"Wedding Proposal In 22nd"

Author : FlameShine!

Special Cast :

Park Chanyeol

Byun Baekhyun

slight!

Kaisoo

Hunhan

Other cast :

KRISHO (as Baekhyun's parents)

YUNJAE (as Chanyeol's parents)

CHENMIN (as Kai's parents)

Zhang Yixing (as Kyungsoo's Mother)

and others

Rate: M

Genre : Romance, Fluff, Little humor(ga yakin)

Lenght : 1 Of?

Disclaimer : Cast milik Sang Pencipta . Alur plot dan semua isi cerita murni hasil dari isi otak saya yang kelewat error. apabila terdapat kesamaan mohon maaf, bukan berarti saya plagiat , ide ini murni keluar dari otak saya karena saya lagi kangen kris daddy (apa hubungan nya-_-!") engga ding._. FF ini tercipta karena saya sedang berulang tahun pemirsaa~ jadi saya kasih kado deh buat para chanbaek shipper (ga kebalik yg ngasih kado?)

A/N : Anyeonghaseyo Yu Imnida~ si author abal abal masih sangat baru di dunia per-fanfiction-an (?) belum terlalu berbakat menulis tapi semoga kalian suka. FF ini tercipta karena berbagai faktor dan inspirasi. Yu ngetik nya sambil mendengar lagu 22 by Taylor swift , Marry you by Bruno Mars, Wedding Proposal by Jamie foxx. dan yang terpenting yu semangat nulis karena 4 OPV ini.

1. Proposal Chanbaek by owl kai

2. Chanbaek - Marry you by NAOEI ELF

3. [OPV] Chanbaek(pake tulisan thailand-_-) by ChanbaekOnly

4. Heart Flufftering by lu-ttledeer

Oke Abaikan saja yang di atas!

Soalnya hanya itu bentuk ucapan terima kasih saya karena video mereka menjadi sumber inspirasi ff ini.

Jadi sebagai kado ulang tahun buat yu? bersediakah kalian memberi review untuk ff spesial ulang tahun yu kali ini?

review yaah? dua kata boleh kok^^ yg penting abis baca di review

WARNING!

TYPO bertebaran! ( mohon maaf yang sebesar besarnya karena saya tidak sempat edit T_T) maaf juga untuk kekurangan penggunaan tanda baca. FF di upload Via Android :-s

GS for Uke/. OOC .

Summary :

Chanyeol yang kebelet ingin menikahi baekhyun. Gadis cantik yang selalu bersama nya. Baekhyun mengatakan tak ingin menikah sebelum lulus. /..."Lagian siapa bilang menikah itu bikin stress? menikah itu menyenangkan tauk!"/ "Menyenangkan apanya?! /..."Kita bisa bercinta di setiap sisi rumah idaman kita, dengan berbagai pose! " / ..."Yeol~ kita bicarakan ini setelah kita wisuda" / "... lalu apa perlu juga kau ku hamili dulu baru kau mau menikah dengan ku? kalau begitu ayo detik ini juga kita ke rumah ku~ setelah itu esok nya aku jamin kau sudah positif hamil anak ku"/ Long Summary. CHANBAEK/GS/EXO fanfiction.

Happy Reading All^^

"Aku sudah kenyang baek, Ayo kembali kekelas!"

"Eum dobi bodoh! Dosen Shin sudah memberi pesan kalau dia tak jadi datang! coba cek handphone mu! makanya jangan di silent kan begitu, kau tau ?! sangat menyebalkan sekali kalau aku sudah menelpon mu berulang kali tapi tak diangkat! sekali lagi kau seperti itu, jangan harap aku sudi menelpon mu!" omel Baekhyun tanpa menoleh pada chanyeol. Gadis cantik itu sedari tadi sibuk mencoret coret sehelai kertas di binder nya. Warna kertas itu terlihat mencolok dari warna kertas lain nya ntah sudah berapa lama umur kertas tersebut,memang keliatan sudah usang, tapi masih utuh sama seperti kertas lain dan Sebenarnya kertas itu sudah sangat penuh dengan tulisan tangan baekhyun.

Chanyeol melirik baekhyun. Ingin tau apa saja yg di tulis oleh kekasih nya itu. Kini baekhyun tengah menebalkan sebuah tulisan secara asal. menghilang kan rasa bosan sambil menunggu chanyeol selesai makan di salah satu sudut kantin kampus. Chanyeol dapat melihat tulisan yang sedang di tebal kan oleh kekasih nya itu.

"PCY LOVE BBH"

Chanyeol terkekeh geli, ia semakin penasaran apa saja isi kertas tersebut. Ia menarik kursi merapatkan duduk nya disamping Baekhyun.

Baekhyun sadar kalau chanyeol dan dirinya sudah tak berjarak lagi buru buru menutup binder nya

"Apa liat liat?! Kau ini dengar tidak yg ku katakan tadi?"

"eeuum arraseo Yang Mulia Ratu Agung sang penguasa hati Park Chanyeol seorang" ucap Chanyeol cemberut sambil mempoutkan bibir nya. ia ingin sekali melihat kertas itu, tapi Baekhyun malah menutup nya.

Baekhyun memutar kedua bola mata nya dengan malas, hampir separuh umur nya, dia mendengar ungkapan ungkapan cheesy seperti itu. Ia sudah sangat terbiasa tapi ntah mengapa pipi nya tetap saja merona dan jangan lupa hati nya juga berbunga bunga setiap kali chanyeol berlaku begitu kepadanya.

Mereka cukup lama terdiam. dan akhir nya chanyeol buka suara.

"Baek, Kita menikah saja yuk?"

"uh?" baekhyun tidak focus dengan ucapan Chanyeol. pertanyaan Chanyeol seperti sebuah ajakan pergi ke pusat perbelanjaan.

"iya menikah!. kita kan dari lahir sampai sekarang sudah selalu bersama, yah walaupun kau lahir 5 bulan lebih dulu dari aku, tapi aku rasa sudah waktu nya kita berjanji dihadapan Tuhan baek."

Setelah mendengar kata menikah Baekhyun baru 'ngeh' maksud pembicaraan si tiang ini.

"Kau melamar ku?"

Chanyeol mengangguk.

"Ya! kau ini tidak romantis sekali! Melamar ku di kantin kampus, tidak ada musik romantis, tidak ada tebaran bunga mawar, tidak cahaya lilin, tidak ada tulisan 'will you marry me' begitu? Ya Tuhan betapa malang nya nasib ku~"

"Baek, berhenti mendramatisir! kau itu terlalu banyak menonton sinetron! aku kan sedang mengatakan kesungguhan ku, jadi kau mau tidak?"

Baekhyun berdecak. mempoutkan bibirnya.

"Kau dari bayi memang tidak asyik! menyebalkan! lagian apa apaan sok melamar ku. ingat! skripsi kita belum selesai yeollie~ aku saja sudah stres memikirkan skripsi mau di tambah lagi dengan stres menjadi istri mu? oh tidak pernah terbayang kan! aku saja sempat berkeinginan menikah setelah studi S2 ku selesai"

"Ya! umur segitu pasti kau sudah sangat tua, kelamaan baek! Lagian siapa bilang menikah itu bikin stress? menikah itu menyenangkan tauk!"

"menyenangkan apanya!?"

