.
.
.
Coffee Milk
.
.
Min Yoongi x Park Jimin
.
.
This FF © chimichims
.
.
*budayakan komen. Karena komen adalah asupan tersendiri buat author*
.
.
Kalau yoongi suka hitam, maka jimin suka putih.
Kalau yoongi suka gelap, maka jimin suka terang.
Kalau yoongi suka musik, maka jimin suka tari. Bahkan kadang jimin menari dengan lagu buatan kakak kelasnya itu.
Sama halnya seperti jimin yang suka ke pantai tapi yoongi lebih suka berdiam diri di rumah. Maka jimin sering menyeret kakak kelasnya keluar rumah untuk menghirup udara segar.
Sama halnya juga seperti jimin yang suka manis, dan yoongi yang suka pahit.
Maka, yoongi suka kopi sedangkan jimin suka susu.
.
.
.
.
Park Jimin, anak kelas dua SMA. Tinggi badannya termasuk biasa saja di bandingkan teman seangkatannya. Badannya terbilang bagus karena rajin menari. Walaupun pipinya sedikit gembul.
Namun tak apa. Itu mebuatnya menggemay-kan.
Anaknya periang. Senyumnya manis dan menawan. Happy virus kalau kata orang-orang.
Kalau jimin tertawa, orang lain juga tertawa. Soalnya jimin sangat menggemaskan.
Jimin gampang digoda. Apa lagi soal tinggi badannya. Lihatlah bibirnya yang mengerucut lucu setiap kali tinggi badannya di sindir. Atau dia yang mulai mengomel tak jelas kalau temannya taehyung tidak mau menemaninya ke kantin.
Jimin orang yang suka membantu orang lain. Kadang dia membantu taehyung dalam membuat pekerjan rumah. Pernah juga membantu ibu kantin yang kekurangan tenaga kerja.
Namun siapa sangka, kalau makhluk se-lucu dan menggemay-kan jimin malah jatuh ke pelukan min yoongi.
Teman kakak kelas menarinya jimin yang tidak sengaja jimin tabrak di koridor waktu itu.
Lalu bertemu lagi saat menjelang kompetisi menari. Karena ternyata klub musik dan klub tari bekerja sama. Dan ternyata min yoongi adalah teman dari senior tarinya.
Min yoongi. Manusia swag yang terbilang sedikit kaku. Mau mengajak jimin berkenalan saja pakai alasan ketinggalan barang di studio tari. Untung saja di dalamnya cuma ada jimin. Kan jadi bisa berduaan.
Jimin bingung. Soalnya yoongi bilang kalau kunci motornya tertinggal. Akhirnya jimin uring-uringan keliling studio mencari kunci motornya yoongi. Frustasi. Jimin sampai menarik rambutnya sambil guling-guling di lantai.
Yoongi cuma bisa pasang wajah poker. Soalnya dia tau kuncinya ada di dalam tas. "Maafkan aku.." pikir yoongi sambil merasa bersalah.
Saking frustasinya, jimin meminta ijin untuk menggeledah tas yoongi. Yoongi bilang iya. Terus dia menjauh biar tawanya tidak ketahuan jimin.
"HYUNG KETEMU!" Jimin teriak sambil lompat-lompat kegirangan.
Yoongi ikut-ikutan masang muka bahagia. Biar tidak ketahuan bohong katanya.
Habis itu yoongi mulai modus-modus dikit. Mau mengantar jimin pulang katanya. Merasa bersalah katanya.
Jimin selaku adek kelas baik dan tau tata krama sih langsung bilang iya. Hitung-hitung uang bus bisa di tabung buat beli sepatu baru.
Jimin sih realistis. Tidak mau baper. Nanti kalau keterusan malah sakit.
Akhirnya jimin di bonceng pake motor ninja merah. Gak pake helm sih. Soalnya sunbae-nya cuma bawa helm satu.
Eh yoongi modus lagi. Jimin disuruh pegangan erat. Takut jimin glinding katanya. Padahal motornya sama jalannya kucing saja lebih cepat kucing. Sampai jimin mikir, apa sunbae tidak berani ngebut yah?
Padahal mah yoongi cuma mau ngobrol-ngobrol kecil gitu. Modus dikit lah. Tapi kalau sudah keseringan modus dikit, namanya bukan modus dikit lagi. Oke, abaikan.
Terus yoongi keasikan nganter jimin pulang. Jimin juga keenakan nebeng. Hitung-hitung tabungannya udah mau penuh.
Sekali lagi. Jimin realistis. Gak mau baper.
Tapi bagaimana gak baper kalau tau-tau di ajak ke cafe. Jimin malu-malu kucing sambil bilang kalau lagi tidak ada uang (padahal sih ada).
"Kan hyung yang ajak. Hyung yang bayarin jimin." Nah kan jimin makin keenakan. Kan dompetnya aman.
Akhirnya duduk-duduk berdua di cafe. Yoongi pesan americano, jimin pesan susu coklat. Jimin di ketawain yoongi. Katanya kayak anak kecil. Terus bilang "Tinggimu tidak akan bertambah lagi kalau baru minum susu sekarang."
Jimin kesal. Terus ngomel-ngomel sambil maju-majuin bibir. Nunjuk-nunjuk yoongi sambil bilang "Hyung juga pendek." Tapi yoongi sih muka tembok. Masa bodoh dia.
Eh taunya jimin kepo sama americano. Gak pernah nyicip katanya. Bujuk rayu yoongi gitu biar doi bolehin dia nyicip americano-nya.
Yoongi ngangguk. Jimin girang.
Terus dia nyicip dikit. Dikit banget. Cuma nempel di lidah.
Jimin teriak kepahitan. Terus langsung buru-buru minum susunya. Gak mau coba americano lagi, jimin kapok.
Yoongi senyum sambil nepuk-nepuk tangan jimin. Terus di elus-elus. Lah malah di pegang abis itu.
Jimin kaget. Tapi cuma dia biarin. Hitung-hitung tangannya di pegang orang ganteng.
"Tapi kalau kopi di campur susu, rasanya enak loh." Yoongi ngode. Jimin-nya gak peka.
"Hyung mau beliin aku kopi susu?"
Kesal. Kodenya gak nyampe. Atau memang kodenya kurang?
Akhirnya pipi jimin di tangkup dua-duanya. Ketutupan semua. Soalnya tangan yoongi besar.
Jimin kedip-kedip bingung. Bukan godain yoongi.
"Ayo pacaran. Terus kita campurin kopi sama susu."
Jimin jadi warna merah. Yoongi juga, tapi gak semerah jimin.
Jimin ngangguk kecil sambil mikir...
Tau gini kan aku baper dari awal.
.
.
Berhubung keseringan dapat ide tapi gak bisa ngetik panjang, maka saya buatlah kumpulan drabble ini. Muhoho semoga kalian terpuaskan wahai para yoonmin shipper yang kehausan.
Jangan lupa komen yah.
