DISCLAIMER: I DON'T OWN NARUTO
As A Samurai
Chapter 1: 13 tahun yang lalu
13 tahun yang lalu, Kyuubi, rubah berekor sembilan menyerang desa konoha. Kyuubi adalah salah satu dari bijuu, yaitu siluman yang berasal dari chakra yang berjumlah besar. Kyuubi memiliki kekuatan yang paling besar diantara seluruh bijuu. Banyak korban yang berjatuhan demi mengalahkan Kyuubi. Shogun ke empat, Yondaime atau Namikaze Minato pada akhirnya tidak bisa menahan diri lagi dan maju untuk mengalahkan Kyuubi.
"Aku akan menghadapinya.." kata Minato
"Jangan! Apakah kau tidak takut mati? Sayang, aku masih belum mau kehilangan dirimu." kata Kushina, istri tercinta Minato
"Meskipun begitu, aku sebagai Samurai tidak bisa lari, apalagi aku sudah menjadi Shogun." kata Minato
"Tapi..." kata Kushina
"Kushina.." kata Minato
"Bagaimana dengan anak kita, sayang? Bagaimana dengan Naruto? Aku tidak ingin dia kehilangan sosok seorang ayah saat ini. Dia masih sangat kecil dan lucu." kata Kushina
"Aku melakukan ini juga demi anak kita. Aku yakin Naruto akan menjadi Samurai yang hebat dan dia pasti bisa menjadi Shogun seperti diriku." kata Minato
"Tapi.. Aku tidak ingin kehilangan dirimu, Minato.." kata Kushina
"Kushina..." kata Minato
Kemudian Minato mencium Kushina untuk menunjukkan bahwa dirinyapun juga tidak ingin kehilangan Kushina, istri tercintanya dan Naruto, putra tercintanya.
"Aku harus pergi, Kushina. Aku akan bertarung demi melindungi desa konoha dan anak kita." kata Minato "Ja mata" sambil tersenyum
Minato tahu yang seharusnya dia katakan bukanlah 'ja mata' tapi seharusnya 'sayonara'. Dia merasa sulit untuk mengucapkan satu kata itu. Karena dia sangat tidak menyukai perpisahan. Sambil membawa "Koutetsu", katana kebanggaan miliknya yang telah ia pergunakan selama ini, dia berjalan ke luar menuju ke arah Kyuubi.
Kushina yang menyaksikan suaminya menempuh bahaya, tidak bisa tinggal diam. Diam-diam dia mengikuti Minato untuk melindunginya. Sambil menahan tangisannya, dia mengikuti Minato. Tidak lupa Kushina juga membawa Naruto, karena Naruto adalah anaknya satu-satunya.
Di perjalanan, Minato bertemu gurunya, sang sennin katak, Jiraiya.
"Sensei, jangan halangi aku." kata Minato
"Aku tidak akan menghalangimu, lakukanlah apa yang harus kau lakukan. Kau adalah seorang Shogun yang sangat hebat. Lakukanlah tugasmu sebagai Shogun yang melindungi desa ini." kata Jiraiya
"Terima kasih, sensei.." kata Minato
"Ganbatte, Minato." kata Jiraiya
"Tentu saja, Sensei." kata Minato "Sensei, aku punya satu permohonan."
