Prolog

We dont meet person by accident.

They are meant to cross our path for a reason

.

.

Minggu pertama musim panas,Hinata Hyuga menggunakan yukata coklat muda baru dan geta terbaiknya hanya untuk menyelusuri jalan setapak di luar desa. Ayame,pelayannya,mengikuti dengan setia. Bagi Hinata,hal-hal di luar desa terlihat lebih menakjubkan akan tetapi suatu hal yang langka ia di bolehkan berpergian ke luar desa. seperti keajaiban saat Neji, kepala keluarga Hyuuga yang juga kakaknya berkata ketika mereka berpapasan di koridor tadi pagi.

"Apakah kau tidak mau menyelusuri Jalan di luar desa?padahal pada saat seperti ini,jalanan dipenuhi bunga-bunga menurutmu jika kau memetikkan ku beberapa bunga hutan?"

.

Kakaknya benar,Jalanan di luar desa dipenuhi puluhan rumpun bunga .Ada Lantana,Begonia, Hortensia dan puluhan bunga liar .ia bertekad membawakan Neji beberapa ikat Hortensia. Bunga baby blue itu pasti terlihat cocok di kamar Seorang Hyuuga Neji. Baru saja Hinata membungkuk untuk mengamati lebih jelas serumpun hortensia, matanya menangkap sesuatu yang terbaring terlentang di bawah pohon akasia tak jauh dari tempat nya berdiri.

"Ayame-san"Hinata melambaikan tangannya pada Ayame. Pelayannya tergopoh-gopoh mendekat.

"Ya Hinata -sama?"

Hinata menuding ke bawah pohon Akasia."Apakah itu seseorang?"tanyanya.

Ayame menyipitkan matanya "Ya,saya rasa itu seseorang. Saya akan memeriksanya".Ayame mendekat ke sosok itu dan berjongkok untuk memeriksa pemuda itu.

"Hinata-sama"panggil Ayame "saya rasa pemuda ini terluka parah."

.

.

Naruto milik Masashi Kishimoto

Kuroko no basuke milik Tadatoshi Fujimaki

Abal/Typo/Ooc

Dont like dont read

RnR

.

Hinata pernah mempelajari tentang pengobatan, jadi dia punya kepercayaan diri untuk maju dan memeriksa pemuda yang kata Ayame terluka parah tersebut. Melihat rambut dan wajah pemuda tersebut berlumuran darah serta tangannya tertekuk tak wajar,ia berpaling pada Ayame.

"Ayame-san,tolong panggil tsunade-san! Aku akan mencoba memberikannya pertolongan pertama"katanya

Ayame tampak ragu "tapi Hinata-sama..."

"Bergegas lah!Aku akan baik-baik saja"potong Hinata . Tahu bagaimana kekerasan kepala Hingga,Ayame berbalik dan berlari sekuat tenaga menuju desa.

.

Hinata memeriksa luka di kepala pemuda itu,syukurlah pendarahanya sudah berhenti tapi kemudian Hinata memucat menyadari pemuda itu tidak bernafas. Secepat kilat,ia meletakkan telinganya di dada pemuda itu ,Hinata dapat mendengar detak jantung .Ia mengangkat kepalanya dan membuka mulut si pemuda berambut merah lalu menekan dadanya berulang kali.

"ku mohon tuan..sadarlah!"Katanya keras,tapi sepertinya tuan berambut merah itu belum berniat untuk bangun.

.

Gadis bermat pucat itu menjepit hidung si pemuda dan menghembuskan udara ke mulutnya...Empat Kali..Enam Kali..Berkali-kali,tetapi tak membuahkan sesuatu. hampir saja ia meyerah,wajahnya telah belepotan keringat dan darah,terdengar gerumuh langkah kaki. Hinata menoleh, ia bukan hanya mendapati Tsunade dan para petugas medis tapi juga Neji yang berjalan cepat mendahului mereka semua lalu menarik lengan Hinata menjauh dari pemuda yang menurutnya mencurigakan.

"Hinata,apa kau baik-baik saja?"tanya Neji panik saat melihat wajah adiknya berlumuran darah kering.

"Ya neji-nii,aku hanya baru saja memberikan pertolongan pertama pada lelaki malang ini"jawab Hinata lembut.

Tsunade tidak memperdulikan Hinata,Ia memeriksa pemuda itu dengan cermat.

"Bawa dia ke rumah sakit!"katanya pada para petugas mereka memindahkan tubuh pemuda itu ke tandu dan mamasangkannya oksigen,Tsunade menoleh kepada Hinata

"Terima kasih telah membantu nya Hinata-hime"kataTsunade sopan,Hinata mengangguk."Tidak masalah Tsunade-san"Hinata menatap petugas medis yang semakin menjauh sambil bertanya-tanya tentang pemuda berambut merah itu,Apakah ia akan baik-baik saja?

.

.

Tiga hari berselang sejak kejadian hari itu,Hinata hampir melupakan pemuda berambut merah yang ia selamat di bawah pohon itu,sahabatnya,Haruno Sakura mengunjunginya di kediaman Hyuuga.

"Pemuda yang kau selamatkan itu meminta untuk bertemu dengan mu." Hinata terperanjat "iya kan?"tanyanya.

Sakura mengangguk"Ya,Akashi-kun terus-terusan memintaku untuk memanggilkanmu"

"Akashi?"tanya Hinata bingung.

"Ya,nama pemuda itu Akashi seijuurou"

.

.

.

TBC