Naruto to Sona Tomoni iru (Aku datang kembali padamu)
Crossovers:NARUTO Shipuden, High School DxD Born
Charakter:[Naruto Uzumaki,.Sona Sitri], Obito
Genre: Romance, Supranatural, School, Another Dimention
Episode 1
"Kenapa? Kenapa? Sona tidak bisa bersamaku? Apa salahku? Apa salah kami berdua? Kenapa kami harus dipisah diruang dan waktu seperti ini? Aku benar benar tidak mengerti kenapa? Hik hik Sona-chaaaan!" teriak Naruto, hatinya benar benar hancur, karena berpisah dengan sang kekasih untuk selamanya.
Setelah beberapa lama kemudian.
Naruto masih belum bisa melupakan Sona, namun ia berusaha bangkit dari keterpurukan, baginya jika ia dan Sona berjodoh suatu saat pasti akan dipertemukan kembali baik didunia Shinobi atau pun di Kouh, dan jika tidak ia tidak akan menikah pada wanita lain karena satu satunya pilihan hatinya hanyalah Sona, meskipun aneh tapi ini adalah kisah cinta dua dunia yang sebenarnya, kisah cinta yang dipisah oleh dimensi ruang dan waktu, bahkan mungkin cinta mereka bukan merupakan perpisahan dimensi melainkan Univers, namun siapa peduli, yang penting adalah kedua insan itu saling mencintai dan saling menerima satu sama lain.
"Hoy Naruto kenapa kau? Kelihatannya kau masih memikirkan soal wanita hayalanmu itu" ejek Shikamaru pada Naruto saat itu, yah mereka tidak percaya kalau Naruto sempat berada dimasa depan dimana ada seorang gadis yang mau merawatnya saat ia hilang sebagian ingatannya.
"Hn terserah apa katamu Shikamaru" ucap Naruto sambil tersenyum datar, jujur orang orang di konoha tidak bisa menjelaskan apapun soal perubahan sikap Naruto dan juga tingkat kecerdasan Naruto meningkat, kalian taukan alasannya, yah Naruto di ajari banyak hal oleh Sona, yang merupakan kekasihnya, sekarang Naruto seperti sedang asik mempelajari ninjutsu perpindahan ruang dan waktu di perpustakaan ninja, yang isinya tentu saja semua ninjutsu dari berbagai tipe, mulai dari ninjutsu, taijutsu, kenjutsu, fuinjutsu dan jutsu jutsu lainnya.
"Naruto mau sampai kapan kau mempelajari sesuatu yang berada di luar batas otakmu" ucap Sakura pada Naruto yah Sakura masih menganggap Naruto adalah bocah bodoh kemaren sore yang berpura pura pintar.
"Sampai aku memahami dan berhasil melakukannya" jawab Naruto dengan nada datar, ia telah bertekat untuk menggapai dunia kekasihnya berada sekali lagi, ia ingin bertemu Sona sekali lagi, ia ingin berkencan dengan Sona sekali lagi, meskipun banyak yang menganggapnya memiliki mimpi yang terlalu tinggi, namun Naruto tidak peduli, ia bahkan sampai menggunakan kage bunshin untuk mempelajari semua buku perpustakaan ninja itu dengan cepat meskipun harus berakhir pingsan.
Beberapa bulan kemudian.
Seperti di cerita aslinya Naruto mengembangkan beberapa jurusnya dengan kombinasi Sage mode yang ia miliki, mengembangkan rasenshuriken lalu mengembangkan Rasenggan dan kagebunshinya, serta mendapatkan teknik perpindahan ruang dan waktu yang kekuatan teleportnya diatas Hiraishin milik ayahnya, dan Kamui milik Obito, ia memiliki kekuatan itu melalui fuinjutsu yang ia kembangkan sendiri, melalui beberapa penelitian dan eksperimen dengan mengubah ubah aksara fuin, kegagalan sudah pasti pernah terjadi, untuk percobaan ia menggunakan bunshinnya maka dari itu pengalaman bunshinya masuk ke kepalanya, banyak hal terjadi, ia memberi nama Jigen no Michi jalan dimensi, cara kerjanya ia harus membayangkan gambaran tujuan yang ia inginkan, baik berupa wajah, pemandangan energy dan chakra.
Namun sayang Jigen no Michi Belum mampu menjangkau DxD Univers, bahkan ketika Naruto menggunakan Sage mode miliknya.
"Cih masih sama saja" gumam Naruto, ia masih membayangkan wajah Sona yang tersenyum sebagai tanda perpindahannya, bahkan dengan Jigen no Michi ia pernah sekali lagi kembali ke dunia Gente Tsukoyomi dan disambut hangat oleh keluarga Namikaze, yatu, Minato, Kushina dan juga Menma, Menma menganggap Naruto sebagai kembarannya dari dimensi lain. Lalu Naruto kembali lagi ke dunia lamanya, ia kedunia paralel itu jika ia sedang rindu akan orang tuanya.
Dan Naruto juga sering berkunjung kesana disaat hari ulang tahunnya, hanya sekedar menyapa dan memberikan hadiah pada Menma, begitu juga sebaliknya, Naruto juga sering meminta pendapat pada Minato soal kemampuan perpindahan ruang dan waktu untuk menyempurnakan teknik Jigen no Michi miliknya, oh jigen no michi awalnya juga menggunakan segel seperti Hiraishin, hanya saja perbedaannya, jika Hirashin segelnya berada dikunai, Naruto mampu menempelkan segelnya melalui penglihatannya, sehingga jangkauan perpindahannya sejauh matanya memandang, saat ada sebuah objek terkena pandangannya Naruto dapat berpindah dengan cepat ke objek itu karena sudah ditandai, bahkan jika sudah berada diluar pandangannya jika sudah terkena tanda yah percuma, meski tanda itu hanya bisa digunakan dalam sekali pakai.
Lalu saat di level kedua Naruto mampu mempertahankan tandanya sampai 3 hari di objek yang pernah dilihatnya, level 3 itu dilevel dimana ia sekarang yang dapat menandai tujuannya dengan hanya membayangkan seperti apa tujuan perpindahannya, jangkauannya bahkan mencakup berbagai dimensi asalkan ia pernah melihatnya maka terjadi, namun entah kenapa ia tidak bisa mencapai dunia DxD, itulah yang sedang Naruto cari penyebabnya, hanya ada dua sebab, chakranya yang tidak cukup, atau dunia itu tidak ada itulah yang saat ini bisa ia simpulkan dan masih ada satu lagi, level perpindahannya bukanlah dimensi melainkan sesuatu yang lebih, kuat, maka dari itu ia mengembangkan kekuatannya.
"Naruto, kenapa kau tidak menyerah saja nak, mungkin dimensi yang kau cari berada jauh dari dunia Shinobi yang membuat jurusmu tidak berfungsi" ucap Minato dari dunia pararel pada Naruto.
"Tou-san, tapi aku penasaran sekali, pengalamanku bertemu gadis itu terasa sangat nyata, aku sangat tidak rela jika harus berpisah dengannya, dia sangat baik dan aku yakin dia adalah wanita impianku" sanggah Naruto.
