Save Our Soul

Ika Zordick

.

.

Kemenangannya yang ke sekian kalinya dalam pertandingan game membawanya menjadi salah satu orang yang di rekrut dalam misi penyelamatan yang terlihat hebat. Sebagai anggota termuda di tim itu, Cho Kyuhyun merasakan ketakutan untuk pertama kalinya di dalam game.

.

.

Kim Kibum milik ika zordick.

.

.

"HEI KEPARAT GB!" teriakan menggema terdengar di ruangan itu. Tiga orang remaja yang terduduk di depan computer masing masing terlihat begitu serius mempelototi layar menitor LCD mereka. "Kyuhyun di kiri!" kembali seseorang yang berteriak dengan kata kotor tadi berteriak seperti orang kerasukan.

GB : Guard Back

Kyuhyun—seorang pria yang masih dengan pakaian sekolahnya mendengus. Dia tidak suka di perintah dan dia tau apa yang ia lakukan. Jemarinya dengan lincah memainkan keyboard di hadapannya. Mengetik beberapa kata dan tokoh yang ia mainkan dalam game online itu dengan lincah bergerak membunuh satu persatu tokoh lain dalam monitor LCD yang menampilkan punggung yang sedang menembak.

"GB LUHAN! GB!" kembali lelaki itu terpekik.

"Dia gila" Luhan—seseorang yang mengenakan seragam berbeda dengan dua lainnya, menatap tak percaya tokoh lain selain karakter miliknya di monitor. Tokoh yang dimainkan Kyuhyun, seketika itu pula membunuh karakter lain yang hamper saja menembak Luhan. "Apa dia melakukan cheat?" semakin lama semakin ramai orang yang melihat cara bermain Kyuhyun di sana.

Cheat : kecurangan berupa password dan lain sebagainya.

Mereka sedang berada di dalam kejuaran game, di salah satu gedung dengan fasilitas yang bisa terbilang sangat luar biasa. Anggap saja penyelenggara kejuaraan kali ini memiliki banyak sponsor dan hebatnya memiliki dana yang sangat besar. Lihat saja, bahkan tidak sedikit pemain Jepang datang untuk memperebutkan hadiah yang terbilang tidak sedikit tersebut.

"LOL LTP" Kyuhyun berdecih ketika ada yang berbisik dia melakukan kecurangan. Ayolah, dia tidak melakukan apapun, hanya bermain dan salahkan insting seorang gamer yang ada pada dirinya.

LTP : Learn To Play

LOL : Loud of Lough

"Noobz!" Kyuhyun berbicara lagi dan dia membunuh karakter terakhir yang sedari tadi mengincar Jongin—temannya yang hobi berbicara kotor.

Noobz = newbie (pemain pemula)

"He is GG" pujian mulai melimpah padanya. Kyuhyun merebahkan punggungnya di sandaran kursi. Ini kemenangannya dan juga kedua temannya. Kemenangannya yang kesekian kali bersama tim yang berbeda tentunya.

GG = Good Gamer

Kyuhyun meronggoh sakunya, mengeluarkan androidnya dari sana. Ia menemukan panggilan ibunya dan dia segera mengangkatnya. "Yes mom, BRB!"

BRB : Be Right Back

"BERHENTI BERBICARA DENGAN BAHASA ANEH ITU CHO! CEPAT KEMBALI ATAU KUMASAKKAN KAU SAYUR YANG BANYAK" Teriak wanita di seberang line sana. Kyuhyun bergedik, ia segera melangkahkan kakinya keluar dari kerumunan, dia harus segera menemui panitia dan menyuruh mereka segera memberikan hadiah untuknya dan teman temannya.

%Ika. Zordick%

"Kepada Cho Kyuhyun di persilahkan ke ruangan kepala sekolah" Kyuhyun yang sedang termenung menatap keluar jendela dari ruangan kelasnya menghela nafas. Apalagi kali ini? Seingatnya dia tak sedang memainkan PSP ketika jam pelajaran atau menabrak siswa lain karena ia terlalu focus dengan PSPnya ketika berjalan di koridor sekolah.

Apa gerangan si tua Bangka yang memiliki kepala botak itu memanggilnya?

Guru yang sedang mengajar di depan kelas melirik ke arahnya. Tidak berbicara tapi jelas sekali isyaratnya pada Kyuhyun untuk segera keluar dari kelasnya sebelum kepala sekolah mereka membuat keributan di kelasnya. Guru itu menunjuk speaker yang berada di kelas mereka yang langsung terhubung dari ruangan radio sekolah yang baru saja mengumumkan pemanggilan Kyuhyun dan guru itu berakhir menunjuk pintu keluar.

Mendesah—

Guru itu guru terkiller yang pernah mengajar di sekolahnya. Nyaris tidak pernah berbicara selain hanya untuk menerangkan pelajarannya. Tatapan mengintimidasi dan selalu mengerikan. Kyuhyun pikir dia dan guru itu memiliki kemiripan. Jika sang guru hanya berbicara tentang kalkulus saja maka dia hanya akan berbicara tentang game saja.

Kyuhyun bangkit dari kursinya, membungkukkan tubuhnya pada sang guru kemudian keluar dari pintu belakang kelas. Dan suara guru itu yang menjelaskan tentang penurunan kedua pada persamaan kuadrat menghasilkan sebuah konstanta kembali terdengar.