"Ya menyenangkan! Aku bisa memeluk mu sesuka hati ku, Mencium mu dengan berbagai jenis ciuman, buat anak!"di kalimat terakhir Chanyeol berseru penuh semangat. lalu melanjutkan ocehan nya

"Kita bisa bercinta di setiap sisi rumah idaman kita, dengan berbagai pose! " Ucap Chanyeol tersenyum idiot sambil menatap langit langit kantin kampus, ntah apa yang ada di dalam bayangan otak nya itu.

PLETAK!

Baekhyun sontak memukul kuat kepala chanyeol dengan binder tebal nya.

"Aduh Baek! sakit~kalau aku geger otak bagaimana?" Chanyeol merengek

"biar saja! otak mu kan sudah bergeser! sedikit tidak waras~ dan apa isi otak mu hanya hal hal mesum seperti itu eoh?otak pervert mu itu dari dulu tidak berubah, ditambah kau terlalu banyak diracuni oleh kai dan sehun!" omel Baekhyun.

"salah mereka berdua! Mereka dengan sengaja membagi pengalaman mereka kepada ku hanya untuk memanas manasi aku Baek!"

"Jadi tujuan mu mengajak ku menikah hanya karena hal itu?" ucap Baekhyun dengan nada kecewa

"tidak! bukan itu maksud ku, yah kalau boleh jujur itu salah satu indikator nya sih~ tapi yang terpenting aku ingin kita hidup bersama Baek, satu atap, halal di mata hukum dan di hadapan Tuhan, aku ingin kita memulai kehidupan baru bersama sama dirumah impian kita baek, dimana aku dan kau berjuang membangun sebuah rumah tangga bahagia kita, memiliki keturunan lalu membesarkan anak kita dengan penuh kasih sayang,selalu berbagi cinta di setiap helaan nafas kita! kau tau~? sejak pertama kali aku berani mengucapkan kata kalau aku mencintai mu, sejak pertama kali kita resmi menjadi sepasang kekasih,sejak pertama kali aku mendapatkan first kiss ku dari mu! setiap pagi di dalam khayalan ku,ketika aku bangun dari tidur ku hal pertama yg ingin sekali aku lihat kala mata ku terbuka adalah kau Byun Baekhyun! aku menginginkan hal itu ! ingin sekali rasa nya aku disambut setiap pagi dengan kopi dan masakan buatan mu lalu ketika pulang, aku disambut dengan senyuman hangat dan sebuah pelukan. Sayang nya waktu itu kita masih remaja, kalau sudah di izinkan menikah kala itu, kau sudah ku peristri sejak dulu Baek! dan aku rasa ini sudah waktu nya. Kita sudah cukup umur dan aku sudah tidak sabar ingin mewujudkan semua mimpi ku~ mewujudkan pernikahan bahagia kita!."

Baekhyun tertegun mendengar ucapan sahabat sekaligus kekasih nya itu. Semua yang di katakan Chanyeol adalah mimpinya juga. Tapi ntah mengapa Baekhyun merasa belum siap. Dulu ketika masih duduk di bangku Taman Kanak kanak ia dan Chanyeol berjanji akan menikah kelak ketika dewasa , meskipun kala itu mereka berdua tidak mengerti makna menikah sesungguhnya.

Kini Baekhyun sudah cukup paham, tapi sekarang ini ntah fikiran atau hati nya yg belum mantap. Baekhyun masih memusing kan skripsi nya.

"Yeol~ kita bicarakan ini setelah kita wisuda"

"Tapi baek, kalau kita bisa sekarang kenapa harus nanti?"

"Studi kita belum selesai Park Chanyeol!"

"Loh memang nya kenapa kalau studi kita belum selesai? Sehun dan Luhan noona saja masih bisa kuliah, bahkan mereka sekarang sudah punya jungkook"

"Itu lain cerita! Kalau Luhan tidak dihamili sehun, Luhan tidak akan mau menikah muda,dia pernah cerita padaku dan Kyungie, dia ingin mendirikan sekolah musik lalu sukses sebagai wanita karier baru berkeluarga. Tapi sepupu mesum mu yang masih bocah ingusan itu berani berani nya menyentuh sahabat ku ?!" Omel baekhyun.

"Tapi bukan berarti Luhan noona tidak bisa mewujudkan keinginan nya Baek masih ada waktu dan banyak jalan yang bisa ditempuh, lalu apa perlu juga kau ku hamili dulu baru kau mau menikah dengan ku? kalau begitu ayo detik ini juga kita ke rumah ku~setelah itu esok nya aku jamin kau sudah positif hamil anak ku" Ucap chanyeol kelewat semangat.

BUGH

BUGH

BUGH

"Aduhh ... aduuh sakit Baek~ ampuuunn .. ya! ya! ya! aaa~ Baekhyunie~" Chanyeol berusaha menghindari pukulan dari baekhyun. Lagi lagi Baekhyun memukul Chanyeol menggunakan binder tebal nya. Tapi kali ini bertubi tubi di kepala dan tubuh kekasih nya itu dengan sekuat tenaga.

"Rasakan ! Otak mu itu semakin tidak waras! Aku rasa setelah ini aku tak berani dekat dekat dengan mu, bisa saja kau menyuntik bius lalu memperkosa ku! iiiiyyyhh" Baekhyun bergidik ngeri.

"Yak! pikiran macam apa itu? bisa bisa nya kau berpikiran begitu tentang ku?" Chanyeol merajuk

"Siapa tau! Kau kan makhluk termesum di dunia ini!"

"Apa salah nya aku berpikiran mesum tentang calon istri ku sendiri?! Toh nanti aku akan merasakan nya juga,ya kan?" Chanyeol menaik turunkan alis nya.

"Mendadak aku tidak berniat menjadi istri mu!" Jawab baekhyun judes.

"Yaaah~ lalu bagaimana cara nya lagi agar aku bisa meluluh kan hati mu?" chanyeol memasang ekspresi sendu

"Kau pikir saja sendiri! lagian lamaran mu tidak asyik~ membuat ku semakin tak berniat menerima nya"Ucap Baekhyun dengan nada marah yg di buat buat.

Sebenar nya Baekhyun tak serius berbicara seperti itu, dia akan menyesal jika sudah menolak anugrah terindah yg di berikan Tuhan dikehidupan nya. Ia hanya ingin sedikit membalas perbuatan Chanyeol tadi. Ia tau Chanyeol tipe seorang pejuang, tak akan menyerah hanya karena ucapan nya barusan.

Chanyeol termenung. memikir kan cara agar Baekhyun mau menerima lamaran nya secepat mungkin.

Ntah apa penyebab Chanyeol begitu ingin menikahi Baekhyun dalam waktu dekat. Padahal mereka baru saja memasuki semester akhir.

"Baekhyuniiiiiiiieeee" luhan menghampiri baekhyun disudut kantin dengan sedikit berteriak.

"Luhan? loh katanya ada latihan vokal ? Kenapa membawa Kookie?"

"Aku tak ikut latihan Baek, kau sudah selesai? bisa temani aku?"

"Sebenarnya aku dan Yeollie ada test math susulan dengan dosen Shin, tapi beliau tak hadir, jadi jam terakhir ini aku free"

"Wah kalau begitu kajja~ sehun menunggu kita diparkiran. Ppali ! 10 menit lagi dia ada kelas Baek" Luhan menarik narik lengan Baekhyun.

"oke oke" Baekhyun beres beres.

"Yeol aku pinjam Baekhyun-mu sebentar, okay?"