"Kalau begitu bisa kau beritahu siapa namanya nak" ucap Kushina sambil tersenyum ke arah Naruto.
"Sona namanya Sona Sitri, seorang ketua OSIS yang baik" jawab Naruto.
"Menurutku Nii-san hanya kurang yakin" ucap Menma pada Naruto yang tiba tiba muncul diruang tamu dengan santainya berbaring di tatami.
"Apa maksudmu Menma Ototou yo?" tanya Naruto pada Menma.
"Yah, kau ragu dan setengah setengah dalam menjalani latihanmu, itulah penyebab utama kenapa kau gagal menemukan dimensi itu, dimensi gadis itu memang jauh dari dunia shinobi tapi bukan berarti tidak ada, kau tidak boleh terpengaruh oleh ucapan orang orang, jika kau yakin dunia itu ada, maka Yakinlah pada keyakinanmu jangan pernah dengarkan pendapat orang lain, jika gagal coba lagi dan cari kesalahannya, lalu cari kelebihan dan kekurangan dimensi itu, dan ingatlah semua hal yang berkaitan dengan dimensi itu, aku yakin bukan hanya gadis bernama Sona itulah yang berada di dunia itu, atau mungkin hanya dia yang kau ingat Naruto?" jawab Menma panjang lebar.
Naruto nampak berpikir ia sedikit membenarkan pendapat Menma, akhir akhir ini, ia mulai meragukan kebenaran pertemuannya dengan Sona, namun berkat Menma tekatnya untuk menemukan Sona menjadi semakin kuat.
"Terimakasih Menma, Tou-sama, Okasama, aku harus kembali ke dimensiku" ucap Naruto sambil tersenyum lalu pergi dalam kilatan emas.
"Sama sama, Naruto-kun" ucap mereka, sambil tersenyum.
DxD dimension Ninggenkai.
Sona tiba tiba membuka matanya dikamarnya ia menatap ke kiri dan kekanan, ia masih ingat kejadian semalam dimana ia mengamuk dan membantai para Exorcist dan 4 datenshi, lalu ia masih ingat perutnya terkena tombak cahaya, lalu kenapa ia masih hidup, apa yang terjadi padanya, apa itu semua hanya mimpi, dengan cepat Sona bergerak bangun dan saat sudah siap dia medatangi apertemen yang ada di sebrang rumahnya, namun mereka mengatakan tak ada orang yang bernama Naruto yang pernah menginap di apertemen mereka, Sona langsung kaget, ia kembali ke sekolah dan membuka buku absen di kelasnya tak ada nama Naruto, entah apa yang terjadi.
Sona berbeda dari biasanya, ia terlihat lebih murung dari biasanya, ia menjadi lebih pendiam, semenjak hilangkan Uzumaki Naruto, semua teman temannya termasuk Rias tidak ingat akan keberadaan Naruto, yang ingat tentang Naruto hanyalah dirinya, sama seperti Naruto, hanya Naruto yang ingat tentang Sona, sedangkan teman temannya tidak tau apa apa karena memang tidak ikut pindah bersama Naruto. Sedangkan Rias dan yang lain yang juga seharusnya mengenal Naruto entah kenapa menjadi lupa dengan Naruto.
"Sona, sebaiknya kau lupakan saja dia, ia hanya akan membebani pikiranmu, lagi pula tidak ada gunanya kau memikirkan sosok lelaki idamanmu yang sebenarnya tidak pernah ada" ucap Rias pada Sona
Sona hanya diam ia tidak menanggapi apapun yang Rias katakan, lalu pergi ke atap sekolah dan melamun disana menatap sendu pemandangan halaman sekolah Kouh.
"Naruto-kun, benarkah keberadaanmu hanyalah ilusi?" gumam tanya Sona ia menangis, tak menyangka kalau yang ia alami dan semua pengalamannya dalam mencintai manusia bisa seperih ini, kenapa dia mengalami hal ini, ia jadi teringat sebuah lagu yang ada di negara indonesia yang liriknya begini, Mengapa engkau datang bila untuk pergi, wah pas banget gambarin suasana hati Sona.
Sona pun kembali berjalan ke ruangannya dan mengerjakan tugas tugasnya, ia tidak mau terlalu terbebani oleh hal ini, ia harus iklas menerima kematian Naruto, malah bagus jika tidak ada satupun yang ingat tentang dirinya bukan, Sona terus mencoba merelakan Naruto meskipun ia tidak akan pernah bisa melupakan sang pujaan hati.
"Semoga kau bahagia disana, Naruto-kun" gumam pelan Sona sambil mengerjakan tugas OSIS.
Beberapa bulan kemudian di DxD.
Sona dan kawan kawan sudah melewati masa masa sulit bersama, mulai dari penyerangan Kokabiel, kekacauan pertemuan, lalu masalah Ratting game, hingga akhirnya pertemuan yang iblis muda yang dikacaukan oleh salah satu dewa Norse, Team Sona dan Rias bersama dengan Irina dan Rosseweise dikirim untuk menghentikan Loki bersama dengan anak anaknya Fennir, Hati, Skoll dan yang paling parah salah satu dari 5 raja naga Midgardsormr juga menjadi musuh dalam pertarungan itu atau apalah itu aku juga tidak terlalu ingat, lalu mereka hanya dibekali dengan beberapa tetes air mata Phoenixs.
Dunia Shinobi dalam peperangan terakhir Shinobi dunia ke empat bagian melawan Kaguya.
Terlihat Naruto mengenakan mode Rikudou Sennin dan Sasuke yang menggunakan mata True Awaken Rinnegan, bersama dengan Kakashi dan Sakura berserta Obito menghadapi Kaguya dan juga Zetsu, Naruto cukup kagum dengan kemampuan Kaguya yang mampu berpindah dimensi dengan gampangnya, seolah Kaguya memiliki banyak dimensi, yah Kaguya memang memiliki banyak dimensi namun bukan hanya itu Kaguya juga bisa menciptakan dimensinya sendiri, dengan mata yang ada di dahinya ia bisa dengan mudah menentukan tujuan singgahnya, namun tak masalah bagi Naruto karena kemampuan Jigen no michi level 3 ia mampu memindahkan dirinya ataupun orang lain ke dimensi manapun yang pernah ia lihat, lalu jika Kaguya melarikan diri, ia hanya perlu mengingat wajah atau chakra Kaguya sebagai tanda perpindahannya dan tentu saja langsung ketemu.
Berkat kemampuan Teleportasi Naruto yang melebihi mata Rinnegan Sasuke, Hiraishin Minato dan menyaingi perpindahan Dimensi Kaguya, Kaguya bisa dengan mudah disegel oleh Sasuke dan Naruto, lalu kejadian berikutnya sama seperti di Anime, namun dengan perbedaan, Obito masih hidup,lalu.
"Naruto sebelum kau pergi aku ingin memberikan sesuatu padamu" ucap Obito pada Naruto, Naruto pun mendatangi Obito dan akhirnya Obito langsung mencabut mata kanannya.
"Obito apa yang kau lakukan?" tanya Naruto pada Obito yang mencabut matanya.
