Bagi Mark Lee,

Bunga Anemone adalah lambang nyata dari rasa cintanya yang begitu tulus pada Haechan. Pemuda manis yang berprofesi sebagai novelis itu begitu memikat nya, membawanya pada perasaan cinta yang meledak - ledak. Hingga membuat laki - laki itu benar - benar ingin mengikat Haechan dalam ikatan sakral yang mereka sebut pernikahan.

Pemuda manis itu menerimanya dengan tangan terbuka, meresponnya dengan pipi merona yang begitu cantik saat Mark melamarnya di suatu siang pada musim semi.

Semuanya berjalan begitu sempurna, mereka merencanakan sebuah pernikahan suci yang indah dan dihadiri banyak orang yang tulus menyayangi mereka.

Namun semua nya menjadi berantakan kala Haechan melihat ada begitu banyak bunga indah bernama Anemone itu di lokasi pernikahan mereka sehari sebelum pernikahan itu berlangsung.

Pemuda manis itu mendadak hilang, pergi tanpa jejak setelah menatap Mark dengan pandangan terluka.

Bagi Mark mungkin makna Bunga Anemone adalah sebuah ketulusan, kesungguhan cinta dan pengabdian pada Haechan.

Namun,

Bagi Haechan Bunga Anemone adalah cinta yang pudar dan pengkhianatan.