Hetalia punya HIM! Eits, HIM nya tuh bukan nunjuk si Himalaya (baca: Himaruya), tapi HIM itu kepanjangan dari HETALIA IS MINE! #dibunuh abang himaruya

Dibilang, kalo benci Scott, gak usah baca! #apaansihlo!? Siapa lo berhak ngatur- ngatur kita!? Kita? Lu aja kali, gw nggak!

Sekali lagi, bagi pembaca yang belum menjadi orang gila, diharapkan jangan membaca cerita ini. Karena, cerita ini gak nyambung dengan bahasa cerita- cerita yang lain. Dijamin, pasti bingung! :D

Tapi, kalo mau baca, yah sok weh silahkan. Tapi siap- siap aja nanti kebingungan #banyakbacotlo# =_= ya udah. Selamat membaca aja, dumkopf!

Scott POOP- Scott POV

''Apa yang kau lakukan, bocah sialan!?'' bentakku pada Arthur, adikku. Aku sangat kaget saat melihatnya sedang merokok di dalam kamar. Kuambil putung rokoknya dan membuangnya ke lantai. Kakiku menginjak putung rokok itu sampai hancur! ( Scott: Hancur hancur hancur anuku /eh/! *digampar olga*)

''Apa – apaan kau!?'' bentaknya. Matanya menyiratkan keramahan (baca: kemarahan). Dasar bocah! Seharusnya aku yang ramah! :o ( Me: *gampar Scott* maksudnya marah.)

''Kau yang apa – apaan! Kenapa kau merokok!?'' tanyaku padanya yang tengah terduduk di lantai. ( Me: ada bakteri menyeramkan! Pake wipot!/ Scott: dasar pedagang.. =_=/ Me: gw bukan pedagang, bahlul!)

''Kau sendiri juga! Jika kau merokok, kenapa aku tidak!? Salahmu yang memberikan contoh tak baik pada adikmu!'' saat itu juga mataku melotot karena perkatannya. Tangan kananku pun menampar pipi kirinya.

Plak! Brut! Ah! ( Me: plak aja, bego! =_=/ Scott: iye! Gak usah pake kentut segala, dudul! *nyium tangannya yang kena kentutnya Arthur* ' bau keju..'/ Arthur: habisnya.. lu mukul pantat gw sih.. kan jadinya kentut.. 'aduh, pengen kentut lagi nih..')

''Diajarkan siapa kau berbicara tidak sopan seperti itu pada kakakmu!?'' ( Arthur: diajarin guru MTK yang selalu marah…/ Scott: curcol../ Me: gw juga../ Scott: emang gw nanya?/ Me: nggak..)

''Kau sendiri yang mengajarkannya! Kau selalu mengatakan kata – kata yang kasar!'' jawabnya lagi. Cih! -_-

Aku pun keluar dari kamarnya dan membanting pintu oak ( Hakuren: ngapain lu manggil nama keluarga gw? Mau gw pites yah?/ Scott: yah nggak lah, pirang! *dipites*) itu sekeras mungkin. Malas aku jika berdebat dengannya. Hanya membuang waktu saja. Time is money, remember honey?. Jadi, jangan berpikir aku ini tidak bisa melawannya yah! Tapi itu hanya membuang waktu! Bukan berarti jika aku berdebat dengannya, aku akan kalah! Aku pasti menang! Cuman aku lagi males aja! LAGI MALES! *jadi kesel sendiri*

xDxDxDxD

-ke esokan harinya-

Kami berdua ( Scott dan Arthur) pun sarapan. Tentu saja aku yang memasak. Apa aku mau mati memakan masakannya? Oh, hell no!

''Kak, nanti ada rapat (s)OSIS. Kayaknya aku pulang telat..'' ujar Arthur yang memecah keheningan diantara kami. ( Soekarno: kami, putra dan putri Indonesia, mengaku, Scott ganteng, Scott is the best../ Masyarakat Indonesia: *ngejar Scott*)

''Memang pulang jam berapa?'' tanyaku. Walaupun galak, aku masih (sedikit) perhatian pada adikku.

''Jam empat sore.'' Jawabnya. ( Miku: nyanyanyanyanyanyanyanyanyan yanya/ Scott: …./ Me: kya! Scandal baru! Rare pairing! Scott x Miku! *jeprat jepret*/ Scott: *ngelempar duren* diem!)