"Mau kemana sih?"

"ke rumah sakit, Kookie mendadak panas tinggi, aku tadi diruang vokal, tiba tiba Sehun datang membawa kookie dalam keadaan seperti ini, padahal sepuluh menit lagi ia ada kelas. Makanya aku mencari Baekhyun untuk di temani"

Oh, pantas saja, bocah mungil berumur satu tahun setengah itu begitu lemas tidur di bahu sang ibu.

"Yeol aku pergi dulu, sini Lu, biar aku yang gendong Jungkook, kau yang menyetir." Luhan memberikan Jungkook pada Baekhyun.

"eumm ponakan aunty sakit eum? aigoo panas sekali, sabar ya sayang,kita kedokter untuk berobat ya..cup cup cup" Baekhyun membelai sayang kepala Jungkook. berlalu meninggalkan kantin.

Chanyeol tersenyum senang melihat pemandangan itu. Aura keibuan Baekhyun menguar begitu alami. membuat nya semakin tidak sabar membangun mimpi mimpi nya bersama Baekhyun.

Menikah, punya anak, hidup bahagia bersama keluarga kecil nya.

Satu barang Baekhyun tertinggal, mata Chanyeol seketika berbinar memandang nya, kemudian buru buru membuka . ia sangat penasaran, mengapa baekhyun begitu merahasiakan isi benda tersebut.

setelah membaca semua nya sampai detail tak penting pun tak terlewatkan oleh kedua matanya.

Chanyeol tersenyum penuh arti lalu bergegas dengan tergesa gesa.

*P*C*Y*B*B*H

Seoul, 01 Mei

Di ruang makan milik keluarga Byun

20:00 KST

"Wah tidak terasa sudah bulan Mei , bulan ini aku tekor besar besaran" ucap Kris setelah menelan habis suapan terakhir lalu mengelap bibir nya dengan selembar tisu.

"eoh?" Suho memasang ekspresi bingung. Sedangkan baekhyun mengangkat alis nya sebelah.

"ya ya ya jangan menatap ku seperti itu bidadari bidadari ku~ ahaha ini bulan Mei ! kalian berdua ulang tahun bukan? itu artinya appa musti membeli kado, double!"

seru Kris memasang ekspresi pura pura cemberut

"heuh aku kira perusahaan appa yang bangkrut-_- ulang tahun kali ini aku tak menginginkan apa pun appa~"

"Jinjaa,? sebulan yang lalu kau berkata pada appa ingin boneka rilakuma super besar?"

"aku sudah mendapatkan nya dari yeollie~"

"aigoo calon menantu ku itu~ baik sekali, kalau eomma mau kado apa? tanya Kris menggoda sang istri.

"cucu" Suho menjawab asal

uhuk

uhuk

Baekhyun seketika tersedak.

"eomma~!" Baekhyun melotot. Suho dan Kris terkekeh geli melihat nya

"oke oke eomma bercanda baby"

"candaan eomma tidak lucu, mungkin setahun atau dua tahun lagi kado itu eomma dapatkan tapi seperti nya tidak ditahun ini my mom,aku dipuncak kesibukan"

Kris dan Suho tersenyum mendengar ucapan putri semata wayang mereka.

sebenarnya Kris dan Suho sudah lama membicarakan soal pernikahan dengan orang tua Park Chanyeol. tapi seperti nya putri mereka tak ingin menikah sebelum lulus sekolah.

Sementara itu.

"Ayo lah, Appa~ aku mohon" Chanyeol merengek pada sang ayah

mereka baru saja pindah dari ruang makan ke ruang tengah.

"Yeol bukan kah kita sudah pernah membicarakan ini sebelum nya? tidak baik memaksakan kehendak"

"iya appa. aku tau kalau faktanya Baekhyun tidak ingin menikah sebelum wisuda. tapi kali ini aku yakin sejuta persen! kalau Baekhyun tak dapat menolak lamaran ku, kita hanya perlu membicarakan nya lagi esok pada Kris daddy dan suho mommy"

"iya yeobo, apa salah nya kita coba ?" Jaejoong membuka suara

"appa~ yeollie mohon~ appa pleasee /\ appa percayakan saja padaku! " Chanyeol lagi lagi merengek tapi kali ini ia memasang ekspresi lmut ples puppy eyes nya.

"Kau ingat makan malam kita waktu itu Jae? ketika kita membicarakan pernikahan? Baekhyun dengan tegas mengatakan tak akan menikah sebelum lulus, aku takut nya nanti kita terkesan memaksakan kehendak lalu Baekhyun menerima juga dalam keadaan terpaksa".

Jaejoong paham akan maksud sang suami. tapi ia juga tak tega melihat anak lelaki semata wayang nya merengek seperti ini.

matanya bertemu pandang dengan Chanyeol. Chanyeol memandang nya sendu dengan mata yg berkaca kaca. Chanyeol butuh bantuan orang tua nya, karena jika tak dapat bantuan mereka sekian banyak cara yg sudah ia kumpul kan untuk melamar Baekhyun sia sia begitu saja.

"Eomma~"

"ok! eomma mengerti yeol! tapi jika kali ini Baekhyun mengatakan belum ingin menikah lagi, tak akan ada bahasan pernikahan sama sekali sebelum Baekhyun sendiri yg meminta nya! kau mengerti?!" Chanyeol mengangguk semangat. wajah nya berbinar. lalu ia tiba tiba menerjang tubuh langsing Jaejoong.

"You are the best my mom! I love you so so so much!"

"Jae~"

"Sudah lah Yunho, kita memang harus mencoba nya lagi kali ini. Chanyeol bisa diandalkan bukan?" Jaejong membalas pelukan anak nya dengan dekapan kasih sayang. ia bisa merasakan kalau chanyeol mengangguk semangat.

Chanyeol memang bersikap seperti ini jika memang sudah sangat sangat menginginkan sesuatu.

*P*C*Y*B*B*H

Semua yang sudah di persiapkan Chanyeol siap untuk di jalan kan sesuai rencana. hanya tinggal menunggu hari H tiba.

Seoul, 05 Mei

19:00 KST

"eomma , aku liat dikasur ada bingkisan, eomma tau dari siapa?" Baekhyun baru saja selesai mandi lalu turun untuk membantu sang ibu menyiapkan makan malam.

"Eoh? itu tadi Jae eomma kemari sayang~ ia bilang Chanyeol menitip kan itu untuk di berikan pada mu. Kau tak bertemu Chanyeol di kampus?"

"Jarang eomma , hanya sesekali. beberapa hari ini aku liat dia super sibuk. mungkin tugas nya dua kali lipat lebih banyak, aku juga tak sempat mengunjungi fakultas ekonomi . eomma tau kan jarak fakultas ekonomi dan fakultas seni lumayan jauh. nanti aku sudah repot repot menghampirinya eh dia malah tak dikelas."

"tapi kalian masih komunikasi kan?"

"Masih dong~tiap malam kami video call mom , mana bisa aku kalau tidak mendengar suara Chanyeol sehari saja~ serasa ada yang hampa jika aku tak melihat senyum idiot nya itu!"

"'ow ow princess eomma bisa gombal juga ternyata, ya sudah nanti kau telfon Chanyeol . ok?"

Baekhyun mengangguk.

*P*C*Y*B*B*H

21:00 KST

Chanyeol sudah berbaring dikasur nya kemudian meraih handphone lalu mematikan nya.