"Naruto aku tau kau pasti bingung, tapi, Sasuke memiliki mata yang diberikan oleh Rikudou, meski kau punya chakra Rikudou, tetap sulit untuk mengimbanginya, jadi aku memberikanmu sedikit bantuan dengan mata kananku, terimalah, mungkin mata ini bisa membantumu menemukan gadis yang sering kau bicarakan itu" ucap Obito pada Naruto, dengan cepat Naruto mentransplantasikan mata kanan Obito ke mata kanannya.
"Naruto" sekarang Madara yang sekarat lah yang memanggil Naruto.
"Ada apa Ojisan?" tanya Naruto pada Madara.
"Sekarang aku mengakui jalan yang kau pilih, aku juga ingin memberikanmu sedikit bantuan" ucap Madara pada Naruto, Naruto pun mendatangi Madara, Madara tersenyum.
"Naruto, ambilah Rinneganku dan pasang dimata kirimu, Rinnegan hanya bisa menang melawan Rinnegan, aku tidak yakin bantuan kecil dengan Manggekyo Sharinggan yang bisanya cuman pindah pindah dimensi itu bisa mengatasi Rinnegan Sasuke" ucap Madara,Naruto pun melakukan apa yang dikatakan Madara lalu para biju dalam tubuh Narutomempercepat proses pemasangannya syaraf syarafnya. Madara pun menyentuh kepala Naruto, dan saat kepala Naruto disentuh oleh Madara, secara tiba tiba, seluruh ingatan Madara mengenai cara menggunakan jutsu jutsunya muncul dikepala Naruto, lalu Madara juga memberikan seluruh inti chakranya pada Naruto.
"Naruto sekarang aku sudah memberikan seluruh kekuatanku padamu berserta seluruh inti chakraku, jadi kau tak perlu khawatir, akan orang yang mengedotensei diriku, mereka hanya akan memanggil manusia biasa dengan otot besar, tidak akan bisa menguasai dunia shinobi" ucap Madara, Naruto hanya tersenyum, berkat inti Chakra Madara yang mengalir ditubuhnya ia bisa mengendalikan kedua matanya dengan baik bahkan bisa menon aktifkannya.
Dunia Shinobi lembah akhir.
Terlihat Naruto dan Sasuke tengah mengamuk dalam pertarungan satu lawan satu, yang di akhiri sebuah ledakan besar dan saat tenaga mereka sama sama lemah, kedua mata Naruto yang awalnya manggekyo Sharinggan dan Rinnegan berubah menjadi mata hitam Onyx milik Madara dan Obito, sedangkan Sasuke mata kirinya tidak bisa di non aktifkan sehingga saat chakranya kurang ia menutup mata kirinya agar aliran chakranya tidak kacau, lalu mulai pada pase ini pertarungan mereka tidak lagi seganas tadi, karena mereka sama sama lelah jadi cuma adu jotos.
Saat sama sama kehabisan tenaga, Naruto memukul kepala Sasuke dan Sasuke memukul perut Naruto, tidak ada epek apapun karena tenaga yang mereka gunakan sudah hampir habis, disaat Kurama ingin memberikan chakra tambahan Sasuke tiba tiba menarik chakra Naruto menggunakan Rinnegan miliknya, hingga tertunduk lemah, Sasuke mulai menyerang Naruto dengan chidori, namun sebelum serangan itu mengenai Naruto, Naruto langsung bangkit dan meninju dagu Sasuke hingga Sasuke terlempar ke dinding lembah {Blaaar}
Sasuke marah dan mengeluarkan satu jurus pamungkasnya Chidori dengan api hitam, Naruto juga melakukan hal yang sama, Sasuke melompat ke arah Naruto dan begitu juga Naruto, lalu Rasenggan terbentuk, dan dengan satu hand Seal, Naruto, langsung menyemburkan api merah dari mulutnya yang digabungkan dengan Rasenggan dan akhirnya Rasenggan kobaran api merah menyala ditangan kanan Naruto pun diadu dengan chidori yang berlapiskan api hitam {Srrrrrrriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnnnggggggggggg Blaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr!}, ledakan besar terjadi, tangan Naruto dan Sasuke buntung, Sasuke kehilangan tangan kirinya dan Naruto kehilangan tangan kanannya.
Mereka berdua terdiam bersama dan membicarakan masalalu, dan akhirnya tertawa sampai Sakura datang menyembuhkan mereka berdua, Sasuke dan Naruto pun membebaskan orang orang dari jeratan Mugen Tsukoyomi, baik Naruto dan Sasuke mereka tidak memiliki niat untuk menumbuhkan kembali tangan mereka menggunakan cel Hashirama, saat Sasuke ingin menjadi pengelana Naruto melarang Sasuke, dan mengatakan kalau Sasuke harus menjadi pemimpin desa, ia pun menyerap seluruh biju kedalam dirinya, berkat pengetahuan Madara Naruto mendapatkan cara untuk menumbuhkan bagian tubuh yang hilang dengan menggunakan Gododama.
Naruto pun memunculkan gododama punggungnya dan bergerak ke bagian lengan kanannya yang buntung secara tiba tiba bagian lengan yang hilang itu kembali secara sempurna.
"Naruto, hebat dari mana kau bisa menumbuhkan tubumu yang hilang" tanya Sakura pada Naruto.
Naruto tersenyum, sebenarnya konsepnya hampir sama seperti saat ia menyembuhkan mata Kakashi.
"Sasuke apa kau juga mau aku sembuhkan" tanya Naruto.
"Hn jika kau tidak keberatan" jawab Sasuke, Naruto pun mengarahkan gododamanya ke tangan Sasuke yang buntung dan akhirnya lengan itu tumbuh sama seperti langan Naruto, lalu Gododama itu kembali masuk kedalam tubuh Naruto.
"Sasuke jagalah konoha, aku ingin mencari tujuanku" ucap Naruto sambil tersenyum.
"Apa kau masih belum bisa melupakan gadis hayalanmu itu?" tanya Kakashi.
"Em" hanya itu jawaban dari Naruto, Obito hanya tersenyum dan berkata.
"Naruto boleh aku ikut denganmu?" tanya Obito pada Naruto.
"Eh"
"Kakashi, aku dan Naruto itu hampir mirip, aku hanya ingin bisa belajar banyak dari nya agar tidak salah dalam mengambil keputusan seperti dulu" ucap Obito, oh iya Obito sekarang matanya juga Saringgan dan Rinnegan, karena Madara juga memberikan Rinnegannya pada Obito.
"Yah terserah padamu Obito" ucap Kakashi, Obito pun tersenyum mendengarnya, lalu pergi bersama dengan Naruto.
Dunia DxD dibagian lembah, dimana Loki terkurung oleh sihir dari Maou Beelzebub.
"Segelnya telah terbuka" ucap Rias gadis berambut merah panjang.
"Eh" balas Sona dengan nada datar dan sedikit bicara.
"Kita akan melawan dewa jahat Norse, ya? Sial. Kita melwan musuh yang tangguh tepat setelah latihan. Tidak, ini demi mimpi ketua juga" gumam seorang lelaki berambut pirang pucat, bermata abu abu(Saji Genshiro) menatap prisma segitiga yang terbuat dari sihir yang digunakan untuk mengurung Loki beberapa waktu kedepan.
