Dimohon kebijaksanaan para pembaca untuk mendukung author kecil-kecilan ini untuk berkembang biak dengan memberikan review, fav, save, atau apalah terserah yang penting ninggalin jejak aja, biar author makin semangat nulisnya :)
Choi Seungkwan, 23 tahun. Manja dan menggemaskan, cerewet, dan tak terkendali. Namun kadang kala bisa sangattt bijak dalam menyikapi persoalan hidup, kadang bisa juga tidak sama sekali*nahloh Bar bar ? Iyaaaa.
Seungkwan terlahir dari keluarga yang kaya raya dari pasangan Choi Seungchol dan Choi Jeonghan. Sang papa adalah seorang pemilik Choi Corporation. Perusahaan nomor 1 dan terbesar di Korea Selatan.
Ia dikenal sebagai pemimpin yang sangat tegas dan begitu ditakuti oleh bawahannya dan ia juga tidak pernah bermain-main dengan tindakannya, terlebih bila menyangkut kelangsungan perusahaan dan keluarga tercintanya.
Akan tetapi, Semua sifat tegas dan dingin sang kepala keluarga ini luntur begitu saja bila sudah berhubungan dengan anak dan istrinya. Yoon Jeonghan. Yang sekarang sudah beralih marga menjadi Choi.
Dianugerahi paras cantik dan dikenal sebagai ratunya aegyo, Jeonghan tidak pernah dikalahkan oleh siapapun kecuali sang anak yang bernama Choi Seungkwan. Keimutan Seungkwan serta bakat beraegyonya 100 telah menurun pada sang anak, karena ia selalu bisa meluluhkan segalanya. Terutama Vernon, pria tervavorit seorang Choi Seungkwan.
Punya sahabat sejak kecil bernama Moonbin, meski sudah kenal baik dengan Moonbin, kadang kala suami si manis masih saja merasa cemburu melihat kedekatan keduanya yang bak sepasang kekasih.
Selain Moonbin, Seungkwan juga memiliki sahabat lainnya bernama Lee Chan. Bermimpi menjadi seorang idol atau dancer ternama, sehingga membuat kuliahnya terbengkalai karena sibuk mengikuti audisi ajang pencarian bakat dan agency ternama kesana kemari. xD
Jeon Hansol Vernon, 25 tahun. Pria muda bertangan dingin ini Memiliki kepribadian yang sangat misterius dan berkhsrisma. Memiliki pancaran pesona yang amat luar biasa. Dan diusia mudanya seperti sekarang ini, dia bahkan telah sukses menjadi pengusaha yang paling disegani baik di dalam negeri maupun diluar negeri.
Merupakan anak dari pasangan Jeon Wonwoo dan Jeon Joshua. Sang ayah Jeon Wonwoo merupakan seorang dokter bedah sekaligus pemilik rumah sakit terbesar di Korea Selatan. Memiliki ekspresi wajah yang sangat dingin, namun berhati hangat. Jarang berbicara, namun bila sudah bersama sang istri semua image dingin yang dimilikinya akan sirna.
Jeon Joshua, berparas cantik, dan bila dibandingkan dengan Jeonghan sang besan, ia dikenal lebih tenang, namun juga tak kalah cerewetnya dengan Jeonghan. Ber-aegyo tapi tidak seprofesional sahabatnya atau besan tercintanya Choi Jeonghan.
Terakhir, Hansol itu kelemahannya adalah Seungkwan. Hidupnya hanya untuk Seungkwan seorang. Tidak peduli seberapa banyak orang sudah menghampiri dan menggoda dirinya. Yang terbaik dan satu-satunya cinta dalan hidup Vernon adalah Seungkwan.
"Sayang pengen dipeluk" ujar pria mungil berparas cantik pada pria berbadan tegap dihadapannya yang sekarang sedang sibuk mempersiakan diri untuk berangkat ke kantor.
Mengeryit heran dengan tingkah si manis, namun tetap saja sang dominan berbalik dan merengkuh tubuh mungil itu kedalam dekapan hangatnya.