Ia sudah menyetel alarm dengan waktu yang sudah ia perkirakan sedetail mungkin. ia tak ingin yg sudah disusun nya sedemikian rupa gagal.

Lalu bergegas tidur.

Sementara itu.

"isi nya apa yah? kenapa bisa banyak begini? apa semua kado dari Chanyeol?" baekhyun bermonolog

ia melihat sebuah tulisan dengan spidol hitam

'Jangan di buka sebelum kita telfonan ! Arraseo?!'

Baekhyun lalu bergegas meraih handphone nya di atas meja belajar. Menyambungkan video call dengan sang kekasih.

"eoh?! Handphone nya tak aktiv?! Aissh kau menyebalkan Park Chanyeol idiot!" Baekhyun membanting tubuh beserta HP nya diatas kasur. Lalu menarik selimut hingga ke kepala. ia rasa tidur dapat menghilangkan rasa kesalnya.

.

Handphone nya berdering cukup kuat, Baekhyun meraih raih sembarangan. mata nya tak dapat terbuka. lalu ketika ia berhasil menemukan HP nya ia menekan secara asal

tak lama setelah itu terdengar bunyi petikan gitar dan suara nyanyian seseorang.

Baekhyun mengenal suara ini.

lalu mata sipit nya perlahan terbuka, ia melirik jam.

Tepat pukul 00:00

Wah! waktu sangat cepat bergerak. ia merasa baru tidur beberapa menit yg lalu.

Mata nya terbelalak melihat layar hp nya yang menampilkan chanyeol sedang dikelilingi lilin putih. ia memangku sebuah gitar sambil memainkan sebuah lagu

Saengil Chukka hamnida

Saengil Chukka hamnida

Saranghaneun Uri Baekhyun

Saengil Chukka hamnida

Baekhyun yang pertama mengucapkan. Ia menangis terharu, kali ini ia masih di beri kesempatan oleh Tuhan untuk merasakan lagi ulang tahun bersama orang yang paling ia cintai.

chanyeol mengakhiri lagu nya.

"Baek buka bingkisan nya"

"Ada banyak Yeol, ini semua punya mu?"

"bukan punya ku yang warna putih"

Baekhyun meraih bingkisan itu, lalu membuka kotak nya.

Ia sontak menutup mulut nya menggunakan tangan. ia kaget bukan main. isi kotak itu adalah gaun rancangan designer favorit nya! Gaun yang sudah sangat lama ia ingin kan.

"Pakai gaun itu besok malam pas makan malam dirumah ku. Appa dan eomma ingin kita makan malam bersama sekalian merayakan ulang tahun mu."

Baekhyun hanya mengangguk. ia terdiam sambil mengelus gaun super mahal yang ada di pangkuan nya kini.

Chanyeol terkekeh melihat ekspresi kekasih nya itu.

"Dandan yang cantik yah princess Baekhyunie~ok ini sudah larut,kau tidur lah lagi,maaf menganggu tidur cantik mu Yang Mulia, Aku tutup-"

"Yeol~"

"eum?"

"Terima kasih Yeol~ terima kasih sudah bersama ku selama 22 tahun ini. Atas segala nya, Aku merasa sudah tak butuh hadiah apa pun lagi. aku hanya ingin di umur ku yang ke 23 24 25 dan hingga akhir nafas ku kau selalu ada bersama ku. itu sudah cukup Yeol." Baekhyun makin menitik kan air matanya.

"heii jangan menangis~ sudah ~ cup cup cup" Chanyeol mengarah kan jari nya pada layar HP seperti ingin menghapus air mata baekhyun.

Baekhyun tertawa renyah melihat kelakuan bodoh kekasih nya itu

"Yeol-" kemudian baekhyun menempelkan bibir nya pada layar HP.

Chanyeol tertegun. ia kaget dengan apa yang dilakukan Baekhyun barusan.

"Baek! sekali lagi! Ya!~ kau tak bilang akan mencium ku. kalau aku tau, tadi aku juga ikut menempelkan bibirku ke layar!" Chanyeol berseru sewot

"ok!" Baekhyun mencium lagi layar hp nya berkali kali. Chanyeol juga melakukan hal yg sama. seakan akan mereka memang tidak berjarak.

"sudah Baek! ini tengah malam! dan kau?! berani berani nya bertingkah sensual begitu ketika kita terpisah oleh jarak! dan kau tau aku akan berakhir dimana setelah ini" Chanyeol makin sewot. Baekhyun tau chanyeol, terlalu menghayati kegiatan bodoh mereka barusan.

"DI KAMAR MANDI AHAHAHAHAHAHAHA" Baekhyun berujar semangat ia tak dapat menahan tawa nya lagi

"Tapi jujur Yeol kalau kau ada disini sekarang juga aku akan mencium mu bertubi tubi! sebanyak apa pun yang kau mau!"

"ssssttt jangan bicara keras keras kalau eomma mu mendengar ucapan mu barusan aku bisa dirajam tauk! sudah tidur sana! kau membuat suhu tubuh ku makin meningkat saja!

"Selamat Malam Ratu Agung Chu~~"

Tliing

sambungan itu terputus

tiba tiba terdengar ketukan pintu.

Baekhyun turun dari tempat tidur lalu membuka pintu nya.

di hadapan nya kini berdiri Kris dan Suho sambil memegang sebuah kue dengan lilin angka 22 yg menyala

"Selamat Ulang Tahun Yang ke 22 Uri Byun Baekhyun" ucap krisho kompak

"Gamsahamnida eomma , Appa whoaa kue nya cantik!"

"itu hasil karya eomma mu dan jaejoong eomma " Kris menimpali

"Jinjayo? waah pasti enak"

Krisho memasuki kamar Baekhyun.

"yang barusan telfon Chanyeol?"

"iya~ keluarga nya mengundang ku makan malam bersama besok malam"

"eum sebenarnya ini bingkisan kado dari eomma , tapi Chanyeol yg memilihkan nya untuk mu~ kau buka saja." Suho menyerah kan bingkisan bewarna biru.

Sepasang high heels anggun bewarna silver. Baekhyun langsung menyukai nya. ia mencoba sepatu itu. Pas.

"Kalau ini dari Appa"

Sebuah kalung berlian. Baekhyun kaget bukan main. disaat ia tidak minta hadiah apa apa di ulang tahun nya kali ini , sang ayah malah memberi hadiah dengan harga yang tidak tanggung !

"Appa~ ini indah sekali" Baekhyun kagum dengan keindahan kalung itu. Kalung dengan model sederhana tapi memang terlihat begitu cantik.

"kau suka? indah nya berlian itu tak sebanding dengan indah nya dirimu Baek"

Baekhyun sontak memeluk kedua orang tua nya. Lagi lagi ia menangis . ia sudah merasa cukup atas kebahagiaan Tuhan memberi kehidupan yang diselimuti kebahagiaan.

"Ini Dari Jae eomma dan Yunho Appa~"

Pakai ini ketika menghadiri makan malam kita ya sayang.

itu pesan yg tertulis di kertas bingkisan warna merah. Kado dari calon mertua.

Baekhyun tak sabar menunggu malam tiba.

*P*C*Y*B*B*H

Seoul, 06 Mei

"Baekhyunie sayang? sudah jam tujuh. Tak enak kalau sampai telat." Suho berteriak dari bawah.

ia heran padahal sudah dari sejam yg lalu ia selesai mendandani anak gadis nya itu. tapi Baekhyun tetap saja mondar mandir di depan cermin.

