Because I Choose You
Tema : Cinta tak kemana ( ' )3\(.")
Genre : Romance , HurtComfort , Family
Pair : GaaraFemNaru \(c*.*c)/
Warning : Fem!Naru
If You like, You can read as much as you like! Aishiteru-yo! Happy Reading
~(^_^~)\(' v '\)
Review please! I want to know how's this story , do you like it or not? Or you have an idea for the end maybe ? Arigatou!
Prolog
Karena aku memilihmu, maka aku tak akan pernah meninggalkanmu..
Jadi janganlah kau pergi
Tidak bisakah kau percaya padaku?
Aku sungguh-sungguh mencintaimu… Jangan pernah tinggalkan aku…
Aku hanya mengucapkan cinta untuk orang yang menikah denganku
Orang yang sungguh-sungguh kucintai
Cintaku hanya untuk satu orang,yaitu .. dirimu
Tanpa ragu, aku mengaku ..
Chapter 1 : Berbahagia bersamanya
The first time I saw her
I swear I knew that I say I do
I'm gonna marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I love for the rest of my life
And give her the best of me 'till the day that I die
I'm gonna marry your princess
And make her my queen
She'll be the most beautiful bride that I've ever seen
I can't wait to smile
As she walks down the isle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter
"Keluarga dan Sahabat terkasih, yang telah berkumpul dalam tempat yang indah ini untuk tujuan dari sebuah upacara yang suci dari ikatan pernikahan, Apakah Anda dengan tulus bersedia memberikan wanita ini kepada pria ini dalam kunci pernikahan?"
Ayah dari pengantin wanita lalu menjawab, " Ya Kami bersedia, Ibunya dan Saya."
Sang Pendeta kemudian melanjutkan ucapannya, "Saudara,Gaara, Bersediakah Anda, dihadapan Tuhan dan disaksikan oleh sidang jemaat ini, berjanji untuk mencintai dan menghargai, baik dalam keadaan sakit maupun sehat , susah maupun senang, wanita di sebelah kanan Anda yang sekarang sedang anda genggam tangannya? Apakah Anda berjanji untuk menempatkan Ia sebagai yang utama dari segala hal, menjadi suami yang baik dan beriman, menjadi tempat bergantung bagi dia , dan hanya bagi dia, selama-lamanya hingga akhir hidup Anda? Bersediakah Anda?"
Lelaki yang ditanya pun menjawab,"Ya, Saya bersedia!"
"Apakah Anda bersedia untuk menerima dia sebagai Istri yang Sah, selama masa hidup Anda berdua? Bersediakah Anda?"
Dengan tegas sang pengantin pria menjawab,"Ya,Saya Bersedia!"
Sang Pendeta pun beralih kepada pengantin wanita dengan pertanyaan yang sama , tanpa ragu sang pengantin wanita menjawab,"Ya,Saya Bersedia!"
"Kepada Pengantin Pria,Gaara. Apakah Anda memiliki sesuatu yang Anda bawa sebagai bukti kasih dan sayang Anda untuk diberikan kepada pasangan Anda, sebuah tanda bagi perjanjian yang kudus ini?" Tanya sang pendeta , yang kemudian dijawab oleh sang pengantin pria,"Ya,Saya membawanya."
"Apakah itu?"
"Hanya sebuah cincin." Gaara melihat ke wanita yang berdiri di sampingnya . Wanita itu mengenakan gaun putih tanpa lengan yang mengembang dibawahnya, sepadan dengan Gaara yang memakai tuxedo putih. Gaara menatap wanita di sampingnya dengan tulus sambil berkata,"Saya, Gaara , menerima engkau Uzumaki Naruto, sebagai istriku yang sah, untuk memiliki dan menjaga dari hari ini hingga seterusnya , baik dalam keadaan kaya maupun miskin, dalam kondisi susah maupun senang , untuk bergantung kepada Engkau dan hanya Engkau , selama kita masih hidup maupun selamanya. Dengan cincin ini, aku menikahi engkau, dengan kasih setia sampai selama-lamanya."
Naruto yang mendengar perkataan Gaara ,terharu dan meneteskan air mata kebahagiaan.
"Kepada Pengantin Wanita,Uzumaki Naruto, Apakah Anda memiliki sesuatu yang Anda bawa sebagai bukti kasih dan sayang Anda untuk diberikan kepada pasangan Anda, sebuah tanda bagi perjanjian yang kudus ini?"