%ika. Zordick%

Melangkahkan kakinya memasuki sebuah ruangan yang bertulisan "Headmaster room". Kyuhyun menghela nafasnya, bersiap menerima ocehan omong kosong dari si botak itu. Ia sudah lelah sebenarnya jika harus di ceramahi. Sudah cukup dia yang dimarahi habis habisan oleh ibunya karena menghabiskan sabtu malamnya bermain game di banding mencari seseorang yang harus dikencani.

Ibu Kyuhyun sedang cemas tentang masa depan Kyuhyun. Tidak akan ada seorang wanita pun yang mencintai anaknya jika anaknya selalu bercinta dengan game gamenya.

"Selamat siang" seorang pria berparas menenangkan terlihat. Kyuhyun seperti mengenalnya, tapi siapa. Salahkan otaknya yang terlalu susah mengingat wajah orang. Kyuhyun hanya membungkuk sekilas sebagai tata krama. Ia melirik sang kepala sekolah yang entah kenapa berekspresi bangga atau apalah namanya itu pada dirinya.

Kyuhyun bergedik.

Kyuhyun sudah duga Kepala sekolah mereka itu memiliki gangguan mental. Dia tak berbuat apapun tapi ia selalu dipanggil ke ruangan ini dan ia mulai berargumen kalau kepala sekolahnya ini maho dan tergolong dalam pedofil.

Maho : Homo atau gay

"Ada apa memanggil saya, sir?" Kyuhyun berusaha bersikap biasa biasa saja. Imagenya akan terlihat sangat buruk jika mengatai kepala sekolah mereka yang sok garang itu di depan orang asing.

"Perkenalkan, beliau adalah Leeteuk Kim dan istrinya Heechul Kim" Kyuhyun melirik kedua orang suami istri yang duduk berdampingan di sofa di ruangan itu. Keduanya tersenyum dan Kyuhyun mencoba memutar otaknya kembali. Ia tak asing dengan kedua nama itu.

"Leeteuk Kim adalah—"

"Presiden Direktur dari perusahaan softwere Shaeron Community dan istrinya Heechul Kim adalah Pewaris tunggal perusaahan Technology Modern of World" Kyuhyun bermimpi apa bertemu dengan dua orang yang selalu menjadi perbincangan dunia tentang kekayaan mereka dan dua orang yang memiliki andil besar dalam pembuatan seluruh gadget yang dimilikinya.

"Kau tahu banyak juga" ejek kepala sekolahnya. Membuat Kyuhyun berdecak. Sekali lagi si botak itu mempermalukannya.

"Turut berduka cita atas meninggalnya Kim Yujin, putri sulung anda" Kyuhyun tulus tentang keduka citaannya. Ia membaca artikel itu seminggu yang lalu.

"Terima kasih Cho Kyuhyun" Leeteuk—sang suami tersenyum. Media benar tentang presiden direktur yang ramah dan berparas malaikat itu.

"BANTULAH KIBUM KAMI!" Heechul—sang istri, beranjak dari sofanya. Ia berjalan lunglai menghampiri Kyuhyun. Ia memegang kedua tangan remaja itu. Menangis tersedu dan berteriak meronta. Seluruh lelaki berpakaian serba hitam yang menjadi bawahan keluarga Kim yang berada di dalam ataupun diluar ruangan kepala sekolah hanya menundukkan wajah mereka. "SELAMATKAN DIA, KUMOHON!"

Leeteuk mendekap tubuh istrinya yang sudah jatuh dengan posisi berlutut di kaki Kyuhyun. "Aku sudah kehilangan satu anak, aku tidak ingin kehilangan anakku yang lain. Kyuhyun—ssi bantulah kami!" Kyuhyun jadi teringat ibunya dirumah. Dia kasihan sendiri melihat Heechul. Ia menatap wajah Leeteuk yang merengkuh tubuh istrinya itu, Leeteuk juga sedang menatapnya.

"Kumohon, apapun akan kuberikan padamu, Kyuhyun—ssi"

Kyuhyun jadi berpikir tentang produk terbaru perusahaan Heechul dan softwere game tercanggih yang mahal milik perusahaan Leeteuk. Dia saja sempat berpikir untuk jual ginjal hanya untuk mendapatkan salah satu produk lama perusahaan itu. Jika ia dapat yang terbaru tanpa jual ginjal bukankah sangat keren?

Tapi kenapa harus dia?

Apa yang bisa dilakukan oleh seorang bocah SMA sepertinya yang hanya bisa bermain game dan berkutat dengan gadget? Ia juga hanya hebat dalam matematika, sejarah dan bahasa Inggris, itupun karena game. Dia bukan berarti apa apa, bukankah mereka orang orang terkaya dunia yang bisa membeli pasukan elit?

"Apa yang bisa aku lakukan?" akhirnya Kyuhyun bertanya juga.

.

.

"Bermain di dalam game dan bawa anak kami kembali" jawab Leeteuk.

%ika. Zordick%

"Save Our Soul Project" Kyuhyun membaca sebuah buku bercover lux yang diberikan padanya ketika ia keluar dari lift dan memasuki lantai tiga puluh tujuh gedung perusahaan gadget terkemuka dunia tersebut. Hebat sekali rasanya ia menginjakkan kakinya di Amerika untuk pertama kalinya berkat game.