"eomma aku pergi dulu ya~" cup.

"kau diantar mr. choi saja tak apa kan Baek? appa tak tega meninggalkan eomma mu sendiri dirumah."

"nde. Arraseo appa aku pergi dulu ya"

Suara mesin mobil menjauh.

"Baby cepat ganti baju mu, kita harus duluan sampai".

"Ne, ayo kau juga musti pakai jas mu".

sementara itu

"Nona cantik sekali, seperti pengantin saja"

"Mr. Choi bisa saja" Baekhyun terkekeh geli.

Tiba tiba Handphone Mr. Choi berbunyi. lalu ia memasang headset di telinganya

"Yeoboseyeo?"

"Ingat mr. choi laju mobil nya di perlambat, tapi jangan terlalu kentara. aku dan suho berusaha tiba sebelum kalian karena kami mengambil jalan berbeda, tapi aku akan sedikit mengebut"

"Nde"

"Akan ku kirimi pesan kalau kami sudah tiba"

"Nde Algeseumnida"

plip.

"siapa yg menelpon Mr?

"A, hanya orang rumah nona"

Kediaman Park

"Ingat kalian jangan berisik~ mengintip nya jangan sampai bersuara! aku tak ingin kalian mengacaukan impian ku! Arratchi?"

"Nde." Koor mereka semua

Chanyeol memang tak mengundang banyak teman teman nya.

Hanya ada Sehun sepupu nya beserta sang istri dan Jungkook putra mereka tapi kookie kini sedang di amankan. takut menggagalkan rencana

Lalu ada pasangan Kaisoo yang terlihat sangat serasi.

Park Yura, Kakak sepupu chanyeol. ia turut membawa sang kekasih. Yura itu penggemar berat pasangan Chanbaek . ketika chanyeol menceritakan rencana nya ini pada Yura, gadis itu menjadi orang yg paling semangat membantu. bahkan 70% adalah hasil kerja Yura.

Kim Jongdae dan Kim Minseok, Orang tua Kai. Ada Park Yoochun Ayah yura.

Lalu eomma nya Kyungsoo. Zhang Yixing. beliau sahabat Suho dan Jaejoong .

"Anyeonghaseyo" ucap Krisho semangat pada semua orang yg ada disana.

Kris Yunho Yoochun dan Jongdae ber high five ria layak nya remaja.

sementara para ibu cipika cipiki.

"sebentar lagi, uri Baekhyunie tiba~ ayo bergegas"

"Yeay Semoga Berhasil. Ayo! Untuk Perjuangan Park Chanyeol"

Yura berseru ia memajukan tangan kanan nya. lalu mereka semua melingkar mengikuti apa yang dilakukan yura.

"Chanyeol Fighting! YEAY!" sontak mereka serempak mengangkat tangan ke atas sambil berseru."

"Tuan, Mobil nona Baekhyun sudah memasuki gerbang"

tiba tiba Yunho menerima sambungan di telinganya. laporan dari penjaga rumah.

"Ayo lekas bergegas! Baekhyun sudah didepan!

Mereka semua buru buru mengambil posisi yang sudah di atur.

"Nona kalau sudah selesai, telfon saya saja untuk menjemput nona."

"Nde~ terima kasih Mr. choi" Baekhyun turun dari mobil.

Ia memasuki teras depan rumah super megah itu. Pintu rumah tertutup rapat. Ia menekan bel.

tetapi sudah cukup lama pintu juga tak terbuka.

Ia memperhatikan sekitar. Sepi . Seperti rumah tak berpenghuni.

Mata Baekhyun menangkap sebuah jalan kecil. Jalan itu menuju taman dibelakang rumah. Dan yg membuat Baekhyun heran jalanan itu dipenuhi dengan kelopak bunga mawar segar. seperti red carpet !

Baekhyun seperti dituntun. tak sadar kaki yang dibalut sepatu berwarna silver itu melangkah mengikuti jalur tebaran bunga mawar.

Ia sungguh cantik malam ini.

Dibalut gaun merah berbahan lembut seperti sutera. jatuh menjuntai hingga ke lutut. Dengan atasan merah bercorak batik. menampilkan bahu mulus nya nan indah.

lalu di leher jenjang nan putih itu dihiasi sebuah kalung hadiah dari sang ayah. Baekhyun tampak semakin berkilau.

Tangan nya menggenggam sebuah tas mungil yg berwarna silver juga.

Itu ia beli ketika liburan diparis bersama Luhan dan Lyungsoo ketika semester satu dulu. di pergelangan tangan mungilnya, bergantung sebuah gelang dengan beberapa permata. Model nya sangat sederhana, tapi terkesan sangat anggun ketika di pakai oleh Baekhyun.

itu hadiah dari Yunho dan Jaejoong.

Tiba Tiba semua lampu mati ketika Baekhyun sudah memasuki area taman. Suasana menjadi temaram.

Ada banyak lilin kecil berbentuk love di sepanjang jalan setapak bermawar itu.

Ia hampir sampai di sebuah pelataran . Memasuki gapura buatan yg di hias dengan perpaduan bunga mawar dan lili putih.

Perlahan ia mendengar suara intro piano.

ia melangkahkan kaki semakin mendekat. Memandang semua nya dengan tatapan tidak percaya

Disana. Disebuah panggung mini tak jauh dari tempat ia berdiri sekarang. Chanyeol duduk didepan sebuah grand piano dikelilingi oleh cahaya lilin lilin kecil. Ia sangat tampan malam ini.

Disamping panggung ada sebuah layar besar. yang sedang menampilkan foto kenangan mereka berdua dari bayi.

Alunan intro chanyeol berganti dengan sebuah nyanyian.

Give me a chance

Give me the opportunity

To fall in love

Someone like you

Baekhyun menitik kan air matanya. Sesekali pandangan nya beralih pada layar besar . Kini layar itu menampilkan kebersamaan mereka ketika duduk di bangku junior high school. masa masa di mana puncak kenakalan mereka sebagai remaja.

A Woman that I dreamed about

Waited for entire life

Give me A chance

To marry with an Angel

kini layar itu menampilkan foto foto Baekhyun dengan berbagai ekspresi. foto itu diam diam diambil oleh Chanyeol.

We make love

Just like lovers do in the movie

It feels like snowing in July

We kiss and we make up

Just like we did

I've Waited for this moment

Listen To Me!

Chanyeol menoleh kan pandangan pada Baekhyun yg masih berdiri kaku di depan sana.

You're My Gift

You're My Joy

You're My Angel

You're My Christmas eve

I Promise you do my best to make you smile

Baekhyun tersenyum . ketika Chanyeol mamandang nya dengan penuh perasaan. Chanyeol tak perlu berjanji. detik ini saja Chanyeol sudah membuat Baekhyun tersenyum penuh kebahagiaan.

So I'm Asking You!

So I'm Asking You!

ANSWER ME! Baby~

You're My Gift

You're My Joy

You're My Angel

You're My Christmas eve

I Promise you do my best to make you Happy

Oooooh Baby~~

WILL...YOU...MARRY...ME..?!

Tepat di akhir lagu, layar besar itu menampilkan kalimat yang sama dengar lirik terakhir di lagu itu. Cahaya sekitar panggung meredup.

