Disclaimer : Kuingin One piece milikku, tapi kutahu itu hanya milik Eiichiro Oda seorang – Rais : ' Pasti saya bisa jadi puitis nih.. . ' All chara : ' Gak mungkin! -_-'' ' - . Detective Conan : Pengennya sih saya, tapi TB (tidak Bisa), Aslinya Aoyama Ghoso.
Random : One Piece, Detective Cebol *BUAGH*
Note : Geje, Gelo, Garing, Gila, OOC, OC, dan saudara-saudaranya (?), serta meminta bantuan BO (Black Organisasion) dari Detective Cebol – Conan : ' Buset! Melesetnya jauh amat? O.o''' ' –
.
..
...
: Judul :
Gara-gara Racun Yang Aneh
...
..
.
Di suatu pagi yang biasa di kapal Thousand Sunny, kegiatan di atas kapal tersebut berjalan seperti biasa. Ada trio bodoh yang sedang berdansa (dengan tidak elitnya), ada pendekar pedang BA (Buta Arah) yang sedang tidur-tiduran (atau emang tidur?), Navigator cerewet yang membaca koran dari burung pengantar koran, Arkeolog bertopeng yang membaca buku tebalnya, Cyrbog berjalan yang membuat mesin-mesin gejenya, Tengkorak hidup yang memainkan lagu kesuakaan kaptennya yaitu 'BINKS NO SAKE' dan Kepala keju yang sedang memasak di dapur. Intinya, hari-hari berjalan sepert biasa, sampai..
" Oy, di sana ada pulau! " seru Zoro, Pendekar pedang BA (Buta Arah), dari atas GYM. Ruang GYM (atau ruang kekuasaan Lumut berjalan) itu juga tergabung dengan ruang pemantauan.
" PULLLLLAAAAAUUUUU~~~~ " teriak Luffy, salah satu dari Trio bodoh, membahana (sampe membangunkan Raja Neptune. Lho?) sambil berlarian ke sana ke mari (kayak di lagu Heli guk guk guk tea).
" Tenanglah, Luffy! " kesal Nami, Navigator cerewet, yang sedang serius membaca koran kesayangannya (masa?).
" Pu.. Pulau apa itu? " Tanya Usopp, sama kayak Luffy yaitu Trio bodoh, gemetaran.
" Tenanglah, Long nose-kun. Ini hanya pulau biasa. " celutuk Robin, Arkeolog bertopeng, yang berusaha menenangkan Usopp.
" Oh, syukurlah.." hela Chopper, peserta Trio bodah, menjadi tenang karena tadi ikut tegang bersama Usopp.
" Pulau yang biasanya banyak monsternya. Katanya, monster di sana enak buat dimakan. " jelas Robin lebih lanjut.
" HHHHIIIIII! " kata Usopp dan Chopper ketakutan dengan kompak. Mereka membayangkan yang aneh-aneh. Tentu saja tentang ketakutan mereka yang berlebihan.
" Wah, asik dong! Bisa pesta nih.. SANJI~~~" antusias Luffy (tentu dengan mata ngeblik-bliknya juga).
" Aku sudah dengar, Luffy. Baiklah, kita akan berpesta daging! " usul Sanji, Kepala keju, yang akhirnya mendapat respon (sangat) positif dari Luffy.
" Yo ho ho ho.. Aku suka berpetualang. Walaupun sebagai tengkorak aku tak punya hati. SKULL JOKE!" seru Brook, Tengkorak hidup, yang menghentikan permainan lagunya.
" Shishishi... LUCU, BROOK!" teriak Luffy mendengar lelucon garingnya Brook. Sedangkan yang lainnya sweatdrop tingkat siaga.
" Supa~~ Kudengar ada pulau ya di depan? " Tanya Frangky, Cyrbog berjalan, kepada orang-orang yang ada di dek kapal Thousand Sunny.
" Ya. " Jawab Zoro yang baru datang ke atas dek.
" Kalau begitu, Ayo mendarat! " seru Luffy gak sabar.
...
...
BLETAKCLETARBUMMM
..
.
" Sebelumnya, kita mesti membagi kelompok. " usul (yang menjelema menjadi perintah) Nami.
" Usopp, Frangky, dan Brook kelompok 1. Aku, Robin, dan Chopper kelompok 2. Terakhir Luffy, Sanji, dan Zoro kelompok 3. Kelompok 1 jaga kapal. Juga jangan ada yang protes! " Perintah Nami antusias.
" Aku ga- " Perkataan Zoro teputus karena sudah kena jotos Nami duluan.
" Jangan ada yang protes! " kata Nami (PENUH PENEKANAN dan aura menyeramkan yang menyelimuti dirinya).
