi menandakan kesendirian dan kesepiannya. Dia adalah naruto namikaze kembaran dari jinjuriki kyubi menma namikaze.

Namikaz naruto tidak pernah mendapat kasih sayang daro orang tuanya, semua mengabaikannya. Tidak ada satupun yang menoleh atau ingin bersamanya. Namun dia masih mengerti karena kakak kembarnya itu memiliki kyubi makanya dia siperlakukan berbeda sebagai jinjuriki atau kekuatan manusia teranianya.

Namun semua berubah seiring berjalannya waktu, tidak pernah ada lagi yang bersamanya. Semua hanya pada menma seorang. Ini dikarnakan karena ramalan bodoh dari seorang jiraiya yang mengatakan menma adalah child of prophecy. Dia juga mengaktifkan kekuatan yang mengerikan yaitu mokuton.

Saat itu juga menma dijadikan namikaze senju karena dia memiliki mokuton. Menma mengaktifkan chakranya sejak tahun lalu membuat naruto terasing jauh dan semakin jauh. Bahkan pada saat ultahnya juga yang tertulis di kue hanyalah nma menma seorang padahal ultah merekasama.

Naruto memiliki IQ yang luar biasa diimbangi dengan stamina monster. Regenarasi tubuh cepat dan kekuatan fisik super, hanya itu yang dia punya namun tidak ada yang tau tentng itu. Dia menyembunyikan semuanya dalam dalam dirinya dan menjadi pribadi dingin dan penyendiri.

Setiap hari menghabiskan banyak waktu di perpustakaan membaca buku buku shinobi dan gulungan gulungan peninggalan terdahulu. Dia sangat menyukai membaca apapun yang bersifat kekuatan. Entah atas alasan apa dia semakin hari semakin menyukainya dan semakin menyukai kekuatan.

Hari mulai menjelang sore hari dan terlihat seorang anak berambut kuning jabrik tengah berjalan pulang ke rumahnya setelah kegiatannya di akademi ninja. Walaupun tidak memiliki sistem chakra Hiruzen tetap memasukkan Naruto ke akademi walaupun Minato sempat menolakknya.

Naruto sempat merasa senang karena masuk ke akademi dan berharap di sana ia akan mendapat seorang yang mau menjadi temannya namun tidak ada satu anak pun yang ingin berteman dengannya. kecuali satu anak.

"Fiuuh..." Naruto hanya menghela nafasnya ketika mendapati penduduk Konoha menatap dengan berbagai ekspresi ke arahnya.

.

Beberapa menit kemudian Naruto akhirnya tiba di Namikaze Compound.

"Tadaima." Sapa Naruto ketika memasuki pintu namun tidak ada seorang pun yang menjawab salamnya.

Naruto melangkah menuju ke kamarnya dan melewati ruang makan dimana Minato, Kushina dan Menma bercengkrama ria. Mereka bahkan tidak menoleh ke arah Naruto yang tengah berjalan melewati mereka.

"Apa ini yang namanya keluarga." Batin Naruto hingga akhirnya ia tiba di depan pintu kamarnya.

Clek!

Setelah membuka pintu kamarnya, ia langsung menjatuhkan dirinya ke ranjang kecil miliknya. Kamar milik Naruto bisa dibilang sanga kecil. Hanya beberapa furniture yang mengisi kamar tersebut. Itu adalah ranjang kecil, lemari kecil, meja dan sebuah kursi tempatnya untuk menulis ataupun membaca.

"Mungkin sebaiknya aku melanjutkan membaca gulungan itu." Gumam Naruto lalu menganmbil sebuah gulungan bertuliskan 'Sejarah Konoha'. Salah satu hobi Naruto adalah membaca. Jika ia mempunyai waktu. Naruto pasti menyempatkan untuk mengunjungi perpustakaan.

.

.

.

Next Day

Keesokan harinya Naruto memutuskan untuk tidak masuk akademi atau lebih tepatnya membolos. Saat ini ai tengah berada di dekat sebuah danau tidak jauh dari Konoha.

"Tempat ini memang bagus untuk menghilangkan seluruh pikiranku." Gumam Naruto sembari menatap ke tengah-tengah danau.

Namun ketika tengah asik memandangi danau, Naruto dikejutkan dengan kemuncul lima Anbu Root tepat di depannya.

"Namikaze Naruto, Danzou -sama memerintahkan kami untuk membunuhmu." Ucap Anbu yang berada di tengah.

"Ya..Ya aku tahu karena aku tidak memilik chakra. Dan satu lagi jangan memanggilku dengan marga itu." Balas Naruto tenang. Karena ia pikir sebentar lagi Shisui akan muncul.

"Jangan sok tenang bocah! Jangan harap Shisui akan berada disini. Ia sedang menjalankan sebuah misi." Sontak perkataan sang Anbu membuat Naruto menelan ludahnya.

"Ga..gawat!" Pikir Naruto

Naruto membalik tubuhnya dan hendak berlari, namun salah satu Anbu Root tiba-tiba muncul di depannya dan langsung menendang Naruto.

Duagh! Braak!

"Aaaaaaarrgggghh!" Teriak Naruto.

Naruto terpental ke samping karenan tendangan sang Anbu hingga menghantam sebuah pohon tidak jauh darinya. Naruto pun memuntahkan darah segar dari mulutnya.