"Ada apa hmm?" Vernon berucap sambil mengelus-elus punggung sempit sang istri dengan penuh rasa cinta.
"Kangenn~ :")" ucap Seungkwan sambil mendusel-duselkan wajah manisnya di dadang bidang sang suami.
"Manisnya.." Hati Vernon berteriak histeris melihat tingkah imut sang submisif.
Gemas dengan tingkah sang istri, Vernon tak ambil pusing untuk membalas gumanannya lagi, namun langsung menangkup wajah gembil nan manis itu, yang kemudian dengan cepat ia putuskan jarak antara keduanya.
Disesapnya dalam bibir atas dan bawah si mungil. Tidak ada tuntutan didalam ciuman tersebut, hanya ada cinta yang teramat besar yang ia coba salurkan pada sang istri.
Sensasi manis menyeruak dari bibir orang kesayangannya itu. Seperti vanilla, begitu sekiranya Vernon merasakan bibir Seungkwan yang selalu menjadi candunya.
Sedangkan Seungkwan, yang bisa ia lakukan hanyalah mengikuti ritme ciuman yang diberikan oleh sang suami.
Mengeratkan tautan bibir keduanya dengan menggantungkan kedua lengannya dileher suami tercintanya tersebut. "Ugh ciuman Vernon memang yang terbaik" batin Seungwan berkata dengan penuh rasa bahagia.
"Arhmmm.." Sebuah lenguhan keluar dari bibir si manis, karena dengan kurang ajarnya tangan kekar sang suami meremas pantat berisi milik Seungkwan.
Keduanya terbuai semakin dalam, hingga tiba-tiba rasa sesak menyeruak di dada Seungkwan. Menepuk-nepuk pelan legan sang suami meminta agar tautan keduanya untuk dilepaskan.
Mengerti akan maksud sang istri dengan perasaan tidak relanya Vernon melepas tautan bibir keduanya. Menyisakan untaian saliva yang entah milik siapa melesak keluar dari celah bibir keduanya.
Dengan susah payah Seungkwan mencoba untuk menstabilkan nafasnya yang masih terengah-engah. Tidak lupa semburat merah kerap menghiasi pipi gembil milik si manis.
Begitu menggemaskan, sehingga Vernon tidak sanggup untuk menahan agar dirinya tidak menerkam sang istri lagi.
Diciuminya seluruh permukaan wajah Seungkwan, dahi, pipi, hidung, dagu, bahkan sesekali Vernon masih menghisap bibir mungil sang istri dikala ia tidak sengaja membuka bibir mungilnya lantaran masih harus meraup oksigen sebanyak yang ia bisa.
"Ihhh... Udah dong nyiumnya, masih susah nafas ni" rajuk Seungkwan pada sang suami.
"Kau terlalu menggoda istriku, dan sayang bila aku lewatkan" seringaian nakal muncul disudut bibir Vernon sambil tangan kurang ajarnya itu masih sibuk mengelus-elus punggung sempit istrinya dan sesekali meremas pantatnya juga.
"Aku lelahh~" ucap seungkwan frustasi karena suami tercintanya itu tak kunjung ingin melepaskan pelukan hangat keduanya.
"Pergi saja sana, nanti kau terlambat"
"Hei apa aku tidak salah dengar, istri manisku ini mengusirku, setelah tadi menggodaku dan minta dipeluk dan jangan lupa kau juga bilang jika kau merindukan aku?" Monolog vernon tidak mau kalah.
"Lupakan! Aku tidak jadi ingin dipeluk, dan siapa juga yang bilang rindu ?" Ucap Seungkwan sambil membuang muka malu, tidak sanggup menatap mata sang suami yang sekarang tengah menatapnya dengan seringaian nakal dan mematikan khas seorang Jeon.
Cup...
Sekali lagi Vernon mencuri ciuman dibibir mungil sang istri. Yang sontak langsung mendapat protes keras dari si empunya bibir.
"Lepaskan!!! Aku tidak ingin kau ciumm! Aku tidak suka kau cium" heboh meronta ingin dilepas, namun apa daya tenaganya bahkan tidak menggerakkan seincipun tubuh Vernon menjauh.