"Ketuamu?" tanya lelaki berambut coklat dengan gaya rambut hampir mirip Sasuke dan mata coklat dengan kemeja putih bergaris hitam kebawah dan dalaman baju kaos merah(Issei Hyoudo).
"Ketua ingin membuat sekolah di Meikai dimana Iblis kelas rendah bisa ikut dalam permainan juga" jawab Saji dengan santai sambil menatap Issei.
"Heeeeh, tapi apa hubungannya dengan ini" tanya Issei bingung sambil menatap Saji.
"Sebenarnya banyak sekali iblis, yang berpikir kalau impian ketua adalah hal bodoh. Iblis yang memang hidup dalam kehidupan bangsawan. Jadi, jika kita berdamai dengan Mitologi lain..." jawab Saji.
"Begitu ya. Iblis iblis keras kepala itu mungkin akan berubah pikiran" tambah Issei.
"Mimpiku adalah menjadi guru di sekolah Ketua" ucap Saji dengan santai sambil menatap ke arah ketuanya yaitu Sona Sitri.
"Itu adalah mimpi yang bagus"ucap Issei memuji.
"Ehehehe" Saji tertawa kecil lalu menatap Issei dan menggaruk kepala belakangnya berserta menutup mata kanannya sementara Issei hanya tersenyum, Saji pun kembali menatap kedepan "Siapapun yang menghalangi mimpi kami, meskipun itu dewa Norse atau bukan, akan ku kalahkan!" seru Saji dengan semangat.
"Ya. Ayo kita lakukan ini bersama!" ucap Issei yang ikut bersemangat dengan gautel merah berkristal hijau di tangan kirinya.
"Dia datang!" potong Rias pada Issei dan Saji akhirnya kedua iblis reinkarnasi itu menatap kedepan.
{Traaank!} sihir pengekangnya hancur.
"Beelzebub beraninya dia menggunakan trik licik padaku" gumam Loki sambil menatap rendah mahluk mahluk yang ada didepannya.
"Loki-sama! Menyerang Ayah kita itu tidak akan dimaafkan! Kau harus mengeluarkan opinimu memalui jalur yang tepat!" teriak atau lebih tepatnya seru seorang Valkyrie yang di utus Odin untuk menahan Loki dari perbuatan jahatnya.
"Kau adalah Valkyrie yang melayani Odin. Meskipun aku mendengar bakatmu, kekuatanmu masih jauh dibawah dewa" ucap Loki sedikit meremehkan, lalu setelah itu secara tiba tiba, keliatan cahaya meledakan sebuah batu dan memunculkan se ekor serigala besar dengan tanduk di bahunya dan meraung kuat.
"Gooaaarrrrrrr"
"Fennir!" seru Valkyrie yang kaget akan kedatangan anjing monster yang merupakan serigala pembunuh dewa.
{Doaarrrr} batu disamping Fennier meledak dan muncul se ekor serigala dengan wujud yang hampir sama namun ukuran jauh lebih kecil, lalu Batu yang ada disamping hancur lagi dan memunculak satulagi serigala serupa.
"Mereka adalah anaknya Fennir, Hati dan Skoll" ucap kaget Rosseweise.
"Heh" lalu tiba tiba tanah di dataran itu meledak dan memunculkan se ekor naga berwujud ular yang sangat panjang dengan sisik yang mungkin sekeras berlian.
"Bahkan salah satu dari lima raja naga, Midgradsormr!" ucap Rias menganalisa kekuatan lawan.
"Banyak sekali monster legendaris yang harus kita lawan" gumam seorang gadis berambut pirang di ikat twintail dengan baju hitam ketat Irina Shido.
Lalu dua dari serigala yang merupakan pasukan Loki maju kedepan.
"Sial kita terkepung"
"Jangan terintimidasi. Yang penting sekarang, Kita harus melakukan apapun dengan kekuatan kita untuk mengulur waktu!" ucap Rias menenangkan teman temannya.
"Ha'i" teriak mereka dengan semangat.
Kembali ke dunia Shinobi di bagian Obito dan Naruto.
Sudah empat hari Naruto dan Obito berkelana, mereka menikmati masa masa damai, namun Obito juga melihat Naruto melatih kemampuan perpindahan dimensinya, Naruto sanggup berpindah ke dimensi manapun yang pernah dikenalnya, dan Naruto selalu ingin ke dimensi DxD dimana disana peradapannya sangat maju dan terlihat damai, lalu Naruto juga bilang disana ia juga memiliki seorang pacar, Obito awalnya tidak percaya, namun saat Naruto menceritakan dimana ia dan Sakura terjebak dalam gente Tsukoyomi dan akhirnya bebas, namun Naruto malah terlempar ke dimensi baru yang tidak berhubungan dengan dunia shinobi, semua yang ada disana jauh beda, mulai tidak adanya chakra dan kehidupan yang sangat normal, oh Naruto tidak mau bilang kalau ia mati oleh mahluk bersayap gagak.
Obito yang mendengar pernyataan Naruto langsung membuat kesimpulan sederhana yang tak pernah terpikir oleh Naruto.
"Mungkin itu bukanlah Dimensi Naruto, bisa saja kau berpindah Univers" ucap Obito pada Naruto.
"Univers, apa itu?" tanya Naruto pada Obito, chakra Naruto saat ini 1000 kali lebih besar dari sebelumnya, berkat penggabungan chakra dari Madara dan para Biju, Madara memberikan seluruh inti chakranya pada Naruto, lalu para biju memberikan sepertiga inti chakranya pada Naruto sebelum mereka dikeluarkan dari tubuh Naruto oleh Rikudou, dengan tujuan agar tidak ada lagi yang memakai mereka untuk alat perang, sekarang meski Naruto sudah bukan jinchuriki namun Naruto masih bisa mengeluarkan bijudama dan mode Ashura serta mode Biju chakra dan Kyubi Avatar karena chakra mereka tertinggal ditubuh Naruto, lalu Naruto juga bisa menggunakan seluruh teknik Uchiha Madara dan Mokuton Hashirama, bisa dikatakan Naruto sudah sangat Over Power, namun itu adalah tujuannya, karena untuk mencari dimensi pacarnya berada ia perlu chakra yang besar.
"Sesuatu yang lebih jauh dari Dimensi, selama ini kau memang bisa berpindah dari satu dimensi ke dimensi lain, namun beda dengan Univers, Univers adalah sebuah dunia yang memiliki kehidupan, namun jauh lebih hebat dari dimensi, karena kalau Dimensi maka orang orang dan waktunya masih berhubungan dengan dunia Shinobi, kalau menurut ceritamu itu, maka kau ada di dunia lain, dunia dan Dimensi itu levelnya sangat berbeda Naruto, jadi itulah sebabnya mengapa kau tidak bisa menjangkaunya" jawab Obito dengan logis.
"Jika memang begitu apa yang harus aku lakukan agar bisa menjangkau dunia itu?"tanya Naruto pada Obito, karena artinya perpindahannya ke dunia lain itu hanya sebuah kebetulan dan sekarang mustahil baginya untuk membuka gerbang dunia dan juga tidak ada pelajaran tentang perpindahan dunia, yang ada hanya perpindahan dimensi, kalau dimensi mereka tidak terhubung bagaimana Naruto menemuinya.