Semuanya berbahasa Inggris, dan Kyuhyun sedikit kesulitan mengerti karena itu. Banyak kosa kata yang ia tak tahu artinya. Kyuhyun memilih tak melanjutkan membaca dan mengikuti seseorang bertubuh besar dengan setelan jas hitam dihadapannya. Lelaki berkulit hitam itu, pasti sering di sewa hollywood, karena Kyuhyun yakin ketika ia menonton film film tentang bodyguard, dia menemukan semuanya mirip dengan pria asing itu.

Kyuhyun terkesima. Ia baru saja menemukan dunia IT di dalam lantai ini.

Ia melihat sekelilingnya, terdapat layar berukuran sangat besar mengelilingi seluruh ruangan ini dan merekat di dinding. Di tengah ruangan terdapat sebuah podium dan disana berdiri seorang pria yang Kyuhyun kenal sebagai Leeteuk Kim. Kyuhyun di persilahkan duduk oleh sebuah robot berbentuk wanita kucing yang sangat cantik di sebuah kursi. Kyuhyun melihat di kiri dan kanannya ada beberapa pria dengan pakaian casual sama seperti dirinya. Apakah mereka timnya?

"Welcome in Save Our Soul Project!" suara wanita terdengar entah dari mana. Sebuah hologram muncul di hadapan Kyuhyun dan layar di hadapan mereka mulai menyala menampakkan jutaan layar layar kecil yang berisikan pemandangan yang berbeda. Kyuhyun menggunakan sebuah alat penerjemah di telinganya, berbentuk seperti handset.

"Alat alat disini adalah keluaran perusahaan yang belum di publikasikan" Leeteuk berbicara dan lelaki berparas menawan itu memulai bercerita tentang prinsip kerja game terbaru yang masih dirahasiakan oleh perusahaan mereka.

"Save Our Soul Project adalah game dengan visualisasi tercanggih abad ini. Kalian telah menjalani test kesehatan sebelumnya sebagai pengamanan apakah kalian akan mampu berada di dalam game ini" Leeteuk menekan sebuah tombol di layar hologram di depannya. "Game dengan kecanggihan Visualisasi sesungguhnya"

Kyuhyun terperangah ketika dia tiba tiba berada di sebuah padang bunga yang luas. Ia bisa merasakan kehangatan matahari dan juga harum bunga. Kemudian—

BULB

Kyuhyun merasakan nafasnya sesak ketika ia tiba tiba berada di dalam air. Semuanya terasa amat nyata dan ia merasakan sensasi air yang sungguh sungguh membasahi permukaan kulitnya. Leeteuk menghentikan visualisasi itu, membuat seluruh manusia yang merasakan dampak visualisasi itu meraup oksigen sebanyak yang mereka bisa. "Bahkan kalian bisa sungguh sungguh mati di dalam game ini"

Kyuhyun menaikkan sebelah alisnya. "Jika kalian memiliki lemah jantung dan beberapa penyakit lainnya" sambung Leeteuk yang membuat Kyuhyun bernafas lega. "Tapi yakinilah, game ini masih dalam tahap belum aman oleh karenanya kami belum mempublikasikannya. Tidak ada yang menjamin orang sehat juga akan baik baik saja di dalam game ini"

"Kau menjadikan kami kelinci percobaan?" salah satu pemuda berbicara.

"Tidak!" leeteuk menjawab. "Kalian aku berikan misi untuk menyelamatkan Kim Kibum, dan kelinci percobaan di dalam game ini adalah beberapa ahli IT yang cukup hebat untuk tahu dimana kemungkinan kerusakan software. Jadi jangan terlalu khawatir. Kami meletakkan yang cukup ahli dibidangnya"

Semuanya hening. Leeteuk terlihat angkuh untuk saat ini, dia menjadi dirinya sendiri jika berhubungan dengan keselamatan anaknya saja. Selain itu bisnis tetaplah bisnis.

"Kalian akan menemukan cara bermain ketika memasuki game dan mulailah beradaptasi. Dan satu lagi, ketika keadaan darurat log out lah"

%ika. Zordick%

Kyuhyun menatap datar dua wanita yang sedang berteriak heboh karena kedatangannya. "Silahkan masukkan ID anda!" kata keduanya serempak. Kyuhyun tahu bahwa keduanya bukanlah NPC.

NPC = Non Player Character

Kyuhyun memasukkan namanya. Dan seketika kemudian Kyuhyun memasukkan nicknamenya. "Kyu" itulah yang ia sebutkan dan kembali kedua wanita itu berteriak heboh.

"Selamat datang Mr. Kyu. Identitasmu keseluruhannya adalah rahasia. Percayalah pada kami!" Kyuhyun mengangguk saja, terserah ingin identitasnya dibuka atau tidak, didalam komunitas game ini dia masihlah seorang newbie. "Silahkan pilih gender anda!"

Kyuhyun terdiam, apakah ia harus menjadi wanita saja biar lebih seru? Terdengar bodoh sebenarnya. Dia akan menjadi hode, sepertinya menarik.

Hode : karakter wanita yang dimainkan oleh pria.

Kyuhyun memilih "Female", untung saja tidak ada Jongin disini kalau tidak dia pasti di tertawakan habis habisan. Kyuhyun kemudian meletakkan jemarinya ke salah satu tombol untuk menyetujui guidelines.