" LUFFY, BANTU JUGA DONG! KALO TIDAK TIDAK AKAN ADA JATAH MAKAN UNTUKMU" teriak Sanji penuh kejengkelan. Begini nih sifat Luffy kalo udah berhubungan dengan makanan atau petualangan. Semangatnya terlalu Hydrodinamic (apaan tuh?). Biasanya, dia bisa dibujuk dengan cara seperti itu. Tapi kok kali ini tidak. Seakan dia tidak mendengarnya.
" Cih, menyusahkan saja.. " Runtuk Zoro sambil nguap (padahal dia sudah tidur).
" Marimo, cepet dong! " jengkel Sanji.
" Alis papan dart, gimana mau cepet kalo disuruh membawa belanjaan sebanyak ini? " bela Zoro kepada dirinya. Kalo mau tau apa aja yang dibawa Zoro, yuk kita lihat! Dia membawa 4 kantong khusus belanja besar berisi daging, 2 kantong kertas berisi bumbu-bumbu, 1 ransel berukuran super big berisi perbekalan, dan 5 kantong kertas berisi berbagai barang khas desa di sana, yang belum diketahui nama desanya. Total kantong yang dibawa Zoro adalah 12 kaontong dengan berbagai ukuran! Wow!
" Ayo, Zoro, Sanji! Aku sudah tak sabar berpetualang di sini! Masa cuma belanja doang sih? Shishishi.." semangat Luffy yang semakin membara. " Eh, buah apa ini? " tanya Luffy yang sekarang dipenuhi keingin tahuan ala anak kecil.
Sanji dan Zoro yang tadinya sedang beradu mulut, akhirnya menengok ke Luffy. Lalu mereka pun melangkah ke arah Luffy. " Ini sih bukan buah. " analisis Sanji dengan tenang. Mau tau benda apa yang ditemukan oleh Luffy? Benda itu adalah..
" BODOH! MASA BOTOL BERISI CAIRAN MENCURIGAKAN SEPERTI INI DISEBUT BUAH? " teriak Sanji dan Zoro bersamaan.
" Lalu ini apa dong? " tanya Luffy jadi makin bingung.
" Aku ki-" kata-kata Sanji diputus oleh Zoro. Sanji pun kesal.
" Mungkin itu ra-" kata-kata Zoro pun terputus karena melihat Luffy udah meneguk cairan mencurigakan yang ada di dalam botol. Sanji sudah tau apa yang akan dikatakan Zoro.
" JANGAN, LUFFY! " teriak Zoro kencang sambil menjatuhkan belanjaannya Sanji. Zoro dengan cepat merebut botol itu. Tapi sayang, dia malah kesandung salah satu kantong besar berisi daging, botol itu melayangdan mendarat tepat di atas mulutnya. Tanpa sengaja Zoro pun meneguknya. Sanji yang melihat itu tidak tinggal diam. Dia mau menyelamatkan Zoro, tapi karena dia kurang hati-hati, dia juga kesandung dan mendarat terlentang di atas tanah, tepat di sebelah Zoro. Sayangnya, botol itu jatuh dari mulut Zoro dan tumpah ke atas Sanji. Tanpa sengaja juga, dia meneguknya. Kejadian itu berlangsung sangat cepat.
" Ugh.. Badanku.. " Erang Sanji yang merasakan tubuhnya memanas bagaikan meleleh. Sebelum dia pingsan, dia melihat Luffy dan Zoro yang berangsur-angsur jadi kecil.. Dia juga mendengan erangan Luffy dan Zoro dengan samar-samar. Setelah itu, dia menutup mata.
Beberapa saat kemudian, dia bangun dari pingsannya dan kaget mendapatkan dirinya serta Zoro dan Luffy menjadi...
" Di mana mereka? " tanya Nami menghawatirkan krunya yang satu itu (emang kamu ketuanya?).
" Mereka belum pulang.. " jawab Frangky.
" Mungkin mereka diculik sama orang tak dikenal kali? " jawab Usopp sambil membayangkan hal-hal yang buruk.
" Fu fu fu... Bagaimana kalau ita mencarinya, Navigator-san?" usul Robin.
" Hmm.. Baiklah! " seru Nami.
Menjadi...
...
..
.
OMJ? ANAK KECIL?
.
..
...
" Kenapa diriku menjadi kecil seperti ini? " seru Zoro tak terima jadi kecil. Suaranya menjadi baritone khas anak-anak.
" Wah, cool! " kata Luffy yang malah berlawanan dengan perkataan Zoro. Tak ada yang berubah dari seorang Luffy.
" Hahaha.. " Tawa Sanji membahana. Suara baritone khasnya dengan campuran kekanak-kanakan.
" Udah bangun ne, Sanji? " tanya Luffy dengan gaya bodohnya.
" Cih, kita ada di mana ini? " runtuk Zoro.
" Lho? Kukira kau yang membawaku dan Sanji ke mari? " tanya Luffy.