"Apa itu? Kuharap tidak merepotkan.." kata Jiraiya
"Tolong, jadikanlah anakku sebagai muridmu." kata Minato
"Apa?" kata Jiraiya
"Kumohon, sensei.. Aku tahu aku tak akan selamat melawan Kyuubi." kata Minato
"Baiklah, aku akan mengajarinya." kata Jiraiya
"Arigatou, Sensei!" kata Minato
"Sekarang pergilah, tunjukkanlah bahwa kau adalah murid kebanggaanku pada Kyuubi bodoh itu. Aku akan ke tempat Kyuubi terlebih dahulu, kau ke tempat kediaman Shogun terlebih dahulu. Pikirkan cara mengalahkan Kyuubi bodoh itu bersama Sarutobi-sensei" kata Jiraiya
"Baiklah, Sensei!" kata Minato sambil berlari ke kediaman Shogun untuk menemui Sarutobi
Minato segera menuju ke tempat Shogun ketiga, Sarutobi. Kemudian dia segera menemui dan berbicara kepadanya
"Minato, apakah kau sudah mempersiapkan dirimu?" kata Sarutobi
"Tentu saja, Sandaime. Aku sudah mempersiapkan segala sesuatu." kata Minato
"Kau sudah memikirkan cara untuk mengalahkannya?" tanya Sarutobi
"Tentu saja." kata Minato
"Dengan cara apa kau akan mengalahkannya?" tanya Sarutobi
"Aku akan menyegelnya.." kata Minato mantap
"Menyegelnya? Dimana?" tanya Sarutobi
"Di dalam pedang Koutetsu ini. Pedang Koutetsu ini sudah membantuku dalam banyak pertempuran. Karena mungkin inilah yang terakhir, aku akan menyegelnya di dalam pedang ini." kata Minato
"Baiklah, ayo kita berangkat." kata Sarutobi
"Baik!" kata Minato
Minato dan Sarutobi melesat menuju tempat Kyuubi, mereka masih melihat Jiraiya melawan Kyuubi. Tapi Jiraiya sudah kewalahan mengalahkan Kyuubi, staminanya sudah habis. Sesaat sebelum Kyuubi menyerang ke arah Jiraiya, Minato menahan serangannya dengan Koutetsu.
"Mi... Minato!" kata Jiraiya
"Kau baik-baik saja, sensei?" tanya Minato
"Tidak apa-apa, ini bukan apa-apa." kata Jiraiya
"Seperti biasa, kau selalu memaksakan diri, Jiraiya." kata Sarutobi
"Sarutobi-sensei, apakah kau sudah mempunyai cara untuk mengalahkannya?" tanya Jiraiya
"Minato akan menyegelnya di dalam pedangnya, sebenarnya ini semua adalah ide Minato." kata Sarutobi
"Huh, dasar Minato. Dia memang muridku yang paling jenius." kata Jiraiya
"Ayo, kita bantu Minato, Jiraiya!" kata Sarutobi
"Baiklah!" kata Jiraiya "Hei, kalian semua.. Kedua Shogun telah datang! Aku yang salah satu Sannin Legendaris pun sudah berada di sini. Ayo kita kalahkan Kyuubi. Demi melindungi desa kita tercinta ini." kata Jiraiya kepada semua Samurai yang melawan Kyuubi
"Ooo.." kata semua Samurai yang melawan Kyuubi
Pertarungan melawan Kyuubi adalah pertarungan yang amat mengerikan. Banyak korban berjatuhan. Satu demi satu, samurai konoha kehilangan nyawanya. Semuanya menggunakan serangan terkuatnya. Hujan panah terus ditembakkan ke arah Kyuubi oleh Samurai yang ahli menggunakan panah. Kyuubi memang sangat kuat, setelah 3 jam bertarung dengannya, Kyuubi mulai kelelahan. Saat mengetahui, Kyuubi sudah melemah, akhirnya Minato berniat untuk menyegelnya. Tapi Jiraiya menahannya..
"Apa yang kau lakukan, Sensei?" tanya Minato
"Tunggulah sebentar lagi,." kata Jiraiya
"Nanti Kyuubi akan kembali pulih, sensei." kata Minato
"Jangan terburu-buru Minato, kau tidak seperti biasanya." kata Jiraiya
"Apapun katamu, aku akan menyegelnya." kata Minato
"Tunggu, Minato.. Maksudku.." kata Jiraiya
Minato tidak mendengarkan ucapan senseinya. Kemudian Minato menggunakan jurus rahasia Samurai untuk menyegel sesuatu ke dalam pedangnya. Kushina yang melihatnya, ingin mengucapkan berhenti tapi tidak bisa. Minato kemudian menggunakan seluruh chakra-nya untuk menyegel Kyuubi di dalam pedangnya. Akhirnya, Kyuubi berhasil disegel ke dalam Koutetsu-nya. Tapi, keadaan Minato sangatlah parah. Kushina yang sudah tidak tahan lagi, akhirnya mendekati suami tercintanya.