Sebuah cahaya menyeruak dari dalam dirinya. Rambutnya memanjang dan dadanya membesar. Pakaiannya pun berubah menjadi layaknya karakter dalam game. Kyuhyun menyeringai senang, tak dia sangka ia bisa merasakan tubuh seorang wanita pada dirinya sendiri. Baiklah dia mungkin gila karena terlalu lama tidak memiliki kekasih.

"Sampai bertemu lagi Mrs. Kyu" dan panggilan itu sedikit membuatnya merinding.

%ika. Zordick%

Di sinilah Kyuhyun, sebuah padang bunga yang pertama kali dilihatnya ketika Leeteuk memberikan spoiler. Udaranya sungguh sejuk dan membuatnya ingin tertidur. Ini titik awal para noobz dilahirkan ternyata. "Maaf" Kyuhyun menoleh dan menemukan beberapa orang pria yang sepertinya ia sangat tahu sebagai timnya.

"Aku Kyu, tim kalian" ucap Kyuhyun bangkit dari posisi duduknya. Ia mengulurkan tangannya pada seseorang yang berdiri paling depan diantara gerombolan itu. Seseorang yang berwajah paling tampan diantara yang lain.

"Namaku Choi Siwon" Kyuhyun ingin tertawa ketika melihat nama asli yang dijadikan Choi Siwon ini sebagai nicknamenya. Benar benar seorang noobz. Dia melirik ke yang lain, dan uluran tangannya untuk Choi Siwon di rebut paksa oleh seseorang bertubuh kurus. "Namaku Lee Hyukjae"

Kyuhyun merasa Hyukjae ini, seseorang yang tidak tahu sopan santun. "Aku Kyu"

"Aku Kim Kangin" sosok bertubuh besar seperti bodyguard menunjuk dirinya sendiri.

"Aku Ryeowook dan ini Donghae" Kyuhyun manggut manggut saja. Sepertinya dia sungguh orang termuda dalam tim ini.

"Apa diantara kalian tidak ada yang pernah bermain game?" Kyuhyun bertanya terus terang.

"Aku pernah bermain candy crush" terkutuklah sosok mungil yang bernama Kim Ryeowook itu. Mana bisa game online berat seperti Save Our Soul project disamakan dengan permainan anak anak level Candy Crush.

"Yang lain?"

"Aku pemain Clash of Clans" Hyukjae menunjuk dirinya dengan bangga.

"Solitaire" kenapa tidak sekalian saja minesweeper? Kangin berbicara polos.

"Aku lebih suka membaca" Kyuhyun menyesal melirik kea rah Siwon.

Jangan katakan Kyuhyun seorang Pro kalau dia tidak tahu sama sekali apa yang harus ia lakukan dengan mereka. "Kyuhyun meletakkan jarinya di depan tubuhnya. "Option" ujarnya dan di depan jarinya terdapat hologram untuk memilih.

"Sebenarnya aku lebih suka solo" ujar Kyuhyun. "Tapi sepertinya aku tidak mungkin meninggalkan kalian, jadi ayo join party"

Solo : hunting sendirian.

Party : Tim

Kyuhyun mengirim undangan tim pada kelima orang di hadapannya. Setelah mereka menerima undangan mereka, Kyuhyun tersenyum cerah. "Bisa aku tahu pekerjaan kalian masing masing? Aku tidak menyangka Leeteuk—ssi memperkerjakan orang yang tidak ahli dibidangnya" terdengar sangat kejam dan menusuk.

"Aku kepala kepolisian tim khusus divisi rahasia" Siwon berbicara dan Kyuhyun mengerti kalau Leeteuk sungguh menyayangi anaknya dan sangat royal dengan uang.

"Anggota FBI" Hyukjae melipat tangannya di depan dada.

"Tentara militer" Kangin nyengir

"Hacker" Ryeowook menunduk, sepertinya ia terdengar tidak bisa apa apa.

Kyuhyun melirik Donghae. "Pengawal presiden" itulah jawaban Donghae.

"Kau sendiri?"

Kyuhyun menaikkan sebelah alisnya. "Aku?" tanyanya dan semua serius menatapnya. "Gamer"

%ika. Zordick%

Sword Art Online, Kyuhyun teringat dengan salah satu anime yang ia tonton setahun lalu bersama dengan Jongin. Itu anime hebat, yang benar benar membuat seorang remaja berjiwa anak anak Kyuhyun merasa bahwa itu adalah impiannya. Bermain game dengan visualisasi nyata.

Sekarang ia merasakannya, bahkan hembusan angin dan juga aroma bunga di sekitarnya terasa begitu menakjubkan. Kyuhyun rasanya ingin tinggal di sini selamanya. Ia melangkahkan kakinya, ingin mengelilingin taman bunga itu, menelisik satu persatu untuk meyakinkannya bahwa ia tak sedang bermimpi dan bagaimana bisa game ini terlihat begitu sempurna.

"Hei Kyu!" teriakan panggilan dari Ryeowook menyadarkannya.

Kyuhyun berbalik dan menemukan player lain yang bukan anggota party mereka berada di tempat itu. Kyuhyun menaikkan sebelah alisnya, siapa gerangan orang yang berada di sini selain mereka. Apakah itu Kibum yang mereka cari? Ataukah hanya NPC?