"Entahlah, yang pasti jika kau ingin berpindah dunia kau harus menciptakan jurus baru, karena percuma menggunakan Jigen no michi yang hanya dibatasi pergerakan dimensi, kau tidak akan pernah bisa menemui kekasihmu dengan jurus itu, kau perlu teknik baru, yang meliputi perpindahan dunia Sekai tenshou" jawab Obito pada Naruto.
Naruto agak risih jika harus belajar jurus baru, karena untuk mempelajari teknik miliknya yang merupakan perpindahan dimensi saja sangatlah sulit dan butuh waktu yang lama, bagaimana dengan yang lebih luas seperti perpindahan dunia, ya ampun hal itu langsung membuat Naruto ingin menangis, umurnya tidak akan cukup untuk mempelajari teknik itu.
"Mah kalau gitu menyerah saja" ucap Obito memancing Naruto.
"Heh yang benar saja, menyerah kau bilang, aku sudah mempelajari teknik perpindahan dimensi hingga level ini kau bilang aku harus menyerah saja, Jangan bercanda! Kau pikir demi apa aku bertahan berjuang melakukan hal hal yang mustahil ini?!"
"Kalau begitu cepat ciptakan jurus baru itu, jika tidak kau akan kehilangan kesempatanmu untuk bertemu dengannya" ucap Obito menjawab perkataan Naruto.
"Obito sepertinya kau sedang menantangku" ucap Naruto pada saat itu sambil menatap tajam Uchiha yang ikut bersamanya.
"Hn, lagi pula enggak ada ruginya kalau kau menguasai jurus itu, karena ada kemungkinan kau bisa keluar masuk dunia kematian dan membawa Rin atau mungkin kedua orang tuamu kedunia kembali" ucap Obito dengan santainya, ia sih sebenarnya juga enggak niat ngomong kaya gitu, lebih tepatnya ia cuman bercanda.
"Yos, teman teman cepat ciptakan jutsu baru itu!" seru Naruto yang sudah menyiapkan terliunan kagebunshin.
"Heeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeehhhhh!" ucap kaget Obito yang tidak menyangka Naruto dengan semangatnya mengeluarkan kage bunshin sebanyak itu, hanya untuk menguasai satu jurus yang yang kemungkinan sangat sangat mustahil bisa terjadi, karena usulan Obito itu sebenarnya hanya gurauan yang terdengar serius.
Semua bunshin Naruto, tiba tiba membuat akasara fuinjutsu yang sangat sangat rumit, dan berbeda beda, sakin rumitnya, mata Obito tak mampu meniru tiap detil aksara fuin itu, setiap bunshin satu persatu mencoba kekuatan fuin mereka dan ingatan ingatan bunshin pengalaman dan kelelahan para bunshin masuk kedalam kepala Naruto, Naruto merasakan apa yang dirasakan oleh para bunshin, langsung mengeluarkan banyak keringat, staminanya banyak terkuras hanya untuk mendapatkan pengalaman yang tidak menyenangkan dari para Bunshin.
Lama kelamaan Naruto pun akhirnya pingsan karena tidak sanggup menahan tekanan jiwa para bunshin yang gagal dalam menciptakan jurus perpindahan dunia, ketika Naruto sadar Naruto pun diberi Obito es krim, Naruto hanya tersenyum dan memakan makanan yang diberikan oleh Obito, hanya tinggal satu jenis aksara fuin, sekarang ia kehabisan tenaga untuk membuat bunshin untuk mencoba jurus itu, Naruto pun mengalirkan chakranya ke aksara fuinnya, lalu kertas itu pun bersinar, tiba tiba Naruto melihat banyak gambaran dunia, yang bahkan belum pernah ia lihat, berbagai dimensi dan dunia, bisa ia lihat secara langsung aktifitasnya melalui kertas itu, Naruto kaget, karena ia baru saja menemukan aksara fuin yang mengaggumkan karena dengan aksara fuin itu ia bisa mengawasi seluruh dunia, bahkan ia bisa melihat pertempuran seorang petarung yang sangat kuat dengan rambut yang bersinar berwarna biru muda dan aura tubuh yang telihat bersinar kuat.
"Aku bisa melihat melalui fuin ini kegiatan dalam seluruh dunia" gumam Naruto.
"Kau bisa melihat dunia?" tanya Obito kaget, Naruto hanya mengangguk dan akhirnya fokus mencari keberadaan Sona, dan ia menemukannya di meikai, Terlihat Sona dan teman temannya sedang bertarung, melawan para monster.
"Cih" gumam Naruto.
"Ada apa Naruto?"
"Obito, aku memang bisa melihat dunia tapi, aku tidak bisa berpindah ke dunia itu dengan fuin ini" ucap Naruto lagi.
"Hm aku ada ide, bagaimana kau gabung saja fuinmu yang itu dengaan Jigen no Michi Siapa tau bisa terhubung" jawab Obito, sebenarnya Obito memberikan saran asal asalan yang alias ia kagak mau serius nanggapin Naruto, karena pemikiran Naruto itu berada diluar pengetahuannya, namun gara gara ucapan Obito yang hampir masuk akal, membuat Naruto langsung menanggapi serius ucapan Obito.
Naruto menatap Obito dengan serius, Obito hanya terlihat sedang malas malasan.
"Baiklah aku lakukan" ucap Naruto.
"Heeeeeh!, tungu tunggu dulu Naruto, chakramu itu sudah terkuras sangat banyak, kalaupun berhasil rasanya akan sangat percuma saat kau sampai kau tiba tiba pingsan karena kehabisan chakra, atau malah terjebak di dimensi ruang dan waktu gara gara kekurangan chakra baka yaro!" umpat Obito pada Naruto.
Naruto yang mendengar ucapan Obito hanya bisa menghela nafas dan kembali mengawasi Sona, lalu ia mencoba sesuatu yang hm gimana gitu, ia berpikir untuk melihat beberapa jam sebelum kejadian pertempuran di dunia itu, tiba tiba fuin itu bereaksi dan Naruto pun melihat Sona sekarang tidak dalam pertarungan namun sedang menikmati pesta pertemuan, Naruto tidak bisa mendengar percakapan orang orang dari dimensi lain, namun ia bisa melihat kegiatannya.
Dengan hal itu Naruto sedikit tersenyum ia mencoba menandai sesuatu di dimensi itu dan berhasil, ia melihat kalau tubuh Sona terkena tanda, dan ia merasakan kehadiran Sona artinya terhubung dan ia bisa berpindah kapan saja.
"Obito, kelihatannya fuin ini berfungsi untuk, menghubungkan sebuah dunia dengan dunia lain" ucap lega Naruto, lalu setelah melepaskan pandanganngannya dari Fuin miliknya ia menulis ulang aksara fuin itu di telapak tangan kanan miliknya, lalu akhirnya ia beristirahat dengan tenang untuk memulihkan chakranya, Obito sedikit penasaran, ia mengambil kertas fuin Naruto yang Naruto gunakan tadi lalu menatapnya.