"Sayang... Bangun..." kata Kushina
"K...Ku..Kushina... Kenapa kau disini? Naruto juga disini? Uhuk." kata Minato sambil memuntahkan darah
"Sayang... Jangan mati, aku tidak ingin kau pergi." kata Kushina sambil menggunakan jurus medisnya.
"Aku tidak akan pergi, aku akan selalu berada dalam hatimu." kata Minato
"Minato!" kata Kushina
"Kushina, Sensei, Sarutobi-sensei, tolong jaga Naruto, besarkanlah dia menjadi anak yang baik." kata Minato
"Minato!" kata Kushina
"Apa?" kata Jiraiya
"Ada apa Sensei?" tanya Minato
"Pedangnya.. sepertinya tak bisa menahannya." kata Sarutobi
"Apa? Ukh.." kata Minato sambil memuntahkan darah lagi dan berusaha berdiri
Koutetsu milik Minato yang digunakan untuk menyegel tiba-tiba begetar. Kemudian muncul retakan pada pedang itu. Tiba-tiba jiwa Kyuubi yang tersegel, terlepas dan masuk ke tubuh Naruto.
"NARUTO!!" kata Minato dan Kushina bersamaan
"Cih, gawat. Cepat lakukan jurus segel tingkat S, atau Naruto akan diambil alih oleh Kyuubi." kata Sarutobi
"Tapi, kalau melakukan itu.." kata Jiraiya
"Biar aku yang melakukannya." kata Minato dan Kushina bersamaan
"Jangan, Minato... Kau sudah tidak mempunyai kekuatan lagi." kata Kushina
"Kau juga, jangan.. Aku tidak ingin kau melakukan jurus segel itu, tubuhmu kan lemah." kata Minato
"Cepatlah, kita tidak punya banyak waktu, kalau begitu biar aku saja." kata Sarutobi
"Jangan! Biarkan kami berdua yang menyegelnya." kata Minato dan Kushina
"Tunggu, kalau melakukan itu, kalian berdua.." kata Jiraiya
"Kami sudah siap.. Kami tidak mau kehilangan anak kami.. Jiraiya-sensei, Sarutobi-sensei, kami mohon lindungi Naruto." kata Minato dan Kushina
"Baiklah, Minato, Kushina. Kami akan melindungi dan menjaga Naruto. Tapi benarkah kalian akan melakukan ini?" kata Jiraiya
"Tentu saja, tekadku sudah bulat.. Biarpun aku tidak bisa bertemu Naruto lagi, tapi aku percaya bahwa kalian akan menjaga dan melindungi Naruto." kata Minato
"Sayang.. Ayo kita mulai.." kata Kushina sambil menahan air matanya
"Baiklah.." kata Minato yang juga menahan air matanya
"Demi anak kita, jurus segel tingkat S, Seal of Nephtism." kata Kushina
"Demi desa kita, jurus segel tingkat S, Seal of Nephridian." Kata Minato
A/N: Nama segel disini cuma nama asal. Ga tau artinya.. hehehe.. So, ga usah dipikirin kalo emang ada nama aslinya dan ada artinya
Minato dan Kushina melepaskan seluruh chakra mereka berdua, Naruto terus terisak tangis. Naruto menangis sangat keras. Pada akhirnya, Minato dan Kushina berhasil memasang segel di tubuh Naruto dengan taruhan nyawa mereka. Jiraiya dan Sarutobi tidak bisa menahan tangis mereka, karena mereka sudah merasa kehilangan seseorang yang sangat berharga. Jiraiya merasa sangat kehilangan Minato dan Kushina, karena Jiraiya menganggap Minato sebagai anaknya sendiri. Sarutobi menganggap Minato sebagai cucunya sendiri. Minato dan Kushina sudah tiada. Sebagai seorang samurai, mereka berdua gugur di medan perang melawan Kyuubi demi melindungi desa dan tentunya anak mereka sendiri, Uzumaki Naruto..
TBC...
REVIEW PLEASE
JANGAN LUPA UNTUK REVIEW
REVIEW PLEASE
DON'T FORGET TO REVIEW
REVIEW
REVIEW
REVIEW