Kemudian terdenger ledakan kembang api di udara. setelah meledak rangkaian kembang api itu menyusun sebuah kalimat. lagi lagi kalimat yang sama dengan akhir lagu yang di nyanyikan Chanyeol tadi.

Lalu, Chanyeol turun dari panggung, perlahan menghampiri Baekhyun yg masih betah berdiam diri.

Baekhyun masih tidak percaya Chanyeol melakukan ini semua! Jangankan untuk bergerak,mengeluarkan suara saja ia merasa sulit.

Panggung mini itu kembali bercahaya tapi kali ini makin terang disinari oleh lampu sorot.

Baekhyun bisa melihat dengan jelas. yg duduk di depan grand piano sudah berganti. itu Yura eonni. lalu kedua sahabat nya yang sedang memangku gitar dan di belakang kedua nya ada sehun duduk sudah siap dengan stick drum.

Petikan gitar kedua sahabatnya mengawali intro.

Chanyeol memulai nyanyian di iringin perpaduan piano dan drum dari kedua sepupu nya itu.

It's a beautiful night,

We're looking for something dumb to do.

Chanyeol mengahampiri Baekhyun . Ia merentangkan kedua tangan nya lalu mengadahkan kepala, menatap langit. Benar benar malam yang indah!

Hey baby,

I think I wanna marry you.

Is it the look in your eyes,

Or is it this dancing juice?

Who cares baby,

I think I wanna marry you.

Chanyeol sudah berdiri dihadapan Baekhyun. ia masih melanjutkan lagu nya

Well I know this little chapel on the boulevard we can go oh oh oh,

No one will know oh oh oh,

Oh, come on, girl.

Who cares if we're trashed got a pocket full of cash we can blow oh oh oh,

Shots of patron,

And it's on, girl

Chanyeol menatap Baekhyun dalam. sorot penuh harapan. Baekhyun benar benar jatuh akan pesona tatapan mata hazel kekasihnya ini.

Don't say no, no, no, no-no;

Just say yeah, yeah, yeah, yeah-yeah;

And we'll go, go, go, go-go.

If you're ready, like I'm ready.

Chanyeol menggandeng Baekhyun berpindah kesuatu tempat. berjalan perlahan menikmati moment demi moment mereka malam ini.

Cause it's a beautiful night,

We're looking for something dumb to do.

Hey baby,

I think I wanna marry you.

Is it the look in your eyes,

Or is it this dancing juice?

Who cares baby,

I think I wanna marry you.

I'll go get a ring let the choir bells sing like oooh,

So what you wanna do?

Let's just run girl.

If we wake up and you wanna break up that's cool.

No, I won't blame you;

It was fun, girl.

Don't say no, no, no, no-no;

Just say yeah, yeah, yeah, yeah-yeah;

And we'll go, go, go, go-go.

If you're ready, like I'm ready.

Cause it's a beautiful night,

We're looking for something dumb to do.

Hey baby,

I think I wanna marry you.

Is it the look in your eyes,

Or is it this dancing juice?

Who cares baby,

I think I wanna marry you.

Just say I doooooo-ooo uhu,

Tell me right now baby,

Tell me right now baby,

Baby?

Kini Baekhyun dan Chanyeol sudah berdiri dikelilingi orang orang terkasih.

Baekhyun kaget melihat kedua orang tua nya

"eomma ~"

"Jangan tanya kenapa baek, eomma dan appa ada disini untuk menyaksikan kebahagiaan mu!"

Baekhyun berhambur ke pelukan sang ibu. ia terisak bahagia.

"Selamat ulang tahun Baekhyun sayang" Ujar Jaejoong.

Baekhyun melepas pelukan Suho lalu beralih memeluk Jaejoong. tangis nya pecah di pelukan Jaejoong. ntah lah, ia pun tak mengerti kenapa bisa menangis seperti ini.

kebahagiaan nya sudah terlalu memuncak. ia memeluk Jaejoong erat menyalurkan semua rasa terima kasih yang mendalam karena sosok ibu ini lah yang sudah melahirkan seorang pria yg menjadi sumber kebahagiaan nya.

Lalu semua orang disana bergantian memeluk Baekhyun.

"ekhm" chanyeol berdeham

semua sudah berkumpul. yang perfom diatas panggung juga sudah turun menghampiri mereka.

"Jadi Baek?" tanya Chanyeol

"Jadi apa nya Yeol?" Baekhyun balik tanya dengan ekspresi polos lucu.

Chanyeol merasa kepala nya dihimpit batu besar.

Jadi Baekhyun tak dapat mengambil kesimpulan atas kejadian malam ini?

"Oh! bunuh saja aku" Chanyeol membathin.

Yang lain nya hanya terkekeh geli melihat ekspresi drop chanyeol.

"Kau tak berniat menjawab pertanyaan calon mantu ku ini Baek?" tanya Kris.

"Oh, cukup daddy! biar aku jelaskan lagi pada anak gadis mu ini"

Chanyeol meraih kedua tangan Baekhyun

"Ok kali ini dengarkan aku sekali lagi Byun Baekhyun. karena aku tak akan mengulang nya kembali.

Dihadapan kedua orang tua mu, kedua orang tua ku, keluarga kita dan sahabat kita. Aku Park Chanyeol, seseorang yang sudah di garis kan oleh Tuhan untuk selalu ada bersama disampingmu. di takdirkan mencintai mu sampai akhir dari sebelum aku lahir kedunia. orang yang selalu mengerti dan menerima mu apa adanya berbagi bahagia dan kesedihan bersama. Aku. Park Chanyeol menginginkan mu mendampingi aku disisa umur ku. hidup bersama selama nya mengarungi bahtera rumah tangga. Mengikat janji suci di hadapan Tuhan dengan kekuatan cinta ? Mau kah kau menikah dengan ku? Menjadi ibu dari anak anak ku? berbagi arti kehidupan bersama? sampai maut memisahkan kita? Will you mary me Byun Baekhyun?"

Hening

Baekhyun kembali menangis. ia terisak.

"Baek, kalau kau takut setelah kita menikah kau merasa akan repot. tak perlu khawatir baek. aku janji tak akan mengganggu mu. dan jika yg kau khawatir kan kalau setelah menikah ternyata kau hamil ketika sedang sibuk menyusun skripsi. aku juga berjanji Baek, tak akan menyentuhmu se inchi pun sebelum kau merasa siap dan kau yang meminta. Jika setelah menikah kau merasa harus mengurus pekerjaan rumah tangga tak perlu khawatir, aku yang akan melakukan nya. aku bisa memasak masakan kesukaan mu. aku juga bisa mencuci membersihkan rumah. Kalau kau-"

"Cukup Yeol. jangan katakan apapun." Baekhyun berusaha meredakan tangis nya

"Aku bersedia. Detik ini juga, Aku. Byun Baekhyun bersedia menjadi pendamping hidup mu selamanya. Menjadi istri yang menemani mu sampai akhir hayat. menjadi ibu dari anak anak mu." Baekhyun mengucapkan itu dengan sangat jelas.

Ia sudah tak bisa lagi mengatakan 'belum ingin menikah' Atau 'Menikah nya setelah wisuda'

ia tak sanggup mengeluarkan kalimat serupa setelah melihat perjuangan besar orang yg paling ia cintai itu. melihat ia dikelilingi orang orang terkasih nya mempersiapkan lamaran ini.

