-Don't Go-
Cast:
Xi Luhan + Oh Sehun
And other Exo member
Yaoi, OOC, Romantic, Drama, School Life, Family, Little Bit Hurt.
T – M (sesuai alur)
Introduce + Prolog
Author: Rexa a.k.a [R].
.
.
[R]
.
[WARNING]
Cerita ini adalah atau ang biasa disebut Fanfic, FF, atau Fic, merupakan sebuah cerita fiksi yang dibuat oleh penggemarnya/fan berdasarkan kisah, karakter, atau setting yang sudah ada.Fanfiction bisa berlaku untuk film, komik, novel, selebritis dan karakter terkenal lainya. Terkadang sejumlah Fanfiction menyertakan penulisnya sebagai karakter cerita, danada pula tidak.
.
[DISCLAIMER]
Penggunaan karekter tokoh dalam cerita fiksi ini bukn dimaksud untuk merusak karekter asli tokoh yang digunakan, tetapi semata-mata untuk untuk kepentingan pembuatan cerita.
.
[INTRO]
Xi Luhan
Sosok namja mungil bermarga Xi ini memiliki kekasih barnama Jong In yang memang dijodohkan oleh orang tuanya sejak kecil. Pasangan sesame jenis? Memang terlihat sangat tidak wajar ,tapi ini memang terjadi pada kehidupannya. Luhan yang menjabat sebagai Ulzzang Chinesse itu lumayan terkenal di dunia maya –Ulzzang Word-ia bersekolah di Haidian Junior High School sebagai siswa kelas 3.
.
Oh Sehun
Sosok namja bermarga Oh yang tinggal di Korea yang appanya memiliki perusahan disana. Namja yang beraraktel cool ,pendiam, pokerface yang menjadi daya tarik di sekolahnya. Dan ia berasal dari keluarga kelas atas.
.
Kai sebagai Kim Jong In
Sosok namja bermarga Kim ini kedua orang tuanya berasal dari keluarga ningrat, eomma appanya yang tak begitu peduli dengannya meninggalkannya di China bersama Harrabeojinya, sedangkan kedua orang tuanya mengurus perusahaan di korea. Yang kini menjadi kekasih luhan, ia bersekolah di Hanun Junior High School yang tak jauh dari sekolah Luhan.
.
Xiumin sebagai Kim Min Seok
Wanita paruh baya ini adalah eomma Luhan yang lahir di Korea dan sekerang ia tinggal bersama putra tunggalnya dan mertuanya. Suaminya yang selalu sibuk ke Korea mengurusi perusahaan disana.
.
Kris sebagai Xi Wu Yi Fan
Pria paruh baya ini adalah appa Luhan yang lahir Chinna, dan sekarang tinggal di Korea untuk mengurusi perusaannya yang bekerja sama dengan perusaan milih orang bermarga Oh dan Kim itu.
.
Lay sebagi Yi Xing
Pria lanjut usia itu adalah ayah dari Xi Wu Yi Fan, yang merintis Café Xixo sejak 8 tahun yang memiliki cucu tunggal yaitu sangat menyayangi cucunya itu dan sering ia memamnggil Luhan dengan sebutan "rusa kecil" yang sama sekali ia tahu bahwa Luhan sangat tidak suka panggilan itu
[INTRO END]
.
.
[R]
.
.
[PROLOG]
.
Triing
Suara bel pintu masuk Cafe Xixo terbuka.
Wajah berbinar tersirat dari wajah namja berseragam Hanun Junior High School itu ,melebarkan senyuman lima jari andalannya. Luhan yang melihat namja dari balik mesin Coffe membalas senyuman namja yang membelakangi pintu masuk itu.
.
.
Dibawanya dua cup Bubble Ice satu rasa Taro favorit Luhan dan satu lagi rasa Latefavorit Jong In.
"apakah kau haus? Kau suka kan" ucap luhan seraya menyodorkan Late Bubble Ice kesukaan JongIn.
"waah~ daebak, kau tak pernah melupakan kesukaanku Lu" jawab jong in seraya mengambil Bubble Ice digenggaman Luhan.
Kedua namja itu saling memandang seraya meminum Bubble Ice yang ada digenggaman masing-masing. Pandangan yang sulit diartikan tapi membuat darah luhan berkumpul pada satu titik yaitu kedua pipinya yang ia yakini sekarang sedang memerah seperti tomat (?). Masih dalam keheningan di meja nomer 8 di café xixo tiba-tiba keheningan pecah ketika harrrabeojinya datang menghampiri kedua namja itu.
"Hai apa kabarmu nak? Sudah lama aku tak melihatmu menunjungi Luhan" saut harrabeoji ketika melihat jong In.
"ahh harrabeoji ,senang bertemu dengan anda" jeda Jong In sambil membungkukan badan –bow- kearah Harrabeoji Luhan.
"ahh, belakangan ini disekolahku sedang banyak kegiatan osis, yang mengharuskanku untuk pulang lebih larut" tambah Jong In sambil menggaruk lehernya itu.
"eh, Harrabeoji tau dimana Eomma sekarang? Dari tadi aku tak melihatnya sama sekali" Tanya Luhan pada harrabeojinya.
"dia pergi ke rumah Huang zi ahjuma, sejak kau baru berangkat sekolah tadi" balas harrabeojinya. Luhan mengangguk.
"Lu, bisakah kau pulang untuk melihat rumah? Dari tadi pagi rumah tak ada orang sama sekali. Kau tau kan utu hal yang tabu untuk keluarga kita." Saut Harrabeoji. Lalu Luhan mengangguk pelan.
"biarkan aku dan Luhan yang menjaga, harrabeoji tenang saja" saut Jong In.
"hahaha kau ini, kalau begitu pulanglah bersama Luhan" saut Harrabeoji sambil terkekeh.
