Code:Breaker punya Akimine Kamijyo

Atap sebuah sekolah, tepatnya SMU Heisei. Markas dari Code:Names dan Code:Breaker, berdiri 2 orang laki-laki, yang satu berambut kuning yang satu berambut putih. Angin bertiup menerbangkan helai rambut mereka. Yang berambut kuning sedang menghisap rokoknya dan yang rambut putih sedang membaca sebuah buku. Mereka sedang bersandar pada selusur pembatas. Ya mereka adalah Toki Fujiwara dan Heike Masaomi, sang Code:Breaker, dengan Code:04 dan Code:02.

"Hei bukannya kau sudah mengatakan akan berhenti merokok."ucap Heiki memulai obrolan sambil tetap matanya terpaku pada buku nya

"Bukankah kau sendiri mengatakan akan berhenti membaca buku porno itu."balas Toki sambil tetap menghisap rokoknya

"Aku tak pernah mengatakan hal semacam itu."Heike mengelak dari ucapan Toki

"Aku pun tak pernah mengatakan hal semacam itu."Toki pun mengelak dari ucapan Heike

"Yaah terserah padamu lah."Heike focus kembali membaca buku porno nya

Lama mereka terdiam lama. Toki yang masih menghisap rokoknya dan ia telah menghisap 5 batang dalam waktu ini, Heike tetap senyum-senyum gak jelas membaca buku pornonya. Hingga akhirnya Toki memecah keheningan ini. "Heike, bagaimana perasaanmu pada Nenene?"tanya Toki membuang puntung rokok yang dihisapnya

"Ada apa kau bertanya tentang itu Toki?"tanya balik Heike tetap sambil membaca bukunya

Fuuuh Toki menghembuskan asap rokoknya "Aku melihatnya, tatapanmu pada kakakku, tanpa alis mata."Toki berkata dengan tatapan serius menatap Heike langsung

Heike tidak langsung menjawab kata-kata Toki, ia tetap membalikkan lembaran buku pornonya. Hal ini membuat Toki kesal. Ia menggerakka sebuah paku dan melemparkannya kearah yang sedang membaca, menelengkan kepalanya, menghindar dengan mudah. Kemudian ia menatap Toki.

"Kau ingin mengetahui perasaanku terhadap Nenene?"tanya Heike

"Ya."jawab Toki pendek

Heike tersenyum kemudian menutup matanya, Toki malah bingung dengan wajah bodohnya."Dia wanita terindah yang pernah kulihat selama 100 tahun hidupku."ucap Heike tersenyum dan membuat Toki melotot

"K-kau, kau menyukai kakakku."Toki terkaget

"Ya, apa kau belum tau, aku dan dia kan sepasang kekasih."ucap Heike membuat Toki kaget lagi

"K-k-kau berpacaran dengan kakakku, sejak kapan?"Toki bertanya-tanya dengan suara terbata

"Itu hanya aku dan dia yang tahu, tak boleh ada yang boleh tahu selain kami."jawab Heike dengan senyum rahasia

"Tar dulu, kau menyukai Nenene yang mana, saat ia kehilangan ingatan dan kekuatannya atau saat ia memiliki ingatan dan kekuatannya?"tanya Toki kembali

"Dua-duanya dong."jawab Heike

"Haaah, kenapa."ucap Toki kaget lagi (dari tadi kaget terus)

"Kok kenapa, mau dia saat memiliki kekuatan kek atau saat kehilangan kekuatannya Nenene tetap Nenene. Dia tetap wanita terindah ku."Heike berkata dan menutup buku porno nya

"Kau serius padanya kan?"tanya Toki kembali

"Dari tadi nanya mulu ya, tentu saja aku serius padanya."jawab Heike mendekati Toki

"Kupegang kata-katamu, kalau kau membuat dia sedih atau menangis, kubantai kau."ancam Toki dengan senyuman

Heike juga tersenyum "Seperti kau mampu saja."Heike mengambil rokok dari bibir Toki dan kabur dengan kecepatan cahaya nya, meninggalkan Toki yang marah-marah.

End

Aha akhir yang gak jelas. Yah begini lah hasilnya, maaf jelek. Untuk yang baca minta review dong. Mohon Mohon. Ja