Baekhyun tidak terpaksa. sama sekali tidak. Ia tulus menerima~ tak bisa lagi menolak semua kebahagiaan ini. sekarang atau nanti takdir nya akan tetap bersama Park Chanyeol.

"YEAY BERHASIL ! BERHASIL ! HORE" Yura melompat kegirangan.

mereka semua tertawa melihat tingkah kekanakan yura. bagaimana tidak excited. kalau mengetahui kerja keras mu membuahkan hasil. demi kebahagiaan sepupu terkasih. yura membantu nya dengan sepenuh hati.

"Benarkah Baek?" chanyeol malah cengo . menatap baekhyun tidak percaya. Baekhyun mengangguk dengan ekspresi imut.

Chanyeol lalu menarik diri Baekhyun kedalam dekapan nya. ia bahagia. sangat sangat bahagia sampai sampai tak sadar airmata kebahagiaan itu mengucur deras.

Baekhyun yg merasakan bahu polos nya basah karena tetesan air melepaskan pelukan itu.

"Menangis eum? uuuuu cup cup cup uljimayo uri chanyeolliee"

tingkah Baekhyun sungguh menggemaskan. ia mengusap airmata chanyeol. persis seperti seorang ibu yg menenangkan anaknya yg menangis. Chanyeol saja jadi geram melihat nya.

"Daddy Mommy~ boleh aku minta izin untuk mencium baekhyun. disini?" Chanyeol mengusap jari nya di bibir Baekhyun.

Baekhyun sendiri sudah melotot memandangi Chanyeol.

permintaan macam apa itu?! di tengah keramaian begini?

Chanyeol memang harus meminta izin. karena selama mereka pacaran Suho dan Jaejoong menerapkan peraturan bagi keduanya.

Bagaimana pun Chanyeol lelaki normal dan Baekhyun seorang gadis. Bisa saja kedua nya mengambil jalan yang salah. Suho begitu menjaga kehormatan putri semata wayang nya. ia membatasi demi kebaikan Chanyeol dan Baekhyun mengingat mereka sudah bersama sejak kecil.

Chanyeol menunggu jawaban Suho.

Suho mengangguk. ia fikir biarlah malam ini menjadi puncak kebahagiaan kedua nya. lagi pula ia ada disitu untuk mengawasi.

Yang lain nya memalingkan wajah kearah lain ketika dua bibir itu sudah menyatu. Chanyeol tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Ia mengeksplore rongga mulut kekasih nya itu , menyesap rasa manis bibir atas dan bibir bawah baekhyun bergantian. Ini ciuman kedua mereka. Yang pertama adalah ketika mereka berumur 17 tahun. Jangan heran. karena mereka tidak diperbolehkan melakukan skinship berlebihan semasa pacaran dulu, berpelukan saja jarang. Chanyeol hanya diperbolehkan menggandeng atau berpegangan tangan. sesekali chanyeol mencuri cium kening atau pipi asal tidak ketahuan.

Sudah cukup lama namun tautan itu belum juga terlepas.

Jaejoong menjewer telinga chanyeol. menarik nya kuat kuat

"eiiyyyyyhhh kau ini! mentang mentang di kasih kesempatan. kau mau Baekhyun mati sesak napas!?

Lagian cara kalian ciuman itu seperti sudah ahlinya. Jangan jangan kalian sering melakukan tanpa sepengetahuan kami eoh?" Jaejoong makin menarik telingan chanyeol.

"Aniyo eomma . jujur ini yang kedua kali nya. Baekhyun berani bersumpah, Baekhyun tak bohong eomma , jangan jewer chanyeollie lagi eomma" Jaejoong melepaskan tangan nya

"Hahahahaha mereka sering melakukan nya imo! tapi di videocall ahahahaha" Sontak kai dan Sehun tertawa terbahak bahak. berhasil mengejek sepupunya.

Baekhyun cemberut. Lalu memukukan tas nya sekuat tenaga ke kepala sepupu Chanyeol itu.

Chanyeol memandang mereka dengan tatapan horror.

Dasar ember bocor!.

*P*C*Y*B*B*H

Acara makan malam sudah selesai.

Para anak muda sedang duduk lesehan di panggung mini itu. ntah apa yang sedang mereka bicarakan. seperti nya seru sekali.

"Jadi kapan kalian akan datang kerumah ku melamar Kyungsoo untuk Kai" Tanya Lay pada pasangan chenmin

"Kami ingin nya siih secepatnya noona semua sih tergantung Kai. Ya kita sama sama tau mereka berpacaran seperti apa. Tapi Kai itu tipe pria bertanggung jawab atas sesuatu yg sudah dia perbuat." jawab Jongdae dengan tenang tanpa maksud membangga bangga kan anak nya.

"Iya,aku tak pernah membatasi kyungie seperti yang dilakukan Suho pada Baekhyun. Tapi akan lebih baik jika mereka menikah, walaupun selama mereka pacaran, mereka melakukan nya atas dasar cinta."

"Iya~ aku paham Lay, tapi percayalah Kai tidak akan meninggalkan Kyungsoo. kita hanya menunggu kesiapan mereka berdua" Xiumin menggenggam tangan sahabat nya itu. Ia mengerti, Lay hanya punya Kyungsoo, putri semata wayang hanya hidup berdua. Lay begitu memanjakan putri nya dan tak pernah bisa melarang apa yang disuka dan di inginkan sang putri.

"untuk Kai dan Kyungie nanti saja setelah Yeolli dan Baekhyun. ahaha kita selesai kan satu satu dulu, ponakan ku yang item itu tidak kebelet menikah seperti putra ku kan kim Jongdae?" Jaejoong bertanya kepada sang adik dengan nada bercanda.

lalu semua nya tertawa.

"Jadi tanggal 22 nanti kita sudah resmi berbesan Kris! yo yo yo man! akhir nya keinginan kita semasa kuliah dulu terwujud" Yunho dan kris lagi lagi berhigh five ria.

Yap. mereka sudah memilih tanggal. dan yang Baekhyun pilih adalah tanggal 22 mei. Hari Ulang tahun eomma nya. kenapa tanggal 22? Baekhyun bilang agar ia selalu ingat kalau ia menikah di umur 22.

*P*C*Y*B*B*H

Seoul, 22 Mei

Hari yang ditunggu tunggu akhir nya datang juga.

Baekhyun gugup bukan main. ia sedari tadi memain kan ujung sarung tangan putihnya selagi di dandani.

sedikit lagi selesai

"Eomma Happy Birthday"

"Baek kau sudah puluhan kali mengatakan kalimat itu sejak tadi malam. eomma tau kau gugup sayang~ tapi percaya lah. semua pasti berjalan lancar."

Baekhyun nyegir tidak jelas.

tidak menyangka hari ini hari bersejarah nya dan Chanyeol.

"Cha~ selesaaaii~ ayo berangkat"

*P*C*Y*B*B*H

Chanyeol dan Baekhyun baru saja selesai mengucap kan janji suci mereka, lalu ditutup dengan pertautan kedua bibir dua insan yang disatu kan Tuhan dalam sebuah pernikahan. Raut wajah kedua nya penuh melepaskan ciuman nya lalu berbisik pelan di telinga Baekhyun

"Ini ciuman yang ketiga,setelah ini aku bisa sepuasnya meminta yg keempat kelima dan seterus nya kan?"

Rasanya Baekhyun ingin memberi sebuah pukulan pada Chanyeol. tapi mengingat mereka masih didepan banyak orang. ia mengurungkan niat nya.

