Author : Hunhun

Title : One More, Way To Love

Genre : Hurt, Comfort, Sad, Romance, Friendship

Length : Chapter

Main Cast : Jungkook & Yugyeom

Support Cast : All member BTS / Bangtan boys and GOT7

Hai, author kembali setelah lamanya aku hiatus. Mungkin sudah hampir mau 3 tahun aku tidak aktif di FFN. Kesibukkan kuliah, membuatku jadi tidak punya waktu untuk menulis. Aku kembali membuat karena rasa kangenku untuk memulainya lagi /kok jadi curhat/ *Eaaa...* BTW, ini kali pertamanya aku mencoba pair yang bukan didalam satu group. Hope you all like my story, happy reading ^^

NB : This story is mine and all cast belongs

to their parents & the company

.

.

Part One

"Now, I can't even imagine. Now, I was scentless and completely empty." - Jeon Jungkook

.

.

Siang hari yang tidak terlalu cerah ataupun panas kini telah berganti gelapnya malam dengan semilir angin dingin di musim gugur yang sebentar lagi akan memasuki winter. Di saat seperti ini kebanyakan orang tengah menghangatkan tubuh mereka di dalam rumah yang hangat. Namun, berbeda dengan ke tujuh namja tersebut. Dimana mereka tengah berlatih choreo untuk lagu terbaru mereka yang akan datang. Ketujuh namja tampan tersebut tak lain adalah Bangtan (BTS). Malam semakin larut, dan gedung tersebut masih menyisahkan ruang latihan ini bercahaya. "Oke, cukup untuk latihan hari ini. Kalian diperbolehkan kembali ke dorm, terima kasih atas kerja keras hari ini." Ucap pelatih choreo mereka. "Ne, kamsahamnida." Jawab mereka serentak. Lalu setelahnya, Hooseok di panggil oleh pelatih mereka untuk membicarakan eveluasi tarian mereka barusan.

.

.

Mobil van yang membawa mereka pun telah sampai ketempat tujuan, dorm. Sesampainya disana, ketujuh member Bangtan langsung menuju dorm dengan semangat. Dimana rasa lelah, letih mereka bisa dituangkan keatas Kasur yang begitu menggoda untuk di tiduri. Namun tunggu, terlihat seorang namja bergigi seperti kelinci satu ini terlihat santai atau bisa dikatakan memelankan langkah kakinya. Ia adalah golden maknae a.k.a Jeon Jungkook. Dirinya terlihat tengah memperhatikan hyung-deul kesayangannya dari belakang. Pertama, ia memperhatikan salah satu pasangan yang kalem namun sweet. Dimana, Jimin yang tengah menggendong Yoongi di belakang punggungnya. Hyung termanis menurutnya yang satu ini memang hobi sekali tidur, dimana ia sudah lelah maka dirinya akan tidur. "Dipikir-pikir Jimin hyung gentle juga, pantas saja Yoongi hyung tergila-gila dengannya. Masuk dalam kategori idaman." Ucap Jungkook dalam hati. Lalu berikutnya, Jungkook menghela napasnya setangah saat melihat pasangan kedua yang dikenal 'bizzare' tapi serasi. Entah karena keanehan mereka berdua atau ada alasan lain yang mempersatukan keduanya. Hooseok yang dikenal selalu ceria walau sehabis berlatih pun tetap sama. Dan, Taehyung yang dikenal '4D' dalam group. Kedua pasangan tersebut tengah tertawa gembira, entah apa yang diberbincangkan hingga seperti itu. "Mereka ini tidak habis ya tenaganya? Tapi, sebenarnya menyenangkan melihat mereka tertawa. Entah apa itu berbincangannya hingga sesenang itu." Ucapnya lagi dalam hati sembari menggeleng kecil. Dan yang terakhir, pasangan ini entah kenapa pasti selalu membuat siapapun iri bila melihat mereka bersama. Bisa kalian lihat jemari Namjoon bertengger di pinggang ramping milik Jin, begitu pula sebaliknya. Jin menaruhkan kepalanya dibahu Namjoon sembari mereka berjalan dengan tempo santai. Ia tidak pernah protes dengan tingkah Jin yang terbilang sedikit manja, terlebih lagi dengannya. "Aigooo… mereka berdua ini, ckck. No comment deh." Ucapnya lagi dalam hati dengan seulas seyuman tipisnya.

"Jungkook-ah, kau melamun?" Ucapan manegernya membuat Jungkook sedikit kaget, "Ne?" Sentaknya.

"Percepat langkahmu dan jangan melamun." Balasnya.

"Ne, arraseo." Balas Jungkook. Dirinya tanpa sadar bahwa tempo langkahnya semakin melambat. Jungkook pun akhirnya mempercepat langkahnya menyusul hyung-hyungnya.