"Ya , Saya membawanya."
"Apakah itu?"
"Sebuah cincin."
Keduanya pun menukarkan cincin mereka masing-masing. Semua berbahagia , untuk mereka yang mengikrarkan janji sehidup semati. "Dengan cincin ini , kalian-kedua insan yang berbahagia , mengikrarkan cinta kalian bersama-sama."
"Dipersilahkan pengantin pria mencium pengantin wanitanya."
Dengan perlahan Gaara mendekatkan wajahnya kepada Naruto. Ia mencium pengantin wanitanya dengan lembut,seolah-olah wanita itu sangat rapuh. Ciuman Gaara penuh dengan kasih. Pipi Naruto pun merona.
Betapa aku mencintaimu? Biarlah aku menghitung caranya.
Betapa dalam, dan luas serta tingginya cintaku padamu
Jiwaku dapat meraih, ketika perasaan bersinar keluar
Hingga akhir dari keberadaan dan anugrah yang sempurna
Aku mencintaimu hingga puncak yang tertinggi setiap hari
Dibutuhkan keheningan yang dalam, oleh mentari dan cahaya lilin.
Aku mencintaimu dengan bebas, seperti manusia bergantung pada kebenaran
Aku mencintaimu dengan gairah yang siap untuk digunakan
Dalam duka tuaku dan dengan iman kanan-kanakku
Aku mencintaimu dengan sebuah pencarian cinta yang terhilang bagiku
Dengan membawa keputus-asaanku, aku mencintaimu dengan nafasku
Senyuman, air mata, dan seluruh hidupku dan, jika Allah mengambil
Aku, akan tetapi cintaku akan tetap hingga akhir hayatku
Dibalik semua kebahagiaan ini, sepasang mata yang memancarkan aura kekecewaan dan amarah mendalam yang sedang menatap pasangan yang berbahagia itu…
Tepuk tangan yang sangat meriah , siul-siulan , dan lagu pengiring tidak terdengar lagi. Sang Raja dan Ratu semalam itu mengakhiri acara resepsi pernikahan mereka. Raut wajah mereka tidak berubah sejak awal pesta itu dimulai,bahkan sebelum pesta dimulai.
Gaara dengan perlahan memeluk gadis miliknya dengan erat,sehingga gadis yang dipeluknya itu sulit bernafas. "Gomen,Naru",ucap Gaara saat melihat muka merah Naruto yang sulit bernafas.
"Tidak apa-apa,Gaara",jawab Naruto sambil menunjukkan senyum termanisnya itu. Tiba-tiba Ia memeluk Gaara kembali, sehingga Pria berambut merah darah itu pun terlonjak kaget.
"Baiklah jika kau yang memancingku untuk bertindak seperti ini!"ucap Gaara dengan bersemangat. Gaara menggendong Naruto dengan kedua tangannya didepan, Naruto yang panik pun meminta untuk diturunkan saat itu juga. Sayangnya,Gaara menolak . Gaara membawa Naruto masuk kedalam kamar hotel yang sudah disediakan keluarga besar mereka.
Dengan pelan Gaara mendudukkan Naruto diatas kasur. Sekali lagi , Gaara mencium bibir istrinya itu dengan lembut dilanjutkan dengan kecupan di kening seraya berkata, " Mandilah,Naru. Aku tidak terbiasa melihatmu begitu cantik dihadapanku. "
Naruto yang kesal dengan perkataan Gaara pun menjawab, "Tidak bisakah kau berkata dengan jujur bahwa hari ini aku sangatlah cantik? Bukan hanya hari ini saja aku tampak cantik , namun setiap hari aku ini tampak cantik , dengan make-up maupun tidak!"
"Gomen,Naru. Istriku ini memang cantik, namun kecantikannya kalah dengan keganasannya ini. Sudah cepatlah mandi, atau inginku mandikan?",ucap Gaara dengan mata jade menggodanya itu.
Naruto pun memutuskan untuk berlari secepat yang Ia bisa dengan gaun putihnya yang berat. "Dasar Naru! Mengapa kau begitu menggemaskan?",batin Gaara didalam hati karena melihat tingkah wanita yang baru menjadi istri sahnya beberapa jam lalu.
-TO BE CONTINUE ~(^_^~)\(' v '\)-