"Obito, sebelum kau menatap Fuin itu, kau harus mengalirkan chakramu ke segelnya agar segelnya aktif" ucap Naruto, Obito pun mengerti dan dengan cepat, ia mengalirkan chakranya, Obito pun melihat sebuah Univers, dimana tempat itu terdapat pertempuran orang orang berpakaian serba hitam dengan monster bertopeng.
"Hm dunia yang menarik" gumam Obito.
Di alam bawah sadar Naruto.
Sekarang Naruto, menatap nanar dua kakek kakek, yang ada dihadapannya, orang pertama yang Naruto ketahui namanya Hagoromo dan yang satunya Naruto baru melihatnya.
"Naruto apa kau yakin dengan keputusanmu meninggalkan dunia Shinobi"tanya Hagoromo pada Naruto.
"Keputusan ku sudah bulat" jawab Naruto lagi.
"Jika memang begitu, baiklah, namun untuk jaga jaga, kami juga akan memberikan kekuatan kami padamu" ucap seorang yang belum Naruto tau namanya.
"Terimakasih, tapi anda siapa?"
"Namaku Hamura, Hamura Otsutsuki" ucapnya dan akhirnya mereka memberikan, setengah inti chakra mereka pada Naruto, dengan itu mereka pun pergi.
"Kalau begitu terimalah inti chakra kami berdua" ucap Hamura dan akhirnya Naruto pun diberikan setengah inti chakra Hamura dan Hagoromo, lalu setelah itu Hamura pergi dan menyisakan Hagoromo.
"Naruto, Dunia yang kau tuju mungkin jauh lebih berbahaya dari dunia Shinobi, maka dari itu, aku akan memberikanmu kehidupan ekstra dan Kekuatan rahasia dari Rinnegan" ucap Rikudou pada Naruto.
Naruto hanya menganngguk dengan cepat Rikudo atau Hagoromo menyuntikan sesuatu ke tubuh Naruto, Naruto bertanya tanya apa yang disuntikan oleh Hagoromo.
"Itu adalah Sel patung Gedo Mazo, seltubuhnya memiliki energy kehidupan tak terhingga, jadi kau bisa menggunakan Rinnetensei tanpa harus khawatir akan kematian, lalu" Setelah mengucapkan itu Rikudou memberikan pengetahuan tentang kekuatan sejati Rinnegan dan akhirnya, Naruto mengerti, ia bukan hanya bisa menghidupkan orang mati, ia juga bisa merubah unsur penciptaan suatu mahluk hidup, artinya ia bisa merubah hewan menjadi manusia, dan juga merubah mahluk lain menjadi kehendaknya, (tipikal seorang dewa) namun penggunaannya akan memakan banyak chakra, namun Naruto telah mendapatkan chakra dengan jumblah banyak jadi ia tidak perlu khawatir dalam menggunakannya, jika dihitung hitung, maka Naruto dapat menggunakan jurus itu sebanyak 9 kali pertahun, (Naruto bisa merubah Akuma menjadi manusia, tenshi, datenshi, dan yang lainnya sesuai imajinasi Naruto asalkan Naruto tau unsur penciptaan mahluk, yah seperti manusia unsurnya tanah, dan Iblis unsurnya api, malaikat cahaya)
Alam nyata.
Ketika Naruto terbangun, chakranya langsung terisi dengan sangat cepat dan penuh kembali.
"Obito bersiaplah, kita akan berangkat" ucap Naruto menutup mata kananya dengan telapak tangan kananya yang sudah ditulis aksara fuin yang serupa.
"Oke" ucap Obito lalu, dengan cepat Obito menyentuh bahu Naruto dan akhirnya mereka menghilang dalam kilatan emas.
Dunia DxD Meikai.
Terlihat seorang dewa berambut panjang agak gimana gitu, mengenakan pakaian serba putih, tangannya terikat oleh sebuah tali, ia menatap ke arah bawah, terlihat lelaki berambut pirang pucat mengikatnya dengan tali yang ada ditangan kirinya, lai itu mengeluarkan aura hitam pekat.
"Dasar Vitria kurang ajar kau pikir bisa mengikatku" ucap dewa itu yang namanya adalah Loki, dan dengan cepat ia menghentakkan kekuatan dewanya, tali Vitria pun lepas dari tubuhnya, tiba tiba petir muncul.
"Loki-sama tolong hentikan, jika kau tidak menghentikannya, bukan hanya Meikai, tapi seluruh Mitologi juga akan terkena imbasnya"
"Heh, hal itu adalah sesuatu yang diperlukan untuk menciptakan Ragnarog" ucap Loki, tapi tiba tiba kilatan berwarna emas muncul dhadapannya, terlihat lelaki berambut pirang dan putih menatap dirinya, lelaki berambut pirang itu tiba tiba mengarahkan tangannya dan menyentil kepala Loki dengan kuat, dan yang hebat, Loki langsung terlempar beberapa ratus meter akibat sentilan kecil.
{Tek Blaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr}
"Uaaaaggggggggggggggg!" Loki terlempar dan jatuh.
Semua pasang mata disana kaget melihat Loki terlempar hanya dengan satu sentilan.
Pemuda berambut pirang itu terlihat melayang di udara, lalu temannya yang berambut putih, berdiri di sebuah piringan hitam yang melayang di udara, yah itu adalah Gododama Naruto.
"Naruto kenapa kau menyerangnya?" tanya Obito.
"Saat kita muncul aku melihat ekspresi meremehkannya, aku tidak suka diremehkan Obito" jawab Naruto, lalu dengan cepat Naruto dan Obito menghilang lalu muncul disamping Sona.
"Butuh bantuan Sona-san" tanya Naruto dari belakang.
Sona langsung menatap Naruto, ia kaget, ia tidak tau harus memasang ekspresi apa, ternyata Naruto bukan hayalan dia benar benar ada.
"Naruto, jadi dia yang namanya Sona?" tanya Obito.
"Iya" jawab Naruto.
"Wah, kau beruntung sekali Ojou-san, Naruto ini, sampai sampai rela menghabiskan waktunya di perpustakaan hanya untuk menciptakan teknik perpindahan dimensi agar bisa bertemu kembali denganmu" ucap Obito, ia tau itu dari Zetsu.
"Sona, jangan bilang kalau lelaki berambut pirang yang itu adalah, Naruto yang sering kau ceritakan" ucap Rias.
Sona pun akhirnya melompat ke arah Naruto dan langsung memeluknya dengan erat.
"Heeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeh!" teriak tak percaya orang orang disana.
"Sudah sudah, aku tau kau rindu, tapi musuh masih belum kalah, jadi kau fokuslah, lepaskan pelukanmu" ucap Naruto. Sona mengangguk dan melepaskan pelukannya.
Loki sangat marah, ia mencoba untuk berdiri.
"Dasar manusia kurang ajar, berani kau menyerang seorang dewa hah" ucap marah Loki pada Naruto.
Naruto tidak memperdulikan Loki, ia menatap tajam naga yang ada dihadapannya, lalu mata kanan Naruto berubah menjadi manggekyo Sharinggan dan mata kiri nya menjadi Rinnegan, Naga yang bernama Midgardsormr langsung menyemburkan apinya, ke arah Naruto namun Naruto tidak menghindarinya.