"Selamat siang" Seseorang yang bertubuh mungil tapi tak semungil Ryeowook melambaikan tangannya. Mengucapkan salam. Kyuhyun setengah berlari menghampirinya. "Apakah kalian baru?" tanyanya kemudian yang membuat Kyuhyun mengangguk.

"Namaku Henry, aku player Kanada" dia memperkenalkan diri.

"Aku Kyu, kau membeli game ini?"

Henry mengangguk. "Dengan harga yang sangat mahal" ucapnya. "Kalian sendiri? Dari illegal atau uji coba?"

Siwon rasa, Henry bukanlah sosok yang tak harus di waspadai. Game ini masih menjadi rahasia dan bocah ini sudah memilikinya. "Aku membelinya" potong Siwon cepat sebelum rekan rekannya yang lain menjawab. Mereka tidak illegal dan Siwon tahu bahwa player lain selain para ahli IT untuk uji coba game merupakan keilegalan.

"Kalau begitu kalian player SOS, selamat datang!" Henry tersenyum lebar khas anak kecil. "Ingin kubantu? Kalian bisa bertanya apapun tentang game ini, jika aku tahu akan aku jawab"

Hyukjae langsung mengangkat tangannya. "Beritahu kami, segalanya yang kau tahu"

Henry tertawa, ia jadi merasa menyesal memberikan bantuan. "Ayo berkeliling!" katanya meletakkan jari telunjuknya mengambang di udara. "Option" bisiknya dan hologram muncul di depan jarinya tersebut.

"Lihat ini! Disini kalian bisa mengecek Gold kalian" Henry mengetuk ngetukkan jemarinya, seketika yang lain mengikutinya, membuktikan apa yang sedang Henry katakan. "Dengan Gold kalian bisa membeli item, makanan, minuman, ramuan bahkan meningkatkan ability"

Kyuhyun rasa peraturan yang ini umum. Dia merasa seperti ada di game jenis RPG seperti Aveyond atau sejenisnya. "Setiap newbie diberikan modal, 120 Gold. Kalian bisa membeli senjata awal dengan uang itu, lalu mulailah farming"

Farming : Mencari uang

"Level hanya bisa dinaikkan setiap kalian membunuh boss. Dihitung dari banyak hit yang kalian berikan. Nah setelah membunuh boss atau mini boss, kalian bisa mendapatkan item atau skill tambahan bisa juga pet. Bersosialisasilah dengan lingkungan dan player lain. Tapi berhati hati dengan NPC yang bisa saja menyamar menjadi player dan membunuhmu" Kyuhyun mengerti kalau tipe game ini bukan hanya soal skill, tapi juga teknik, pengalaman, kemampuan menganalisa dan insting. Seolah sedang berada di dunia nyata.

Henry menggeser jemarinya lagi, memunculkan map. "Ini peta game. Kau bisa ke satu tempat dengan cepat menggunakan teleportasi tapi tentu saja mengeluarkan uang, jika tidak punya uang, jalan kakilah atau menumpanglah pada monster jinak sekitar yang bisa kau tunggangi."

"Pergilah ke pusat kota jika membutuhkan sesuatu, kalian juga dapat berkenalan dan mempelajari teknik bertarung dari sana" ucap Henry. Ia kemudian menekan tombol teleport di hologramnya. "Anggap ini hadiah perkenalan"

Mereka kemudian menghilang dari tempat mereka berpijak dalam sepersekian detik.

%ika. Zordick%

"Ini hebat" Kangin dan Ryeowook berteriak tak percaya ketika melihat kota yang dipenuhi oleh orang orang. "Mereka player?" Siwon sepertinya cukup mengerti jalan permain ini.

"Sebagian dari mereka NPC" Bahkan Donghae menjawab dengan bahasa para gamer. Kyuhyun mengerti mengapa mereka adalah orang orang yang dipilih oleh keluarga super kaya itu untuk mencari anak mereka di dunia virtual ini. Kyuhyun melangkahkan kakinya santai, melihat ke sana kemari untuk memperhitungkan apa yang bisa dilakukannya dengan benda benda disekitarnya.

Ia menyentuh sebuah apel yang dijual oleh seorang NPC yang berupa wanita paruh baya di sudut kota. "Hi… anak manis, belilah apel ini. Aku akan memberikan potongan harga" ujar wanita itu.

Kyuhyun melihat sebuah pilihan hologram yang muncul di apel tersebut. Apel apel itu meningkatkan dapat meningkatkan XP itulah informasi yang ia peroleh. Kyuhyun rasa ia harus mencoba satu. "Aku beli" ujar Kyuhyun menekan tombol "Ya" di hologramnya.

Uang di hologramnya berkurang secara otomatis sebesar dua puluh lima Gold. Kyuhyun rasa harga itu sangat mahal untuk kategori sebuah apel. Dia di tipu oleh wanita itu sepertinya. Ia berjalan lagi dan menemukan seorang lelaki berjubah yang sedang meniup suling. Indah sebenarnya.

"Kau ingin membeli ini?" Kyuhyun mengecek harganya. Dia akan kehilangan seratus gold jika membeli suling yang nyaris tak berguna itu. Kyuhyun tak mengerti tapi rasanya ia ingin membeli saja.

