Ini fic super pendek dengan jumlah kata kira-kira 200, oneshot, dan jadi dalam beberapa menit. Saya tadinya mau nulis drabble 100 kata, tapi malah nulis begini. Maaf kalau ga jelas.

Setting: Fake-Karakura, waktu Aizen ngelawan kakek Yama

Warnings/ Rating: spoilers Karakura arc, agak sulit dimengerti karena singkat, oneshot/ PG

Disclaimer: Bleach punya Kubo-sensei


Gin mengamati Aizen yang sedang bertarung dengan Yamamoto-soutaicho di kota Karakura palsu. Soutaicho meledakkan dirinya dengan Kidou tingkat tinggi, yang rupanya tidak mempan untuk Aizen. Mendadak Ichigo jatuh dari langit sambil meng-Getsuga Tenshou Aizen. Bahu Aizen terluka, tapi tetap saja tak berpengaruh. Gin terus mengamati sambil tersenyum.

"Hoo, hebat betul Aizen-taicho. Soutaicho dan Kurosaki-san pun tidak berkutik," gumamnya. Akhirnya, setelah berturut-turut melawan Yamamoto, Ichigo, Isshin, Urahara dan Yoruichi, Aizen kembali ke tempat Gin yang menyambutnya dengan senyum rubah.

"Selamat datang kembali, Aizen-taicho," sahut Gin. Aizen tersenyum.

"Gin, kau takkan mengkhianatiku, kan?" tanyanya.

Senyum rubah Gin semakin lebar. "Ah, kenapa tiba-tiba anda bertanya begitu? Anda curiga pada saya, Aizen-taicho? Apa anda takut?" balasnya. Aizen kembali tersenyum.

"Hanya ingin memastikan, Gin... kau adalah orang yang paling kupercaya," ujarnya.

"Ayo, Gin."

Aizen membuka Senkaimon untuk menuju Karakura yang sebenarnya. Gin membiarkan Aizen berjalan sampai jarak antara mereka cukup jauh, lalu bergumam pelan, "hmm, entahlah... kita lihat saja nanti, Aizen-taicho... dengan apa yang sudah kau lakukan pada Rangiku, aku tidak tahu." Suaranya hampir tak terdengar.

Gin berjalan menyusul Aizen. Dia masih tersenyum. Aizen tidak menyadari arti senyum anak berambut perak itu. Aizen, dia tidak tahu, dia akan mendapat kejutan luar biasa setelah sampai di Karakura yang asli, dari anak dengan senyuman rubah itu.


Nah, ga jelas kan? Masih mau review? Makasih buat yang udah baca. ^^