''Kalau begitu nanti aku bilang ke Peter untuk menunggumu.'' sambil ngomong, sambil makan. #apasihgakjelas!#. hm.. ternyata telur buatanku tidak terlalu buruk! xD maknyos *mulut jadi jotos*. ( Me: berarti masih ada buruknya juga dong?/ Scott: ha? *gak ngerti*/ Me: -_-)

''Terserah..'' dia pun beranjak dari kursi tempat ia duduk. Tangannya mengambil tas sekolahnya, ''Kuharap Peter mau menungguku..'' katanya lalu pergi. ( Arthur: terserah, kali Ini.. semua ku tak peduli.. ku tak sanggup lagi, jalani cinta dengan-/ Me: liriknya salah tuh../ Scott: liriknya bener!/ Arthur: jadi salah apa bener..?)

Lalu pergi.. tunggu… lalu pergi..? dia lupa… ( Scott: lupa lupa lupa, lupa lagi kuncinya! Ingat, ingat ingat ingat, ingat scott paling the best!/ Me: =_=)

''Oy bocah sialan! Kembali kau! Bereskan dan cuci piringmu dulu!'' teriakku padanya. Tetapi dia malah lari. Dasar bocah alis tebal! Tapi tunggu.. alisku juga tebal! Dx

''Kakak.. ada apa sih? Pagi- pagi kok udah teriak? Dasar penyanyi rocker gak jadi!'' ( Scott: *megang mic* rocker juga manusia! Punya rasa, punya hati! Jangan samakan dengan-/ Me: Scott yang idiot! *dibunuh fans Scott*) Tanya adikku yang paling kecil. Matanya masih setengah terbuka. Tangannya memegang erat robot yang pernah diberikan si pria Jepang. Aku lupa nama orang itu. Kaku..? Kuku? Kiki? Kikuk? Kakek? Yang mana aja boleh, haha! #digampar Kiku

''Sudah sana mandi! Dasar pemalas!'' setelah kubentak, dia berjalan pergi. Tapi gerakannya itu slow banget ( Scott: slow down baby- *diplototin She*). Dasar! Bikin aku greget aja! ( Sherina feat Scott: geregetan, jadinya geregetan, apa yang harus kulakukan?/ Mad Dog: kalian berdua, murid gw! *thumbs up* #dilemparin pisang) sampai nih rokok yang nyelip dibibir seksiku terasa pahit. Cuih! Dasar tembakau! ( kuTEMBAKAU!/ Me: bukan kutembakau, tapi TEMBAKAU, alay lu! =_=)

xDxDxDxD

Setelah kucuci piringku, aku kembali ke ruang tengah (baca: ruang keluarga buat santai- santai. Ifuknowwhatimean #berisik lu). Tapi ada beberapa piring yang belum kucuci. Itu piring Arthur. Jadi biar saja dia yang mencucinya kalau sudah pulang. Rajin amat kalau aku yang membersihkannya. Ya gak? ( Me: GAKuen Hetalia!/ Scott: oh no!/ Me: nape?/ Scott: lupa ngerjain PR!/ Me: *thumbs up* sama! Peduli amat sama PR, ufufu.. #ditempeleng guru)

''Se.. selamat pagi!'' ( Scott: selamat pagi, kuucapkan.. pada, guruku, tersayang-/ Me:bukan selamat pagi, tapi terima kasih, bahlul! =_=) teriak seseorang dari luar. Aku tahu siapa orang itu. Orang yang setiap paginya ke sini untuk menjemput Peter.

Bersambung

Siapakah orang itu!? Nantikan lanjutannya! #ternyata gak ada yang minat baca# *forever alone*

Scott: Fail.. *geleng geleng*

Me: bodo! Yang penting dah berusaha!

Me: emang dasarnya Fail yah Fail aja.. norak! Pasti bakalan banyak yang nge- flame.. #kena timpuk

Me: udahlah, bacain noh bagian terakhirnya. Bisa baca kan Scott?

Scott: bisa lah, bego! Ehem.. bagi yang gak niat review, gak usah review. Bagi yang ngebet pengen flame, flame aja. Bagi yang mau kritik, saran, uang, makanan, bisa dimasukkan. Yang udah baca, makasih. Mudah- mudahan, scott jadi pacar kalian…? *ngebuang kertasnya* apaan neh!? Gw jadi pacarnya reader!? #diplototin reader yang yandere

Me: udahlah, biarin aja. Lu masih jomblo aja belagu. Masih bagus tuh reader mau sama orang kayak lo..

Scott: !)(*^%$- MMM! #dibekep Fanboy

Me: terakhir, yang dah baca cerita saya, makasih. Sampai jumpa.. ( Readers: emang kita pernah berjumpa!?)