"Naruto-kun awas!" teriak Sona, namun hal itu ditahan oleh Obito, Sona menatap Obito, Obito hanya menggeleng dan menyuruh Sona melihat, terlihat api dari raja naga itu diserap habis oleh Naruto.
"Di dia menyerap apinya" gumam tak percaya Rias.
"Ara ara dia kuat" ucao Akeno.
Naruto menyeapkan Hand Seal dan akhirnya. "Mokuton Mokutoryuu" Naga kayu berhidung tapir keluar dari bawah tanah dan langsung membelit sang raja Naga lalu melumpuhkannya dengan menyerap energy sihirnya dan membuat naga kayu itu membesar menumbuhkan daun dan menjadi sebuah pohon yang mengikat sang raja naga, lalu Naruto langsung menggunakan memasang segel tangan lagi.
"Katon Gokamesetsu!" kali ini api dengan intensitas panas yang sangat tinggi membakar tubuh raja Naga dengan sangat ganas {Blaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrrr!}
"Sungguh luar biasa" itulah komentar yang muncul di mulut semua orang.
"Hoy jangan abaikan aku Ninggen!" teriak Loki yang menembakan sihirnya ke arah Naruto.
{dududududuaaar}
"Naruto-kun" teriak Sona, namun Loki harus menghentikan tawanya karena Naruto terlihat baik baik saja.
"Goaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrrrrr!" sang raja naga sangat marah lalu langsung ingin memakan Naruto, Naruto yang melihat hal itu langsung kembali memasang segel tangan.
"Senpo, Inton Raiha!" sebuah cahaya laser keluar dari mulut Naruto dan memotong kepala raja naga tersebut.
Terlihat Loki marah ia tidak percaya akan apa yang dilihatnya.
"Obito, kau bantu yang lain aku akan menghadapi dewa sombong itu" ucap Naruto lalu memulkan sembilan Gododama dipunggungnya dan terbang, lalu berhadapan dengan Loki, mereka yang ada disana hanya bisa tercengang karena ada manusia yang bisa mengalahkan salah satu raja naga dan membuat Loki marah.
"Benda apa yang dipunggung Naruto itu apakah itu Secred gear?" tanya Rias.
"Bukan Naruto tidak punya Secread gear, aku yakin seratus persen Naruto manusia biasa dulunya" jawab Sona, pada Rias.
"Naruto pernah cerita sebelumnya saat ia bertemu denganmu beberapa tahun lalu mungkin, ia kehilangan sebagian besar ingatannya, jadi meskipun ia punya kekuatan besar, kalau lupa cara menggunakannya ya tetap saja akan seperti manusia biasa" jawab Obito pada Sona. "Sudahlah ayo kita hadapi para serigala itu sementara Naruto bertarung dengannya" ucap Obito.
"Baiklah" sahut mereka, Sona, Rias, Akeno dan Tsubaki langsung pergi membantu Issei Koneko dan Xenovia Irina, Kiba dan Rosewesse, dengan Obito yang juga ikut bertarung.
Kembali ke arah Naruto dan Loki.
Terlihat dewa jahat mitologi norse berhadapan dengan dewa Shinobi yang baru Uzumaki Naruto dengan gododama ditangannya yang berubah bentuk menjadi tongkat.
"Siapa kau dari tubuhmu aku tidak merasakan energy Sihir iblis atau apapun, tapi aku merasakan sebuah kekuatan besar dalam dirimu" ucap Loki pada Naruto.
"Aku adalah Uzumaki Naruto, orang ke empat yang menyandang gelar dewa Shinobi, dengan kekuatan dari Rikudou dan Hamura aku menjadi Dewa Shinobi terkuat dan aku datang kemari untuk membereskan siapapun yang mengancam keselamatan orang yang aku cintai" ucap Naruto sambil memegang tongkat enam jalan atau Rikudou no bo yang terbuat dari Gododama, Naruto pun membuka kekuatan barunya, mata kananya yang awalnya Manggekyo Sharinggan berubah menjadi Tenseigan.
"Dewa kau bilang, aku tidak pernah dengar nama Dewa Shinobi sebelumnya, dari Mitologi mana kau?" tanya Loki pada Naruto.
"Maaf saja aku tidak berasal dari mitologi manapun karena sebutan dewa itu hanyalah gelar yang aku terima, itu artinya aku hanyalah manusia yang mendapatkan kekuatan dewa" ucap Naruto, Naruto dan Loki masih saja saling menatap.
"Hanya gelar, heh kalau begitu kau sudah lancang karena kau berani menantang dewa yang sesungguhnya!" teriak Loki yang melesat ke arah Naruto {Jraaaaaaaaaaaassssssssssssssssssssss} darah berhamburan, tangan Loki terpotong oleh tongkat Naruto, walaupun tumpul tongkat dari Gododama bisa digunakan untuk memotong dan itu terbukti disaat Obito yang menggunakan kekuatan Rikudou memotong tangan Minato menggunakan Gododama.
Naruto menatap datar Loki menggunakan Rinnegannya.
"Cih kisamaaa!" teriak Loki dengan menyiapkan lingkaran sihir berlapis dan menembakan energy sihir berbentuk laser yang di arahkan ke Naruto.{Cliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnnnnnnnnng! Blaaaaaaaarrrrrrrrrrrrr!} tanah meledak akibat terkena sihir Loki namun Naruto tidak ada disana, Loki tersenyum mengira Naruto hancur berkeping keping, tapi tiba tiba lengan kanan Loki yang terpotong mengeluarkan cahaya menyilaukan, ternyata ada bola hitam bersinar yang menempel di potongan tangannya.
"A apa apaan ini?" ucap Loki {Duaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrr!} gododama yang tertinggal di lengan Loki itu meledak dan membuat loki terlempar setengah tubuhnya hancur ia terlihat sekarat, Rossewesse melihat kejadian itu hanya bisa menahan sedih karena salah satu dewa mereka harus mati, tapi Loki belum mati, meskipun tubuhnya hanya setengah ia masih bisa bertahan beberapa menit.
{Cling} Naruto muncul dihadapannya, lalu menyiapkan sebuah bola energy berwarna hitam pekat ditangannya, itu adalah bijudama.
{Tap} tangan Naruto dihalangi oleh wanita beramor dan ia menggeleng ke arah Naruto.
"Jadi maksudmu aku tidak boleh membunuhnya?" tanya Naruto, gadis itu mengangguk sebagai jawaban, Naruto pun menghentikan jurusnya, lalu menyentuh tubuh Loki dan ditubuh Loki muncul aksara aksara fuin aneh.
"Apa yang kau lakukan pada tubuhku bocah" tanya Loki pada Naruto, bukannya menjawab Naruto malah mengeluarkan gododamanya lalu didekatkan dengan tubuh Loki, dan bagian tubuh loki yang hilang kembali tumbuh.
"Hebat, kekuatan penyembuh yang sangat tinggi" gumam Rossewesse, Valkyrie beramor yang menghalangi Naruto untuk membunuh Loki, namun meski Loki sudah sembuh tapi ia tidak bisa bergerak karena Naruto menyegelnya.
"Tubuhku tidak bisa bergerak, apa yang kau lakukan padaku" tanya Loki pada Naruto.