"Aku mencintaimu." Vernon berucap sambil mengecup lembut dahi sang istri. Mencoba untuk menenangkan istri tercintanya didalam dekapannya.
Semburat merah semakin kentara di pipi gembil Seungkwan menandakan ia sangat malu sekarang.
"Dan aku membencimu" kata si manis menunduk malu, sambil memainkan kancing kemeja milik sang suami.
"Berbohongnya manis sekali sih sayang"
"Ihhh AKU BENCI PADAMU" Seungkwan berteriak histeris bagai sedang digerayangi oleh sang suami.
"Ahahah iya sayang terserah padamu sajalah" didekapnya semakin erat tubuh mungil itu, memutuskan untuk mengalah, Karena perkataan Seungkwan itu harus selalu dituruti dan benar serta bersifat mutlak. Mana berani vernon membantah *bucin alert xD
"Jadi apa kau tidak berniat untuk kekantor vernon-sii?" Mendongak menatap manik sang suami, setelah tadi pelukan keduanya direnggangkan oleh vernon. Mencoba untuk mengalihkan pembicaraan.
"Ketimbang kekantor ayo temani aku berolahraga sayang"
"Hah? Tapikan kau harus kekantor, nanti terlambat. Lagi pula mana boleh seorang CEO mencontohkan budaya terlambat pada pegawainya, Dan lagi kau juga sudah mandikan, nanti berkeringat lagi kalau berolahraga" jawab Seungkwan polos.
"Tidakkah kau mengerti maksud perkataanku sayang?" Ulangnya lagi masih betah untuk menggoda istri manisnya itu.
"Hah?? Maksudmu?"
"maksudku olahraga yang aku mau bukan olahraga yang biasa sayanggg." Ucap Vernon penuh makna.
Sementara Seungkwan hingga sekarang masih sangat kebingungan dengan apa yang suaminya maksudkan.
"Terus olahraga apa dong?" Ujaran polos Seungkwan penuh tanda tanya.
"Olahraga ranjang sayang~, ugh aku menginginkannya" sambungnya lagi dengan senyuman jahil yang langsung dihadiahi death glare milik sang istri.
Dengan sekuat tenaga Seungkwan mendorong suaminya dan mencoba untuk menjauh darinya. Dan berhasil,
Setelah itu dengan segera ia memutuskan untuk pergi menjauhi zona berbahaya itu. Meninggalkan Vernon dengan tawa yang terbahak-bahak dibelakangnya.
"Jeon Hansol Vernon ADALAH PRIA PALING BODOH DAN MESUM SEDUNIA, DAN AKU MEMBENCINYA" ucap Seungkwan sambil berlalu pergi meninggalkan kamar mereka berdua, berpura-pura merajuk padahal hatinya bilang suka *capslock jebol
"Aahhahahahaah" tawa puas menggelegar masih saja terdengar dari dalam kamar megah milik Seungkwan dan Vernon saat ini.
Menggemaskan sekali, ada-ada saja tingkah pria manis kesayangan Vernon itu. Seungkwan itu memang sesuatu.
Senyuman teduh sekarang sedang terpatri diwajah tampan milik seorang Jeon Vernon.
Ia tengah mensyukuri hadiah tuhan berupa cinta seorang Choi Seungkwan didalam hidupnya. Sumber kebahagiaannya. Seluruh hidupnya.
"Terima kasih tuhan, kau telah memberiku sesosok malaikat mungil nan manis seperti seungkwan. Semoga kami akan terus bersama selamanya. Aku mencintaimu seungkwan-ahh sangat mencintaimu"
Dannnnn
TBC.
READ!
Wiiiiiii aku nulis apaan. Maaf kalau jelek. Tp kalau suka, jgn lupa dikasi komen yaaa ceritanya biar aku makin semangat nulisnya. kalau minat bisa Di follow jg akun wattpad aku @boolovelyz krn kemungkinan besar akan Up duluan disana kelanjutan cerita ini eheheh, makasih sebumnyaaa :)