.
-Luhan's House-
"bagaiman? Kau mandapat urutan atau tidak? Tanya Jong In sambil melihat Luhan yang sedang memandang serius benda persegi berlayar yang ia yakini itu adalah Laptop kesayangan Luhan.
"diamlah aku sedang mencari namaku" jawab Luhan sedikit kesal karena Jong In mengganggu konsentrasinya.
"hahah mianhae" saut Jong In sambil mencubit pipi kiri Luhan.
[1. Odult Oh from South Korea]
[2. Xiao Lu from Chinna]
[3. Haru Min from Japan]
[. .]
.
"ha? Apakah ini nyata?cubit aku" seru Luhan yang seraya melihat dirinya menjadi urutan kedua setelah ulzzang boy bernama Odult Oh itu.
Jong In pernasarandan langsung menarik Laptop itu dan melihatnya.
"waah! Daebak!Kau mengalah berates-ratus ulzzang boy se Asia" sontak Jongin.
"Aigoo~ God !Thankyou very much" lirih luhan dengan kedua mata berkaca-kaca.
"Chukkae~" peluk JongIn dan Luhan membalas pelukan lebih erat.
Terdengar isakan luhan dibahunya, seraya Jong In mencium lembut surai coklat Luhan.
Dilepasnya pelukan mereka "berhentilah menangis kau terlihat sangat buruk, bukankah seorang ulzzang harus menjaga image?" saut Jong In seraya menghapus tetesan liquid di pipi luhan.
"jangan mengejekku! aku tidak menangis ,hanya sedikit terharu!" jawab Luhan sambil menghapus air matanya.
"kau tidak berterimakasih kepadaku huh? Jika bukan aku menjadi fotografermu ,kau mungkin tidak akan menjadi Top rankingseperti ini." Seru Jong In membanggakan diri.
Greb
Sontak Luhan langsung memeluk tubuh Jong In dan
"Kamsahamnida Chagiya~ Saranghaeyo" lirih Luhan di samping telinga Jong In, dan langsung dikecupnya pipi Jong In, yang sontak membuat Jong In salah tingkah.
Dan melepaskan pulukan perlahan.
"ah. Kau bisa saja" jawab Jong In salah tingkah sambil mnggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.
.
.
.
Suara kecipak dari kedua bibir namja itu terdengar memenuhi kamar Luhan.
"mmmphh" desah luhan seraya merasakan kelembutan sudut bibirnya.
"sshh" suara Jong In yang sibuk melumat bibir merah Luhan.
Dikalungkannya kedua tangan mungil itu di leher namja yang menindihnya saat ini -Jong In-.
Dirasa jong In mendaratkan cumbuan dilehernya itu, Luhan langsung menarik sprei di sisinya itu.
Dilanjutkan tugas jong In untuk membuat karya seni di setiap inci leher luhan.
Suara gesekan sprei anjang itu tak menyudutkan niat mereka untuk terus berbuat lebih.
Dan semua desahan erotis terhenti saat terdengar ketukan pintu di balik kamar.
"Luhan ge, apa kau didalam?" suara sosok dibalik pintu.
Gegas luhan bangkit dari ranjangnya dari segera merapikan rambut serta pakaiannya.
Dibukannya pintu kamar itu hanya seukuran kepalanya.
"ahh Chen. Aku kira siapa?Kau bersama siapa kemari?Tanya Luhan sambil keluar kamar dan langsung menutup pintu amarnya berusaha menutupi siapa sosok yang ada didalam kamarnya.
"Luhan ge. Maafkan aku tiba-tiba masuk rumahmu tanpa izin, aku telah memanggilmu dari depsn pintuteras tapi tak ada sahutan sama sekali dan aku langsung masuk kebetulan pintu depan tak dikunci. Aku hanya ingin mengembalikan ipodmu yang kemarin aku pinjam."Jelas Chen sambil meyodorkan Ipod itu dan diterima oleh luhan.
"ah ne. apakah kau sudah selesai mendengarkannya? Jika belum kau boleh meminjamya lagi" saut Luhan yang sama sekali tak diindahkan chen, tatkala melihat aneh pandangan Chen yang tertuju pada leher yang baru sadar berusaha menutupi lehernya dengan kedua telapak tangannya.
"ada dengan leh-" saut Chen yang terpotong seruan Luhan yang membuatnya tambah curiga.
"ahh, cuaca sangat dingin disini" seru Luhan sambil berusaha menutupi lehernya dengan telapak tangannya yang berpura-pura kedinginan.
"ta-api itu ah anu itu mu" suara Chen terbata-bata. Merasa tingkahnya aneh ,Chen memutuskan untuk berpamitan saja.
Luhan yang bingung dengan sikap Chen yang aneh, hanya bisa membisu.
"kalau begitu ,aku pulang ge. Terimakasih" saut Chen sambil menunduk dan langsung meninggalkan rumah Luhan.
"hhhhahh~ untung saja dia tak curiga" monolog Luhan. Sambil kembali kekamar.
.
.
.
[PROLOG END]
.
[R]
.
TO BE CONTINUED CHAPT 1 -
. .
A/N:
Annyeong! Rexa imnnida~ ^^
FF pertamaku. Maaf kalo gak jelas alur ceritanya.
Kk~ maklum author amatiran.
Typo? Sekalilagi sorry. Karena sejujurnya chapter ini rexa buat malem-malem ,padahal besoknya harus UAS -_-. Abis gabisa fokus gegara belom nulis semua ini :D
Rexa bakal ngelanjutin Chapter kayanya peminatnya dikit deh.
Rexa jadi malu nulis FF nya -_-/
Kritik dan saran rexa tunggu readers!
Udah ah bacotnya ,cukup sekian bai bai!
/BubbleTea!/