"Aku menyegel pergerakan tubuhmu dengan segel level dewa, dimana semakin kuat musuh maka semakin kuat kekangannya" jawab Naruto dengan nada santai.
"Beraninya manusia sepertimu menyegel seorang dewa?!" teriak Loki tidak terima
"Bukan hanya dewa, tapi sang tiada batas pun pernah aku segel" jawab Naruto, yah jika di dunia DxD sang tiada batas itu adalah Ophis, jika di dunia Shinobi, maka Kaguya dan Juubi lah jawabannya.
"Apa kau pernah menyegel sang tanpa batas" kaget mereka Rossewese dan Loki tak percaya.
Naruto mengangkat alis matanya lalu duduk melihat Sona dan teman temannya berjuang melawan Fennir, pandangan mata Naruto terlihat begitu datar dan dingin, namun dibalik itu semua, tersirat rasa bahagia bibir Naruto terlihat menyunggingkan senyum dikala itu karena telah berhasil menemukan kekasihnya, yang selalu di anggap hayalan oleh teman temannya.
"Hoy bocah, kau bilang kau akan membereskan siapapun yang mengancam keselamatan kekasihmu, kalau boleh tau siapa kekasihmu?" tanya Loki disaat ia tidak bisa bergerak jujur ia agak penasaran dengan Naruto.
"Gadis cantik berkacamata yang sedang melawan peliharaanmu disanalah orang yang paling aku sayangi dan ia juga pacarku" jawab Naruto sambil menyunggingkan senyumnya melihat Sona melancarkan serangan serangan sihir berelemen air dan es.
"Maksudmu Sona Sitri, Heires keluarga Sitri itu?" tanya Rossewesse pada Naruto.
Senyum diwajah Naruto semakin mengembang diwajahnya dan ia mengangguk malu, wajahnya terlihat sedikit bersemu.
"Heeeeh, kau tidak membantu pacarmu?" tanya Rossewesse.
"Kalau aku membantu, nanti dia akan marah padaku, karena menghilangkan kesempatannya untuk membuktikan bahwa ia itu gadis yang kuat" ucap Naruto.
"Hah, kau lelaki yang aneh" ucap Rossewese. Naruto menatap Rosseweise, mata Naruto memancarkan kekuatan besar, itu kembali ke wujud semula yaitu hitam, kenapa hitam, karena mata yang dimata Naruto itu adalah milik Madara dan Obito.
Naruto kembali memandang ke arah Sona dan tersenyum lagi. "Aku setuju akan hal itu, disaat orang orang di duniaku tidak percaya akan keberadaannya, aku masih bersih keras kalau dia benar benar ada, hingga akhirnya sekarang aku berhasil kemari untuk menemuinya" jawab Naruto sambil tersenyum manis.
Valkyrei itu tersenyum karena melihat emosi Naruto yang begitu natural dan apa adanya.
Di tempat Obito dan yang lain.
"Katon Bakufu ranbu" sebuah semburan api bergerak melingkar menyerang ke arah Fennir, {Blaarrrr} api itu membakar tubuh Fennir, namun sang serigala terlihat baik baik saja. "Cih ternyata masih belum mempan" gumam Obito.
"Haaaaaa" teriak Rias sambil melemparkan energy berwarna merah gelap dengan kekuatan penghancur yang tinggi {Blaaarrrr} hal itu hanya memukul mundur Fennir tapi tidak melukainya.
"Grrrrrrrrrrrrrrrrrrr" Serigala itu meraung hebat.
"Sword Briths!" lalu pedang pedang mulai bermunculan di tanah menusuk nusuk tubuh Fennir, sayang tubuh Fennir terlalu keras sehingga pedang itu tidak melukainya.
"Ikuje Durandall!" dengan cepat gadis berambut biru dengan sedikit warna hijau di poninya, menebas secara vertikal dan akhirnya sebuah energy suci berwarna emas menyerang Fennir {duarrrrr}, Fennir masih tidak terluka namun pedang pedang itu menghalangi gerakannya.
"Doragon Shout!" {blaaaarrrrrrr} seorang lelaki beramor naga berwarna merah menembakan energy berwarna merah menembak monster itu.
"Grrrrrrrrrr Goaaaaaaaarrrrrrr!"
"Mengamuklah Hyoutoryuu!" ucap Sona lalu lingkaran sihir muncul terlihat banyak air berkumpul kedalam lingakaran sihirnya dan saat ditembakan keluarlah se ekor naga yang terbuat dari Es membelit dan menggigit Fennir dengan sanggat kuat.
"Grrrr goaaaaaaarrr" Fennir mengamuk dan akhirnya pedang pedang dan naga es yang mengekangnya hancur.
Fennir itu marah dan melompat untuk menerjang Sona, lalu tiba tiba dihadapan Fennir Naruto muncul dan memukulnya dengan Rikudou no bo dan akhirnya {Buag!} Fennir terlempar akibat serangan Naruto hidungnya berdarah karena menghantam Gododama yang terbuat dari gabungan seluruh unsur elemen ditambah Yin dan Yang yang dipadukan dengan Senjutsu {Dooom} Fennir terhempas dan saat bangun ia bertambah marah dan ingin menyerang Naruto namun tiba tiba kakinya di ikat sebuah tali yang sangat kuat oleh pemuda pirang dengan mata abu abu dan mata sebelahnya berwarna hitam dengan gari vertikal.
"Kau tertangkap Fennir" ucap Saji sang pemegang secread Gear Vitria, Melihat itu Naruto mengacungkan jempol pada Saji dan akhirnya.
"Kalian semua berikan serangan terkuat kalian!" perintah Naruto yang mempersiapkan Rasenshuriken di tangannya.
Obito hanya mengangguk dan menyiapkan segel tangannya.
"Baiklah kami mengerti"
"Igatsuchi yo"
"Katon"
"Doragon"
"Duraan"
"Sword"
"Dengan berkat Michael-sama"
"Blaaas"
"Karyuu endan"
"Shout"
"Daall"
"Births"
"Amin" teriak mereka semua dan melontarkan seluruh jurus mereka, Sona dan Naruto kaget karen Fennir melompat kebelakang menyerang Saji.
"Saji!" teriak mereka semua, namun Naruto tidak tinggal diam ia menghilang dalam kilatan hitam dan langsung dihadapan Fennir satu kali lagi lalu melontarkan ninjutsu level S itu ke arah Fennir.
Senpo Futon Rasenshuriken" {Sriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnn} {Drrrreeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeettttttt!} Fennir langsung terdorong oleh rasenshuriken dan du bawa menuju gabungan jurus jurus iblis muda dan malaikat berserta Obito, Koneko, iblis berwujud gadis kecil, berekor dan telinga kucing menembakan kekuatan senjutsu ke arah Fennir, di ikuti Rias yang menebakan Horobi no chikara beserta Sona dengan balon airnya yang bisa meledak.
{Blaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr!} ledakan besar terjadi karena Rasenshuriken itu menggilas tubuh Fennir dan menggabungkan semua energy yang terlontar di belakang Fennir membuat dermage serangan menjadi sangat merusak, terutama dikombinasikan dengan kobaran api yang membentuk semburan naga dari Obito membuat kombinasi angin dan api yang membakar dan sangat tajam.
Bersambung.