"Untuk apa kau membelinya, bahkan newbie paling bodoh pun tahu jika suling tak berguna seharga seratus Gold itu terlalu mahal" Henry tiba tiba saja menepuk bahu Kyuhyun, membuat Kyuhyun menoleh sebelum dia menekan tombol "Ya" di hologram yang tampil.

"Aku tahu tapi—" Kyuhyun menggantung kata katanya saat melihat seorang bocah kecil yang tertidur di samping lelaki tua itu. "Anak itu pasti belum makan" dia merasa kasihan saja.

Kyuhyun tanpa ragu menekan tombol ya di sana, dia bisa farming dengan cara lain nanti. Pria tua itu menangis dan memberikan sulingnya. "Terima kasih, kau sangat baik hati" katanya. Dia mengguncang tubuh bocah di sampingnya. Bocah yang memiliki bola mata sebiru langit di atas sana. Sedikit membuat Henry dan yang lainnya terpana begitu juga Kyuhyun.

"Aku lapar kek" suaranya mengalun merdu.

Kyuhyun mengeluarkan sebuah apel dari kantungnya. Memberikannya pada si bocah yang terlihat begitu malang tersebut. "Makanlah!" kata Kyuhyun.

Matanya berkaca kaca, menatap penuh pengharapan pada Kyuhyun. Ia mengambil apelnya dan menghabiskannya dengan rakus. Kyuhyun menerima sulingnya dan ia tergugah karena di dalam hologram datanya, bukan suling melainkan sebuah—

"Voice Sword?" bisiknya tak mengerti.

Kyuhyun mengambilnya dan SRIINGG—

Berubah. Henry melototkan matanya melihat itu. "Aku kira aku harus melawan big boss agar bisa mendapatkannya"

"Terima kasih atas kebaikan mu, dan biarkan anak ini ikut denganmu" kata orang tua itu membuat si anak bisu itu memegang tangan Kyuhyun. "Namanya Sungmin"

Kyuhyun menatap bocah kecil itu dan sekali lagi dia terkejut menerima sebuah pemberitahuan di profil hologramnya. "Kau mendapatkan Pet?" Henry sekali lagi harus terkejut. Anggap saja Kyuhyun selalu beruntung dengan game yang ia tekuni.

%ika. Zordick%

Baru saja menyelesaikan makan paginya, Kyuhyun menatap langit Amerika pagi itu. Sudah seminggu dan ia belum menemukan apapun petunjuk tentang keberadaan Kibum di dalam game tersebut, begitu juga dengan rekan rekannya yang lain.

"Bagaimana kondisimu pagi ini?" Kyuhyun menoleh, menemukan perawat yang menemaninya selama di Amerika. Kyuhyun hanya tersenyum simpul, dia bukan seseorang yang terlalu suka bicara hal yang berbau basa basi.

"Aku akan periksa tekanan darahmu dulu, jika normal kau bisa ke dunia itu lagi" –yang di maksudkan dia adalah dunia game. Kyuhyun merasa dunianya benar benar berubah menjadi superior. Ketika game dahulu dalam hidupnya hanya membuatnya menghabiskan waktu dan uang serta dimarahi ibunya yang cerewet. Kini ia menghasilkan banyak uang dari sana dan diibaratkan seperti profesi yang mulia.

Kyuhyun melihat jemarinya. "Apakah game itu punya efek yang berbahaya?"

"Tidak terlalu, tapi alat ini memacarkan radiasi" perawat itu menunjukkan kursi set yang digunakan Kyuhyun untuk masuk ke dunia virtual. "Akan berbahaya jika kondisimu tidak di pantau. Kau bisa mengalami pusing, mual atau kemungkinan mandul"

Kyuhyun mengerti akan hal itu, dia pernah membaca artikel tentang radioaktif atau sejenisnya. Apakah ini alas an mengapa alat itu tidak di publikasikan secara global. Pintu apartemen kecil itu diketuk, Kyuhyun melirik kea rah pintu dan menemukan Heechul berada di sana. Ibu dari Kim Kibum. "Bisakah aku berbicara dengannya?"

Perawat itu meninggalkan keduanya di kamar Kyuhyun. "Apa kau baik baik saja?"

"Aku sehat" ucap Kyuhyun. Dia merasa Heechul selalu membuatnya gugup. Sangat cantik dan mempesona. Jelas memiliki banyak uang. Kyuhyun rasa ia akan mencari wanita seperti Heechul suatu hari nanti.

"Aku dengar kau memperoleh level yang tinggi di hari ke delapanmu"

Kyuhyun memilih memandang ke luar jendela. Tidak ada yang salah, dia mulai terbiasa dan beradaptasi. Kyuhyun mengerti konsep game Save Our Soul Project, ketika ia memperoleh level yang tinggi, mempelajari teknik dan lain sebagainya, tubuhnya semakin ringan dan ketika mengenai target menjadi semakin kuat.

"Aku hanya mengerti konsep awalnya" Kyuhyun menatap jemarinya. "Ketika kau merasakan kekuatan di ujung jarimu, ketika semuanya menjadi lebih ringan, kepercayaan diri itu semakin besar" Kyuhyun berbicara dengan nada gumaman.

Heechul tiba tiba mengenggam tangan Kyuhyun. "Tolonglah Kibum kami!" Kyuhyun melihat tetesan air mata itu lagi. Dia jadi teringat ibunya kini. "Jadilah semakin kuat dan buat dia kembali. Aku tahu dia di sana, dia merasa dia bisa melakukan segalanya. Sadarkan dia Kyuhyun! Ada yang tak bisa ia lakukan disana!"

