My best friend or my boy friend

Fic pertama dalam serial anime Detective Conan. Hahay moga aja ada yang ngerespon. Amiend. Nih mungkin agak nggak seru cuz lagi perkenalan doang. Langsung aja ya, chapter pertama.

Summary : Hai namaku Ai haibara. Panggil saja aku Haibara. Tapi kakakku biasa manggil aku Ai.

Disclamer : yang asli punyaknya Gosho Aoyama, yang ini punyakku.

Rating : T

Genre : romance/drama

Ai n Conan – Shiho n Shinici

My best friend or my boy friend chapter 1

Perkenalan...

Hai namaku Ai haibara. Panggil saja aku Haibara. Tapi kakakku biasa manggil aku Ai. Aku sekarang tinggal bersama kakak. Kakakku bernama Shiho miyano. Memang nama marga kita beda. Dan itu yang membuat kita berbeda. Kami sebenarnya adalah anak kembar. Tapi gara-gara aku di racuni dengan APTX 4869, sekarang aku menjadi anak berumur 12 tahun. Aku satu sekolah dengan kakaku. Karena sekolah yang kami tempati adalah sekolah elit yang terkenal di Amerika dengan muridnya yang pintar dan bermutu. Sekolah kami terdiri dari anak SMP dan SMA.

Sekarang waktunya pengumuman kelulusan ujian. Kakak terlihhat sangat senang sekali karena kakak menjadi peringkat ke dua. Dan tingkat pertama di tempati oleh kak Shinici. Kak Shinici adalah pacar kakak. Dia sangat baik denganku. Sebenarnya sedih juga sih karena aku dak bisa sebahagia kakak. Andai saja aku tidak di racuni pasti aku sekarang sebahagia kakak. Demi kebahagiaan kakak, aku pun ikut tersenyum melihat kakak berbincang-bincang membicarakan nilainya. Saat enak-enakkan nglamun.

"Haibara, kamu mau gak ku traktir, mumpung aku dapat peringkat satu nih." Rayu Shinici

"Gak mau ah, buang-buang waktu aja." Jawabku malas.

"Ayolah Ai, masak kamu gak mau ikut ngerayain kemenangan kita." Sahut kakak sambil berjalan menuju ke aku.

"Baiklah." Jawabku malas.

"Setelah traktiran gimana kalo cari barang keseukaan kita." Ajak Shinici.

"Wah seru tuh, aku mau deh." Sambil berdiri dari dudukku.

"Kalau begitu, ayo pergi." Ajak kakak.

Kamipun berangkat. Di perjalanan aku berada di tengah-tengah kakak dan Shinici. Kami bergandengan tangan.

+ Sesampainya di restoran +

"Kamu mau pesan apa Ai ?" tanya kakak.

"Aku sama kayak kakak aja."

Akhirnya kami memesan makanan yang sama. Saat makan kami berbincang-bincang. Selesainya kami langsung berangkat ke mall. Kami datang ke toko accecories. Kakak memilih accecories yang sangat girly. Tapi aku nggak. Aku memilih arloji yang biasa di gunakan anak laki-laki.

"Ah... benar juga kau Haibara. Aku akan memberi oleh-oleh juga buat adikku." Kata Shinici.

Kami sudah keluar mall.

"Mana accecoriesku." Tanyaku sambil menyodorkan tangan.

"Sebaiknya di buka di rumah saja Ai." Jawab kakak. Akupun menurut.

"Ngomong-ngomong soal adikmu, sekarang dia ada di mana ?" tanya kakak.

"Dia sekarang ada di Jepang, kapan-kapan aku aka pergi menjenguknya." Jelas Shinichi.

"Aku boleh ikut gak ?" Tanya kakak.

"Boleh Haibara juga boleh ikut kok." Jawab Shinici.

"Hah... apa loe, pakek manggil-manggil nama gue" kataku sambil melirik tajam ke arah Shinici.

"Lain kali kita mau ke jepang, kamu mau ikutkan Ai ?" tanya kakak.

"Terserahlah." Jawabku

+ Sesampainya di rumah +

"Mana accecoriesku ?" tanyaku lagi.

"Ini, pasti baguz kalo kamu pakek." Puji kakak.