" Tapa aku tak tau kita di mana.. " kata Zoro yakin.
" Oh iya, kau kan buta arah.. " Sanji yang baru ingat kelemahan temannya itu.
" Aku tau. Walaupun begitu, aku tetap saja memperhatikan setiap tempat yang aku datangi.. Lagi pula, tadi kan kita di desa, kenapa sekarang di kota coba? " kesal Zoro.
" Mungkin karena kita meneguk cairan aneh itu deh. " seru Sanji yang memang tepat. Mereka hening sebentar. Lalu...
" INI SEMUA GARA-GARA KAMU, LUFFFYYY! " teriak Sanji dan Zoro kompakan (whot?) sambil nunjuk ke arah Luffy. Sekarang mereka sedang tidak peduli dalam pertarungan geje mereka. Karena sekarang dibutuhkan kerja sama yang besar.
" Hie? Kenapa? " tanya Luffy tulalit. Ok, tidak usah diragukan lagi.
" KARENA KAU MEMINUM CAIRAN YANG ANEH ITU! " kesal Zoro dan Sanji kompak (lagi?).
" Oh? " kayaknya Luffy terlalu polos (atau bodoh?).
..
.
GUBRAK
Zoro dan Sanji triple sweatdrop beserta khitanan massal. Eh, Emm... Maksudnya ambruk massal.
" Kalau begitu, kita berpetualang aja di sini. Gimana? " usul Luffy yang ada benernya juga.
" Ok deh.. " setuju Zoro sambil bangkit berdiri dengan baju yang kelonggaran.
" Tapi, kita harus mencari baju. Masa kita pergi dengan baju kedodoran begini? " seru Sanji.
" Sanji, kau bawa uang kan? " tanya Luffy dengan mata yang serius.
" Aku masih punya uang 20000 beli. Ide ya- " jawab Sanji terputus.
KRUUUK " Aku pinjam uangmu dulu ya! Aku lapar! Shishishi... " seru Luffy riang seperti biasanya.
BUAGH
" ENAK AJA! GAK BISA! " seru Sanji. ' Memang kapten yang kurang bisa diharapkan..' batin Sanji merana. " Lho, mana marimo buta arah itu? " tanya Sanji yang baru sadar kalau 'Marimo' gak ada.
" Aku di sini.. " seru Zoro dengan tenang. Anehnya..
" Zoro, kamu dapet baju kayak gitu dari mana? " tanya Luffy penasaran.
" Dari sini (nunjuk kardus). Kalian pakai aja dulu.. " kata Zoro. Setelah itu, mereka memilih dan memakai baju.
" Ayo, berpetualang! " teriak Luffy penuh semangat.
" Ok! " jawab Zoro.
" Ya! " jawab Sanji.
" Hei, kalian bertiga! " seru seseorang berseragam lengkap. Kayaknya mereka polisi.
" Hie? " bales Luffy sambil noleh ke belakang. Zoro dan Sanji juga.
" Kenapa kalian tidak berangkat ke sekolah hah? " tanya orang itu melihat Luffy, Zoro, dan Sanji.
" Sekolah itu apa sih? " tanya Luffy.
...
...
GUBRAK
Zoro, Sanji, dan orang berseragam itu sweatdrop plus pingsan di tempat.
..
.
" LUFFY, SEKOLAH ITU ADALAH TEMPAT BELAJAR TAHU! " teriak Zoro, Sanji, dan orang berseragam.
" Oh, gitu toh. " Luffy manggut-manggut tanda mengerti. Tapi tak ada yang tahu apa yang ada di dalam otaknya itu.
" Lalu, kenapa kami mesti sekolah? " tanya Zoro yang (mulai) mewaspadai orang berseragam itu. Orang itu kaget. Kenapa? Karena Zoro tidak tahu bahwa...
" Sebab pin yang ada pada baju yang dipakai adalah tanda SD.. " jelas orang berseragam itu.
" Memang SD apa? " tanya Sanji agak penasaran.
" SD Teitan. " seru orang berseragam itu.
" HA? " kaget mereka bertiga, Luffy, Zoro, dan Sanji, dengan gaya bodohnya masing-masing.
" Kenapa kalian kaget begitu? " tanya orang berseragam itu keanehan dengan sikam 3 orang anak geje yang dia temukan. ' Tunggu.. Jangan-jangan.. Mereka.. ' pikir orang berseragam itu.
" Kalian mencolong baju itu ya? " tebak orang berseragam itu. DEG! Akhirnya ketauan juga. Zoro dan Sanji jadi mulai tegang.
" Kita mesti ngapain ya? " tanya Luffy kepada nakamanya itu.
" LARI, TAHU! " bales Sanji dan Zoro barengan.
" Oh, Ok! " kata Luffy sambil mulai berlari bersamaan dengan nakamanya. Orang berseragam itu pun mulai mengejar mereka.