"Kuso...Uhukk." Umpat Naruto dan kembali memuntahkan darah.

Naruto hendak berdiri namun perhatiannya langsung tertuju pada kelima Anbu tersebut yang ternyata sudah mempersiap masing-masing tiga kunai. Mereka lalu melempar kunai mereka ke Naruto.

Jleeb! Jleeb! Sraak!

Naruto berhasil melompat ke samping namun lengan kanannya terkena goresan kunai. Sambil berlari Naruto merintih kesakitan sambil memegang luka geresan di lengan kanannya baju miliknya pun sobek di beberapa bagian. Naruto kembali terkejut ketika salah satu Anbu kembali muncul di depannya.

Sreet!

Naruto mengerem tubuhnya karena Anbu tersebut mengayunkan Tanto miliknya ke wajah Naruto.

Sraak!

Untung Naruto cepat mengerem tubuhnya sehingga Tanto tersebut hanya menggores bagian bawah kelopak mata kirinya. Darah segar langsung mengucur dari luka tersebut sehingga Naruto terlihat seperti menangis darah.

Duagh! Braak!

Naruto kembali terpental kebelakang dan menghantam sebuah pohon karena Anbu di depan Naruto kembali menendangnya.

Tap! Tap! Tap! Tap!

Keempat Anbu sisianya pun muncul di samping Anbu yang menendang Naruto. Kelimanya pun merapalkan Handseal secara bersamaan.

"Matilah! Aib desa Konoha!" Kata Anbu tersebut.

Katon : Endan

Katon : Endan

Katon : Dai Endan

Fuūton : Daitoppa

Fuūton : Daitoppa

Sebuah peluru api berukuran raksasa karena diperbesar dengan hembusan angin yang cukup kuat langsung mengarah ke Naruto.

"Jadi ini akhirnya. Sayonara Jiji, Shisui-nii aku senang dapat mengenal kalian...Tou-chan, Kaa-chan, Menma-Nii walaupun kalian tidak menganggapku kalian tetap keluargaku." Batin Naruto sambil menutup matanya

"Tetapi sisi baiknya, aku tidak akan menderita lagi setelah kematianku." Batin Naruto kembali.

Tetapi sebelum kelopak mata Naruto tertutup sepenuhnya. Seseorang dengan jubah hitam muncul di depannya dan langsung mengangkat tubuhnya.

Blaaar!

Sebuah ledakan cukup besar pun tercipta di hutan tidak jauh dari Konoha. Setelah itu kelima Anbu Root tersebut pun menghilang menggunakan Shunshin. Tak lama kemudia dua AnbuKonoha muncul di tempat itu.

"Apa yang terjadi disini?" Tanya Bear.

"Sepertinya tadi terjadi pertempuran, tetapi siapa?" jawab Anbu Neko. ia lalu mengambil sebuah sobekan kain putih.

"Kita lapor saja ke Hokage-sama." Balas Bear lalu mereka menghilang menggunakan Shunshin.

.

.

.

Hokage Room

Namikaze Minato sang Yondaime-Hokage saat sedang bertarung dengan musuh terkuatnya yaitu setumpuk dokumen-dokumen menyangkut desa Konoha. Dan tidak jauh dari meja kerja Minato, duduk tenang sambil menghisap sebuah pipa tembakau, seorang kakek yang sudah berumur tengah membaca sebuah buku yang membuatnya mimisan, Dia adalah Sarutobi Hiruzen sang Sandaime-Hokage.

"Kau benar-benar nakal Rina-chan." Gumam Hiruzen sambil tersenyum mesum.

Minato yang melihat Hiruzen hanya geleng-geleng kepala. "Tidak murid, tidak Sensei...sama-sama mesum." Gerutu Minato dalam pikirannya.

Pooft!

Dua buah kepulan asap yang muncul tiba-tiba menghentikan kegiatan keduanya. "Ada apa?" Tanya Minato.

"Hokage-sama baru saja terjadi pertempuran di hutan tidak jauh dari desa." Lapor Bear.

"Siapa dan melawan siapa?" Tanya Minato tajam.

"Kami tidak tahu Hokage-sama, tetapi kami menemukan sobekan kain ini." Jawab Bear sambil mengeluarkan sebuah kain berwarna putih.

Hiruzen yang melihat sobekan kain tersebut langsung membelalakan matanya. "Itu kan..."

"Ada apa Sandaime-sama." Tanya Minato.

Hiruzen melangkah dan mengambil kain tersebut dan memperlihatkan ke Minato. "Ini bagian dari baju Naruto, ini lihat!" Jawab Hiruzen sambil memperlihatkan gambar pusaran air yang hanya setengah dari kain tersebut.

"Hanya Naruto yang menggunakan baju bergambar pusaran air." Kata Hiruzen namun reaksi yang ditunjukan Minato hanya tenang seolah tidak terjadi apa-apa.

"Apa-apaan reaksimu itu Minato, anakmu sedang dalam masalah!" Bentak Hiruzen dengan emosi namun Minato tetap memasang wajah tenang.

"Perintah beberapa Anbu untuk mencari Naruto." Perintah Minato, Emosi Hiruzen pun mereda sejenak. "Ha'i!" Balas Anbu tersebut lalu menghilang menggunakan Shunshin.

TO BE CONTINUE