Kyuhyun tak tahu harus berbicara apa. Ia akan lakukan, dia tidak suka melihat seseorang yang ia rasa mengingatkan dirinya pada ibunya meneteskan air mata. "Sadarkan dia, jika ada yang tak bisa ia dapatkan di dunia yang ia ciptakan itu"

%ika. Zordick%

"Apakah aku terlambat?" Ryeowook mencoba mengatur nafasnya. Tubuh mungilnya yang tertutup pakaian ksatria berwarna coklat keemasan terkesan begitu menenggelamkan tubuhnya. Terlihat imut sebenarnya.

Kangin berteriak "Asalkan kau sudah datang semua baik baik saja teman!" dia tertawa kemudian. Siwon hanya tersenyum saja melihat Kangin yang mengangkat tubuh Ryeowook, makin lama kelakuan Kangin persis seperti raksasa.

Hyukjae, seorang yang menyukai dada wanita itu memilih sibuk mencari wanita cantik terdekat. Persetan dengan NPC atau gamer yang lain, asalkan wanita semua akan didekatinya. Donghae lebih suka menghabiskan waktunya menenangkan diri. Donghae selalu berkata, ia merasa membunuh big boss di game ini membuatnya gugup. Dia seorang pengawal presiden dan dia tak sedang melindungi siapapun di sini, dia hanya perlu membunuh.

Siwon kemudian mengalihkan pandangannya pada Kyuhyun. Seseorang yang bersosok wanita di game itu sedang bermain dengan Sungmin—naga kecil yang bisa berbentuk menjadi manusia. Semakin tinggi level Kyuhyun maka naga itu akan semakin besar dan sosok manusianya juga semakin menua. Sungmin yang sekarang jauh lebih tinggi dibanding pertama kali mereka temukan.

Sedikit terkikik, ketika Sungmin membuat Kyuhyun kebingungan ketika dia terbang berputar putar di atas kepala Kyuhyun. "Kyu" Siwon bergumam ketika melihat Kyuhyun tertawa senang ketika berhasil menangkap Sungmin. Ia sadar satu hal, ada sebuah rasa di hatinya yang menghangat. Apakah ia jatuh cinta pada sosok remaja yang paling berbakat bermain game diantara mereka itu?

Tiiiitt

Tiiiittt

Suara alarm berbunyi, orang orang sudah sangat meramaikan tempat itu. Di sebuah lapangan terbuka, gelanggang besar dengan tembok tinggi menutupinya. Tanpa atap.

Siwon secara reflek menarik tangan Kyuhyun, memeluk tubuh itu sebelum terinjak diantara kerumunan orang yang mencoba berbondong ketengah. Yang berhasil menghancurkan big boss dialah yang mendapatkan point dan hadiah, bisa berupa teknik bertarung atau item langka. Siwon rasanya ingin mengutuk dirinya, bagaimana bisa ia seberani ini pada Kyuhyun.

"Aku baik baik saja" Kyuhyun mendorong tubuh Siwon—mencoba memisahkan diri.

"Hei SIWON! Kau mengambil kesempatan di tengah kesempitan!" Hyukjae merasa Siwon melakukan kecurangan padanya. Dia yang suka Kyuhyun kenapa Siwon yang memeluknya?

"Bukan itu kan yang seharusnya kalian ributkan? Lihat itu!" Donghae selalu setia mengingatkan Hyukjae. Dia menunjuk raksasa besar dengan mata merah menatap nyalang pada seluruh player yang sedang ingin membunuhnya.

"INI BAGIANKU!" teriak seseorang yang terlihat kuat. Ia berlari melompat dengan tubuh besarnya, seolah sangat ringan. Dengan tombak di tangannya ia siap menusuk tengkorak sang bigboss. Namun—

BUGHHH

Kyuhyun menggigit bibir bawahnya. Monster yang mereka hadapi kali ini—

.

.

Terlalu kuat. Ksatria berani tadi dibanting ke arah tembok, menghilangkan tiga per empat blood fullnya. Cukup membuktikan bahwa monster itu terlalu kuat. Bahkan sangat kuat. "Ryeowook kebelakang!" teriak Kyuhyun. Ryeowook adalah yang memiliki defender paling lemah diantara mereka.

BRAAAAKKK—

Kyuhyun melompat mundur, ia berhasil menghindari terjangan monster itu. Ia melihat diantara kepulan asap debu akibat serangan monter itu, banyak player yang kehilangan banyak blood. "Ryeowook!" Kyuhyun memanggil salah satu rekan timnya.

"Kenapa player level sepertimu nekat memasuki battle ini?" Kangin terpental di dekat Ryeowook. Ia melihat lelaki imut itu berdiri tegar di tempatnya dengan blood yang masih full. Kabut asap debu perlahan menghilang, menampakkan punggung seorang pria dengan pakaian berwarna putih bersih yang berada di depan Ryeowook, menjadikan dirinya tameng agar pria imut itu tidak kehilangan seluruh darahnya karena serangan monster.

"Kau LPnya? LTP noobz" Kyuhyun yang menghampiri Ryeowook berdecih menatap pria angkuh sombong yang mengambil dialognya. Dialog yang selalu diucapkannya ketika orang orang mengatainya curang ataupun berlagak lebih hebat dari dirinya dalam bermain game.

