Story By: Raze-Raze
Disclaimer: Kazuki Takahashi, Naohito Miyoshi, & Shin Yoshida.
Rate: M
Main Chara: Yuuma Tsukumo.
Genre: Horror, Suspense, Supernatural.
Warning: AU, Typo, some mistakes EYD, EH.
A/N: Second Fictogemino, hope you like.
xXx
Tetes Hujan
xXx
.
.
.
Tak disangka, rintik hujan akan terdengar begitu deras.
Aku mendongak, pandanganku lurus ke depan, memandangi kaca jendela yang mulai dihujani tetesan dari langit kelam. Kedua mataku menerawang, bersamaan dengan tetesan air yang semakin lama semakin banyak, berguguran dari gumpalan kapas tebal yang ternodai warna kelabu. Menghujani sedikit area dari seluruh permukaan bumi, membasahinya, menyingkirkan debu-debu halus tak kasatmata.
Suasana hening menghilang, aku tak lagi merasa sunyi. Seolah kesunyian bagai ruang hampa udara yang menghantuiku sedari tadi telah lenyap tak tersisa, tersingkirkan sepenuhnya. Ketakutanku seolah sirna tanpa bekas.
Bayangan menakutkan itu menghilang, sirna dalam hitungan detik, lenyap seketika. Apa yang terjadi?
Aku merasakannya dengan sangat jelas, di dalam ruangan yang dipenuhi barang-barang antik koleksi orangtuaku, aku sangat ketakutan saat merasakan hawa keberadaan bayangan itu. Terutama ketika wujudnya menampakkan diri pada bayangan samar-samar kaca jendelaku.
Hantukah? Monster? Atau apa? Wujudnya begitu aneh, tak berwarna hitam seperti wujud hantu atau monster yang kuketahui. Sosoknya berwarna merah terang, bagaikan darah. Dengan tatapan tajamnya yang berwarna kelam, menatap tajam dan dalam kedua mataku. Seolah-olah mengincarku sebagai mangsa!
Dalam kesunyian, samar-samar aku mendengar suara geraman serak. Aku tak tahu suara tersebut berasal darimana, tetapi aku bisa merasakan suaranya begitu dekat denganku. Seakan-akan berbisik langsung pada kedua telingaku.
Aku masih bisa merasakan hawa dingin yang begitu menusuk, membuat bulu kudukku berdiri, dapat kurasakan tulang-tulangku seakan membeku. Apalagi saat aku menyadari sendi-sendiku terasa lemas.
Aku ingin berteriak, tapi lidahku terasa kelu. Aku terlalu takut untuk berteriak. Meminta bantuan. Meminta pertolongan. Kabur dari ancaman. Tolong! Selamatkan aku! Jauhkan makhluk menakutkan itu!
"Yuuma ..."
Kedua mataku terbelalak mendengar bisikan halus penuh napsu, seolah-olah akan memakanku hidup-hidup. Wajahku memucat, rasa takut menjalar dengan cepat disertai suhu dingin yang menusuk hingga ke tulang sendiku. Ada apa dengan tubuhku? Kenapa aku tak mampu bergerak?!
"Yuuma ..."
Tolong katakan hal ini hanya halusinasiku belaka! Yang kudengar itu pasti hanya suara hatiku! Aku pasti terlalu takut sampai berhalusinasi!
"Yuuma ..."
Oh, tidak. Kumohon jangan lagi.
Makhluk mengerikan itu muncul lagi.
xXx
The End
xXx
A/N: Hm ..., saya jelaskan, ya. Prota dalam fic ini, kurang lebih sedang diteror oleh sesuatu. Siapa atau apa, silahkan terka sendiri. Dia Varian yang pertama kali bergerak, kok~ ^^
P.S: Dengan ini hutangku lunas semua, Beb, Dinda. :p