"Aku mau ke kamar dulu, kalau makan malamnya sudah jadi, panggi aku ya." Kataku sambil naik tangga.

"Eh, kaliankan tinggal sendirian. Gimana kalo aku numpang tidur satu hari di sini." Usul Shinici.

"Baiklah, tapi kamu tidur di sofa ya." Jelas kakak.

"Kalo gitu, aku mau mandi dulu. Ngomong-ngomong, di mana ya kamar mandinya ?" tanya shinici.

"Di sana." Kata kakak sambil nunujuk ke arah kamar mandi.

+ Waktu makan malam +

"Ai, makan malamnya sudah siap." Teriak kakak.

Aku langsung turun ke bawah. Sesampainya di meja makan.

"Lho, Shinici kok ada di sini ?" tanyaku sambil nunjuk Shinici yang lagi senyum gaje.

"Dia mau nginep di rumah kita satu hari." Jelas kakak sambil membawa piring ke meja makan.

"Gak apa kan Haibara, lagian aku tidur di sofa kok." Kata Shinici.

"Terserahlah." Kataku sambil melahap makanan.

"Mmm... masakannya enak." Puji Shinici.

"Makasih." Kata kakak.

"Aku sudah selesai, aku mau ke kamar dulu." Kataku sambil meninggalkan meja makan.

+ Waktunya tidur +

Di dalam kamar aku masih melamun memikirkan nasibku yang menjadi kecil ini. Sesekali aku mencoba dan meneliti obat penangkal buat racun APTX 4869. Tapi semuanya sia-sia. Karena jika aku mencobanya sendiri, aku tidak akan bisa. Tapi kalau aku meminta bantuan kakak, pasti misi ini akan membebani kakak. Jadi aku selalu memikirkan langkah terbaik untuk semua ini. Tanpa sadar kakak memanggilku.

"Ai, kau sudah tidurkan." Teriak kakak dari bawah.

Terdengar suara kaki naik ke setiap anak tangga. Tak lama kemudian aku mendengar suara pintu yang membuka.

"Wah, ternyata dia sudah tidur." Kata Shinici.

Kakak medeka ke aku. Dan kakak mengelus lembut kepalaku. Terlihat air muka kakak menjadi sedih.

"Kasiha dai, andai kalo dia tidak berubah menjadi kecil, pasti dia menjadi peringkat ke dua." Kata kakak sedih.

Tak tahu kenapa kakak menangis. Shinici pun mendekat.

"Tenang saja Shiho, dia sudah bahagia melihatmu menjadi peringkat ke dua." Kata Shinici sambil memegang pundak kakak.

"Ini semua gara-gara aku yang terlalu teledor dan selalu ikut-ikutan misi rahasia. Misi yang tidak di ketahui siapapun. Bahkan adikku sendiripun tidak tahu." Kata kakak dan tangisannya semakin deras.

"Tenangkan dirimu Shiho. Ini semua bukan salahmu sepenuhnya kok." Kata Shinici memberi semangat.

Lalu kakak melihat Shinici dengan senyuman kasnya. Tapi air mata kakak masih berlinangan.

"Sebaiknya kita cepat pergi sebelum Ai bangun dari tidurnya." Kata kakak sambil menarik Shinici keluar.

*Author : hohoho... fi c pertamanya aja gag seru. Apa lagi chapter selanjutnya. Shiho nyaut.

Shiho : wah... aku jadi peringkat ke dua nih. Pinter banget ya. Shinici nyaut.

Shinici : tapi guekan yang jadi perigkat pertama. Hahahah. Haibara nongol.

Haibara : gue di jadiin kecil lagi nih.

Author : debatnya di luar rumah aja. Cuz gue mau ngomong ke para readers nih.

Semua : gag mau. Inikan dunia gue.

Author : tapi inikan rumah gue.

Semua : terserah lah.

Author : hahah gitu dong. Buat yang baca makasih ya but don't forget to review.

Shinici : alah sok pinter deh.

Shiho : iya padahal nilai ulangan bahasa inggrisnya aja jelek.

Haibara : gitu kok sok bisa bahasa inggris.

Author : iya deh gue ngaku kalo gue nggak bisa bahasa inggris.

Semua : ya gitu dong.

Author : ya udah gue tutup aja. Arigatou minna. Sayonara.*