Baekhyun bersiap melempar bunga. lalu membisik kan sesuatu pada suami nya.

"Yeol aku ingin memberi bunga ini langsung pada Kungie saja~ biar dia menyusul kita setelah ini. aku tak rela kegadisan sahabat ku sudah di renggut sepupu mu, tapi ia belum dinikahi!"

"Iya~ Kai pasti menikahi Kyungsoo kok. aku yg jamin hehehe tapi bunga ini tetap harus di lempar Baek. kau berdoa saja supaya Kyungsoo yg mendapatkan nya."

.

"Hunnie aku jadi ingin bergabung bersama Kyungie dan yura eonni merebut bunga,sepertinya seru sekali~"

"Lulu hannie sayang ~ itu untuk yang belum menikah~ kau sudah punya kookie~ masa masih ingin ikutan juga siih?"

Luhan mempoutkan bibirnya.

.

"Ya Tuhan, aku mohon kabulkan lah doa ku kali ini. biarkan Kyungsoo yg mendapatkan nya. amiin"

Baekhyun memejamkan matanya.

lalu melemparkan bunga tersebut. sontak semua nya bersorak. setelah bunga itu mendarat pada tangan mungil seorang gadis.

"Noona, kita akan berbesan juga nanti nya"

Lay tersenyum bahagia. dari tempat ia berdiri ia dapat menyaksikan raut kegembiraan yg terpancar dari wajah sang putri.

Baekhyun memutar badan nya perlahan. lalu membuka mata nya. ia benar benar berharap yg mendapatkan itu adalah kyungsoo. Dan! ia menatap tidak percaya, tangan kyungsoo memegang bunga dari nya~ memandang baekhyun dengan tatapan

"Terima Kasih atas bunga nya"

Lalu kedua nya tersenyum bahagia.

*P*C*Y*B*B*H

Baekhyun dan Chanyeol sudah sampai di rumah orang tua Chanyeol.

Mereka belum bisa pindah kerumah yg sejak setahun lalu mereka rancang, karena pengerjaan rumah belum rampung.

untuk sementara,kedua nya tinggal dirumah keluarga Park.

Mereka menuju lantai atas hanya ada kamar Chanyeol dan kamar tamu. Kini kamar chanyeol sudah disulap menjadi kamar pengantin yang indah.

Aroma mawar menyeruak seisi ruangan.

Waw~ baekhyun terkagum melihat ranjang super besar chanyeol di hiasi dengan tirai tirai kelambu manik manik. Ada banyak hiasan bunga di kamar yg didominasi dengan warna putih ini.

Chanyeol langsung menghempaskan badan nya keatas kasur. Ia benar benar lelah.

setelah mengucapkan janji setia, mereka langsung menggelar resepsi besar besaran di sebuah hotel berbintang 5.

Baekhyun hanya terduduk di pinggir ranjang. ntah lah perasaan nya kini campur aduk menjadi satu.

"Baek~" Chanyeol memanggil dengan nada yg tidak seperti biasanya.

Baekhyun yang duduk membelakangi chanyeol hanya bisa menggigit bibir nya. Ia gugup. sangat sangat gugup. jauh beribu kali lebih gugup dari pada sebelum menikah tadi.

Harus kah malam ini?

Baekhyun membathin.

Tiba tiba tangan chanyeol sudah mendarat di bahu polos nya

Please chanyeol, Aku belum siap, aku belum terlalu mengerti, Jangan sekarang~ Aku mohon~

Baekhyun lagi lagi hanya mampu berkata dalam hati. Ia teringat perkataan sang ibu. "Kau tidak boleh menolak nya ketika suami mu meminta. ingat itu Baekhyun! atau kau akan jadi istri yang di laknat Tuhan beserta Malaikat nya"

Baekhyun bergidik ngeri mendengar kata 'Laknat'

'Baek berbaringlah atau ganti gaun mu dulu dengan piyama. aku mau mandi biar segar, Gerah seharian pakai jas beginian."

"eum" Baekhyun mengangguk patuh lalu Chanyeol beranjak turun dari ranjang menuju kamar mandi.

Setelah Chanyeol menutup kamar mandi Baekhyun terlonjak dari tempat tidur.

Ia mondar mandir tidak jelas. tak peduli berapa berat gaun yg sedang ia kenakan.

ia meraih handphone nya berniat menelpon luhan. siapa tau luhan mengerti cara mengatasi kegugupan saat pertama.

Ah~ atau Kyungsoo! setelah mensearch nama luhan, ia menghapus lalu mendial nomer kyungso itu.

"Cepat angkat Kyungiiee" Baekhyun bermonolong. ia masih mondar mandir.

aiiiissssh tidak di angkat!

Ia menelfon luhan.

Nomer yang anda tuju tidak dapat di hub-

Baekhyun membanting hp nya ke atas kasur. Mau bertanya pada siapalagi? eomma nya? ia terlalu malu untuk bertanya. Jae eomma ? aah~ takut bertanya.. takut nanti malah dikira tidak bisa melayani suami dengan baik. Image menantu terbaiknya bisa lenyap!

Baekhyun kehabisan akal.

akhir nya ia memutuskan untuk mengganti gaun nya dulu dengan piyama.

Ia membuka resleting gaun yg ada di samping kiri

Ketika resleting terbuka sempurna. Gaun itu langsung merosot kelantai.

"Baek~ Ak-" ucapan chanyeol terhenti seketika. bagaimana tidak wanita yang sudah sah menjadi istri nya, kini melepas gaun yang ia kenakan tadi.

Chanyeol berdiri ludah saja sulit rasanya.

Baekhyun memang membelakangin dirinya tapi demi neptunus! Chanyeol lelaki normal. tidak akan bisa tahan disuguhi pemandangan seperti itu.

Ia benar benar sedang di Uji.

sementara itu baekhyun sadar pintu mandi terbuka tepat setelah gaun nya menyentuh lantai.

Chanyeol pasti melihatnya sekarang ini.

Ia merutuki dirinya yg tidak cepat mengganti gaun sebelum chanyeol keluar kamar mandi. dan sedari tadi ia hanya berdoa.

"SELAMAT KAN AKU YA TUHAN~~!"

TBC or END?

Hayoo? mau yang mana?

Kalo yu mau ngelive(?) Chanbaek firstnight'an (?) dulu aaaah~

ada yang mau ikut? atau kita nobar gelar tikar didepan kamar chanbaek sambil makan popcorn?.

*plak!

taraaaaa gimana? chanbaek nya?

hehehehe yu rada serem kalau ngelanjutin. merinding sendiri

kalian ada yang chanbaekhardshipperakutkuadrratmeterkalikubik(?) ga?

kalau ada yuuk temenan ama yu.

yu kemaren baru nemu 1 cb cshpper aja seneng nya ga ketulungan. yu pengen anyak temen buat fangirlingan ttg chanbaek.

gatau nih. yu kayanya udah permanen jadi fujoshi gegara chanbaek! huaaa yu ga bisa nolak yg unyuunyu kaya mereka

kalau kalian ngeship berat sama cb

so,let's be friend!

atau yg mau bm'an di 7D1AE8A8

yu tunggu yaah~

oh iya yang mau baca ff yu yg lain bisa di cek :)

Ada nothing better for chenmin shipper

i'm chenmin hardshipper too :D

The last, Review juseyo~~~

*kecup satu satu