Hari-hari berlalu begitu cepat, Mereka diberikan beberapa hari untuk beristirahat sebelum melanjutkan aktifitas kembali. Saat ini suasana dorm cukup sepi, Jimin, dan kedua pasangan VHope sedang keluar jalan-jalan. Lalu Namjoon pun kini keluar, mungkin saja tengah mencari inspirasi lyric lagu mereka berikutnya. Sedangkan Jin entah kemana perginya, mungkin sedang berbelanja. Suga pun pergi dan kemungkinan besar ia berada di studio kerja kesayangannya. Maka hanya tersisa Jungkook di dorm sendirian. Sebenarnya, ia ada diajak oleh Jimin untuk ikut dengannya jalan keluar. Namun, dirinya lebih memilih bermalas-malasan diatas kasurnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 12:45 KST, dorm keliatannya masih sepi. Jungkook pun akhirnya bangkit dari kasurnya menuju kamar mandi. Dirinya membilas wajahnya yang bersabun dengan air, lalu menyikat giginya. Setelahnya, jungkook berjalan kearah dapur saat rasa dahaga menyerang tenggorokkannya. Ia pun mengambil sebotol air mineral didalam kulkas. "Kamu baru bangun?" perkataan Jin barusan cukup mengagetkan Jungkook. "Ish, hyung kau hampir membuatku tersendak." Ucapnya.

"Kau berlebihan Jungkook-ah."

"Ck, aku serius."

"Kamu baru bangun?" Ucap Jin yang mengulang pertanyaannya tadi. Ia menaruh barang belanjaannya ke dalam kulkas. Pertanyaannya dibalas dengan deheman singkat dari jungkook. "Jin hyung." Panggilnya.

"Ne?"

"Aku lapar." Ucap Jungkook sembari menampakkan gigi kelinci miliknya. Jin terseyum tipis, dirinya merasa magnae mereka ini sungguh menggemaskan saat ini. "Hyung sudah menduga, kamu pasti sudah lapar." Ucap Jin, "Kamu ingin makan apa? Akan hyung masakkan." Ucapnya lagi.

"Wuaaa.. hyung memang kesayangan." Girangnya, "Apa ya? Mmm.. ramyeon deh." Ucap Jungkook sembari menunjukan senyuman khas miliknya. Jin mengusap-usap rambut, setelahnya ia mulai memasak. Jungkook menunggu masakan Jin di ruang tengah. Tidak butuh waktu lama, Jin pun membawa hasil masakannya ke hadapan Jungkook. "Huaaa.." Girang Jungkoook, lalu mengambil mangkuk berisikan ramyeon tersebut. "Selamat makan." Ucapnya lagi lalu mulai melahap ramyeon tersebut. Jin duduk dihadapannya, sekedar untuk menemani Jungkook makan.

"Hyung." Panggil Jungkook setelah memasukan suapan terakhirnya. "Ne, wae?" Tanya Jin.

"Gomawo hyung."

"Ne, cheonmana."

"Jin hyung, hari ini tidak bersama Namjoon hyung?"

"Mmm…. Tidak, wae?

"Ahh.. Sekedar bertanya saja, karena biasanya kalian sering bersama."

"Ya ampun, apakah sesering itu?" Tanya Jin bingung dan dibalas oleh Jungkook dengan anggukkan tegas. "Yup, that's right." Ucap Jungkook. Jin terkekeh kecil yang membenarkan perkataan Jungkook. "Hyung." Panggilnya.

"Mmm, wae Kookie?"

"Apa hyung merasa sepi bila ditinggal sendiri seperti saat ini?"

"Tidak juga, hanya terkadang iya."

"Bila sedang berdua, apa hyung pernah merasa bosan?"

Jin mengerjapkan matanya, "Tidak juga.. Kenapa kamu mepertanyakan hal semacam ini?" Tanyanya. Dirinya merasa bingung dengan sikap Jungkook yang tiba-tiba jadi aneh karena pertanyaannya. Jungkook menggedikkan bahunya, "Tidak ada apa-apa. Aku hanya penasaran aja dengan kalian yang berpacaran, apa rasanya?" Ucapnya. Jin tersenyum tipis sembari mengusap-usap rambut Jungkook. Adik kecil kesayangannya begitu menggemaskan. "Aigoo… kamu akan tahu suatu saat nanti apa 'rasa' itu." Ucapnya. Jungkook hanya ber-oh-ria dan menanggapi perkataan Jin dengan sikap cuek. "Kookie-ah, jangan lupa mencuci piring. Arrrachi?" Ucap Jin sebelum meninggalkan Jungkook sendiri. Jungkook pun menuruti perkataan Jin yang kemudian bangkit dari tempatnya duduk menuju dapur.