LP : Leader Party

"Ayo Yesung!" Dia berbicara dan naga yang sangat besar meluncur dari langit. "Freeze!" perintahnya dan naga hitam dengan bola mata semerah darah itu mengeluarkan hawa dingin dari mulutnya. Membuat raksasa itu membeku. Kyuhyun melihat dengan matanya sendiri, blood tebal dari monster itu berlahan semakin berkurang.

"Siapa dia?" Kyuhyun bergumam.

Lelaki itu melompat, sangat tinggi hingga bisa sejajar dengan wajah raksasa itu. Dia mengeluarkan pedangnya, mengangkatnya tinggi tinggi dan menusukkannya tepat di ubun ubun sang raksasa. "Game OVER" dia menyeringai dan menarik pedangnya kebawah, membelah sang raksasa menjadi dua.

"Sebaiknya kau lebih pintar untuk tidak menyeret anggotamu yang lemah ikut dalam pertempuran level ini" dia melewati Kyuhyun begitu saja. Membuat Kangin berteriak tak terima. Ia tahu levelnya dalam game tidak sekuat Kyuhyun tapi ia juga tak ingin di katai lemah.

Dia mengejar pria itu, ingin menghajarnya.

BETS—

Tapi sebelum tangan Kangin sampai padanya, naga itu berubah menjadi manusia—jenis pets yang sama dengan Sungmin—dan menangkis pukulan Kangin dengan enteng. "Aku kira kau itu pintar, oleh karenanya kau memiliki yang sama dengan milikku!" dia melirik pada Kyuhyun. Menunjuk Sungmin yang mengeram marah pada Yesung—naga dengan mata semerah darah yang kini berwujud manusia itu.

"Siapa kau?"

"Kibum, GG dalam Save Our Soul Project" bukan dia yang menjawab, melainkan Henry yang mengikuti langkah Kibum—pria sok hebat di mata Kyuhyun.

.

.

.

.

"Dia bilang Kibum?" Donghae lah yang pertama kali menyadarinya.

Hyukjae buru buru membuka profil hologramnya, membuka data yang tersimpan di data base gamenya. Ia memperbesar foto anak laki laki tunggal dari pasangan Kim Leeteuk dan Kim Heechul itu. "Kita menemukannya" Ryeowook bergumam.

"Misi kita sebenarnya bukanlah menemukannya" Hyukjae berbicara.

Donghae membantu Kangin berdiri. "Tapi membawanya kembali" sambung Siwon.

Kyuhyun hanya menatap punggung itu. Apakah ia bisa membawanya kembali? Kim Kibum. God Gamer pada Save Our Soul Project.

TBC

"Wanita sepertimu tidak pantas bicara kotor, meski kau seorang gamer"|"Ini bukan hal simple, Kibum bajingan itu harus pulang dan bertemu dengan ibunya"|"Tidak sedikit yang bisa di korbankan, aku akan mati Kyu"|"Aku mencintaimu Kyu"|"Aku bukan wanita"|

Nah ini FF untuk Event December Ceria KiHyun. Akan selesai di bulan Desember juga

Ayo ikut partisipasi yaw :V

"DECEMBER CERIA KIHYUN"

Berhubungan karena akan adanya Kibum itu urutan ke 12 di SJ dan Kyuhyun urutan ke 13 (diurutkan usia) maka para author Kihyun dan beberapa Kihyun shipper beranggapan kalau itu "KiHyun Days" (13 Desember). Kita segenap keluarga besar penggemar imajinasi yang dirangkum dalam bentuk tulisan bernama FanFiction maka marilah kita membuat event itu menjadi sesuatu yang menyenangkan. "Kibum & Kyuhyun paradise FF in December".

Baiklah baiklah, cara gampangnya berpartisipasi adalah sebagai berikut :
Author :
- Menulis FF di akunnya masing masing dalam situs FFn
- Genre dan lainnya bebas
- GS / BL (diperbolehkan)
- Brothership / Romance / Family (No problem)
- Mencantumkan kata "DECEMBER CERIA KIHYUN)" ketika di summary.
- Di posting mulai tanggal 13 Desember sampai akhir bulan Desember.
- One shoot / Chapteran dibebaskan
- Harus bernafaskan Kihyun. Kibum (Super junior) dan Kyuhyun (Super Junior)
- Jangan harapkan ada pemenang (karena cuma buat ceria doang)
- Bersedia di kritik dan di berikan saran, untuk kemajuan seluruh author dan partisipan xD

Reader :
- Membaca FF yang telah di publish
- Diperbolehkan kritik membangun (tidak dalam bentuk bashing)
- Diperbolehkan menulis saran dan pujian (dengan kata yang sopan)
- Diwajibkan meriview yang sudah di baca walaupun tidak sesuai kata hati.
- Langsung di kotak review'an bukan di PM
- Tidak diperbolehkan menagih FF lain dan Out Of Topic

Nah.. kita sangat menjunjung tinggi nilai kesopanan dan etika dalam penulisan. baik sebagai reader maupun author. Harap diperhatikan.
Nb : JANGAN LUPA MEMBUAT DECEMBER CERIA KIHYUN DI SUMMARY
^^ Terima kasih

Sign

Istri Kibum xD