" HEH, KAU TIDAK USAH MENGIKUTI KATA-KATAKU, MARIMO! " lantang Sanji kesal (yang baru sadar kalo sudah beberapa kata yang mereka ucapkan barengan) sambil berlari.
" KAMU TUH YANG HARUSNYA GAK USAH MENGIKUTI KATA-KATAKU, KEPALA KEJU! " bela Zoro (yang juga baru sadar) sambil berlari pula.
TEP, suara kaki yang dihentakkan terdengar. Firasat buruk pun mendatangi orang berseragam itu.
TRANG! SYAT! BUAGH! Ternyata Alga hijau dan Lintah kuning bertarung. Pertarungan itu berlangsung sangat seru. Sampai menarik pehatian orang-orang sekitar. Satu pake pedang dan satu lagi pake kaki.
" Hei, HENTIKAN! " seru orang yang mengejar Luffy dkk. Pertengkaran pun berhenti. Mungkin karena mereka terganggu dengan dijadikan objek tontonan.
Zoro dan Sanji pun mengeluarkan aura yang mencengkam. Orang-orang yang tadinya berkumpul, sekarang lari ketakkutan. Mungkin yag dikeluarkan aura monster kali ya? Pada dasarnya sih, mereka emang monster.
" Kalian bertiga, ikut ke kantorku! " kata orang berseragam sambil membawa paksa ketiga anak ajaib itu.
" Kya! " pekik Luffy, Zoro, dan Sanji.
" Navigator-san, sepertinya mereka ke arah sini deh.. " spekulasi Robin melihan jejak kaki sepatu Sanji dan Zoro, serta sandal Luffy (hebat! Bisa mengenali begituan!) yang menuju kearah hutan.
" Ok deh, Robin nee-san. " bales Nami (gak nyambung). Lalu, Nami, Robin, Usopp dan Chopper melangkah masuk ke hutan dengan berbagai ekspresi. Ada yang tertarik, gemetaran, berpikiran negatif, dan ketakutan. Sedangkan Frangky dan Brook ditugaskan menjaga kapal.
" Hei, lihat itu! " seru Chopper melihat 12 kantong makanan dengan berbagai ukuran yang diketahui milik Sanji.
" Kenapa Sanji, Zoro, dan Luffy meninggalkan barang-barang ini? " tanya Nami.
" Mungkin mereka diserang dan diculik. Mengetahui nilai bounty mereka besar.. " seru Usopp yang keseringan menghayal (juga memikirkan) hal-hal yang negatif.
" Bukan, Long nose-kun. Kemungkinan karena mereka meminum apa yang ada di dalam botol ini. " spekulasi Robin yang sangat tepat.
" Apa itu, Robin nee-san? " tanya Nami antusias.
" Kemungkinan ini racun. Di botol ini tertulis 'APTX 4869'. Mungkin itu nama racun di dalam botol ini.." analisa Robin dengan tepat (perasaan tepat mulu?).
" Kalo begitu, kenapa mereka meminum obat ini? " tanya Nami, Usopp, dan Chopper bersamaan.
" Kalo itu aku belum tahu.. " jawab Robin berbikir keras.
Gak tau lanjut, gak tau gak..
Rais: 'Halo! Kembali lagi dengan saia di cerita yang lainnya..'
...
...
..
.
BLETAKCLETRBUAGHBUMDORTRING
Mugiwara: 'APA-APAAN KAMU HAH? NGEJEK KITA-KITA DI DALAM CERITA!'
Rais: 'Suka-suka dong!'
...
..
.
BUMCETEKBLARBLEM
Rais: 'CONAN, GANTIIN SAIA NUTUP NI CERITA! (lari dengan kecepatan Sena di Eyeshield 21)'
Conan: 'Ogah!'
Rais: 'Plisssss, Sena nemenin kok.. (sambil lari dikejar-kejar Mugiwara)'
Conan: 'Baiklah..'
Sena: 'Sebenarnya saya tidak bisa, soalnya disuruh latihan sama Hi-'
Hiruma: 'Kekeke... Baca ni fic GeJe dan jangan lupa review. Udah gue tutup, Au sialan! Ayo, Cebol sialan!'
Sena: 'I..iya, Hiruma-san.'
Conan: 'Boleh saran, kritik, flame (sebaiknya jangan), dan kawan-kawannya (?). Jangan lupa ya.. (gaya ala anak kecil yang pengen sesuatu)'
All Chara kecuali Conan: 'Bener tuh!'
Rais: 'BTW, Ni fanfic seharusnya di crossworld. Tp saya masukin ini ke One Piece. Karena kenakalan tangan saia.. ^_^'
All Chara kecuali Rais: 'BEUH!
...
...
..
.
! R.E.V.I.E.W !