.

.

"Huaaa… bosan juga." Erang Jungkook yang tengah berguling-guling diatas kasurnya. Sudah sekitar satu jam Jungkook tidur-tiduran tanpa melakukan apapun. "Sebaiknya aku menonton." Ucapnya sesaat melihat laptop miliknya menganggur diatas meja. Ia bangkit berdiri, lalu membawanya keatas Kasur. Jungkook memposisikan dirinya terlungkup dan menopang dagunya dengan bantal. Dirinya memulai dengan membuka video choreo secara random. Entah sudah berapa banyak yang ditontonnya, hitung-hitung sebagai refrensi tarian untuk comeback berikutnya. "Hit the stage?" Gumamnya, lalu tanpa pikir panjang Jungkook pun membuka video tersebut. Matanya tidak lepas dari layar laptopnya. Diperhatikan lekukan tubuh namja betubuh tinggi itu dengan seksama. Jungkook cukup terpukau dengan tarian yang dibawakan oleh namja tersebut. Jungkook pun jadi penasaran dengan namja itu, ia mengetik namanya di kotak pencaharian. Beberapa video di lihatnya secara acak. Seketika jungkook merasa pipinya sedikit hangat hanya karena melihat video yang dimana menampilkan part sexy dance milik namja tersebut. Jungkook menggelengkan kepalanya, "Aigoo… Kookie-ah, kenapa aku seperti ini hanya karena melihat Yugyeom?" Ucapnya dalam hati sembari menatap layar laptopnya.

"Yak! Jeon Jungkook!" Ucap Namjoon setengah berteriak hingga membuat sang empu terkejut. "Aish hyung, bisakan tidak berteriak seperti itu." Ucapnya. Namjoon memutar bola matanya dengan malas. "Aku sudah memanggilmu dari tadi, kamunya saja yang tidak dengar." Ucapnya.

"Iya aja deh, ada apa hyung memanggilku?"

"Masih bertanya, tentu untuk mengambil earphone milikku yang sedang kamu pakai sekarang." Pinta Namjoon sembari menjulurkan tangannya. Jungkook menampilkan senyuman khasnya, "Oh iya hyung aku lupa. Ini kukembalikan." Ucapnya sembari melepaskah earphone tersebut lalu diterima oleh Namjoon.

"Apa yang sedang kamu tonton? Sampai melamun seperti itu."

"Eh, tidak ada kok."

"Oh ya? Bukan yadong kan? Ingat, jangan."

"Memang kenapa kalau aku nonton yadong, aku kan juga sudah legal hyung."

"Umurmu boleh legal, tapi tingkahmu tidak menunjukkannya." Ucap Namjoon sembari menaik turunkan alis matanya. Jungkook menatap hyungnya kesal, "Terserah hyung." Ucapnya. Namjoon tertawa cukup keras, dirinya paling senang melihat magnae mereka kesal. Ia pun langsung keluar sebelum dirinya dilempar bantal oleh Jungkook. "Ck, awas saja hyung." Cibir Jungkook.

.

.

Semua member telah berkumpul di depan meja makan, mereka menunggu Jin membawakan hidangan terahir mereka. Setelah Jin kembali membawakannya, mereka pun segera mengambil beberapa lauk kedalam piring mereka. Tidak terlalu banyak yang berbicara, masing-masing sibuk pada makanan mereka. Jungkook tiba-tiba menghentikan suapannya ketika merasa ada yang bergetar disaku celananya. Ia pun mengambil ponselnya hanya untuk sekedar mengecheck notif chat tersebut. Matanya yang sudah bulat semakin bulat sesaat setelah mengetahui siapa pengirim pesan singkat itu. Untung ia telah menelan habis sisa makanan dimulutnya, bila tidak ia pasti tersendak.

Taehyung yang memperhatikan tingkah aneh jungkook merasa penasaran. "Kookie-ah, kenapa dengan matamu?" Tanya Taehyung. Dikarenakan pertanyaan Taehyung membuat semua mata yang ada disana menatap satu sumber. Jungkook yang merasa terpangil menatap keenam hyungnya. Ia menggarukkan lehernya yang tidak gatal itu, "Tidak ada." Balasnya.

"Jinjja? Lalu kenapa matamu membesar seperti orang kaget saat melihat ponselmu." Ucap Jimin yang ternyata juga memperhatikannya. Jungkook segera memasukkan ponselnya kedalam saku. "Oh itu, tadi ada sale produck kecantikan yang aku inginkan." Elaknya. Jungkook bersikap stay cool, lalu melanjutkan makanannya yang sempat tertunda.

.

.

To Be Continued

Don't forget to comment and review ^^